Anda di halaman 1dari 20

Analisis Faktor ;

Eksploratori & Konfirmatori


(exploratory factor analysis/EFA & confirmatory factor analysis/CFA)

Oleh
Irfan Fatkhurohman - 20703261007
Outline
1. Definisi Analisis faktor
2. Kegunaan,Tujuan Analisis Faktor
3. Dua Jenis Analisis Faktor
4. Proses Analisis Faktor
Definis Analisis Faktor ?
❑Analisis faktor ialah cara untuk menemukan kelompok variabel baru
yang lebih sedikit jumlahnya dibanding variabel sebelumnya. Setiap
kelompok variabel, membentuk kerangka dasar yang disebut faktor.
Setiap faktor tersebut, jika diinterpretasikan akan memudahkan
penentuan variabel yang sebelumnya tidak dapat diukur.
(Yusrizal. 2008. Pengujian Validitas Konstruk Dengan Menggunakan Analisis Faktor.)

❑Analisis faktor adalah kajian tentang saling ketergantungan antara


variabel-variabel, dengan tujuan untuk menemukan himpunan
variabel-variabel baru, yang lebih sedikit jumlahnya dari pada variabel
semula, dan menunjukkan yang mana di antara variabel-variabel
semula itu yang merupakan faktor-faktor persekutuan
(Suyanto. 1988. Metode Statistika Multivariat.)
Analisis faktor merupakan metode
analisis multivariat yang didasarkan pada
korelasi antar variabel. Analisis faktor
termasuk salah satu teknik statistika yang
dapat digunakan untuk memberikan
deskripsi yang relatif sederhana melalui
reduksi jumlah variabel yang disebut
faktor.
Analisis Faktor Meringkas hubungan
antar variabel-variabel yang ada, tetapi
dengan arti yang tepat, sebagai suatu
penolong dalam membuat sejumlah
pengertian. Metode tersebut dilakukan
dengan bantuan komputer untuk menilai
apakah butir-butir yang beragam dalam
suatu survei memiliki kebersamaan
dalam suatu faktor
(Gorsuch, Richard L. 1983. Factor Analysis)
Kegunaan Analisis Faktor
• Mengekstrak variabel laten dari indikator-indikator, atau mereduksi variabel variabel
menjadi variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit.

• Mempermudah interpretasi hasil analisis, sehingga di dapatkan informasi yang


realistik dan sangat berguna

• Pengelompokan dan pemetaan obyek (mapping and clustering) berdasarkan


karakteristik yang terkandung dalam faktor.

• Dengan diperolehnya skor faktor, maka analisis faktor merupakan langkah awal
(sebagai data input) dari berbagai metode analisis data yang lain, misalnya analisis
diskriminan, analisis regresi, cluster analysis, ANOVA, MANCOVA, Analisis Jalur
(path analysis), Model Struktural (Structural Equation Modeling)
Tujuan Analisis Faktor ?
❑Untuk Mengurangi Jumlah Variabel

❑Untuk Mendeteksi struktur hubungan


antar variable untuk menggolongkan
variabel
(exploratory factor analysis) (confirmatory factor analysis)
Exploratory Factor Analysis (EFA) &
Confirmatory Factor Analysis (CFA) :
“Dua teknik umum yang digunakan dalam
pengembangan skala dan studi adaptasi skala. Jika
hubungan antar item tidak diketahui, disarankan untuk
menggunakan EFA, tetapi jika hubungan diuji dan faktor
serta item terkait diketahui, CFA disarankan untuk
digunakan.”
(Bandalos & Finney, 2010; Büyüköztürk, 2002; Kline, 2011).
Perbedaan EFA & CFA
•EFA yaitu mencari (Mereduksi) sejumlah
indikator untuk membentuk faktor umum tanpa
ada landasan teori sebelumnya

•CFA yaitu membentuk faktor umum didasarkan


pada landasan teori yang ada membuktikan
kebenaran teori
EFA dan CFA sama-sama digunakan
untuk membentuk faktor.
Exploratory Factor Analysis (EFA)
• EFA adalah suatu metode eksplorasi data bagi peneliti dengan
menyediakan informasi tentang berapa banyak jumlah faktor
yang dibutuhkan dalam mewakili data. (Hair, Black, Babin, dan Anderson, 2010).

• Menurut Child (2013) Analisis Faktor Eksplorasi (EFA)


mencoba untuk mengungkap pola kompleks dengan
menjelajahi kumpulan data dan menguji prediksi”

• Pendekatan eksploratori digunakan untuk melihat berapa banyak faktor


yang dibutuhkan untuk menjelaskan hubungan di antara seperangkat
indikator dengan cara mengamati besarnya muatan faktor.
(Gable, Robert K. 1986. Instrument Development in Affective Domain)
Prinsip analisis EFA #1
▪ Terbentuknya factor - faktor atau variabel laten baru adalah bersifat
acak, yang selanjutnya dapat diinterprestasi sesuai dengan faktor atau
komponen atau konstruk yang terbentuk

▪ Peneliti tidak atau belum mempunyai pengetahuan atau teori atau


suatu hipotesis yang menyusun struktur faktor-faktornya yang akan
dibentuk atau yang terbentuk, sehingga dengan demikian pada analisis
faktor eksploratori merupakan teknik untuk membantu membangun
teori baru.
Prinsip analisis EFA #2
▪ Teknik untuk mereduksi data dari variabel asal atau variabel
awal menjadi variabel baru atau faktor yang jumlahnya lebih
kecil dari pada variabel awal.

▪ Proses analisis tersebut mencoba untuk menemukan


hubungan antar variabel baru atau faktor yang terbentuk
yang saling independen sesamanya, sehingga bisa dibuat
satu atau beberapa kumpulan variabel laten atau faktor yang
lebih sedikit dari jumlah variabel awal yang bebas atau tidak
berkorelasi sesamanya. Jadi antar faktor yang terbentuk
tidak berkorelasi sesamanya.
#EFA
Tahap I Cara Mencari data & Menentukan Faktor

Contoh :apa saja10 Faktor yang mendorong Suksesnya Protokol Kesehatan di Era
Pandemi?
#EFA
#EFA

3. Cara Mengolah Data


1. Uji validasi tidak diperlukan, cukup dengan nilai KMO
dan MSA
2. Jumlah factor bisa disetting diawal atau natural sesuai
software
3. Dukungan literatur sebagai perbandingan temuan
4. Faktor baru yang terbentuk bisa diperkuat dengan
pengujian CFA
5. Faktor baru yang terbentuk bisa digunakan sebagai
dimensi baru untuk uji selanjutnya
Confirmatory Factor Analysis (CFA)
Confirmatory Factor Analysis (CFA) adalah metode yang digunakan untuk menguji
seberapa baik variabel yang diukur dapat mewakili construct atau faktor yang terbentuk
sebelumnya. Dalam CFA, terdapat dua macam variabel yaitu variabel laten dan
variabel indikator.

Variabel laten (latent variable) adalah variabel yang tidak dapat diukur secara langsung,
tetapi dapat dibentudibangun oleh variabel-variabel lain yang dapat diukur dan variabel
tersebut adalah variabel indikator (Hair, Black, Babin, dan Anderson, 2010).

Menurut Child (2013) dalam artikel ilmiah An Gie Yong dan Sean Pearce menjelaskan
“Konfirmatori (CFA) mencoba untuk mengkonfirmasi hipotesis dan menggunakan diagram
analisis jalur untuk mewakili variabel dan faktor,

Jadi, CFA adalah analisis faktor yang digunakan dengan tujuan untuk menguji atau
mengkonfirmasikan secara empiris model pengukuran (measurement model) sebuah atau
beberapa konstruk.
Manfaat CFA
1. Mengembangkan pengukuran baru
2. Menilai sifat psikometrik dari pengukuran baru dan yang sudah ada
3. Memeriksa efek metode Merujuk pada hubungan antar variabel atau
items yang dihasilkan dari pendekatan pengukuran yang digunakan.
4. Memeriksa validitas konstruk
5. Memeriksa pengukuran invarian atau tidak terhadap kelompok,
populasi, atau waktu Merujuk pada pengujian seberapa baik model
digeneralisasi di seluruh kelompok atau waktu.
Confirmatory Factor Analysis For Applied Reseach - Timothy A Brown
Tahapan Analisis Faktor
Penelitian Kuantitaif

Metode Multivariat

Model Interdependen

Skala Interval/Ratio

Anasilis Faktor : EFA dan CFA

Anda mungkin juga menyukai