Anda di halaman 1dari 25

Kebijakan dan

Pengorganisasian
Case Management System

Novi Zain Alfajri


Kebijakan sebagai dasar dan panduan
Implementasi Case Management

SK, Peraturan Pedoman

SPO Panduan

Rencana
Kerja/
Program
Kebijakan Pokok
Case Management System

– Panduan Pelaksanaan Case Management


– SK Pengangkatan Case Manager
– Buku Pegangan/Buku Saku Case Manager
– Program Kerja dan Rencana Anggaran Case
Management
– SPO Alur, Ruang Lingkup, dan Tata Laksana
Case Management
Kebijakan Lain terkait
Case Management System
• Pedoman Pelayanan Terintegrasi

• Pedoman Pelayanan Berfokus pada pasien

• Pedoman Pelayanan berkesinambungan (Kontinuitas Pelayanan)

• Panduan Asesmen terintegrasi

• Panduan Pelayanan Pasien

• Panduan Transfer Pasien

• Panduan Pelayanan Anestesi dan Bedah

• Panduan Komunikasi Efektif

• Panduan Praktik Klinis dan Clinical Pathway

• SPO Pelayanan dan Alur Pelayanan RS


Pentingnya Kebijakan untuk
Case Management System
Case Management System merupakan intervensi/kegiatan yang kompleks

• Kompleksitas Intervensi
– Subsekuensial Proses & langkah yang panjang
– Banyak unit terlibat
– Banyak alternatif pengambilan keputusan
(Damschroder 2009)

• Hambatan Substansial
– Variasi ruang lingkup
– Implementasi komponen tidak tepat/sesuai
(Caroll, 2007)

PERENCANAAN IMPLEMENTASI CASE MANAGEMENT SECARA


SISTEMATIS UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS YANG
DIHARAPKAN
STANDAR TATA KELOLA (contoh)
Struktur Organisasi Case Management System

Direktur Pelayanan Medik


dan Keperawatan

Kepala Bidang
Pelayanan Medik

Case Manager Case Manager Case Manager


Standar SDM Case Manager
KUALIFIKASI KOMPETENSI
• Ners/dokter umum • Leadership
• Pengalaman 3-5 tahun • Mandiri mengambil keputusan
• Mampu mengelola keragaman
• Memiliki sertifikat pelatihan
sosial budaya & sumber daya
tambahan :
– Pelatihan Klinis, PPK, CP, • Mampu mendorong tercapainya
algoritme, protokol, standing mutu dan evidence based care
order
– Patient Centered Care • Menguasai kebijakan, aturan dalam
– Sistem jaminan kesehatan, sistem kesehatan nasional, lokal,
INA CBG’s dan organisasional
– Discharge Planning,
• dll sesuai RS
Continuity of Care
– Manajemen Risiko
– Soft skill
Komponen Kebijakan SDM

Penilaian
Kinerja
Uraian Tugas
dan dan Beban
Ruang Wewenang Kerja
Lingkup
dan Area
Tugas
ADVOKASI KOORDINASI
CASE MANAGEMENT SYSTEM

Makro Meso Mikro


system system system

Kepala
Unit
Kepala Kepala
Bidang Instalasi
Kepala
Direksi RS
Ruang
Kepala Kepala
Bagian Instalasi /unit
Perencanaan Implementasi Case
Management
SUMBER
AKTIVITAS OUTPUT OUTCOME
DAYA

Segala hal Manfaat bagi


yang Aktivitas
pasien/klien,
untuk Hasil
diperlukan komunitas,
mencapai aktivitas yang
untuk hasil yang terukur
sistem, dan
pelaksanaan atau
diharapkan
program organisasi

The Logic Model


Tahapan Implementasi

Reflecting &
Planning Engageging Executing
Evaluating
Tahapan Implementasi
Case Management System RS UGM

ENGAGING-EXECUTING-
PLANNING EVALUATING
• Kebijakan, panduan, spo • Diseminasi - Sosialisasi
• Rekruitmen case manager • Monitoring Indikator
• Pelatihan case manager Kinerja Spesifik
• Pelatihan staf
• Monitoring evaluasi kinerja
• Diseminasi

Case Manager
Dukungan Perencanaan Anggaran
Kegiatan • Evaluasi Dampak thd
• Penyusunan Indikator Mutu dan pasien, provider, organisasi
Kinerja
• Desain Reward System/Insentif
Strategi Fasilitasi
Case Management System

• Penyediaan Manuals
 kebijakan panduan dll
 Desain Case Management
• Rekrutmen Case Manager
• Pelatihan Staf
• Sistem perencanaan biaya dan insentif
• Sistem Monitoring dan Evaluasi  FEEDBACK
Fasilitasi Pelatihan Staf
CAPACITY BUILDING FOR CASE MANAGEMENT

Sasaran

• Case manager
• Kepala Ruang
• PJ Pelayanan
• PIC Mutu Unit Kerja
• Komite-komite
• KSM
SESI MATERI WORKSHOP
• Konsep Case Management
• Interprofessional Collaborative Practice (IPCP) dan
Interprofessional Learning
• Profesionalisme Dokter dan paramedis dalam Tim Interprofesi
• Peran Case Manager dan tenaga kesehatan dalam Quality Control
dan Quality Assurance Pelayanan Kesehatan
• Upaya Kendali Mutu Kendali Biaya RS UGM di Era JKN
• Aspek Legal Pelayanan Kesehatan
• Identifikasi hambatan dan manajemen Psikososial pasien
• Konseling dan Advokasi pasien dan keluarga
• Manajemen Penyakit sesuai PPK dan CP
• Manajemen Keperawatan di Ruang Rawat
WORKSHOP- SOFT SKILLS

• Membangun komitmen untuk Care


Coordination
• Teknik Komunikasi Efektif dengan pasien dan
keluarga
• Teknik Konseling Sederhana
• Membangun Komunikasi dalam Tim
Interprofesional
• Manajemen Konflik
• Manajemen Komplain
Identifikasi Hambatan

• SWOT Analysis • Kurangnya dukungan/iklim


Organisasi • Keterbatasan sumber
• Manajemen Risiko daya/sistem pendukung

• Persepsi negatif
Provider • Kurang waktu, kurang SDM,
kurang “engaged”

Pasien & • Faktor kompleksitas penyakit


Keluarga • Faktor Sosial Budaya
STANDAR INPUT IMPLEMENTASI CASE
MANAGEMENT
KEBIJAKAN SUPPORTING SYSTEM
• Panduan Case Management System • Ruang Kerja dan fasilitasnya
• SK Case Manager
• Alur Case Management • SIM RS  dokumentasi
• Alur Kerja Case Manager elektronik
• SPO Aktivasi Case Manager
• SPO Skrinning • Pelatihan Case Manager (in
• SPO Inisiasi dan Asesmen house training)  Capacity
• Panduan IPCP Building
• SPO Visite Bersama
• SPO Fasilitasi Perencanaan Pasien Pulang • Supervisi dan Koordinasi Case
• SPO Monitoring Clinical Pathway Manager  Evaluasi bersama
• Form Notulensi Diskusi Interprofesi
• Form Manajemen Transisi
• Form Laporan Kunjungan Rumah
Monitoring dan Evaluasi Sistem

• Penyediaan SDM
• Sumber daya non Manusia
INPUT
Plan

• Kepatuhan
• Kesesuaian
Action Do PROSES • Pemenuhan Standar

• Output Klinis
Study • Indikator Kinerja RS
OUTPU • Kepuasan Staf dan Pasien
T
MONITORING DAN EVALUASI

• Laporan Kinerja Case Manager


• Rapat Koordinasi Internal Case
manager dengan Kepala Bidang
Pelayanan Medis
• Presentasi Hasil Evaluasi di forum
Manajemen
Evaluasi Outcome Implementasi
Implementation
Outcome Service Outcome Health Outcome

Adoption Efficiency Symptomatology


Acceptability Coverage Function
Appropriateness Equity Satisfaction
Cost Responsiveness Morbidity
Feasibility Mortality
Fidelity Incidence of
Penetration Disease

Sustainability
(Proctor et al, 2011)
INDIKATOR CASE MANAGEMENT
ENAM
RUANG LUARAN/
DIMENSI
LINGKUP OUTCOME
MUTU WHO
• Care • Outcome Mutu • Efektif
Coordination Klinis • Efisien
• Manajemen • Outcome • Safety
Transisi Utilisasi • Berfokus pada
• Manajemen • Outcome Pasien pasien
Utilisasi • Timely
• Equitable
INDIKATOR SPESIFIK CASE
MANAGEMENT
(S.M.A.R.T)

BEDAH SARAF PENYAKIT DALAM


• Readmisi • Readmisi / Rekurensi • Readmisi
• Reoperasi • Mortalitas (< 48 jam dan > • Klaim dan Biaya
• Care delay  48 jam)
• LOS
Rumah Sakit
oenundaan operasi • LOS
• Dead on the table • Mordibitas  lamanya di
ICU/ HCU • Mortalitas (< 48 jam
• Kematian perioperative • Klaim dan Biaya Rumah
• IDO dan > 48 jam)
Sakit
• LOS • Care Delay  terpenuhinya • Clinical Pathway
• Klaim dan Biaya Rumah Clinical Pathway (ya / tidak)
Sakit • Jumlah rujukan  dirujuk • Kunjungan ke IGD
dan alasan rujuk (Emergency)
• Pelaksanaan Clinical
Pathway (sesuai / tidak)
INSTRUMEN CASE MANAGEMENT

• Panduan Praktik Klinis


• Clinical Pathway
• Protokol terapi
• Indikator Mutu Pelayanan
• Indikator Case Management
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai