Anda di halaman 1dari 1

Ggn.integritas kulit b.

d perubahan kulit,
WOC PENYAKIT RETINOBLASTOMA hilangnya bulu mata, gangguan pertumbuhan,
Faktor lingkungan
dan mata kering karena radiasi
Faktor (Agen-agen penyebab tumor Intervensi
herediter e.g. virus, zat kimia, sinar  Orang tua dan anak
Penatalaksanaan medis akan memahami efek
1. Enukleasi Riwayat keluarga yg menderita kanker apapun. Mutasi gen RB1 UV, dan radiasi) samping dari radiasi
2. Kemoterapi Individu dengan penyakit herediter memiliki Pada bentuk penyakit yang nonherediter, kedua gen dan tahu bagaimana
di kromosom
3. Periocular Chemotherapy satu alel yang terganggu di setiap sel tubuhnya, alel retinoblastoma normal di sel retina yang sedang merawat area sekelil-
4. Photocoagulation dan Hyperthermia apabila alel pasangannya di sel retina yang 13q14 tumbuh diinaktifkan oleh mutasi spontan. ing mata
5. Plaque Radiotherapy (Brachytherapy) sedang tumbuh mengalami mutasi spontan (Yanoff,2009).  Anak bisa ber-
(Skuta et al. 2011) terbentuklah tumor. (Yanoff,2009). partisipasi dengan
Gen RB1 inaktif Insidensi lebih tinggi di negara berkembang dan Manifestasi klinis proses pengobatannya
Prognosis Pemeriksaan Diagnostik merupakan salah satu dari keganasan tersering  Tumor intraokuler tergantung uku-
pada anak. Diperkirakan 95% kasus terjadi anak ran dan posisi
Anak-anak dengan retinoblastoma intraokular yang Pemeriksaan laboratorium dan uji diagnostic menurut Protein RB1 berusia di bawah 5 tahun. Anak dengan bilateral  Radang orbital
mendapat perawatan medis modern mempunyai prognosis Muscari (2005) antara lain:
 Hitung darah lengkap (HDL) (P-RB) tidak retinoblastoma mewakili 20-30% kasus.  Hyphema
yang baik untuk bertahan hidup. Dinegara berkembang laju (Henry, Radioterapi & Onkologi Indonesia Vol 4  Pandangan hilang unilateral tidak dikeluhkan
Urinalisis dan kimia darah diprogramkan untuk
keselamatan hidup pada anak lebih dari 95%. Kebanyakan
mengkaji status kesehatan secara umum.
diproduksi (1) Jan 2013:17-23, p. 17) anak
faktor resiko penting yang dihubungkan dengan kematian  Apusan darah perifer  Sakit kepala
adalah tumor yang meluas ke ekstraokular, secara lansung Diambil untuk menentukan jenis sel dan maturitasnya.  Muntah, anorexia dan BB ↓
Pertumbuhan sel
melalui sclera, atau yang lebih sering dengan invasi saraf  Sinar X dada (Suriadi & Rita Yuliani, 2001)
optikus, khususnya pada pembedahan reseksi margin.  Ultrasonografi daerah retina tidak
(Behrman et al.2000)  Teknik Pencitraan ( CT Scan, Ultrasonografi, MRI)
 Biopsi terkontrol
Definisi: suatu keganasanan intraokular primer yang paling sering
Ggn. Penerimaan sensori pada bayi dan anak dan merupakan tumor neurobolastik yang
pada lapisan fotoreseptor secara biologi mirip dengan neuroblastoma dan meduloblastoma
RETINOBLASTOMA (Skuta et al.2011)(Yanoff M 2009)

Ketajaman
penglihatan ↓ Tumor membesar Pola pertumbuhan Kurang terpaparnya informasi
(endofitik & eksofitik) ttg penyakit yg diderita
Ggn. Persepsi Strabismus, TIO ↑, Eksoftalmus (penonjolan)
sensori pupil berwarna putih pada mata Invasi saraf optikus & Kurang pengetahuan
(penglihatan) metastase sepanjang
Keterbatasan lapang Ansietas
Perubahan TIO↑ sub-arachnoid ke otak
pandang
penampilan Ansietas b.d status kesehatan, infeksi/kontaminan
interpersonal, dan ancaman kematian
Resti cedera Ggn aktivitas Sakit kepala Retinoblastoma
Malu menginfiltrasi scr luas
Intervensi
 Anak menunjukkan
rasa cemas berkurang
Ggn
Ggncitra
citratubuh
tubuh Nyeri yang ditandai dengan
Metastase ke kelenjar
Ggn. citra tubuh b.d efek tindakan /pengobatan mau berpartisipasi
(misal.pembeahan,kemoterapi, terapi radiasi) limfe regional, paru, dalam aktivitas
 Anak bisa mengontrol Ket.
Intervensi
otak & tulang
kecemasan yg dirasa Konsep dasar
Tetap berada disisi klien
 Aanak didampingi
berikan rasa aman dan
orang tua mampu
Patofisiologi
nyaman sehingga anak memecahkan masalah Manisfestasi klinis
menunjukkan rasa yang dihadapi anak
menerima akan keadaan Etiologi
anak Dx. keperawatan
NIC

Anda mungkin juga menyukai