KELOMPOK II-B
a f
e
`
`
`
SASARAN KESELAMATAN
Meskipun sebagai langkah pengendalian terakhir, alat pelindung diri (biasa disingkat APD)
atau Personal Protective Equipment, tetap merupakan sebuah kebutuhan. Seperti halnya bagi
kami yang bekerja di galangan kapal. APD selalu diperlukan dalam banyak pekerjaan kami.
Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai jenis APD yang diperlukan saat bekerja di
galangan kapal, ada tiga hal yang perlu kita pahami tentang alat pelindung diri.
Fungsi APD
Dikatakan bahwa alat pelindung diri adalah sebagai pertahanan terakhir terhadap potensi
bahaya yang mengancam. Fungsinya adalah mengurangi dampak dari sebuah insiden atau
paparan bahaya.
Jadi, kegunaan APD bukanlah sebagai pencegah terhadap sebuah insiden. Dengan
memakai alat pelindung diri bukan jaminan bahwa seseorang akan terhindar dari sebuah
kejadian kecelakaan. Namun dengan APD tersebut, diharapkan cedera atau dampak
kecelakaan akan diminimalkan.
Standar APD
Mengenai standar APD, tentunya kita perlu menyesuaikan dengan
kondisi perusahaan. Karena pada umumnya, semakin lengkap standar
yang dipenuhi oleh suatu APD, maka harganya juga akan semakin
tinggi.
Pesawat udara tanpa awak atau lebih dikenal sebagai drone awalnya
digunakan untuk kebutuhan militer. Namun dewasa ini masyarakat sipil pun
turut menggunakan drone, baik untuk sekedar hobi atau bisnis. Kendati
drone boleh digunakan oleh selain insan militer, tetapi masyarakat tak
diperkenankan sembarangan menerbangkan pesawat tanpa awak tersebut.
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan atau permenhub Nomor 37
Tahun 2020, drone dioperasikan oleh orang perseorangan sesuai ketentuan
perundang-undangan. Untuk itu pemerintah telah menerbitkan sejumlah
aturan tentang bagaimana menerbangkan drone. Secara spesifik,
berdasarkan Permenhub tersebut, drone merupakan mesin terbang yang
berfungsi sebagai kendali jarak jauh oleh penerbang atau pilot, yang mampu
mengendalikan dirinya dengan menggunakan hukum aerodinamika.
Adapun aturan pengoperasian drone di ruang udara menurut lampiran
Permenhub Nomor 37 Tahun 2020 adalah pengoperasian pesawat
udara kecil tanpa awak (drone) yang digunakan untuk keperluan hobi
atau rekreasi wajib memenuhi ketentuan CASR Part 107. Beberapa
ketentuan CASR Part 107 di antaranya yaitu mulai persiapan permulaan
terbang hingga ketinggian terbang dan lokasi atau tempat lepas landas
terbang serta lainnya.
Saat persiapan permulaan terbang, inspeksi, dan prosedur
pengoperasian pesawat udara sebelum penerbangan, remote pilot in
command atau pengendali drone harus mengevaluasi lingkungan
pengoperasian dengan mempertimbangkan risiko terhadap orang dan
properti di sekitar secara langsung, baik di permukaan maupun di
udara. Evaluasi meliputi kondisi cuaca lokal, ruang udara, dan setiap
pembatasan terbang, serta lokasi orang, pemukiman dan properti di
permukaan, serta bahaya lain di darat.
• Selain itu, remote pilot in command juga harus memastikan bahwa
semua orang yang berpartisipasi langsung dalam pengoperasian
drone telah mendapatkan informasi tentang kondisi pengoperasian,
prosedur-prosedur darurat, contingency procedure, peran dan
tanggung jawab, serta potensi bahaya. Juga memastikan semua
jaringan kendali antara stasiun kendali darat dan drone bekerja
dengan baik.
• Remote pilot in command juga harus mengetahui batasan
pengoperasian drone, yaitu kecepatan terbang tidak boleh melebihi
87 knot atau 161 ribu kilometer per jam serta ketinggian terbang
tidak boleh dari 120 meter di atas permukaan tanah. Adapun Jarak
pandang terbang minimum, sebagaimana diamati dari lokasi stasiun
kendali darat, harus tidak kurang dari 4,8 kilometer. Sedangkan jarak
drone dari awan tidak kurang dari 150 meter di bawah awan dan 600
meter secara horizontal jauh dari awan.
Penggunaan pesawat tanpa awak (drone) kini banyak dilakukan masyarakat sipil
untuk berbagai aktivitas. Untuk menjaga keselamatan penerbangan, Menteri
Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri No. 90 Tahun 2015 Tentang
Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak Di Ruang Udara yang
Dilayani Indonesia.
Namun demikian, kata Novie, untuk kepentingan pemerintah seperti patroli batas
wilayah Negara, patroli wilayah laut negara, pengamatan cuaca, pengamatan
aktivitas hewan dan tumbuhan di taman nasional, survey dan pemetaan, drone
boleh dioperasikan di ketinggian lebih dari 150 meter dengan ijin yang diberikan
dari Dirjen Perhubungan Udara.