Anda di halaman 1dari 3

EVAKUASI MEDIS UDARA ( E M U )

Evakuasi medis udara : suatu kegiatan evakuasi dengan menggunakan pesawat


udara sebagai sarana unuk membawa pasien. Ada dua jenis pesawat yaitu fix wing/
sayap tetap dan rotary wing/ sayap putar. Yang akan kita bahas sekarang adalah
evakuasi medis udara dengan menggunakan helikopter atau pesawat sayap putar.

Pada masa sekarang evakuasi dengan menggunakan helikopter sering


dilakukan dikota kota besar karena alasan berbagai faktor, juga didaerah terpencil yang
sulit dijangkau dengan transportasi darat, ataupun memang pasien yang sesegera
mungkin harus segera dirujuk kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang
lebih.

KELEBIHAN HELIKOPTER DALAM EVAKUSI MEDIS :

1. Bisa datang ketempat pasien yang akan dievakuasi, di rumah sakit yang
mempunyai fasilitas helipad atau dengan membuatkan spot sementara.

2. Melakukan evakuasi dengan posisi pesawat hover dengan ketinggian tertentu.


Hal ini dilakukan bila pesawat tidak memungkinkan untuk landing.

MAKSUD DAN TUJUAN. Selesai melaksanakan latihan EMU dengan helikopter ini
para siswa mengerti tentang:

A. Karakteristik helikopter.
B. Safety rule/ aturan keselamatan helikopter.
C. Prosedur keluar dan masuk helikopter.
D. Prosedur menghadapi keadaan darurat.
E. Tehnik evakuasi dengan helikopter.

A. Karakteristik helikopter.
Helikopter adalah suatu pesawat dengan sayap putar, sehingga helikopter dapat
terbang secara vertical maupun horizontal. Dengan kecepatan rendah maupun tinggi
bahkan helikopter bisa berhenti diudara/ hover. Sehingga helikopter bayak digunakan
untuk kegiatan EMU di banyak Negara.

B. Safety rule/ aturan keselamatan helikopter.

Helikopter dengan berbagai karakternya tentu perlu perhatian dan aturan aturan
terutama bagi team E M U.
Komando tertingi di helikopter ada ditangan pilot, sehingga pilot bertanggung jawab
atas semua kegiatan yang ada dihelikopter tersebut.

Semua yang terlibat dalam team EMU harus tahu tentang aturan keselamatan
yang berkaitan dengan kegiatan EMU:

1. Berdiri paling dekat dengan helikopter kira kira 30M/ jarak aman sehingga
apa bila helikopter ber maneuver aman dari tail rotor.
2. Simpan semua barang barang dengan aman sehingga apabila baling baling
heli berputar tidak berterbangan, dan tidak mengganggu operasional
helikopter.
3. Bawalah barang serendah mungkin atau tidak melebihi kepala kita tingginya
saat menuju atau meninggalkan helikopter.
4. Mendekat atau meninggalkan helikopter dengan sedikit merunduk dan dari
daerah aman. Daerah aman helikopter adalah 90derajat dari pintu samping
kanan dan kiri kearah depan helikopter. Daerah bahaya adalah 90derajat dari
pintu samping kanan dan kiri arah belakang helikopter. Ada juga beberapa
helikopter daerah depan adalah daerah bahaya karena pengaruh kemiringan
transmisi helikopter.
5. Gunakan kaca mata sebagai pelindung mata dari debu maupun benda benda
yang terhempas oleh baling baling helikopter.
6. Proses embarkasi dan debarkasi atas persetujuan pilot ataupun crew
helikopter.
7. Jangan berdiri di helipad.
8. Jangan merokok dekat dengan helikopter.

Jika team E M U mendekat helikopter ikuti prosedur:

1. Pemimpin team minta ijin mendekat helikopter dengan memberi tanda ibu jari
diacungkan.
2. Ketika ijin sudah diberikan mendekat ke helikopter dari arah aman.
3. Setelah mendekat ke helikopter buka pintu helikopter dengan dibantu crew
helikopter.
4. Setelah siap berikan tanda kepada team EMU , dengan memberi tanda ibu
jari diacungkan.
5. Team EMU akan mendekat ke helikopter dari arah yang sama dengan leader
team/ pimpinan team.
6. Ikuti arahan dari crew helikopter dimana harus meletakan tandu dan pasien
juga barang barang yang dibawa. Berkaitan dengan CG pesawat.
C. Prosedur keluar/ meningalkan helikopter.
1. Tetep ditempat sampai crew helikopter memberikan tanda untuk keluar
helikopter.
2. Keluar helikopter dengan sedikit menunduk dan membawa barang barang
dengan cara ditenteng.
3. Bila ada leder team/ pemimpin team keluar paling akir.

D. Prosedur keadaan darurat dalam penerbangan.

Jika dalam penerbangan ada keadaan darurat atau emergency dengan pesawat ,ikuti
apa yang diarahkan oleh crew pesawat. Tetap tenang dan jaga kestabilan pasien.

1. Tetap tenang.
2. Lindungi kepala.
3. Hanya perintah pilot/ crew untuk membuang barang barang bila
dibutuhkan.
4. Setelah mendarat diam sampe ada perintah dari pilot/ crew untuk
meninggalkan helikopter. Kecuali bila helikopter terbakar segera keluar dengan
tidak melupakan factor keselamatan.

E. Evakuasi medis udara dengan helikopter.

Evakuasi dengan helikopter dapat dilakukan dengan 2 cara.

1. Helikopter mendarat, cara ini adalah cara yang paling mudah dan aman bagi
team EMU juga pasien.
2. Helikopter hover pada ketinggian tertentu dan pasien masuk dengan peralatan
hoist juga tandu khusus yaitu tandu N R / Neil Robinson. Hal ini dilakukan
karena helikopter tidak bias mendarat karena kondisi lapangan. Untuk
pelaksanaan ini team EMU harus sudah benar benar mahir dan berpengalaman

Persiapan untuk evakuasi medis dengan helikopter.


1. Jika pasien sadar beritahu kalau akan dilakukan evakuasi dengan menggunakan
helikopter.
2. Muatlah pasien ketandu dengan aman yakinkan pengikatan dengan baik dan
aman terutama bila dengan cara helikopter hover.
3. Lindungi wajah dan mata korban dari debu dan benda benda yang terhempas
oleh baling baling helikopter.
4. Catatan dan data data korban dan tindakan yang sudah diberikan untuk serah
terima dengan team darat yang menerima.

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANYA.

Anda mungkin juga menyukai