Anda di halaman 1dari 42

Developmental care in Neonatal

Nursing Care

Ns. Mariyam, M.Kep.Sp.Kep.An

Disajikan dalam kuliah keperawatan Anak PSIK Undip


26 February 2020 1
Tujuan Instruksional:
Setelah menyelesaikan pembelajaran dapat
mengetahui:
1. Princip developmental care
2. Intervensi developmental care
3. EBN pada developmental care

2
Dampak hospitalisasi yang lama
 Risiko komplikasi: infeksi, cedera
 Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak: rasa saling percaya,
kelekatan emosional anak-keluarga
 Gangguan parenting
 Masalah keuangan

Developmental care / NIDCAP (newborn


Individualized Developmental Care And
Assessment Program

3
Apa itu developmental care
 Upaya memodifikasi lingkungan, mempelajari
isyarat bayi dan berespon terhadap perubahan
perilaku bayi untuk meminimalkan efek jangka
pendek dan jangka panjang baik fisik, psikologis
dan emosional akibat pengalaman di rumah
sakit.
 Merupakan asuhan individual dalam
memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
bayi dengan cara mengurangi gangguan dan
manipulasi pada bayi yang dilakukan oleh
pemberi asuhan.
26 February 2020 4
Tujuan….?????
 Tujuan dilakukan asuhan perkembangan:
◦ Meminimalkan stres untuk meningkatkan
stabilitas bayi
◦ Meningkatkan perkembangan bayi
◦ Meningkatkan hubungan orang tua-bayi

26 February 2020 5
Perilaku/ isyarat positif dan negatif
bayi yang dirawat…..??
 Tanda bayi dalam kondisi stabil (isyarat
Positif)
◦ Pola dan frekuensi napas dalam batas normal
sesuai usia
◦ Nadi dalam batas normal sesuai usia
◦ Warna kulit pink
◦ Postur fleksi
◦ Secara perlahan memasukkan tangan ke mulut
dan menghisap

26 February 2020 6
 Tanda bayi mengalami stress (isyarat
negatif):
◦ Napas lambat atau cepat, tidak teratur, saturasi
oksigen menurun
◦ Takikardi
◦ Pucat atau kebiruan
◦ Muntah atau cegukan
◦ Tremor, terkejut
◦ Batuk, bersin
◦ Menguap
◦ Tonus otot ekstremitas kurang
◦ Kaki ekstensi, ekspresi meringis
◦ Menangis
◦ Rewel
26 February 2020 7
Prinsip Dasar
Developmental Care

 Developmental care adalah asuhan berbasis


hubungan timbal balik (saling memberi &
menerima)
 Developmental care berarti belajar bagaimana
mengobservasi perilaku bayi
 Developmental care berarti asuhan individu
 Developmental care berfokus pada keluarga (family
centered care)
Prinsip-prinsip developmental care:
 Memodifikasi lingkungan untuk
memberikan dukungan terbaik dalam
perkembangan bayi
 Mengobservasi isyarat bayi baik kondisi
stabil maupun kondisi stress
 Intervensi keperawatan berdasarkan
isyarat bayi
 Memfasilitasi orang tua dalam membaca
dan berespon terhadap isyarat bayi
26 February 2020 9
Intervensi Developmental Care

• memodifikasi lingkungan
• Minimal handling
• Nutrisi
• Nyeri
• Mengatur posisi
Gardner, CarterEnzman_Hines, &
Hernandez (2011)
A. Memodifikasi lingkungan untuk
meminimalkan stimulasi yang berlebihan dan
stres fisiologis

 Lingkungan fisik di NICU terutama


kebisingan dan penerangan akan
mempengaruhi bayi.
 Modifikasi lingkungan bertujuan untuk
mengurangi sensori yang berlebihan

26 February 2020 11
1. Kebisingan
 Suara keras, selain menyebabkan stres
pada neonatus juga dapat menyebabkan
kehilangan pendengaran.
 Sumber-sumber kebisingan di NICU:
◦ Ventilator mekanik
◦ Menutup inkubator
◦ Pembicaraan perawat atau petugas kesehatan
lain
◦ Troly alat
◦ Dering Telepon

26 February 2020 12
 The American Academy of Pediatrics
Committee (AAPC) merekomendasikan
bahwa bayi yang dirawat di ruang
perinatologi atau NICU tidak seharusnya
terpapar kebisingan lebih dari 50 desibel
(dB)
 Kebisingan yang dianjurkan tidak lebih dari
50 dB

26 February 2020 13
 Carvalho (2005) melakukan penelitian di
sebuah rumah sakit pendidikan di kota
Sao Paulo Brazil untuk memverifikasi
tingkat kebisingan di ruang PICU, tekanan
suara diukur 24 jam selama 6 hari. Alat
perekam kebisingan diletakkan pada akses
koridor PICU, nurse station, di dua bangsal
yang terbuka yang bersisikan 3 sampai 5
tempat tidur dan pada ruang isolasi.

26 February 2020 14
 Tingkat kebisingan basal yang diamati di
ruang PICU berkisar 60-70 dBa, dengan
tingkat maksimum 120 dBA, tingkat
kebisingan tertinggi pada siang hari , jam
puncak kebisingan antara jam 10.00 pagi –
16.00 sore. Tingkat kebisingan tertinggi
pada nurse station dan akses koridor ke
PICU. Tingkat kebisingan tertinggi dari
peralatan dihasilkan oleh alarm, ventilator,
dan alat monitor jantung.

26 February 2020 15
Rata-rata kebisingan di PICU
 inkubator antara 45,4 – 79,1 dB
 Pembicaraan normal berkisar antara 45-
50 dB
 menutup inkubator 85 dB
 Ventilator frekuensi tinggi 85 dB

26 February 2020 16
 Efek kebisingan dapat meningkatkan tekanan
darah, Peningkatan kadar plasma kortikosteroid
dan ekresi epineprin dan non epineprin dalam
urin, penurunan tingkat intelegensi.
 Efek psikologis dari kebisingan akan
mempengaruhi perubahan perilaku sehingga
menyebabkan munculnya respon stres,
mempengaruhi kebribadian.
 Kebisingan menyebabkan kurang tidur sehingga
meningkatnya konsumsi energi untuk proses
penyembuhan karena berkaitan dengan
imunosupresson, sintesa protein terganggu, mudah
marah, disorientasi, kegagalan dalam kontrol
cemas, kebingungan.

26 February 2020 17
2. Penerangan
 Penerangan yang konstan dapat
mengganggu irama tubuh dan penerangan
yang tajam memungkinkan bayi tidak akan
membuka mata
 Penerangan di perinatologi/ NICU
mempengaruhi secara langsung stabilitas
fisiologis dan pengorganisasian sistem
syaraf pusat

26 February 2020 18
 Penerangan di NICU berkisar antara 19-
148 fooot candles (ftc).
 Fototerapi dapat mencapai hingga 10.000
ftc.
 Penerangan yang direkomendasikan untuk
pasien di NICU adalah 1-60 ftc.

26 February 2020 19
Tindakan untuk mengurangi
stimulasi berlebihan:
1. Mengatur penerangan
◦ Penerangan yang aman untuk bayi berkisar
antara 1-60 fct
◦ Bayi yang dilakukan pengurangan tingkat
penerangan menunjukkan adanya penurunan
nadi, aktifitas fisik, peningkatan irama tubuh,
peningkatan waktu dan kualitas tidur,
peningkatan berat badan serta stabilitas dan
penghematan energi

26 February 2020 20
 Tindakan untuk mengurangi penerangan:
◦ Tutup inkubator dengan kain
◦ Cegah pencahayaan langsung kepada bayi
◦ Catat respon bayi terhadap cahaya yang
berlebihan
◦ Perhatikan penerangan dari sumber lain
seperti: lampu prosedur, lampu penghangat
dan lampu fototerapi dari bayi lain

26 February 2020 21
2. Mengurangi kebisingan
 Kebisingan merupakan lingkungan
perawatan yang dapat membahayakan
bayi.
 Perawat perlu mengurangi kebisingan yang
dapat disebabkan oleh: menutup pintu
inkubator, alarm, berbicara terlalu keras,
dan suara yang ditimbulkan akibat
memindahkan peralatan.

26 February 2020 22
B. Minimal Handlling

 Handling atau manipulasi fisik pada bayi seperti


monitoring dan prosedur perawatan dapat
menyebabkan stres fisiologis dan perubahan
perilaku pada bayi misal: bradikardi, takikardi,
apnue, penurunan saturasi, perubahan warna
kulit dan respon tersedak.
 Pada Bayi meskipun hanya dilakukan prosedur
sederhana seperti mengganti popok atau
memandikan dapa meningkatkan kebutuhan
oksigen dan meningkatkan respon stres
26 February 2020 23
Minimal handling (tidak sering memanipulasi
bayi)
◦ Caranya: Merencanakan dan mengelompokkan
prosedur termasuk dengan petugas kesehatan
lain sehingga manipulasi dapat diminimalkan

26 February 2020 24
C. Nutrisi
 Pemberian ASI lebih baik disbanding dengan susu sapi
atau yang lain
 ASI lebih banyak mengandung protein whey, terutama
laktalbumin, suatu protein yang lebih komplet
dibandingkan protein kasein yang terkandung dalam susu
sapi.
 ASI banyak mengandung asam lemak tak jenuh tunggal,
terutama asam linoleat, sedangkan susu sapi banyak
mengandung asam lemak tak jenuh ganda.
 ASI mengandung vitamin C lebih banyak dibandingkan
susu sapi.
 ASI dapat meningkatkan inteligensi anak dan hormon
yang mempengaruhi pertumbuhan dan maturasi otak.
26 February 2020 25
Baby Friendly Hospital Initiative (BFHI)

 Suatu badan usaha bersama organisasi kesehtan


dunia (WHO) dan the United Nations Children’s
Fund untuk menganjurkan, mempromosikan, dan
mendukung pemberian ASI sebagai model untuk
nutrisi bayi optimal.
10 langkah keberhasilan pemberian ASI

1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI yang


secara rutin dikomunikasikan pada semua staff asuhan
kesehatan
2. Melatih semua staff asuhan kesehatan mengenai
keterampilan yang diperlukan untuk implementasi kebijakan
ini.
3. Menginformasikan kepada semua wanita hamil mengenai
keuntungan & manajemen pemberian ASI.
4. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam setengah jam
setelah kelahiran.
5. Memperlihatkan kepada ibu bagaimana memberikan ASI &
bagaimana mempertahankan laktasi , meskipun mereka
harus dipisahkan dari bayinya.
6. Tidak memberikan makanan atau minuman lain kepada
bayi selain ASI, kecuali ada indikasi medis.
7. Praktik rawat gabung memungkinkan ibu dan bayi untukl
tetap bersama 24 jam sehari.
8. Mendorong keinginan memebrikan ASI.
9.Tidak memberikan puting buatan atau empeng pada bayi.
10. Mendorong pembentukan kelompok pendukung ASI
dan merujuk ibu kepada kelompok tersebut saat
pemulangan dari rumah sakit.
D. Manajemen Stres dan Nyeri
 BBLR dan prematur memiliki jalur
persepsi nyeri yang matang, sehingga
memiliki kemampuan merasakan nyeri.
 Stres fisik dan psikologis ysng disebabkan
nyeri dapat menyebabkan penurunan
sistem imun dan meningkatkan risiko
terhadap infeksi

26 February 2020 29
Tindakan kita…
 Kaji bayi terhadap stress atau nyeri setiap
minimal 4 jam, setiap berinteraksi dengan
bayi dan melakukan prosedur yang
menyakitkan
 Utamakan pendekatan non farmakologi
(tanpa obat) untuk mengurangi nyeri saat
prosedur misal: memfasilitasi fleksi,
pembedongan, kontak kulit ke kulit

26 February 2020 30
E. Positioning
 Bayi prematur memiliki kekuatan otot
yang lemah untuk mengontrol pergerakan
 Oleh karena itu bayi cenderung tidur
dengan kaki lurus atau ekstensi dari pada
fleksi
 Posisi ekstensi yang berlangsung lama
dapat menurunkan tonus otot yang
mengakibatkan terhambatnya
perkembangan motorik
26 February 2020 31
Memberikan pembatas (nesting)
◦ Mempertahankan posisi fleksi saat bayi tidur
◦ Menempatkan gulungan kain untuk
mempertahankan sikap fleksi (posisi seperti
dalam rahim)
◦ Ketika hendak merubah posisi bayi,
memindahkan atau melakukan prosedur, posisi
fleksi dapat dipertahankan dengan
membedong atau mempertahankan posisi
fleksi pada saat mengangkat bayi

26 February 2020 32
 Beberapa posisi yang dapat diberikan pada
bayi
◦ Telentang: fleksikan ekstremitas bagian bawah
◦ Miring: fleksikan tangan dan kaki sehingga
berada ditengah-tengah tubuh
◦ Telungkup: fleksikan ekstremitas bagian bawah

26 February 2020 33
F. Perawatan berpusat pada Keluarga
(family centered care)
 Kontak fisik antara bayi dan orang tua
meningkatkan kedekatan emosi dan
meningkatkan pemberian ASI
 Keluarga didukung untuk terlibat dalam
perawatan termasuk kontak kulit ke kulit
(perawatan metode kanguru)

26 February 2020 34
26 February 2020 35
26 February 2020 36
26 February 2020 37
Hasil Penelitian PMK
 Status fisiologis lebih baik dan lebih stabil
(Birgman, Lisley, & Fawcus, 2004; Priya, 2004).

 Fungsi fisiologis lebih stabil (Sontheimer, 2004).

 Dampak positif terhadap perkembangan


motorik bayi (Feldman, et all, 2002)

 Durasi tidur lebih lama, kenaikan berat badan


lebih cepat (Priya, 2004)
Manfaat Developmental Care
 menurunkan angka infeksi angka
perdarahan intraventrikular, lama rawat
dan biaya perawatan (Hendricks-Munoz,
Prendergast, & Wasserman, 2002),
 meningkatkan berat badan secara
bermakna, dan pemulangan dini pada bayi
dengan berat lahir kurang dari 1500 gram
(Ludwig, Steichen, Khoury, & Krieg, 2008).
Manfaat Developmental Care...

 menurunkan dukungan ventilasi,


memperpendek lama rawat, dan memperbesar
kenaikan berat badan

(Brown & Heermann, 1997).


Manfaat...

Hasil penelitian terhadap 31 randomized


control trials diidentifikasi bahwa intervensi
developmental care dapat:
o Menurunkan dukukungan respirasi
o Menurunkan lama dan biaya rawat
o Meningkatkan perkembangan persyarafan
(Symington & Pinelli, 2002)
Family-Centered Developmental Care Program
Positioning in the NICU
ENCOURAGE: flexed position with support from blankets/ boundaries, rotate baby in
different positions to promote head shaping, gross motor strengthening, self-calming, and
ability to participate in fine motor and developmental activities

Supervised Tummy Time Side Lying Back

AVOID: positioning without support/boundaries which can result in asymmetrical postures, skull
deformations, delayed fine and gross motor development

“W” Position “M” Position No Boundaries Preferential Boundaries Too


of Arms of Legs Head Turning Small
D. Powers & E. Williamson 2008

Anda mungkin juga menyukai