Anda di halaman 1dari 10

SOAL QUIS PPE & LOLOS DARURAT

1. Jelaskan bagaimana cara lolos darurat dari pesawat terbang


yang saudara ketahui ? (Fixed, Rotary, fighter)
2. Bagaimana sikap BRACE POSITION pada pesawat terbang
(fixed, Rotary, fighter)
3. Mengapa Latihan lolos darurat perlu dilatihkan bagi awak
pesawat termasuk perawat udara ?
4. Sebutkan Pengertian dan fungsi dari PPE ?
5. Sebutkan Prinsip dasar dari Hierarchy of Control ?
6. Sebutkan minimal 5 macam PPE/APD pada pekerja di
penerbangan (Ground Crew, Air Crew) beserta fungsinya?
Cara lolos darurat pada pesawar fighter :

Pilot menarik tuas untuk melepaskan kursi lontar


kemudian secara otomatis kanopi pesawat akan
terbuka, catapult mendorong kursi lontar pada
posisi nya. 0,15 detik kemudian setelah kursi
dilontarkan dengan keepatan 15 m/dt (50 kaki)
semua peralatan pendorong akan menyala (waktu
yang dibutuhkan 0,10 detik).

Setengah detik kemudian kursi lontar telah


mencapai ketinggian 100 sampai 200 kaki dari posisi
awal. Kemudian peralatan pendorong terpisah dari
pilot. Dua setengah detik kemudian parasut utama
10 cara yang bisa dilakukan untuk
menyelamatkan diri dari pesawat fighter kursi
lontar:

1.Dengar baik-baik arahan pramugari


2.Hitung baris bangku menuju pintu darurat
3.Peragakan posisi benturan
4.Tinggalkan barang berharga
5.Ada asap, merunduk!
6.Jangan pakai baju berbahan sintetis
7.Jangan pakai baju ketat dan rok mini
8.Jangan pakai sendal dan high heels
9.Melompat yang benar di seluncuran karet
10.Jangan pakai stocking
Lolos darurat pada rotary wing
(helikopter)
1. 92 % penumpang akan selamat jika mendapat informasi dan penjelasan
dari pilotdalam kurung wktu 1 mnit terlebih dagulu, 78% akan selamat
jika telah mendapatkan informasi dari pilot kurung wktu 11 dtik
2. menahan agar tdk meminum air laut, krna air didlm tubuh akan
mempengaruhi paru2 ketika bernapas
3. membuka seat belt jika sdh tdk ada gelembung udara , tdk kehilangan
arah dan sudah menentuakan arah keluar pintu maupun jendela
LOLOS DARURAT PESAWAT FIXED
Penanganan keselamatan
1. Bersikap tenang 2. Jangan meninggalkan kursi 3. Membersikan benda-benda yang memiliki potensi
mengganggu
4. Menjaga anak-anak dengan mendekatkan diri pada mereka 5. Banyak berdoa
Bersiap Menghadapi Tubrukan
a. Kaji situasi yang ada b. Persiapkan sebanyak mungkin ruang bagi Anda. c. Tahan diri Anda melawan kursi
di depan Anda. d. Apabila pesawat jatuh ke dalam air,kenakan jaket pelampung namun jangan kembangkan
dulu. e. Cobalah untuk tetap tenang . f. Pakai masker oksigen Anda sebelum membantu orang lain
Menyelamatkan diri dari kecelakaan
a. Lindungi diri Anda dari asap
b. Keluarlah dari pesawat secepat mungkin.
c. Dengarkan instruksi paska kecelakaan dari para pramugari.
d. Tinggalkan barang-barang Anda
e. Pergilah setidaknya hingga sejauh 154 meter ke arah yang melawan arah angin dari letak bangkai
pesawat.
f. Tetaplah berada di satu tempat, namun perhatikan yang harus dilakukan.
e. Tunggulah bantuan
BRACE POSITION fixedTahan diri Anda melawan kursi di depan Anda
Jika kursi di depan Anda cukup dekat untuk diraih, letakkan satu tangan
dengan telapak tangan menghadap ke bawah di punggung kursi
tersebut. Kemudian silangkan tangan yang lain dengan telapak tangan
di atas tangan yang sebelumnya. Sandarkan dahi Anda di atas kedua
tumpukan tangan tersebut. Jaga agar jari-jari Anda tidak bertautan.
brance position : rotary wing
Dimana posisi ini salah satu tangan memegang erat bagian bawah
kursi, badan menunduk dan tangan lainnya memeluk erat pundak
tangan satunya , kepala ditundukkan sedalam mungkin
jika pintu keluar berada disebalah kanan, tangan memegang kursi
adalah tangan kiri dan sebaliknya, agar tangan yang memegang
pundak dapat digunakan untuk membuka pintu
don be panik
Pengertian PPE

( APD ) yaitu sekumpulan alat yang digunakan oleh


pekerja / orang kerja / orang yang berada ditempat
kerja dengan maksud untuk melindungi sebahagian /
keseluruhan dari anggota tubuhnya terhadap risiko
kemungkinan terjadinya risiko bahaya / celaka yang
terdapat di tempat kerja (penerbangan
Tujuan/ fungsi
dari penggunaan APD/ PPE adalah untuk mencegah
terjadinya perpindahan energi/kontak antara pekerja
dan material / mesin yang digunakan pada saat
bekerja sehingga menimbulkan kecelakaan / cacat/
luka/ penyakit akibat kerja
Prinsif dasar herari kontrol
1. Eliminasi.
Hirarki teratas yaitu eliminasi/menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain, tujuannya adalah untuk
menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan suatu sistem karena adanya kekurangan
pada desain.
2. Substitusi
ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak
berbahaya
3. Pengendalian tehnik/engineering control
Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya
kesalahan manusia.
4. Sistem peringatan/warning system
Adalah pengendian bahaya yang dilakukan dengan memberikan peringatan, instruksi, tanda, label yang akan
membuat orang waspada akan adanya bahaya dilokasi tersebut.
5. Pengendalian administratif/ administratif control
Kontrol administratif ditujukan pengandalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan, dengan dikendalikan
metode kerja diharapkan orang akan mematuhi, memiliki kemampuan dan keahlian cukup untuk menyelesaikan
pekerjaan secara aman
6. Alat pelindung diri
Pemilihan dan penggunaan alat pelindung diri merupakan merupakan hal yang paling tidak efektif dalam
pengendalian bahaya,dan APD hanya berfungsi untuk mengurangi seriko dari dampak bahaya.
Ppe beserta fungsix
- Rompi: Sebagai pelindung pakaian petugas selama di apron dilengkapi dengan reflektor.
- Hand Glove: Sebagai alat pelindung tangan ketika bekerja yang dapat mengakibatkan
cedera dan terpapar oleh zat dan virus yang berbahaya.
- Ear muff or ear plug: sebagai pelindung selaput telinga dari kebisingan pesawat
udara.
- Life Vest: Sebagai penyelamat jiwa bila memang terjadi kecelakaan dan pesawat jatuh di
perairan.
- Oxygen Mask: Digunakan apabila terjadi kehilangan tekanan udara tiba-tiba.
- Jalur pintu evakuasi: sebagai cara keluar dari pesawat apabila terdapat asap di dalam
kabin.
- Safety Belt: pelindung tubuh apabila terjadi goncangan di dalam pesawat.
- Safety Raft: digunakan ketika terjadi kecelakaan di perariran untuk bertahan hidup.
- Mesin X-Ray: di gunakan untuk mendeteksi secara visual semua barang bawaan calon
penumpang.
- WTMD: untuk mendeteksi barang bawaan yang berada dalam pakaian/badan penumpang
yang terbuat dari metal.
- HHMD: untuk mendeteksi posisi/letak barang bawaan yang terdapat di pakaian atau
badan yang berbahan metal atau logam.

Anda mungkin juga menyukai