Anda di halaman 1dari 5

REVIEW

“ JURNAL PEMODELAN DAN SIMULASI ’’

Disusun Oleh :

Raf Sanjani MK 219 280 084

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK INFORMATIKA

2022
1. Title

Decision Support Rating System with Analytical Hierarchy Process Method.

2. Author

Muhammad Dharma Tuah Putra Nasution, Yossie Rossanty, Achmad Daengs, S

Sahat, R Rosmawati, Nuning Kurniasih, Ansari Saleh Ahmar, Eko Susanto, Yuni

Novitasari, S Suhardi, Iriyani Abd. Kadir, Robbi Rahim.

3. Jurnal

Internasional Journal of Engineering & Technology.

4. Abstract

Jurnal ini berisi pengaruh kinerja dan kualitas yang dimiliki karyawan suatu

perusahaan dalam mengambil suatu keputusan (kenaikan jabatan) yang nantinya akan

berpengaruh secara signifikan terhadap kemajuan perusaannya. Metodologi penelitian

yang digunakan yaitu metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode tersebut

dipilih karena dapat memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang berhak

mendapat promosi dan nilai karyawan

Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topik yang dibahas

di dalam jurnal ini. Hal ini tentu membuat pembaca jurnal lebih mudah untuk

memahami inti atau isi dari jurnal

5. Descriptions

Di bagian Introduction, terdapat total 3 paragraf yang menjabarkan inti

permasalahan yang akan dibahas dan memaparkan beberapa metodologi penelitian

yang dapat mendukung penelitian ini.

Pada paragraf pertama, penulis menjelaskan bahwa peningkatan posisi ini

bertujuan untuk meremajakan posisi kantor untuk ditempati oleh sesorang yang

memiliki kinerja baik dan berkriteria tepat. Tetapi jika penilaian perusahaan terhadap
sesorang yang akan promosi jabatan hanya difokuskan atau dipusatkan ke faktorfaktor

tertentu, seperti tingkat pendidikan, lama bekerja, serta kerajinan dan ketangguhan

kerja. Sebenarnya ada banyak faktor lain untuk menilai kinerja dan kualitas seorang

pegawai dengan menggunakan sistem yang dapat membantu dalam pengambilan

keputusan.

Pada paragraf kedua, penulis menjabarkan penjelasan mengenai

metodemetode yang mendukung suatu keputusan, antara lain Fuzzy Logic, Profile

Matching, ANFIS, AHP. Sistem pendukung keputusan dapat memberikan solusi

alternatif ketika suatu perusahaan sedang mencoba dalam menentukan keputusan

yang tepat dan sesuai. Dalam mencari solusi alternative, ada beberapa tahapan yang

harus dilalui yaitu 1.) pengumpulan data yang relevan dan tepat, 2.) pengolahan data

menjadi informasi, 3.) menentukan solusi alternatif.

Pada paragraf ketiga, dijelaskan mengenai penggunaan metode AHP

(Analytical Hierarchy Process) sebagai pengukur kinerja pegawai untuk memberikan

rekomendasi yang baik dan menguntungkan. Dengan mengetahui rekomendasi dari

sistem, perusahaan dapat mempertimbangkan langkah-langkah apa saja yang akan

dilakukan ke depannya.

6. Methods

Pada bagian metodologi penelitian, penulis menjelaskan mengenai langkahlangkah

penggunaan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), antara lain:

a. Identifikasi masalah dan menentukan solusi yang diinginkan

b. Menentukan prioritas elemen

c. Sintesis

d. Pertimbangan untuk perbandingan pasangan yang disintesis untuk

mendapatkan prioritas keseluruhan


e. Mengukur konsistensi data

f. Hitung Indeks Konsistensi (CI) dengan rumus: CI = (λ maks n) / n atau ̵ CI

= t-n / n-1 Dimana n = jumlah elemen

g. Hitung Konsistensi Rasio (CR) dengan rumus:

CR = CI / RC

Dimana:

CR = Consistency Ratio

CI = Indeks Konsistensi

IR = Indeks Konsistensi Acak

h. Periksa konsistensi hierarki. Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian

data penilaian harus ditingkatkan. Namun, jika rasio konsistensi (CI / IR)

kurang atau sama dengan 0,1, maka hasil perhitungan dapat dinyatakan

dengan bena

7. Result and Disscusions

Pada bagian ini, penulis memaparkan kriteria-kriteria yang menjadi penilaian

pegawai antara lain kedisiplinan, prestasi kerja, pengalaman kerja, perilaku dengan

parameter penilaian dari good, fair, less. Setelah itu, penulis peneliti menentukan kriteria

prioritas dengan cara:

1.) Membuat matriks perbandingan Pada tahapan ini dilakukan penilaian komparatif

dari satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasilnya disajikan oleh penulis dalam

bentuk tabel.

2.) Membuat sebuah kriteria nilai matriks Peneliti menggunakan rumus: Nilai baris

kolom baru = nilai baris lama / jumlah setiap kolom lama, lalu data disajikan dalam

bentuk tabel.

3.) Membuat matriks penambahan pada setiap baris Pada tahapan ini, peneliti

memasukkan matriks tambahan dibuat dengan mengalikan nilai prioritas pada tabel
1 dengan matriks perbandingan berpasangan (tabel 1) lalu data disajikan dalam

bentuk tabel.

4.) Menghitung rasio konsistensi Tahapan ini, peneliti melakukan perhitungan ini

digunakan untuk memastikan bahwa nilai rasio konsistensi (CR) <= 0,1. Jika ternyata

nilai CR lebih tinggi dari 0,1. Kemudian matriks perbandingan berpasangan harus

dikoreksi. Untuk menghitung rasio konsistensi dibuat tabel 4.

Pada proses ini, peneliti melakukanperhitungan terhadap sub-kriteria dengan langkah-

langkah:

1.) Membuat matriks perbandingan berpasangan

2.) Membuat kriteria nilai matriks

3.) Menentukan jumlah matriks dari pembahasan

4.) Menghitung rasio konsistensi

Setelah melakukan keseluruhan langkah-langkah diatas akan didapatkan hasil akhir

berupa tabel. Dari penelitian ini, penulis dapat membuat simpulan, antara lain:

1.) Dengan penentuan kriteria penilaian pegawai akan memudahkan penilai kinerja

pegawai.

2.) Algoritma AHP dapat digunakan untuk memecahkan masalah mengenai penilaian

kinerja prestasi karyawan dan dapat diterapkan ke bentuk database.

3.) Dengan menggunakan sistem pendukung pengambilan keputusan, diharapkan dapat

memecahkan masalah dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai