Anda di halaman 1dari 3

Penanganan Penumpang yang Melanggar Ketentuan Keimigrasian

1. Penumpang yang dalam pengawasan keimigrasian (deportee)


2. BUBU dan UPBU yang memiliki penerbangan internasional harus menyediakan
ruang tahanan (detention room) bagi bagi penumpang yang diawasi pihak imigrasi
3. BUBU dan PAUA wajib membuta prosedur penanganan penumpang yang di awaspi
pihak imigrasi.

Penanganan Penumpang yang Mengalami Gangguan Kejiwaan, Langkah-langkah nya sbb:


1. Orang yang mengalami gangguan jiwa harus di awasi
2. pendamping harus menginformasikan tentang penumpang yang mengalami gangguan
kejiwaan ke BUBU dan PAUA di check in counter.
3. Pendamping mengisi surat pernyataan yang memuat antara lain:
a. nama, tempat dan tanggal lahir, kebangsaan, berat dan tinggi badan, jenis dan
nomor identitas diri penumpang;
b. alasan diangkut menggunakan pesawat udara;
c. rute penerbangan;
d. nama pendamping;
e. pernyataan kesanggupan menjaga penumpang yang mengalami gangguan
kejiwaan selama dalam penerbangan
4. pendamping harus melampirkan surat keterangan dokter yang menjelaskan kondisi
kejiwaan penumpang.
5. BUBU dan PAUA dapat menolak penumpang yang mengalami gangguan kejiwaan
yang berpotensi membahayakan
6. Penumpang yang mengalami gangguan kejiwaan dan pendampingnya tidak duduk
dekat dengan pintu atau jendela darurat.

Penanganan Penumpang Yang Tidak Patuh (Unruly Passenger) langkah-langkah


pencegahaan ialah:
1. melakukan pengawasan
2. melarang mengkonsumsi alkohol yang dibeli di duty free.
3. melarang penumpang membawa korek api.
4. memastikan tidak ada penjualan korek api di ruang tunggu.
5. menginformasikan sanksi pidana terkait penumpang tidak patuh.

Penumpang Transit dan Transfer


Penumpang transit dapat tetap tinggal atau berada di dalam pesawat udara dan dilakukan
langkah-langkah keamanan sebagai berikut:
1. personel melakukan pencocokan kepemilikan bagasi kabin terhadap penumpang yang
tidak turun.
2. mengidentifikasi dan mengkonfirmasi bagasi kabin yang ada di pesawat sebelum
penumpang turun.
3. Ketika dilakukan pencocokan terdapat bagasi yang tertinggal, maka bagasi tersebut
diturunkan dan dilakukan penanganan sebagai barang yang dicurigai.

Langkah-langkah keamanan penumpang transit:


1. BUBU dan PUAU mengawasi jalur penumpang transit.
2. UPBU dan BUBU melakukan pemeriksaan keamanan ulang
3. UPBU dan BUBU bertanggung jawab melindungi penumpang

Persyaratan validasi di bandar udara keberangkatan (origin of airport) antara lain:


1. UPBU dan BUBU melakukan pemeriksaan keamanan terhadap penumpang dan
bagasi kabin sesuai ketentuan.
2. memastikan penumpang transit/transfer dilindungi selama di ruang tunggu
3. masuk (boarding) ke dalam pesawat udara menggunakan garbarata.
4. Penupang transit yang masuk pesawat tidak bertemu dengan penumpang yang datang.

Penumpang dan bagasi kabin transfer internasional dapat langsung masuk ruang tunggu
dengan ketentuan:
a. adanya perjanjian kerjasama tentang penerapan standarisasi antara Direktur Jenderal
dengan otoritas penerbangan negara-negara.
b. BUBU dan PUAU mengajukan permohonan validasi bandar udara asal kepada
Direktur Jenderal.
c. Direktorat Jenderal melakukan proses validasi.
d. hasil validasi dimuat dalam Program Keamanan Angkutan Udara

Penyitaan Barang-Barang Dilarang (Prohibited Items):


a. Apabila ditemukan barang-barang dilarang (prohibited items) maka personel
pengamanan bandar udara harus menahan/menyita barang tersebut.
b. UPBU dan BUBU menyimpan barang-barang dilarang (prohibited items) yang
disita.

Penumpang Yang Menolak Untuk Diperiksa:


a. personel pengamanan bandar udara tidak mengizinkan penumpang dan bagasi
kabinnya tersebut masuk.
b. Segala kerugian yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab penumpang.

Pengendalian Jalur Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang antara lain;


a. mengawasi dan mengendalikan penumpang yang akan naik.
b. memastikan tidak ada percampuran antara yang berangkat dengan yang datang
dengan cara:
1. menempatkan petugas untuk mengawasi; dan
2. memasang jalur pembatas.

Pemisahan Antara Penumpang yang Sudah dan yang Belum Diperiksa.apabila tercampu
maka yang harus di lakukan ialah:
1. mengeluarkan seluruh penumpang dan bagasi kabinnya dari ruang tunggu;
2. melakukan penyisiran keamanan
3. Setelah penyisiran selesai, maka penumpang dan bagasi kabinnya dilakukan
pemeriksaan keamanan ulang sebelum memasuki ruang tunggu

Apabila penumpang dan bagasi kabin bercampur dengan orang yang belum diperiksa masuk
ke dalam pesawat udara, maka dilakukan ialah:
a. UPBU dan BUBU memberitahu kapten penerbang untuk menurunkan seluruh
penumpang dan bagasi kabinnya untuk dilakukan pemeriksaan keamanan ulang.
b. UPBU dan PUAU mengeluarkan seluruh penumpang dan bagasi kabinnya dari
pesawat.
c. UPBU dan BUBU memeriksa sebelum masuk ke kepesawat.
d. BUBU dan PUAU melakukan pemeriksaan keamanan pesawat.

Perlindungan Terhadap Penumpang dan Bagasi Kabin


 UPBU dan BUBU harus melindungi penumpang dan bagasi kabin yang telah
diperiksa selama berada di dalam ruang tunggu.
 BUBU dan PUAU melindungi penumpang dan bagasi kabinya dai ruang tunggu
sampai naik pesawat.

Pengecualian Pemeriksaan Keamanan


Presiden dan Wakil Presiden atau tamu negara yang setingkat, dikecualikan dari
Pemeriksaan Keamanan.

Anda mungkin juga menyukai