Anda di halaman 1dari 6

Kode Etik dan profesi dalam bidang penerbangan

2 profesi yang akan di bahas yaitu: pilot dan pramugari.


Pengertian Pilot
Pilot adalah sebutan untuk orang yang mengemudikan atau mengawaki pesawat terbang.
Sebagai sebuah profesi yang menuntut keahlian/skill dalam mengemudikan sebuah
pesawat, seorang pilot harus menempuh ujian resmi yang diadakan oleh sekolah
penerbangan dan otoritas penerbangan.

Tugas Pilot dan lingkupnya


Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tugas dari seorang Pilot adalah menjalankan mesin
dari pesawat terbang sedangkan seorang COPILOT bertugas untuk membantu seorang
Pilot. Adapun kepangkatan dalam dunia penerbangan (sipil) sebagai berikut:
- CAPTAIN adalah komandan dari sebuah pesawat; Chief de Mission.
- FIRST OFFICER adalah wakil dari Captain yang akan mengambil alih tugas captain
apabila captain tidak dapat menjalankan tugasnya. Jadi apabila First Officer yang
menjalankan pesawat/mesin; maka dia adalah Pilot nya. sedangkan Captain adalah
Copilotnya. Demikian sebaliknya apabila Captain yang terbang maka dia adalah
pilotnya dan dia juga komandan pesawat sedangkan first Officer adalah Copilotnya.

Tanggung Jawab Pilot


Seperti yang sudah penulis tuliskan bahwa Tanggungjawab seorang pilot itu tidak bisa
disepelekan sehingga sudah sepantasnya seorang Pilot diberikan penghasilan yang tinggi.
Berikut di bawah ini adalah beberapa tanggung jawab yang paling berat:
1. Menerbangkan pesawat. Pesawat yang diterbangkan sepenuhnya menjadi tanggung
jawab pilot tersebut. Keselamatan pesawat tersebut ada di tangan sang penerbang
karena ia seharusnya sudah mampu menerbangkan pesawat dengan profesional
dengan memperhatikan cuaca dan teknik.
2. Menjaga keselamatan penumpang. Bagi pilot komersial, atau pilot yang bekerja pada
maskapai penerbangan dan menerbangkan pesawat untuk dibayar, tanggung jawab
terbesarnya adalah membuat penumpang nyaman dan menjaga keselamatan mereka.
3. Menjaga kesehatan diri sendiri. Hal yang sudah menjadi tanggung jawab siapapun
termasuk pilot adalah menjaga kesehatan diri sendiri. Namun, pilot harus ekstra
dalam menjaga kesehatannya karena saat bekerja, ia harus fit dan bekerja maksimal
tanpa ngantuk dan lelah.

Pengertian Pramugari
Pengertian dari Pramugari itu sendiri adalah seorang staf atau karyawan perusahaan
penganngkutan umum baik udara, laut, dan darat yang bertugas untuk melayani para
penumpang. Walaupun pada awalnya dalam bahasa Indonesia, istilah pramugari ini
diperuntukan untuk semua jenis pengangkutan umum, baik pesawat udara, kereta api, dan
kapal laut, tetapi kemudian istilah ini mengalami penyempitan makna sehingga istilah
pramugari disepadankan hanya untuk staf perusahaan penerbangan saja. Pramugari
adalah sebutan untuk staf perempuan dan pramugara adalah sebutan untuk staf laki
laki.
Pramugari yang bekerja pada bidang hal pelayanan jasa. Menjadi seorang
pramugari yang bertugas memberikan pelayanan jasa penerbangan kepada para
penumpang tentunya harus dapat menciptakan kesan awal dan kesan akhir yang baik
terhadap maskapai tempat dimana pramugari tersebut bernaung. Pramugari yang bekerja
pada bidang hal pelayanan jasa, tentunya memiliki kode etik yang hampir sama dengan
kode etik pelayanan jasa lainnya. Untuk lebih jelas, mari kita bahas bersama sama.

1. Teliti Sebelum penerbangan, pramugari memeriksa peralatan seperti alat pemadam


kebakaran, pertolongan pertama dan tabung oksigen. Pramugari harus memastikan bahwa
peralatan tersebut lengkap adanya disetiap kursi penumpang. Selain itu, pramugari akan
memeriksa persediaan makanan dan minuman sebelum lepas landas.

2. Ramah Dalam kondisi hati yang tidak baik sekalipun, pramugari harus tetap bersikap
ramah kepada para penumpang pesawat. Senyum, sapa dan salam merupakan hal wajib
bagi pramugari. Ketika menyambuat para penumpang masuk kedalam pesawat,
pramugari menyambut dengan sikap ramah dengan senyum manis. Karena pramugari
pramugari ini wajib menciptakan kesan pertama yang baik, kesan pertama merupakan hal
yang penting.
3. Sabar dan tegas. Pramugari harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi
berbagai macam latar belakang sifat dan pribadi penumpang yang berbeda beda.
Seringkali ditemukan penumpang yang masih saja belum memasang sabuk pengaman
atau masih mengaktifkan dan mengoperasikan telepon genggamnya, padahal pesawat
sudah siap untuk take off. Disinilah kesabaran dan ketegasan menjadi seorang pramugari
harus ditunjukkan, dengan sabar dan tegas pramugari haruslah menegur penumpang
tersebut. Dan dalam menegurnyapun pramugari harus tetap bersikap sopan dan santun.

4. Bekerjasama Pekerjaan akan terasa lebih mudah bila dilakukan besama sama. Salah
satu hal tersulit adalah pada saat boarding. Pada saat itu penumpang secara bersamaan
melakukan boarding barang barang ke overhead bin pesawat. Walaupun proses
boarding dapat dilakukan oleh penumpang itu sendiri. Tetapi akan lebih pramugari
membantu penumpang memasukkan barang di bagasi dan membantu kebutuhan khusus
seperti anak-anak atau para manula.

5. Koordinasi yang baik Pramugari merupakan mata dan telingan bagi pilot. Karena pilot
tidak dapat mengecek bagaimana situasi dan keadaan di area penumpang. Koordinasi dan
komunikasi yang baik harus tercipta dengan baik antar awak pesawat. Contoh kecil
namun fatal adalah misalkan ada penumpang yang masih berada di toilet padahal pesawat
sudah bersiap siap untuk take off, pilot tentu saja tidak akan tahu bahwa ada satu
pesawatnya yang belum berada dikursi penumpangnya. Pramugari segera mengabari pilot
bahwa masih ada satu penumpang yang di toilet sehingga pilot dapat menghentikan
pesawat.

6. Memperhatikan kenyamanan penumpang Selama penerbangan, pramugari menawarkan


minuman dan makanan ringan kepada penumpang. Pramugari akan melihat kenyamanan
penumpang termasuk menjawab pertanyaan, membagikan headphone dalam penerbangan
dan menawarkan selimut atau bantal. Dalam keadaan darurat, seorang pramugari akan
mengarahkan penumpang dan mengelola pertolongan pertama yang diperlukan.

7. Memastikan keselamatan penumpang Berada di ketinggian yang tidak biasa, membuat


sebagian penumpang merasa pusing bahkan mual. Pramugari membantu dengan
memberikan obat kepada penumpang. Selain itu, bila kondisi pesawat tiba tiba dalam
keadaan yang kurang bagus, seperti turbulance, pendaratan darurat pramugari tidak boleh
terlihat panik dan wajib menenangkan para penumpangnya. Pramugari wajib
mendahulukan keselamatan para penumpang apabila pesawat dalam keadaan emergency.

8. Salam dan terima kasih Ketika pesawat bersiap landing, pramugari kembali memastikan
semua penumpang dalam keadaan memakai sabuk pengamannya. Dan kembali
koordinasi dengan pilot bahwa kabin penumpang sudah aman dan siap mendarat. Ketika
pendaratan dan penumpang bersiap siap turun dari kabin, pramugari kembali
memberikan senyum salam perpisahan dan ucapan terima kasih.

9. Lalu setelah itu pramugari kembali melakukan pemeriksaan kursi dan overhead bin
penumpang, memastikan bahwa barang barang pribadi tidak ada yang tertinggal dan
bersiap untuk penerbangan selanjutnya.

Junal tentang etika profesi pilot:

http://fh.unram.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/OLEH-BAYU-SAGITA-WIJAYA-
D1A108085-PERTANGGUNGJAWABAN-PIDANA-PILOT-KAPTEN-TERBANG-ATAS-
TERJADINYA-KECELAKAAN-PESAWAT-UDARA-DARI-PERSFEKTIF-
UNDANG_UNDANG-NOMOR-1-TAHUN-20909-TENTANG-PENERBANGAN.pdf

Abstrak Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan merupakan landasan


hukum bagi penyelenggaraan jasa penerbangan di Indonesia. Rumusan masalah
yaitu: 1) Perbuatan-perbuatan apakah yang termasuk dalam lingkup tindak pidana
di bidang penerbangan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang
Penerbangan; 2) Bagaimana pertanggungjawaban pidana pilot dalam tindak
pidana penerbangan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang
Penerbangan?. Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini yaitu: mengetahui
perbuatan-perbuatan yang termasuk dalam lingkup tindak pidana penerbangan;
Metode penelitian yang digunakan oleh penyusun dalam penelitian ini adalah
penelitian normatif. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa Kecelakaan sebuah
pesawat terbang tidak pernah disebabkan oleh faktor determinatif tunggal,
melainkan perpaduan di antara faktor-faktor: (1) Teknis Pesawat, termasuk
perawatan, (2) Cuaca, (3) Fasilitas Bandara dan pendukungnya, (4) Human, dan
lain-lain. Dari analisis terhadap beberapa fakta dan parameter seperti telah
diuraikan di atas, kita tahu bahwa kecelakaan pesawat diduga disebabkan oleh
gabungan antara faktor Cuaca, Fasilitas Bandara dan Pendukungnya, dan faktor
Human sebagai akibat dari kedua faktor sebelumnya.
Kata kunci: Pilot, Kecelakaan Pesawat udara.

Etika dan profesionalisme seorang Pilot

Sempat kita mendengar berita jatuhnya pesawat yang dipimpin oleh Kapten Pilot Garuda di
Bandara Adisucipto, Yogyakarta beberapa tempo lalu. Kapten tersebut kemudian dituntut
hukuman penjara karena dianggap telah lalai sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa. Serta
merta organisasi profesi pilot melakukan pembelaan hukum untuk anggotanya. Barangkali
adalah satu hal yang sangat kecil kemungkinannya Sang Pilot lalai, karena para pilot adalah para
profesional yang menjunjung tinggi profesionalitas. Para pilot pasti sangat tahu dan sangat patuh
pada prosedur kerja dan keselamatan, apalagi bila salah prosedur resikonya banyak nyawa akan
melayang, nyawa crew dan para penumpang. Pilot adalah sebuah profesi yang tidak main-main.

Ada yang mengatakan bahwa sebuah pekerjaan dapat disebut sebagai profesi apabila memenuhi
tiga unsur syarat, yaitu 1) ada lembaga pendidikannya; 2) ada organisasi profesinya; 3) ada kode
etiknya. Pekerjaan sebagai pilot tentunya telah memenuhi ketiga unsur tersebut. Pilot dihasilkan
oleh lembaga pendidikan pilot/penerbang yang tentunya tidak sembarang memberi tanda
lulus/sertifikat atau lisensi penerbang. Adakah lisensi terbang/sertifikat pilot yang didapat dengan
cara nembak? (Kaya SIM aja.) Ada organisasi profesi pilot, yang di antara berfungsi memberikan
pembelaan seperti kasus di atas, dan tentunya ada kode etik pilot.

Jadi barangkali hampir dapat dipastikan para pilot adalah orang-orang profesional yang
menjunjung tinggi profesionalitas karena dihasilkan oleh lembaga pendidikan profesi, serta patuh
dan taat pada kode etik profesi yang dikeluarkan oleh organisasi profesinya. Tapi, sebagai
manusia biasa tak bisakah pilot berbuat salah, lalai, atau disalahkan sehingga dapat dihukum?
Meskipun, barangkali belum ada hingga saat ini (atau saya tidak tahu) pilot dihukum karena
pesawatnya celaka dan mengakibatkan hilangnya banyak nyawa.

Daftar Pustaka:
http://aditscamp.blogspot.co.id/2013/10/etika-profesi-seorang-pilot-indonesia.html
http://putrimarchela.blogspot.co.id/2013/10/etika-profesi-seorang-pramugari.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pramugari
http://rainaroms.blogspot.co.id/2016/04/softskill-perbedaan-2-profesi-dalam.html
http://fh.unram.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/OLEH-BAYU-SAGITA-WIJAYA-
D1A108085-PERTANGGUNGJAWABAN-PIDANA-PILOT-KAPTEN-TERBANG-ATAS-
TERJADINYA-KECELAKAAN-PESAWAT-UDARA-DARI-PERSFEKTIF-
UNDANG_UNDANG-NOMOR-1-TAHUN-20909-TENTANG-PENERBANGAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai