Objektif :
Perilaku sangat berhati-hati
Memusatkan diri
Fokus perhatian rendah
(perubahan persepsi waktu, menarik diri dari hubungan sosial,
gangguan proses fikir)
Perilaku distraksi (mengerang, menangis dll)
Raut wajah kesakitan (wajah kuyu, meringis)
Perubahan tonus otot
Respon autonom
(diaforesis, perubahan tekanan darah dan nadi, dilatasi pupil,
penurunan atau peningkatan frekuensi pernafasan).
Intervensi
Secara umum intervensi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi nyeri dibagi
menjadi 2 bagian besar, yaitu :
◦ Non Farmakologik intervention :
Distraksi, Relaksasi, Stimulasi Cutaneus
◦ Farmakologi Intervention
A. NON FARMAKOLOGIK
1. Distraksi
Mencakup derivat :
Asam Salisilat (aspirin)
Para-aminophenols (phenacetin)
Pyrazolon (Phenylbutazone).