Anda di halaman 1dari 37

PERENCANAAN ASUHAN

KEPERAWATAN

Liza Wati, S.Kep, Ns, M.Kep


PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN
SKEMA PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

INPUT PROSES OUTPUT


Pengum Perenca Pengelo Pengatur Pengara Pengaw
pulan naan laan an han asan
data Pegawai
Informasi Tujuan, Strk. Kebut. Pengam Audit Yan Kep
Informasi ttg : unit Kebijaka Orgns. Staf, bilan pasien, Pengemb.
Personal kerja, n, Uraian seleksi, Keputus penilaian Staf
pasien, Prosedur tugas jadwal, an, prestasi,
Peralatan staf dan dan pengem mang. disiplin, Riset.
Persediaan sumber sistem bangan Konflik,, Kendali
daya kerja. staf komunik mutu
asi dan
motivasi

Mekanisme Umpan Balik

FEED BACK
APLIKASI FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

PLANNING ORNANIZING ACTUATING CONTROLING

• Perumusan • Menyusun stuktur Kegiatan delegasi, Penilaian kinerja


visi, misi, organisasi,
filosofi, supervisi, Manajemen mutu
• jadwal dinas
• kebijakan dan menciptakan iklim Manajemen resiko
rencana jangka • Tupoksi motivasi,
pendek
harian,bulanan, manajemen waktu,
tahunan
komunikasi efektif
yang mencangkup pre
dan post conference

manajemen konflik
The nursing management process parallels the nursing proses that the
designed
 

     
   
Assesment Diagnosis Planning Implementat Evaluation
 
ion

         
Data Gathering Planning Organizing Staffing Leading Controlling
 

MANAGEMENT PROCESS
KEPERAWATAN PROFESIONAL

KETENAGAAN METODE
KEPERAWATA PENUGASAN
N KEPERAWATAN

PROSES
DOKUMENTASI
KEPERAWATA
KEPERAWATAN
N
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
ASUHAN KEPERAWATAN
DEFENISI PERENCANAAN
 Swansburg (1999) mengatakan bahwa
perencanaan adalah satu proses berkelanjutan
yang diawali dengan merumuskan tujuan dan
rencana tindakan yang akan dilaksanakan,
menentukan personal, merancang proses dan
kriteria hasil, memberikan umpan balik pada
perencanaan yang sebelumnya & memodifikasi
rencana yang diperlukan.
 Perencanaan dalam keperawatan merupakan
upaya dalam meningkatkan profesionalisme
pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan
keperawatan dapat dipertahankan, bahkan
ditingkatkan
TUJUAN PERENCANAAN
 Sebagai upaya koordinasi dalam memberikan arahan sehingga
semua anggota paham akan kondisi organisasi dan mengerti
kontribusinya dalam mencapai tujuan baik secara mandiri
maupun tim,
 Mengurangi dampak perubahan,
 Memininimalkan hasil yang sia-sia, yang tidak efektif dan tidak
efisien serta menghindari pengulangan kegagalan,
 Menetapkan standar pengontrolan/ pengendalian
 Meningkatkan keberhasilan dalam mencapai sasaran dan tujuan,
 Efektif dan efesien dalam hal biaya.
SIFAT PERENCANAAN
 Melihat jauh kedepan
 Sederhana dan jelas
 Fleksibel
 Stabil
 Ada dalam keseimbangan
 Tersediaya sumber-sumber untuk
pelaksanaan
AREA PERENCANAAN
 Kepuasan pasien
 produktifitas kerja keperawatan
 pembaharuan
 pengembangan staf
 tujuan pendanaan
 kualitas pelayanan kep.
 Situasi organisasi
PRASYARAT PERENCANAAN

 Sederhana  prioritas
 kejelasan 7an, hsl  pelibatan aktif
yg ingin dicapai  urutan kegiatan
dan metode
evaluasi  praktis
 berdasarkan  fleksibel
kebijakan dan
prosedur yg berlaku
TAHAPAN PERENCANAAN
1. PENGUMPULAN DATA

 Sensus ps harian  jml operasi


 kapasitas tempat  kecenderungan
tidur populasi ps
 BOR  perkembangan
 rata2 lama dirawat teknologi
 ketenagaan (kep
 jumlah kelahiran
dan non kep.)
TAHAPAN PERENCANAAN LANJT….

2. Analisa lingkungan
 SWOT

 Fish Bone

3. Pengorganisasian data
 pilih data penunjang dan penghambat

4. Penentuan masalah dan prioritas


PERENCANAAN

 Merumuskan tujuan pelayanan/asuhan


keperawatan,
 System pelayanan asuhan keperawatan,

 Kebijakan/peraturan/prosedur operasional dan


pembiayaan
 Alur masuk pasien
 Discharge planning
1. MERUMUSKAN TUJUAN PELAYANAN / ASUHAN
KEPERAWATAN

 Visi : tujuan utama


 Misi : sesuatu yg harus dicapai
 Filosofi : pandangan dan menyatakan secara tidak
langsung mengenai sistem kenyakinan dan
kepercayaan
 Motto : semboyan, pedoman
 Tujuan
2. PERENCANAAN SDM
 Jumlah kebutuhan perawat
 Pembagian tanggung jawab perawat diruangan
 Metode penugasan ruangan
KETENAGAAN KEPERAWATAN
 Menurut Douglas (1984) dalam suatu pelayanan
profesional, jumlah tenaga yang diperlukan
tergantung pada jumlah pasien dan derajat
ketergantungan pasien.
 Menurut Loveridge & Cummings (1996)
klasifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi 3
kategori, yaitu : minimal, parsial, dan total care
KLASIFIKASI KLIEN BERDASARKAN TINGKAT KETERGANTUNGAN
MENURUT DOUGLAS (1984, DALAM SWANSBURG &
SWANSBURG, 1999)
 Kategori I : self care/perawatan mandiri,
memerlukan waktu 1-2 jam/hari
 Kategori II : Intermediate care/perawatan
partial, memerlukan waktu 3-4 jam/hari
 Kategori III : Total care/Intensif care,
memerlukan waktu 5-6 jam/hari
JUMLAH TENAGA PERAWAT YANG DIBUTUHKAN PADA SUATU RUANG RAWAT:
Jml KATERGANTUNGAN
pasien Minimal Parsial Total
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam

1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20


2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,48 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60
dst

Sebagai contoh, suatu ruang rawat dengan 22 pasien ( 3 pasien dengan perawatan minimal,
14 pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien dengan perawatan total ) maka jumlah
perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah:

3     x  0,17  =  0,51


14   x  0,27  =  3,78
5     x  0,36  =  1,90
Jumlah             6,90                 6 – 7 orang perawat

Libur/cuti                                = ± 5 orang
Jumlah kebutuhan perawat    = jumlah kebutuhan perawat setiap hari + 5 orang + kepala
ruangan + ketua tim.
3. PERENCANAAN METODE PENUGASAN

Hal yg harus diperhatikan adalah :


Tingkat
ketergantungan
pasien
Memberikan
kepuasan Costly –
kerja bagi effective
pelaksananya
Kriteria
Pemilihan
Model

Jumlah & Kualitas


kualitas asuhan &
pelaksana kepuasan
asuhan konsumen
24
JENIS METODE PENUGASAN KEPERAWATAN
METODE KELEBIHAN KEKURANGAN
Penugasan • Pekerjaaan selesaidalam waktu singkat. • Memilah-milah askep
• Tenaga keperawatan professional terbatas • Menurunkan tanggung gugat dan tanggung jawab.
Fungsional • Perawat lebih terampil • Hubungan perawat-pasien sulit terbentuk.
• Pelayanan tidak professional.
• Pekerjaan monoton, kurang tantangan.

Penugasan Tim  Anggota tim terlibatd alam ASKEP kpd pasien. Dapat menimbulkan pragmentasi dlm kep
 Komunikasi meningkat • Sulit untuk diadakan pertemuan/konferensi, karena
 ASKEP berkualitas dan dapat dipertanggung anggotanya sibuk dab terbagi-bagi dalam shift.
jawabkan. • Ketua tim lebih bertanggung jawab dan otoritas
 Membutuhkan biaya lebih sedikit/murah,
dibanding sistem penugasan lain.
 Pelayanan yang diperoleh pasien adalah bentuk
pelayanan professional.

Penugasan • Model praktek profesional •Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki
• Bersifat kontinuitas dan komprehensif pengalaman dan pengetahuan yang memadai dengan
Primer • Perawat primer mendapatkan akontabilitas yang kriteria asertif, self direction, kemampuan mengambil
tinggi terhadap hasil dan memungkinkan keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik,
pengembangan diri → kepuasan perawat akontable serta mampu berkolaborasi dengan berbagai
• Klien/keluarga lebih mengenal siapa yang disiplin.
merawatnya • Biaya lebih besar

Case studi • Perawat lebih memahami kasus per kasus • Belum dapat diidentifikasi perawat penanggungjawab
• Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih • Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai
mudah kemampuan dasar yang sama
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
CTH : KEPALA RUANGAN
PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLING
a. Menunjuk ketua tim a. Merumuskan metode Pengarahan penugasan Melalui komunikasi :
b. Mengikuti serah terima penugasan katim mengawasi dan
berkomunikasi langsung
c. Mengidentifikasi b. Merumuskan tujuan b. Memberikan pujian
dengan ketua tim dalam
tingkat ketergantungan metode penugasan. c. Memberikan motivasi pelaksanaan mengenai asuhan
klien c. Membuat rincian tugas d. Menginformasikan hal keperawatan yang diberikan
d. Mengidentifikasi tim dan anggota – hal penting ttg asuhan kepada pasien.
jumlah perawat d. Membuat rentang keperawatan pasien. b. Melalui supervisi:
e. strategi pelaksanaan kendali karu e. Melibatkan bawahan - Pengawasan langsung
keperawatan. e. membuat proses dinas sejak awal hingga akhir melalui inspeksi, mengamati
sendiri atau melalui laporan
f. Mengikuti visite dokter f. Mengatur dan kegiatan. langsung secara lisan dan
g. Mengatur dan mengendalikan logistik f. Membimbing bawahan memperbaiki/ mengawasi
mengendalikan asuhan ruangan. yang mengalami kelemahannya yang ada saat
keparawatan: g. Mengatur dan kesulitan dalam itu juga.
h. Membantu mengendalikan situasi melaksanakan tugasnya. - Pengawasan tidak langsung
mengembangkan tempat praktik. g. Meningkatkan yaitu mengecek daftar hadir
ketua tim, membaca dan
pendidikan dan latihan h. Mendelegasikan tugas kolaborasi dengan memeriksa rencana
diri. kepada ketua tim. anggota tim lain keperawatan serta catatan
i. Membantu i. Memberi wewenang yang dibuat selama dan
membimbing dan tata usaha untuk sesudah proses keperawatan
mendidik staf administrasi pasien. dilaksanakan
j. Menjaga terwujudnya j. Identifikasi masalah (didokumentasikan),
mendengar laporan ketua tim
visi dan misi kep di rs dan cara penanganannya. tentang pelaksanaan tugas.
- Mengevaluasi upaya
pelaksanaan dan
membandingkan dengan
rencana keperawatan yang
telah disusun bersama ketua
tim.
- Audit keperawatan
CONTOH RENCANA TAHUNAN KARU
 Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja
MPKP baik proses kegiatan serta evaluasi mutu
pelayanan.
 Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota
masing-masing tim.
 Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi
peningkatan jenjang karir perawat (pelaksana menjadi
katim, katim menjadi karu), rekomendasi untuk
melanjutkan pendidikan formal, membuat jadual, untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan.
CONTOH RENCANA BULANAN KARU
 Membuat jadwal dan memimpin
 case conference
 Membuat jadwal dan memimpin pendidikan kesehatan kelompok
keluarga
 Membuat jadwal dinas
 Membuat jadwal petugas menerima pasien baru Memimpin rapat
bulanan perawat
 Membuat jadwal supervise dan penilaian kinerja ketua tim dan
perawat pelaksana
 Melakukan audit dokumentasi
 Membuat laporan bulanan
CONTOH RENCANA BULANAN KATIM
 Mempresentasikan kasus dalam case conference
   Memimpin pendidikan kesehatan kelompok
keluarga
  Melakukan supervise perawat pelaksana.
RENCANA KERJA
 Rencana harian adalah kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh perawat sesuai dengan
perannya masing-masing, yang dibuat pada setiap
shift. Isi kegiatan disesuaikan dengan peran dan
fungsi perawat.
 Rencana harian dibuat sebelum operan dilakukan
dan dilengkapi pada saat operan dan pre
conference
RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN

 Isi rencana harian Kepala Ruangan meliputi :


-          Asuhan keperawatan
-          Supervisi Katim dan Perawat
pelaksana
-          Supervisi tenaga selain perawat dan
kerja sama dengan unit lain yang
terkait
KEGIATAN HARIAN KARU
Kegiatan tersebut meliputi antara lain:
 Operan
 Pre conference dan Post conference
 Mengecek SDM dan sarana prasarana
 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan
perhatian khusus
 Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana
 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat terstruktur/insidentil
 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi.
 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk
sore, malam, dan besok sesuai tingkat ketergantungan pasien.
TABEL 1 RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN
NAMA :
RUANGAN :
TANGGAL :
JUMLAH PERAWAT :
JUMLAH PASIEN :

Waktu Kegiatan Keterangan


07.00 Operan
Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek SDM dan sarana prasarana.
08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)
09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan perhatian khusus
10.00 Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana
Perawat 1 :………………………..(nama)…………………………………(tindakan)
Perawat 2 :………………………..(nama)…………………………………(tindakan)
Perawat 3 :………………………..(nama)…………………………………(tindakan)
11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat terstruktur/insidentil
12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi
Ishoma
13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore, malam dan
esok hari sesuai tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference
14.00 Operan
RENCANA HARIAN KETUA TIM

Isi rencana harian Ketua Tim adalah:


 Penyelenggaraan asuhan keperawatan pasien
pada tim yang menjadi tanggung jawabnya.
 Melakukan supervisi perawat pelaksana.
 Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan
lain.
 Alokasi pasien sesuai perawat yang dinas.
KEGIATAN KATIM

Kegiatan tersebut meliputi antara lain:


 Operan

 Pre conference dan Post conference

 Merencanakan asuhan keperawatan

 Melakukan supervisi perawat pelaksana.

 Menulis dokumentasi

 Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep

 Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas


TABEL 2 RENCANA HARIAN KETUA TIM
NAMA PERAWAT : TANGGAL :
Waktu Kegiatan Keterangan
RUANGAN : NAMA PASIEN :
07.00 Operan
Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang)
Membimbing makan dan memberi obat pasien
08.00 Pasien 1…………………………(tindakan)
Pasien 2…………………………(tindakan)
Pasien 3…………………………..(tindakan)
09.00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan)
Perawat 1.......................................(nama)…………………………………..(tindakan)
Perawat 2.......................................(nama).......................................................(tindakan)
10.00 Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok
11.00 Pasien 1…………………………(tindakan)
Pasien 2…………………………(tindakan)
Pasin 3…………………………..(tindakan)
12.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien
Ishoma
13.00 Post conference dan menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00 Operan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai