KEPERAWATAN
FEED BACK
APLIKASI FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN
manajemen konflik
The nursing management process parallels the nursing proses that the
designed
Assesment Diagnosis Planning Implementat Evaluation
ion
Data Gathering Planning Organizing Staffing Leading Controlling
MANAGEMENT PROCESS
KEPERAWATAN PROFESIONAL
KETENAGAAN METODE
KEPERAWATA PENUGASAN
N KEPERAWATAN
PROSES
DOKUMENTASI
KEPERAWATA
KEPERAWATAN
N
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
ASUHAN KEPERAWATAN
DEFENISI PERENCANAAN
Swansburg (1999) mengatakan bahwa
perencanaan adalah satu proses berkelanjutan
yang diawali dengan merumuskan tujuan dan
rencana tindakan yang akan dilaksanakan,
menentukan personal, merancang proses dan
kriteria hasil, memberikan umpan balik pada
perencanaan yang sebelumnya & memodifikasi
rencana yang diperlukan.
Perencanaan dalam keperawatan merupakan
upaya dalam meningkatkan profesionalisme
pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan
keperawatan dapat dipertahankan, bahkan
ditingkatkan
TUJUAN PERENCANAAN
Sebagai upaya koordinasi dalam memberikan arahan sehingga
semua anggota paham akan kondisi organisasi dan mengerti
kontribusinya dalam mencapai tujuan baik secara mandiri
maupun tim,
Mengurangi dampak perubahan,
Memininimalkan hasil yang sia-sia, yang tidak efektif dan tidak
efisien serta menghindari pengulangan kegagalan,
Menetapkan standar pengontrolan/ pengendalian
Meningkatkan keberhasilan dalam mencapai sasaran dan tujuan,
Efektif dan efesien dalam hal biaya.
SIFAT PERENCANAAN
Melihat jauh kedepan
Sederhana dan jelas
Fleksibel
Stabil
Ada dalam keseimbangan
Tersediaya sumber-sumber untuk
pelaksanaan
AREA PERENCANAAN
Kepuasan pasien
produktifitas kerja keperawatan
pembaharuan
pengembangan staf
tujuan pendanaan
kualitas pelayanan kep.
Situasi organisasi
PRASYARAT PERENCANAAN
Sederhana prioritas
kejelasan 7an, hsl pelibatan aktif
yg ingin dicapai urutan kegiatan
dan metode
evaluasi praktis
berdasarkan fleksibel
kebijakan dan
prosedur yg berlaku
TAHAPAN PERENCANAAN
1. PENGUMPULAN DATA
2. Analisa lingkungan
SWOT
Fish Bone
3. Pengorganisasian data
pilih data penunjang dan penghambat
Sebagai contoh, suatu ruang rawat dengan 22 pasien ( 3 pasien dengan perawatan minimal,
14 pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien dengan perawatan total ) maka jumlah
perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah:
Libur/cuti = ± 5 orang
Jumlah kebutuhan perawat = jumlah kebutuhan perawat setiap hari + 5 orang + kepala
ruangan + ketua tim.
3. PERENCANAAN METODE PENUGASAN
Penugasan Tim Anggota tim terlibatd alam ASKEP kpd pasien. Dapat menimbulkan pragmentasi dlm kep
Komunikasi meningkat • Sulit untuk diadakan pertemuan/konferensi, karena
ASKEP berkualitas dan dapat dipertanggung anggotanya sibuk dab terbagi-bagi dalam shift.
jawabkan. • Ketua tim lebih bertanggung jawab dan otoritas
Membutuhkan biaya lebih sedikit/murah,
dibanding sistem penugasan lain.
Pelayanan yang diperoleh pasien adalah bentuk
pelayanan professional.
Penugasan • Model praktek profesional •Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki
• Bersifat kontinuitas dan komprehensif pengalaman dan pengetahuan yang memadai dengan
Primer • Perawat primer mendapatkan akontabilitas yang kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil
tinggi terhadap hasil dan memungkinkan keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik,
pengembangan diri → kepuasan perawat akontable serta mampu berkolaborasi dengan berbagai
• Klien/keluarga lebih mengenal siapa yang disiplin.
merawatnya • Biaya lebih besar
Case studi • Perawat lebih memahami kasus per kasus • Belum dapat diidentifikasi perawat penanggungjawab
• Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih • Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai
mudah kemampuan dasar yang sama
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
CTH : KEPALA RUANGAN
PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLING
a. Menunjuk ketua tim a. Merumuskan metode Pengarahan penugasan Melalui komunikasi :
b. Mengikuti serah terima penugasan katim mengawasi dan
berkomunikasi langsung
c. Mengidentifikasi b. Merumuskan tujuan b. Memberikan pujian
dengan ketua tim dalam
tingkat ketergantungan metode penugasan. c. Memberikan motivasi pelaksanaan mengenai asuhan
klien c. Membuat rincian tugas d. Menginformasikan hal keperawatan yang diberikan
d. Mengidentifikasi tim dan anggota – hal penting ttg asuhan kepada pasien.
jumlah perawat d. Membuat rentang keperawatan pasien. b. Melalui supervisi:
e. strategi pelaksanaan kendali karu e. Melibatkan bawahan - Pengawasan langsung
keperawatan. e. membuat proses dinas sejak awal hingga akhir melalui inspeksi, mengamati
sendiri atau melalui laporan
f. Mengikuti visite dokter f. Mengatur dan kegiatan. langsung secara lisan dan
g. Mengatur dan mengendalikan logistik f. Membimbing bawahan memperbaiki/ mengawasi
mengendalikan asuhan ruangan. yang mengalami kelemahannya yang ada saat
keparawatan: g. Mengatur dan kesulitan dalam itu juga.
h. Membantu mengendalikan situasi melaksanakan tugasnya. - Pengawasan tidak langsung
mengembangkan tempat praktik. g. Meningkatkan yaitu mengecek daftar hadir
ketua tim, membaca dan
pendidikan dan latihan h. Mendelegasikan tugas kolaborasi dengan memeriksa rencana
diri. kepada ketua tim. anggota tim lain keperawatan serta catatan
i. Membantu i. Memberi wewenang yang dibuat selama dan
membimbing dan tata usaha untuk sesudah proses keperawatan
mendidik staf administrasi pasien. dilaksanakan
j. Menjaga terwujudnya j. Identifikasi masalah (didokumentasikan),
mendengar laporan ketua tim
visi dan misi kep di rs dan cara penanganannya. tentang pelaksanaan tugas.
- Mengevaluasi upaya
pelaksanaan dan
membandingkan dengan
rencana keperawatan yang
telah disusun bersama ketua
tim.
- Audit keperawatan
CONTOH RENCANA TAHUNAN KARU
Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja
MPKP baik proses kegiatan serta evaluasi mutu
pelayanan.
Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota
masing-masing tim.
Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi
peningkatan jenjang karir perawat (pelaksana menjadi
katim, katim menjadi karu), rekomendasi untuk
melanjutkan pendidikan formal, membuat jadual, untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan.
CONTOH RENCANA BULANAN KARU
Membuat jadwal dan memimpin
case conference
Membuat jadwal dan memimpin pendidikan kesehatan kelompok
keluarga
Membuat jadwal dinas
Membuat jadwal petugas menerima pasien baru Memimpin rapat
bulanan perawat
Membuat jadwal supervise dan penilaian kinerja ketua tim dan
perawat pelaksana
Melakukan audit dokumentasi
Membuat laporan bulanan
CONTOH RENCANA BULANAN KATIM
Mempresentasikan kasus dalam case conference
Memimpin pendidikan kesehatan kelompok
keluarga
Melakukan supervise perawat pelaksana.
RENCANA KERJA
Rencana harian adalah kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh perawat sesuai dengan
perannya masing-masing, yang dibuat pada setiap
shift. Isi kegiatan disesuaikan dengan peran dan
fungsi perawat.
Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan
dan dilengkapi pada saat operan dan pre
conference
RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN
Menulis dokumentasi