Anda di halaman 1dari 16

JOB ANALYSIS

Oleh:
Syanindita Kirana L (17102003)
Sastia Mulya Anggraini (17102020)
Muhammad Irfan Giffary (17102039)
Rini Dame Fransisca (17102040)
Firdatul Jannah (17102058)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS TRILOGI
2017
Job Analysis dalam Maskapai Penerbangan

Dasar – dasar analisis pekerjaan :


 Analisis pekerjaan adalah prosedur untuk menentukan tugas dan keterampilan
yang diperlukan dari suatu pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan
untuknya.
 Deskripsi pekerjaan adalah daftar yang berisi tugas, tanggung jawab,
hubungan pelaporan, kondisi kerja, dan tanggung jawab kepenyeliaan dari
suatu pekerjaan (salah satu hasil dari analisis pekerjaan).
 Spesifikasi pekerjaan adalah daftar yang berisi “persyaratan manusia” dari
suatu pekerjaan, yaitu pendidikan, keterampilan, kepribadian, dan sebagainya
yang diperlukan (produk lainnya dari analisis pekerjaan).

Macam – macam pekerjaan dalam maskapai penerbangan :


1. Pilot
Job Description Pilot :
Pilot adalah sebutan bagi seseorang yang mengemudikan sebuah pesawat terbang.
Profesi sebagi seorang pilot dituntut memiliki keahlian/skill dalam mengemudikan
pesawat. Seorang pilot harus menempuh berbagai ujian serta serifikasi disekolah
penerbangan dan otoritas penerbangan.
Menjadi pilot tidaklah mudah, sebab jika sudah dinyatakan lulus sebagai seorang
pilot, pilot harus mendapat sertifikasi terbang (Pilot License), yaitu surat pengakuan
kemampuan pilot untuk menerbangkan pesawat dengan tipe dan ukuran tertentu.
Berdasarkan UU No 1 Tahun 2009 Pasal 53 Ayat 1 bahwa "Setiap orang dilarang
menerbangkan atau mengoperasikan pesawat udara yang dapat membahayakan
keselamatan pesawat udara". Maka tidak sembarang dan setiap orang dapat
menerbangkan pesawat sebab memiliki resiko yang sangat tinggi.
Dalam tugasnya pilot dibantu oleh pilot lain yang di sebut dengan ko-pilot. Selama
penerbangan berlangsung dari awal take-off hingga landing pilot dan ko-pilot saling
berkerjasama satu sama lain untuk menerbangkan pesawat sesuai dengan jalur
penerbangan yang telah terdaftar.
Di dalam sebuah penerbangan komersial, pilot dan ko-pilot bertugas mengemudikan
pesawat sementara pramugari dan pramugara bertugas untuk memastikan
keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang dalam penerbangan. Pilot, ko-
pilot, dan pramugari/pramugara (flight attendant) disebut sebagai awak pesawat
(aircrew). Pembicaraan yang dilakukan pilot, ko-pilot dengan petugas pelayanan lalu-
lintas akan direkam oleh kotak hitam (cockpit voice recorder) dan hampir semua
parameter dari sistim yang ada direkam oleh kotak hitam (flight data recorder). Kotak
hitam ini sangat penting untuk dianalisis dalam rangka rekomendasi pencegahan
terulangnya kecelakaan penerbangan yang sama dikemudian hari.

Job Specification Pilot :


Sebelum membahas tentang syarat-syarat menjadi penerbang perlu diketahui beberapa
lisensi/ surat ijin yang dipegang oleh seorang penerbang. Seperti halnya surat ijin
mengemudi kendaraan bermotor, lisensi penerbang mempunyai beberapa kategori
yang berbeda dengan hak yang berbeda pula. Setiap penerbang perlu melakukan tes
tulis dan tes terbang untuk setiap lisensi yang diambil. Tes terbang juga biasanya
terdiri dari interview untuk menilai pengetahuan penerbang. Tes terbang ini dikenal
dengan nama check ride.
 SPL: Student Pilot License. Digunakan oleh siswa penerbang untuk berlatih
menerbangkan pesawat. Untuk terbang dengan instruktur tidak ada batasan
artinya tidak memerlukan lisensi apapun, tapi untuk dapat terbang solo (tanpa
instruktur) dibutuhkan class 3 medical certificate.
 PPL: Private Pilot License. Adalah lisensi pertama yang didapat oleh seorang
penerbang. Dengan lisensi ini dia dapat terbang dengan membawa penumpang
dengan keterbatasan tidak boleh menerima bayaran. Minimum jam terbang
untuk mendapatkan PPL adalah 40 sampai 60 jam terbang tergantung
peraturan negara tersebut.
 CPL: Commercial Pilot License. Lisensi ini didapat setelah mendapatkan
PPL. Dengan lisensi ini seorang penerbang dapat menjadi penerbang
profesional yang menerima bayaran untuk pekerjaannya sebagai penerbang.
Biasanya dibutuhkan sekitar 140 sampai dengan 250 jam terbang untuk
mendapatkan lisensi ini tergantung peraturan negara tersebut.
 Instrument Rating: Rating ini adalah tambahan bagi PPL atau CPL untuk
menerbangkan pesawat dengan hanya berorientasikan instrumen. Gunanya
untuk terbang dengan jarak pandang yang rendah dan terbang dengan
ketinggian yang tidak memungkinkan untuk melihat daratan sebagai acuan.
Biasanya seorang penerbang tidak diperkenankan menerbangkan pesawat jet
tanpa instrument rating.
 ATPL: Airline Transport Pilot License. Lisensi ini diperlukan untuk menjadi
commander/captain di pesawat penumpang dengan berat tertentu. Di
Indonesia menurut CASR 121 untuk pesawat di atas 3,409 kilograms (7,500
pounds) atau untuk pesawat dengan konfigurasi kursi penumpang 30 atau
lebih.
 Frozen ATPL: Untuk mendapatkan ATPL seorang penerbang harus
mempunyai minimum 1500 jam terbang. Sedangkan frozen ATPL adalah
sertifikat yang menyatakan bahwa penerbang yang bersangkutan sudah lulus
semua pelajaran ATPL, hanya tinggal menunggu jam terbang mencapai 1500
jam.
 Type rating: Setiap pesawat mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga
dibutuhkan tambahan pelatihan dan ijin terbang untuk setiap tipe pesawat
yang akan diterbangkan. Sertifikat/Ijin menerbangkan sebuah tipe pesawat ini
disebut type rating
 Lisensi minimum untuk bekerja
Lisensi minimum untuk bisa menerbangkan pesawat dengan dibayar secara
profesional adalah CPL.
 Pendidikan SMA/SMK IPA/IPS Bahasa dll
Menurut peraturan untuk menjadi seorang penerbang profesional dan untuk
mendapatkan lisensi ATPL, seorang calon penerbang harus lulus High
School/SMA atau sederajat (SMK dll). Tidak ada keharusan untuk lulus dari
jurusan tertentu seperti IPA atau yang lainnya. Untuk lisensi PPL tidak harus
lulusan SMA. Jadi untuk CPL/ATPL semua jurusan asal lulusan SMA/SMK
dapat menjadi penerbang.
 Lama Pendidikan Penerbang
Lama pendidikan untuk lisensi CPL berkisar antara 8 bulan sampai 18 bulan.
Pendidikan mencakup belajar di kelas dan terbang dengan pesawat. Variasi
dari lama pendidikan ini tergantung dari ketersediaan pesawat, kondisi cuaca
dan banyaknya jam terbang minimum yang harus diselesaikan.
 Umur
Menurut peraturan penerbangan Indonesia CASR 61 pada saat tulisan ini
diterbitkan, umur untuk mendapatkan Student Pilot License (mulai belajar
menjadi siswa penerbang) adalah 16 tahun, PPL 17 tahun, CPL adalah 18
tahun dan ATPL adalah 21 tahun.
 Kesehatan
Menjadi seorang penerbang membutuhkan kesehatan yang baik. Di Indonesia
seorang penerbang harus menjalani pemeriksaan kesehatan setiap 6 bulan
sekali. Setiap negara punya peraturan sendiri tentang sertifikat kesehatan bagi
penerbangnya.
 Tinggi/berat badan, panjang kaki dan kesehatan mata
Ada pandangan umum yang salah tentang dua hal ini. Pada dasarnya tidak ada
batasan tentang tinggi badan atau berat badan. Tapi untuk menerbangkan
pesawat komersial dibutuhkan panjang kaki dan tangan normal yang dapat
menjangkau tombol dan pedal kendali.
Sedangkan seorang penerbang boleh memakai kacamata untuk memperbaiki
penglihatannya sampai batas-batas tertentu. Dokter penerbangan yang tahu
batas-batas ini. Jadi pandangan umum bahwa penerbang tidak boleh sama
sekali berkaca mata adalah salah.
 Buta warna
Sejauh ini tidak diperbolehkan untuk menjadi penerbang profesional.
Masalahnya adalah lampu-lampu di kokpit, landasan dan bandar udara pada
umumnya memakai warna sebagai pembedanya. Peta penerbangan
(aeronautical chart) juga memakai banyak warna.
 Gigi
Selama keadaan gigi anda baik tanpa keluhan dan gigi yang bolong sudah
ditambal dengan baik maka tidak ada alasan untuk menjadi penerbang. Tapi
tentunya ada batasan mengenai gigi bolong ini.
2. Flight Attendant/Pramugari
Job Description Pramugari :
Flight Attendant Atau Sering Disebut Pramugari (wanita) Sedangkan Pramugara
(pria) Adalah staff atau karyawan perusahaan pengangkutan umum (baik udara,
darat, dan laut) yang bertugas melayani penumpang.
Tugas utama seorang pramugari yang sesungguhnya adalah bertanggung jawab
terhadap keselamatan para penumpang selama dalam penerbangan, berikut uraian
selengkapnya:
 Perbekalan
Sebelum penerbangan, pramugari memeriksa peralatan seperti alat pemadam
kebakaran, pertolongan pertama dan tabung oksigen. Selain itu, pramugari
akan memeriksa persediaan makanan dan minuman sebelum lepas landas.
 Asrama
Pramugari menyambut penumpang langsung ke tempat duduk mereka,
membantu memasukkan barang di bagasi dan membantu kebutuhan khusus
seperti anak-anak atau para manula.
 Cek Pra-Penerbangan
Sebelum penerbangan, seorang pramugari akan memastikan bahwa setiap
orang memakai sabuk pengaman dengan benar, periksa bagasi dan
memverifikasi daftar penumpang di pesawat. Seorang pramugari akan
berjalan-melalui kabin sebelum lepas landas untuk memastikan bahwa semua
kursi, dan bahwa semua kompartemen terpasang erat.
 Keselamatan Demonstrasi
Tepat sebelum lepas landas, pramugari memperagakan prosedur keselamatan
kepada penumpang. Ini termasuk menginstruksikan pada penggunaan masker
oksigen, perangkat flotasi, pintu keluar darurat dan proses evakuasi.
 In-Flight Tugas
Selama penerbangan, pramugari menawarkan minuman dan makanan ringan
kepada penumpang. Pramugari akan melihat kenyamanan penumpang
termasuk menjawab pertanyaan, membagikan headphone dalam penerbangan
dan menawarkan selimut atau bantal. Dalam keadaan darurat, seorang
pramugari akan mengarahkan penumpang dan mengelola pertolongan pertama
yang diperlukan.
 Pendaratan
Pramugari akan menginformasikan penumpang ketika mereka dekat dengan
tujuan mereka dan mempersiapkan kabin untuk mendarat.

 Pasca Penerbangan
Setelah pesawat mendarat, pramugari langsung turun dari pesawat dan
menawarkan bantuan kepada orang-orang dengan kebutuhan khusus,
mengambil bagasi mereka dan meninggalkan pesawat. Setelah penumpang
turun, pramugari akan memeriksa kompartemen overhead dan kursi untuk
memastikan bahwa barang-barang pribadi dan sudah siap untuk penerbangan
berikutnya. Pramugari juga mengisi laporan pada setiap penerbangan.

Job Specification :
Kualifikasi Pramugari Garuda Indonesia
 Warga negara indonesia (WNI)
 Wanita/Pria
 Bersedia menjadi siswa Flight Attendant Training (FAT) dengan biaya
pendidikan swadaya.
Persyaratan Calon Siswa FAT
 Berpenampilan menarik dan berkepribadian baik
 Single
 Sehat jasmani dan rohani
 Usia minimum 18 tahun dan maksimum 27 tahun saat pendaftaran
 Tinggi badan minimum 158 cm dan maksimum 172 cm, dengan berat badan
ideal dan postur tubuh proporsional
 Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat, diutamakan lulusan D3 ke atas
 Tidak menggunakan kacamata (lensa kontak diperkenankan dengan ketentuan
maksimal minus -3.00, silindris C -1.00)
 Mampu berbahasa Inggris dengan baik (lisan maupun tulisan), diutamakan
memiliki kemampuan bahasa asing lainnya.
 Bebas Dari Narkoba
 Tidak Terlihat Adanya Tato
3. ATC (Air Traffic Controller)
Job Description ATC :
Air traffic controller berperan sebagai polisi lalu lintas di udara. ATC berwenang
untuk mengatur lalu lintas dari pesawat terbang. Lalu lintas yang dikontrol oleh ats
adalah lalu lintas pada controlled airspace. Wilayah kerja dari atc dapat dibedakan
menjadi tower, approach, dan area.
Dalam menjalankan tugasya, atc memperhatikan pergerakan pesawat menggunakan
radar yang ada. Kemudian atc akan memberikan informasi atau instruksi kepada pilot
melalui komunikasi suara maupun data.

Pemandu Lalu Lintas Udara (bahasa Inggris: Air Traffic Controller, ATC) adalah
profesi yang memberikan layanan pengaturan lalu lintas di udara terutama pesawat
udara untuk mencegah antarpesawat terlalu dekat satu sama lain, mencegah tabrakan
antarpesawat udara dan pesawat udara dengan rintangan yang ada di sekitarnya
selama beroperasi. ATC atau yang disebut dengan Air Traffic Controller juga
berperan dalam pengaturan kelancaran arus lalu lintas, membantu pilot dalam
mengendalikan keadaan darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot (seperti
informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas udara).
ATC adalah rekan terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam
tercapainya tujuan penerbangan. Semua aktivitas pesawat di dalam Manoeuvring Area
diharuskan mendapat mandat terlebih dahulu dari ATC, yang kemudian ATC akan
memberikan informasi, instruksi, clearance/mandat kepada pilot sehingga tercapai
tujuan keselamatan penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan
yang sesuai dan memenuhi aturan. ATC merupakan salah satu media strategis untuk
menjaga kedaulatan suatu wilayah/suatu negara. Keadaan ruang Pengatur lalu-lintas
udara.

Beban Kerja
Disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, jam kerja di ATC diatur secara bergiliran
berdasarkan "possition log" atau “shift”. Pada Aerodrome Control Tower, bidang
pekerjaannya yang dibagi dalam beberapa unit, di antaranya Clearance Delivery, unit
yang memberi informasi semua Rute Pelayanan Lalu Lintas Udara/ ATS Route,
ketinggian pesawat yang diminta atau diizinkan untuk terbang ke tujuan. Ground
Control, mengatur semua pergerakan mulai pesawat itu push back, sampai pesawat ke
taxiway, menanti di ujung landas pacu untuk lepas landas. Assistant Tower
Controller, tugasnya membantu aktivitas tower controller. Tower Controller sendiri
mengatur lepas landa dan mendaratnya pesawat.
Sekalipun jam kerja sudah diatur, setiap rutinitas pasti ada kejenuhannya. Namun
karena pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa penumpang pesawat, dengan fokus
dan tanggung jawab profesi, ATC diharuskan untuk tidak merasakan kejenuhan ketika
bekerja. Pada hal ini Penyedia layanan pemanduan lalu lintas udara wajib menerapkan
pola manajemen stress pada beban kerja ATC dan manajemen keselamatan. Menurut
Dokumen 9426 Air Trafic Planning Manual, pemimpin unit pemandu lalu lintas udara
(unit chief controllers) dan para petugas evaluasi (evaluation officers) perlu selalu
waspada atas tanda–tanda stres pada anggota stafnya dan mestinya tidak ragu–ragu
untuk membantu meringankannya. Pada langkah ini, suatu diskusi informal
supervisor dengan pegawai pelaksana sering dapat menghindari hilangnya kecakapan
secara progresif. Ini dapat juga meningkatkan keselamatan operasi unit yang terkait.

Bahasa
Sesuai yang disyaratkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO),
Operasi pemanduan lalu lintas udara menggunakan English language atau bahasa
yang digunakan oleh Ground Station. Bahasa ibu suatu wilayah sering juga digunakan
dalam pelaksanaannya, namun English language diatur dalam standar bahasa yang
dikenal sebagai Phraseologies harus digunakan jika diminta untuk menghindari
kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Setiap petugas pelayanan dan pemanduan lalu
lintas udara wajib mengenal dan mahir menggunakan standar Phraseologies.

Sertifikasi
Di Indonesia, pemandu lalu lintas udara akan diberikan lisensi atau sertifikat
kecakapan apabila berusia sekurang-kurangnya 21 tahun, lulus pemeriksaan kesehatan
sekurang-kurangnya level 3, lulus pelatihan yang tidak kurang dari 3 bulan di tempat
yang diakui secara hukum dan telah menguasai beberapa pengetahuan berikut ini
selama menempuh pendidikan dan pelatihan:
Hukum Udara (bahasa Inggris: Air Law); Petunjuk dan peraturan yang relevan
dengan Pemandu lalu lintas udara
Peralatan pemanduan lalu lintas udara (bahasa Inggris: Air Traffic Control
Equipment); Prinsip dasar, penggunaan, dan keterbatasan peralatan yang dugunakan
dalam pemanduan lalu lintas udara.
Pengetahuan Umum (bahasa Inggris: General Knowledge); Prinsip dasar
penerbangan, prinsip dasar operasi dan fungsi pesawat udara, powerplants and
systems; performa pesawat yang relevan dengan operasi pemanduan lalu lintas udara.
Kinerja Manusia (bahasa Inggris: Human Performance); Kinerja Manusia termasuk
prinsip-prinsip dasar manajemen keadaan darurat dan manajemen resiko
Meteorologi (bahasa Inggris: Meteorology); Meteorologi Penerbangan: penggunaan
dan apresiasi terhadap dokumentasi dan informasi meteorologi; asal mula dan
karateristik dari fenomena cuaca, yang mempengaruhi terhadap operasi dan
keselamatan penerbangan; altimeter
Navigasi Penerbangan (bahasa Inggris: Air Navigation); Prinsip dasar navigasi udara;
kaidah, keterbatasan dan akurasi sistem navigasi dan peralatan visual
Prosedur Operasi (bahasa Inggris: Operational procedures); Pemanduan lalu lintas
udara, komunikasi penerbangan, radio telephony and prosedur phraseology (routine,
non-routine dan keadaan darurat); metode dokumentasi penerbangan; budaya
keselamatan yang terkait dengan penerbangan.

Sertifikat Kecakapan tersebut akan diberikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan


Udara, setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan sesuai dengan
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 69.
Tujuan Pelayanan Lalu Lintas Udara

Berikut ini adalah tujuan pelayanan lalu lintas udara yang diberikan oleh ATC
berdasarkan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) bagian 170 :

Mencegah tabrakan antarpesawat.


Mencegah tabrakan antarpesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut.
Mempercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara.
Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi
pengaturan lalu lintas udara.
Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang
memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang dipersyaratkan.

atau disebut dengan istilah 5 objective of ATS dalam dokumen ICAO ANNEX 11
tentang Air Traffic Service :
Prevent collisions between aircraft;
Prevent collisions between aircraft on the manoeuvring area and obstructions on
that area;
Expedite and maintain an orderly flow of air traffic;
Provide advice and information useful for the safe and efficient conduct of flights;
Notify appropriate organizations regarding aircraft in need of search and rescue aid,
and assist such organizations as required.

Ruang Operasi

ATC melakukan pengaturan lalu lintas udara di menara / tower untuk Aerodrome
Control Tower, agar dapat melihat dengan jelas keadaan runway / Landas pacu,
sedangkan untuk Approach Control Unit dan Area Control Centre berada di ruangan
yang letaknya berdekatan dengan menara / tower untuk memudahkan koordinasi.
Namun tidak semua bandar udara menerapkan kondisi demikian, disesuaikan dengan
kondisi lalu lintas udara dan kepadatannya.

Job Specification ATC :


 Teliti
 Detil
 Rasional
 Terstruktur
 Independen
 Senang berhitung
 Keterampilan komunikasi
 Senang memecahkan masalah
 Bisa bekarjasama dengan team
 Tinggi Badan minimal 165 cm(putra) dan 158(putri)
 Tidak Buta Warna, tidak ada luka permanen pada kulit yang terlihat
 Umur Min.18 tahun Max.23 tahun, Berkelakuan Baik, Bebas Narkoba &
Miras
4. IT Auditor
Deskripsi Pekerjaan:
- Membantu penyusunan rencana audit dan program audit yang terkait dengan IT;
- Melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap infrastruktur teknologi informasi,
kebijakan, dan operasi organisasi;
- Lengkapi hasil audit sesuai dengan rencana audit dan metodologi audit berbasis
risiko;
- Menyiapkan kertas kerja audit secara lengkap, sistematis & tepat waktu;
- Berkomunikasi dan diskusikan temuan apapun kepada Pemimpin Tim Audit dan
auditee.
Persyaratan:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Maksimal usia 27 tahun untuk S1;
3. Maksimal usia 33 tahun untuk S2;
4. Perintah yang baik dalam bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan;
5. Mampu mengoperasikan komputer.
6. Mampu bekerja secara individu dan dalam tim, serta mampu bekerja dengan
tenggat waktu yang ketat;
7. Bersedia ditempatkan di Area Kantor Bandara Internasional Soekarno-Hatta;
8. Memegang minimal Gelar Sarjana Sistem Informasi dari negara terkemuka atau
universitas dengan tingkat kelulusan minimal 3,00 (Skala 4,00);
9. Pengalaman minimal 1-2 tahun sebagai IT auditor atau auditor;
10. Pengalaman di Kantor Akuntan Publik akan menjadi nilai tambah.

5. Human Capital Analyst (HCIS)


Deskripsi Pekerjaan:
1. Menyediakan solusi sistem HC;
2. Menganalisis kebutuhan aplikasi dari pengguna HC;
3. Mengembangkan & memonitor aplikasi HC;
4. Memantau server HC;
5. Menganalisis dan menyederhanakan sistem HC;
6. Menyediakan data laporan (dasbor HC) tentang karyawan, sistem dan sebagainya;
7. Menjaga kerentanan sistem HC (penjadwalan periode keamanan TI).
Persyaratan
1. Pendidikan minimal S1 dari universitas terkemuka Jurusan Teknologi Informasi
(Teknik Komputer, Sistem Informasi) dengan IPK minimal 3,00 (skala 4,00);
2. Memegang minimal 2 tahun pengalaman dalam pengembangan web,
pengembangan aplikasi mobile (android), dan aplikasi/keamanan IT;
3. Memegang minimal 2 portofolio proyek (website, keamanan dan pengembangan
mobile android);
4. Menguasai bahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan;
5. Mampu bekerja secara individu maupun dalam tim dan mampu bekerja dengan
tenggat waktu yang ketat di bawah pengawasan;
6. Bersedia ditempatkan di area Kantor Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
6. AME (Aircraft Maintenace Engineer)
Ame adalah orang yang bertugas untuk menjaga status airworthinees (kebaikan
terbang) dari pesawat terbang. Sebelum pesawat siap dan bisa beroperasi (untuk
diterbangkan), maka ame harus melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi
pesawat terbang baik. Apabila ada permasalahan di pesawat, maka seorang ame yang
bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Semua pekerjaan dari ame harus berdasarkan pada dokuman yang resmi (approved
manual). Dan semua pekerjaan yang dilakukan di pesawat harus dicacat di aircraft
maintenance log book.
7. Staff Of Marketing & Sales Management
Job Description :
 Menentukan jadwal kunjungan serta system promosi untuk memastikan
tercapainya target penjualan.
 Menganalisa dan memberikan pendapat atau solusi untuk memastikan
pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
 Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan
jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan.

Job Specification :

 Pria / Wanita, Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia maksimal 28


tahun.
 Pendidikan minimal Lulusan S1 dari Universitas terkemuka dengan IPK min
3,00
 Berpenampilan menarik dan komunikatif
 Jurusan Manajemen Pemasaran / Ilmu Komunikasi / Administrasi Bisnis /
Ekonomi Pemasaran / Manajemen Bisnis
 Diutamakan memiliki pengalaman minimal 1 tahun
 Aktif dalam bahasa Inggris, baik lisan dan tertulis
8. Staff Of Flight Operation
Job Description :
 Memastikan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan berdasarkan
SOP yang berlaku.
 Memastikan tersedianya dokuman / data secara cepat dan rapih.
 Menyiapkan dokumen / data yang diperlukan untuk penerbangan komersil
setiap harinya
 Memastikan tersedianya laporan dan review aktivitas yang relevan dengan
ruang lingkup implementasi.
 Memastikan dilakukannya evaluasi dan pemberian masukan terhadap SOP
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas.
Job Specification :
 Wanita, WNI
 Usia maksimal 27 tahun
 IPK minimal 3,00
 Pendidikan minimal D3 jurusan Administrasi Perkantoran / Sekretaris /
Manajemen / Komunikasi
 Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang yang sama
(administrasi)
 Mampu mengoperasikan komputer minimal MS. Office dan Internet
 Menguasai bahasa Inggris
 Mampu bekerja dengan baik dan teliti
 Mampu bekerja secara individual maupun dalam tim
9. Assistant Manager Of Logistic (AML)
Job Description :
 Mempersiapkan barang – barang yang dibutuhkan pada waktu tertentu secara
cepat.
 Mengatur pengadaan barang dan menentukan stock minimum untuk
melakukan pemesanan kembali (ordering)
 Membuat laporan barang masuk / barang peminjaman / barang keluar baik
internal maupun eksternal

Job Specification :

 Pria maksimal usia 25 tahun


 Pendidikan S1 jurusan Teknik Industri
 IPK min 2,80
 Fresh graduate / memiliki pengalaman minimal 1 tahun
 Jujur, bertanggung jawab, memliki dedikasi tinggi, memiliki sikap leadership,
siap bekerja di bawah tekanan dan mampu bekerja secara Team Work
 Bersedia ditempatkan di Cengkareng
10. Secretary
Job Description :
 Memastikan terlaksananya korespondensi, distribusi, dan filling surat /
dokumen sesuai prosedur.
 Memastikan proses komunikasi dan penerimaan tamu sesuai dengan strandard
 Memastikan tersedianya draft surat, ringkasan rapat, materi presentasi sesuai
dengan standard
 Memastikan informasi yang disimpan dalam arsip dan database disusun
disimpan, diperbaharui dan terpelihara dengan baik sesuai dengan
klasifikasinya.
 Memastikan pemenuhan jadwal kegiatan, akomodasi dan keprotokoleran
atasannya tersedia dengan baik

Job Specification :

 Wanita
 WNI
 Usia maksimal 27 tahun
 Pendidikan minimal D3 dari jurusan Sekretaris / Administrasi Perkantoran
 IPK minimal 3,00
 Berpengalaman sebagai sekretaris minimal 1 tahun
 Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
 Dapat menggunakan komputer (microsoft office, microsoft excel, dan internet)
 Bersedia untuk ditempatkan di Area Perkantoran Bandara Soekarno – Hatta

11. Ticket Supervisor


Job Description :
 Mengontrol segala kegiatan pegawai / staff dalam melayani kebutuhan tiket
pesawat baik domestik maupun internasional dengan memberikan layanan
yang terbaik dan penjelasan mengenai rute, jadwal penerbangan dan
kemudahan dalam perjalanan.
 Membuat peraturan – peraturan umum / khusus mengenai manajemen
ticketing yang baik.
 Membuat laporan pada akhir bulan mengenai penjualan ticket pesawat.
 Mengevaluasi kinerja pegawai / staff.

Job Specification :

 Wanita maksimal usia 25 tahun


 Pendidikan S1 Akuntansi / Administrasi Bisnis / Finance / Manajemen Bisnis /
Manajemen / Ilmu Komunikasi
 IPK minimal 2,80
 Fresh graduate / memiliki pengalaman minimal 2 tahun
 Mampu berkomunikasi dengan baik minimal 2 bahasa
 Jujur, bertanggung jawab, memiliki dedikasi tinggi, berpenampilan menarik,
dan mampu bekerja secara Team Work.
 Dapat berkomunikasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai