Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN

NYERI
Teknik Relaksasi Nafas
Dalam
Apa sih Teknik Relaksasi Nafas Dalam itu?

Teknik relaksasi nafas dalam adalah salah satu bentuk asuhan


keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan Manfaat
Untuk menggurangi atau 1. Pasien mendapatkan perasaan yang tenang dan
menghilangkan rasa
nyaman
2. Mengurangi rasa nyeri
3. Pasien tidak mengalami stress
4. Melemaskan otot untuk menurunkan ketegangan
dan kejenuhan yangbiasanya menyertai nyeri
5. Mengurangi kecemasan yang memperburuk
persepsi nyeri
6. Relaksasi nafas dalam mempunyai efek distraksi
atau penglihatan perhatian
Indikasi dan Kontraindikasi
Lakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam, jika:
1. Pasien yang mengalami nyeri nyeri akut tingkat ringan sampai dengan sedang
akibat penyakit yang kooperatif
2. Pasien yang nyeri kronis
3. Nyeri pasca operasi
4. Pasien yang mengalami stress

Jangan lakukan Teknik ini pada pasien dengan sesak nafas ya!
Caranya gimana sih?
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan
bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks. Usahakan agar tetap konsentrasi
8. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
Kompres Hangat
Kompres Hangat adalah…
Kompres hangat adalah metode memberikan panas pada tubuh. Sumber pemanas dapat
mencakup air hangat, bantalan microwave, kemasan gandum dan bantalan listrik atau kimia

Kompres hangat terdiri dari dua jenis, yaitu kompres hangat kering dan kompres hangat
lembap. Kompres hangat kering umumnya menggunakan bantal pemanas, botol air panas, atau 
sauna. Sementara kompres hangat lembap biasanya menggunakan handuk yang direndam air
hangat atau mandi air hangat.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan: Kompres hangat dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah. Sirkulasi dan
aliran darah yang lancar mampu menenangkan dan mengatasi rasa sakit pada bagian tubuh.

Manfaat: Secara umum, kompres hangat ini dapat mengatasi beberapa keluhan, di antaranya:

 Nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi akibat arthritis

 Nyeri atau kram otot

 Nyeri punggung

 Cedera otot atau persendian, seperti keseleo

 Sinusitis maupun ISPA


Indikasi dan Kontraindikasi
Lakukan kompres hangat, jika:
1. Demam
2. Kaku sendi dan otot
3. Kram saat menstruasi
4. Cedera setelah fase akut

Dan jangan lakukan kompres hangat, jika:


5. Trauma 12-24 jam pertama
6. Pendarahan edema
7. Gangguan vaskuler
8. Pleuritis
9. Pasien dengan luka terbuka
Tata Laksana Kompres Hangat
Siapkan alat dan bahan. Alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu:
• Air hangat dengan suhu 40 derajat celcius
• Handuk/kain/washlap.

Cara pemberian kompres hangat, yaitu:


1. Basahi handuk/kain/washlap dengan air hangat
2. Peras kain agar tidak terlalu basah
3. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres
4. Lakukan kembali ketika kain sudah kering atau suhu kain mulai dingin
5. Kompres selama 20 menit.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai