Anda di halaman 1dari 2

Pekerjaan pada sektor pertambangan memiliki beberapa resiko pekerjaan yang beda

dari pekerjaan biasa. Pekerja dituntut untuk melindungi diri dari reruntuhan bebatuan
atau kesulitan bernapas dalam bekerja. Adapun penggunaan Safety Goggles sebagai
pelindung mata, Ear Muff sebagai pelindung pendengaran, Safety Helmet sebagai
pelindung kepala, Safety Vest sebagai pelindung bagian tubuh (torso), Masker atau
Respirator sebagai pelindung pernapasan, Safety Gloves sebagai pelindung tangan,
dan Safety Shoes sebagai pelindung kaki.
Adapun ketentuan pada alat pelindung diri yang perlu diperhatikan. Seperti contohnya
penggunaan Safety Goggles yang berbeda dari kacamata biasanya, pelindung mata ini
harus menutupi mata secara keseluruhan termasuk bagian samping agar mata dapat
terlindungi dari terpaan debu di area pertambangan atau cipratan minyak saat
proses drilling. Begitu juga dengan EarMuff yang harus memenuhi standar dengan
terdapatnya busa lembut sebagai bantalan yang kedap untuk mereduksi suara masuk
ke dalam telinga.
2. APD di Laboratorium

Sumber: www.freeimages.com
Laboratorium erat kaitannya dengan zat berbahan kimia berbahaya yang sangat
berisiko bagi pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat pelindung diri yang sesuai demi
kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Dalam laboratorium kita membutuhkan jas
laboratorium yang tidak mudah terbakar dan bereaksi pada asam, Safety Shoes kuat
untuk menahan bahaya kimia dan mekanik yang terdapat lapisan baja di depannya
(steel toe) demi pekerjaan yang berhubungan dengan alat berat seperti silinder gas.
Pelindung mata dan wajah pada pekerjaan ini dapat menggunakan berbagai macam
seperti contohnya Kacamata Safety, Safety Goggles, perisai pengelas, Perisai Wajah.
Jangan lupakan pelindung tangan berupa Safety Gloves untuk melindungi kulit tangan
dari zat berbahan kimia.
 

Sumber: news.labsatu.com
Adapun kebutuhan yang perlu dipenuhi demi keselamatan kerja di Laboratorium
yaitu First Aid Kit yang berisikan buku petunjuk, kasa steril (dalam berbagai ukuran),
perban (dalam berbagai ukuran), dan juga kebutuhan larutan yang dipersyaratkan
dalam First Aid Kit. Laboratorium juga harus dilengkapi dengan Fire Extinguisher (Alat
Pemadam Api) sebagai bentuk preventif jika terjadi kebakaran. Jangan lupa dengan
akses Emergency Exit (pintu darurat) yang tidak terkunci agar pekerja dapat
menggunakan pintu tersebut sebagai akses keluar dari laboratorium jika terjadi
kecelakaan.
3. APD untuk pekerjaan di ketinggian

Sumber: unsplash.com
Kita biasa menemui pekerjaan ini pada bidang konstruksi gedung-gedung tinggi yang
membutuhkan alat ekstra untuk mengurangi risiko cedera serius akibat terjatuh dari
tempat kerja. Alat-alat yang digunakan sangat berbeda dari APD lainnya. Hal yang
perlu kita persiapkan adalah Safety Belt, Full Body Harness, Shock Absorber, Lanyard,
Anchor Point, Fall Arrester, Lifeline, dan Retractable Lifeline. Mungkin kamu asing
dengan nama-nama komponen APD di pekerjaan ini. Yuk, kita ulas bersama.

Sumber: www.petrotrainingasia.com
Pertama, penggunaan Safety Belt yang digunakan di pinggang berfungsi untuk
membatasi gerak agar tidak terjatuh dari ketinggian. Selanjutnya dibutuhkan juga Full
Body Harness untuk melindungi semua bagian pada tubuh untuk mengurangi resiko
cedera ketika jatuh dari ketinggian. Demi melengkapi komponen pelindung badan,
dibutuhkan Shock Absorber / Peredam Kejut untuk menyerap energi kinetik dan
mengurangi tekanan yang timbul akibat terjatuh. Adapun Lanyard atau tali pendek yang
dipasangkan sejajar dengan dada yang berfungsi untuk membatasi guncangan saat
jatuh bebas.
Anchor Point juga menjadi komponen penting pada pekerjaan ini, kegunaannya sama
seperti jangkar yang tertancap pada bidang datar dan mampu menahan beban
setidaknya 363 Kg setara dengan empat kali berat pekerja. Tali yang dapat bergerak
mengikuti pergerakan pekerja secara vertikal atau horizontal disebut Fall Arrester yang
dapat mencengkeram Lifeline jika pekerja tiba-tiba terjatuh. Komponen akhir yang sama
pentingnya yaitu Lifeline atau tali pengaman fleksibel, biasanya dikaitkan pada Anchor
Point. Sedangkan Retractable Lifeline berfungsi untuk menahan tubuh dengan tali yang
dapat memanjang atau menarik tubuh ke posisi semula (seperti seat belt mobil).
Dari berbagai macam bentuk APD serta jenisnya, apakah perusahaan Anda sudah
memenuhi ketentuan APD sesuai dengan fungsinya? Karena penggunaan APD harus
sesuai dengan kegunaan dan fungsinya loh agar para pekerja tidak berujung fatal
dalam bekerja.
Butuh konsultasi seputar SMK3? Atau mau Audit SMK3? Hubungi kami via Whatsapp
(08118910222) untuk info lebih lanjut.
Referensi:
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kesehatan-dan-
Keselamatan-Kerja-Komprehensif.pdf
https://www.safetysign.co.id/news/254/Bekerja-di-Ketinggian-Mengenal-Komponen-
Sistem-Perlindungan-Bahaya-Jatuh-Fall-Protection-Systems

Anda mungkin juga menyukai