Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GRANDE MULTIPARA

DISUSUN OLEH :

1. MIEKE IZZATUL M 183.0061


2. NOVITA PATMASARI 183.0070
3. SITI FATIMAH 183.0091

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES HANG TUAH SURABAYA


BEKERJASAMA DENGAN
UNIT PKRS RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan acara penyuluhan (SAP) Grande multipara telah dikonsulkan dan


telah dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Kamis, 13 Juni 2019
Tempat : Ruang Tunggu Klinik Hamil Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya
Sasaran : Pasien dan Keluarga

Surabaya, 13 Juni 2019

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Astrida B., M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat Ni Putu Ariyani., Amd.Keb

Mengetahui,

Ka Unit PKRS
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya

Dra. Mila Abdulah, M.M.Apt


Kolonel Laut (K/W) NRP.11682/P

i
DAFTAR ISI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ......................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
SATUAN ACARA PENYULUHAN .................................................................... 1
Topik ................................................................................................................... 1
Subtopik .............................................................................................................. 1
Sasaran ................................................................................................................ 1
Tempat................................................................................................................. 1
Hari/Tanggal ....................................................................................................... 1
Waktu : 30 menit ................................................................................... 1
I. TUJUAN UMUM ....................................................................................... 1
II. TUJUAN KHUSUS ................................................................................. 1
III. MATERI ................................................................................................... 2
IV. METODE ................................................................................................. 2
V. MEDIA ..................................................................................................... 2
VI. KEGIATAN PENYULUHAN ................................................................. 2
VII. EVALUASI .............................................................................................. 4
VIII. PENGORGAANISASIAN ................................................................... 5
IX. DENAH RUANGAN ............................................................................... 5
LAMPIRAN ........................................................................................................... 6
MATERI GRANDE MULTIPARA .................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
DAFTAR ABSENSI ............................................................................................ 12
LEMBAR OBSERVASI ..................................................................................... 14
DOKUMENTASI ................................................................................................ 17

ii
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GRANDE MULTIPARA

Topik : Keperawatan Maternitas


Subtopik : Grande Multipara
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Tempat : Klinik Hamil
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Juni 2019
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 30


menit, diharapkan peserta dapat mengerti dan memahami tentang
grande multipara

II. TUJUAN KHUSUS

Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 30 menit,


diharapkan peserta mampu menjelaskan :
a. Menjelaskan dan memahami pengertian grande multipara
b. Menjelaskan dan memahami penyebab dari grande
multipara
c. Menjelaskan dan memahami faktor-faktor dari grande
multipara
d. Menjelaskan dan memahami bahaya yang timbul setelah
persalinan pada ibu hamil dengan grande multipara
e. Menjelaskan dan memahami komplikasi yang muncul pada
ibu hamil dengan grande multipara
f. Menjelaskan dan memahami penatalaksanaan ibu hamil
dengan grande multipara
g. Menjelaskan dan memahami pencegahan ibu hamil dengan
grande multipara

1
III. MATERI

(terlampir)

IV. METODE

1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab

V. MEDIA

Leaflet
PPT
Microfon

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode


1 Orientasi 7 menit  Mengucapkan  Menjawab Ceramah
salam dan salam
berkenalan  Bersedia
 Menjelaskan mengikuti
kontrak waktu kegiatan
 Menjelaskan  Mendengarkan
tujuan dan
penyuluhan memperhatika
n

2 Kerja 10  Menjelaskan  Mendengarkan Ceramah


menit pengertian dan
grande multipara memperhatika
 Menjelaskan n informasi
penyebab dari yang
grande multipara dijelaskan
 Menjelaskan
faktor-faktor

2
dari grande
multipara
 Menjelaskan
bahaya yang
timbul setelah
persalinan pada
ibu hamil
dengan grande
multipara
 Menjelaskan
komplikasi yang
muncul pada ibu
hamil dengan
grande
multipara
 Menjelaskan
penatalaksanaan
ibu hamil
dengan grande
multipara
 Menjelaskan
pencegahan ibu
hamil dengan
grande
multipara
3 Evaluasi 10  Memberikan  Menjawab Ceramah
menit kesempatan untuk perrtanyaan dan tanya
bertanya  Memperhatikan jawab
 Peserta  Mendengarkan
Menyimpulkan  Penyaji
materi yang telah menjawab
disampaikan

3
 Peserta pertanyaan
mengajukan
pertanyaan
4 Terminasi 3 menit  Memberi salam  Menjawab salam
penutup

VII. EVALUASI

1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan
kesehatan berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai
pengertian grande multipara
b. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai
bahaya dari grande multipara
c. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
bahaya yang timbul setelah persalinan pada ibu hamil dengan
grande multipara

4
d. Peserta mampu memahami menjelaskan kembali mengenai
komplikasi yang muncul pada ibu hamil dengan grande
multipara
e. Peserta mampu memahami menjelaskan kembali mengenai
penatalaksanaan ibu hamil dengan grande multipara
f. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai
pencegahan ibu hamil dengan grande multipara

VIII. PENGORGAANISASIAN

Penyaji : Siti Fatimah


Moderator : Mieke Izzatul M
Fasilitator : Novita P

IX. DENAH RUANGAN

Penyuluhan dilakukan di Klinik Hamil RSAL Dr. Ramelan Surabaya


dengan setting :

mc
penyaji Pintu

pes pes pes pes pes pes


erta erta erta erta erta erta

pes pes pes pes pes pes fasilit


fasilit ator
ator erta erta erta erta erta erta

pes pes pes pes pes pes


erta erta erta erta erta erta
observer

5
LAMPIRAN
MATERI GRANDE MULTIPARA

a. Pengertian Grande Multipara


Grande multipara merupakan suatu keadaan dimana seorang ibu telah
melahirkan bayi lebih dari lima kali, dimana bayi yang dilahirkannya dapat
hidup dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan berat badan bayi lebih
dari 1000 gram ( Manuaba, 2010).
Grande multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau
lebih hidup atau mati (Rustam, 2011).
Grandemultipara adalah kehamilan lebih dari 5 kali melahirkan bayi baik
yang hidup maupun mati (Varney, 2012).
b. Penyebab Grande Multipara
1. Faktor budaya
Cultur universal adalah unsur - unsur kebudayaan yang bersifat
universal, semua kebudayaan di dunia, seperti pengetahuan bahasa dan
khasanah dasar, cara pergaulan sosial, adat - istiadat, penilaian -
penilaian umum. Tanpa disadari, kebudayaan telah menanamkan garis
pengaruh sikap terhadap berbagai masalah.
Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena
kebudayaan pulalah yang memberi corak pengalaman individu - individu
yang menjadi anggota kelompok masyarakat asuhannya. Hanya
kepercayaan individu yang telah mapan dan kuatlah yang dapat
memudarkan dominasi kebudayaan dalam pembentukan sikap individual.
Latar belakang budaya yang mempengaruhi grande multipara antara
lain adanya anggapan bahwa semakin banyak jumlah anak, maka
semakin banyak rejeki
2. Faktor pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang
terhadap perkembangan orang lain menuju ke arah suatu cita - cita
tertentu. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah
dalam memperoleh menerima informasi, sehingga kemampuan ibu dalam

6
berpikir lebih rasional. Ibu yang mempunyai pendidikan tinggi akan lebih
berpikir rasional bahwa jumlah anak yang ideal adalah 2 orang. Namun
pada kenyataanya bahwa grande multipara masih menganut bahwa
banyak anak banyak rejeki
3. Faktor kepercayaan
Adanya kepercayaan masyarakat, keluarga dengan enam anak atau
lebih tentulah akan mendapat kesulitan dalam hal kehidupan sosial
ekonomi, pedidikan anak-anak, kesehatan dan lain sebagainya. Setiap
pertambahan anggota keluarga tentulah konsekuensinya menambah
permintaan kebutuhan hidup, dengan sendirinya akan berpengaruh pada
tingkat pendidikan dan kesehatan dari anak, sehingga anak akan rentan
terhadap penyakit akibat gizi yang buruk, akan banyak terdapat anak
terlantar akibat pendidikan yang buruk. Sehingga kepercayaan pada
grande multipara masih menganut bahwa banyak anak banyak rejeki
c. Faktor-faktor dari grande multípara
1. Kelainan letak janin, disebabkan oleh karena dinding rahim dan atau
dinding perut yang telah longgar akibat dari persalinan yang terdahulu.
2. Anemia dalam kehamilan, disebabkan karena kekurangan zat besi,jenis
pengobatannya relatif mudah bahkan murah. Darah akan bertambah
banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau Hipervolemia.
Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan
bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Perbandingan
tersebut adalah sebagai berikut : plasma 30%, sel darah 18% dan
haemoglobin 19%. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai
sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan
antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk
membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan adanya
kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling
berinteraksi.
3. Kelainan letak plasenta (plasenta previa) karena dinding rahim tempat
perlekatan plasenta yang normal (di daerah fundus dan corpus rahim)

7
sudah pernah dilekati plasenta pada kehamilan sebelumnya sehingga pada
kehamilan yang lebih dari lima kali, plasenta melekat di bagian bawah
rahim.
4. Solutio plasenta, adalah suatu keadaan dalam kehamilan dimana plasenta
yang tempat perlekatannya yang normal (pada fundus dan corpus uteri)
terlepas sebelum waktunya (pada kala III).
5. Robekan pada rahim (ruptura uteri), penyebabnya adalah dinding rahim
pada ibu yang telah melahirkan beberapa kali bayi yang dapat hidup
(viable) sudah lemah. Rintangan yang sangat kecil pada kehamilan
maupun pada proses persalinan dapat menimbulkan robekan pada rahim.
6. Terhambatnya kemajuan persalinan oleh karena kontraksi rahim kurang.
7. Rahim tidak berkontraksi setelah proses persalinan dimana dapat
menimbulkan perdarahan setelah persalinan.

d. Bahaya yang dapat timbul setelah persalinan pada ibu dengan grande
multipara
1. Rahim tidak dapat berkontraksi sehingga dapat menyebabkan perdarahan
yang banyak setelah proses persalinan.
2. Retensi plasenta, merupakan suatu keadaan dimana plasenta belum dapat
lahir dalam waktu setengah jam setelah janin lahir sebagai akibat dari
kurangnya kontraksi uterus. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan setelah
proses persalinan.
3. Subinvolusi uteri, merupakan kegagalan uterus untuk mengikuti pola
normal involusi uterus atau proses involusi yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilan uterus terhambat.
Karena rahim merupakan organ yang paling mudah diakses untuk diukur,
penilaian involusi uterus perlu dilakukan dalam menilai subinvolusi.

8
e. Komplikasi yang mungkin terjadi
1. Dalam kehamilan
a) Perdarahan pada kehamilan
b) Solusio plasenta : lepasnya plasenta dari dinding rahim bagian dalam
sebelum proses persalinan, baik seluruhnya maupun sebagian.
c) Plasenta previa : plasenta berada di bagian bawah rahim, sehingga
menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
d) Abortus (keguguran) : berakhirnya kehamilan dengan
dikeluarkannya janin (fetus) atau embrio sebelum memiliki
kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim, sehingga
mengakibatkan kematiannya
2. Dalam persalinan
a) Atonia uteri : kondisi pada wanita di mana rahim gagal berkontraksi
setelah persalinan bayi. Kondisi ini dapat mengakibatkan pendarahan
pascapersalinan yang dapat membahayakan nyawa. Jika otot rahim
tidak cukup kuat melakukan kontraksi, maka akan terjadi
perdarahan.
b) Ruptur uteri : robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau
persalinan pada saat umur kehamilan lebih dari 28 minggu.
c) Kelainan letak lintang
e. Penatalaksanaan ibu hamil dengan grande multipara
1. Periksa kehamilan rutin ke tempat pelayanan kesehatan yang memadai
paling sedikit 4x selama kehamilan
2. Makan-makanan yang bergizi dan seimbang
3. Bila sudah ditemukan adanya kehamilan resiko tinggi, maka pemeriksaan
rutin harus dilakukan sesering mungkin
f. Pencegahan yang dilakukan pada ibu hamil dengan grande multipara
1. Merencanakan program KB pada saat kehamilan yaitu (suntik, pil,
implant, IUD)
2. Dengan menggunakan metode kontrasepsi yang dapat mengakhiri
kesuburan seorang wanita agar tidak dapat hamil lagi. Pilihan yang ideal
yaitu dengan sterilisasi, dimana seorang wanita yang telah mengikuti

9
sterilisasi kemungkinan besar tidak dapat hamil lagi. Sterilisasi bukan
hanya dapat dilakukan pada wanita tetapi dapat juga dilakukan pada
pasangannya (suaminya) yaitu dengan cara vasektomi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Eny. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika.


Manuaba I.B.G. 2010. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstretri
Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC
Mochtar Rustam, 2011. Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Jilid 1. Jakarta : EGC
Sulistyawati, Ari. 2011.Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba
Medika.
Varney; Kriebs. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

11
DAFTAR ABSENSI EDUKASI KLINIK RAWAT JALAN UNIT PKRS
RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA

Hari / Tanggal : Kamis, 13 Juni 2019


Klinik : Hamil
Materi : Grande Multipara
Waktu : 30 Menit

NO NAMA PESERTA ALAMAT TANDA


TANGAN
1

10

11

12

13

14

15

16
17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

30

31

32

33

Ka Unit PKRS
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya

Dra. Mila Abdulah, M.M.Apt


Kolonel Laut (K/W) NRP.11682/P

13
LEMBAR OBSERVASI
PENYULUHAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

Tema : Grande Multipara


Hari / Tanggal : Kamis, 13 Juni 2019
Tempat : Klinik Hamil Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Persiapan :
Alat 1.LCD
2.Leaflet
3.Posisi Audience
Pelaksanaan
Organisasi Pemateri : Siti Fatimah. S.Kep
Moderator : Mieke Izzatul M. S.Kep
Fasilitator : Novita P. S.Kep
Observer : Ni Putu Ariyani., A.Md. Keb
Waktu Mulai : 08.00 WIB
Penjelasan : 30 Menit
Peserta Jumlah Peserta 20 Orang
Penyajian Penyampaian : Lancar
Kendala : Auidence kurang fokus mendengarkan
materi yang disampaikan oleh
penyaji.
Solusi : Fasilitator mengarahkan audience untuk
fokus dalam mendengarkan materi yang
disampaikan oleh penyaji.
Diskusi Proses diskusi : Lancar
Audience banyak yang antusias bertanya.

14
Daftar pertanyaan A. Pertanyaan dari audience ke kelompok 4F :
1. Pertanyaan dari Bu Dina
Apakah Grande Multipara berbahaya untuk
kedepannya ? sehingga solusi apakah yang tepat untuk
mengatasinya ?
2. Pertanyaan dari Bu Nia
Kontrasepsi apa yang tepat apabila seorang istri tidak
ingin memiliki anak lagi karena anak sudah lebih dari 4 ?

B. Pertanyaan dari kelompok 4F ke audience:


1. Apa yang di maksud dengan Grande Multipara ?
2. Bagaimana cara pencegahan pada kehamilan grande
multipara ?
Jawaban A. Pertanyaan dari audience ke kelompok 4F:
Fasilitator 1. Jawaban untuk Bu Dina
Grande Multipara berbahaya kedepannya jika
jarak kehamilan kurang dari 2 tahun pada anak
sebelumnya dengan kehamilan sekarang terlalu
dekat sehingga menyebabkan kekenderoran pada
rahim yang seharusnya rahim kembali semula
dengan normal namun harus sudah dipaksa untuk
bekerja lagi. Dan solusi yang tepat yaitu dengan
melakukan KB
2. Jawaban untuk Bu Nia
Pilihan yang ideal yaitu dengan sterilisasi,
dimana seorang wanita yang telah mengikuti
sterilisasi kemungkinan besar tidak dapat hamil
lagi. Sterilisasi bukan hanya dapat dilakukan pada
wanita tetapi dapat juga dilakukan pada
pasangannya (suaminya) yaitu dengan cara
vasektomi.
B. Pertanyaan dari kelompok 4F ke audience:

15
1. Grande Multipara adalah kehamilan lebih dari 5
kali melahirkan baik yang masih hidup maupun
yang sudah meninggal.
2. Cara pencegahan grande multipara :
Mengikuti program keluarga berencana atau KB
yaitu suntik, pil, implan, IUD, steril.

Masukan/
Tambahan

Surabaya, 13 Juni 2019


Observer

Ni Putu Ariyani., Amd.Keb

16
DOKUMENTASI

Gambar 1.1. Moderator memimpin jalannya penyuluhan kesehatan di Poli


Hamil Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

Gambar 1.2. Penyaji menyampaikan materi penyuluhan kesehatan di Poli


Hamil Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

17
Gambar 1.3. Fasilitator membagikan leaflet dan meminta daftar hadir ke
audience penyuluhan kesehatan di Poli Hamil Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya.

Gambar 1.4. Foto bersama saat penyuluhan kesehatan di Poli Hamil


Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

18

Anda mungkin juga menyukai