MULTIPLE CHOICE
1. Sesuai Peraturan Menteri perhubungan PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan
Nasional,Keamanan Penerbangan adalah
a. Dokumen tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah pengamanan yang
diambil untuk melindungi penerbangan dari tindakan melawan hukum.
b. Suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan
hukum melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur
c. Tindakan-tindakan atau percobaan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan
angkutan udara
d. Penerapan suatu teknik atau tindakan untuk mencegah disusupkannya/terbawanya barang
dilarang (prohibited items) yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan hukum
2. Berikut ini adalah contoh tindakan melawan hukum (Acts of Unlawful Interference) kecuali :
a. Melakukan pengrusakan /penghancuran pesawat udara di darat (in service)
b. Membawa senjata ,alat berbahaya atau bahan bahan yang dapat di pgunakan untuk tindakan
melawan hukum
c. Masuk ke dalam pesawt udara, bandara /tempat-tempat aeronautika secara paksa
d. Melaporkan ancaman bom di bandar udara
4. Berdasarkam peraturan Menteri,PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional,
Daerah Keamanan Bandar Udara dibagi menjadi 3 (tiga) daerah yaitu
a. Daerah Keamanan Terbatas, Daerah Steril, Daerah Sisi Darat
b. Daerah Publik, Daerah Sisi Udara, Daerah Ruang Tunggu, Daerah Terbatas
c. Daerah Check in, Daerah Ruang Tunggu, Daerah Sisi Udara, Daerah Terbatas
d. Daerah Umum, Daerah Check in, Daerah Ruang Tunggu, Daerah Steril
5. Surat izin yang diberikan kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk
melakukan pekerjaan di bidang penerbangan dalam jangka waktu tertentu adalah
a. Sertifikat Kompetensi c. Lisensi
b. PAS Bandara d. Kartu Tanda Pengenal
6. Berikut ini adalah Instansi pemerintah yang merupakan anggota Komite Keamanan Penerbangan
Nasional kecuali :
a. Imigrasi c. Perdagangan
b. Kesehatan d. Karantina
7. Orang yang dapat masuk ke Daerah Keamanan Terbatas harus memiliki izin masuk dalam bentuk:
a. Dokumen Perjalanan angkutan udara
b. Kartu identitas penerbang dan personel kabin (ID card crew}
c. PAS orang
d. Jawaban A, B, C benar
8. Berikut ini adalah salah satu Prosedur pemberian PAS orang di bandar udara
a. Permohonan tidak di lengkapi surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
b. Tidak mengikuti pelatihan keamanan penerbangan (avsec awareness)
c. PAS orang berlaku berlaku untuk seluruh bandar udara di indonesia
d. Izin masuk di berikan setelah di evaluasi dan di berikan sesuai daerah kerjanya
9. Pemeriksaan keamanan terhadap penumpang & bagasi harus dilakukan secara manual jika:
a. peralatan di Bandar Udara tidak tersedia atau rusak
b. peralatan keamanan memberikan tanda atau sinyal yang mencurigakan
c. ingin mengetahui yang dibawa oleh penumpang
d. Jawaban A dan B benar
10. Dalam pemeriksaan keamanan Bandar Udara atau Badan Usaha Angkutan Udara menggunakan
fasilitas keamanan penerbangan sesuai dengan kebutuhan operasional dan dengan pertimbangan
a. Efektifitas peralatan c. Tingkat ancaman dan gangguan
b. Klasifikasi bandar udara d. Jawaban A, B, dan C benar
11. Berdasarkan PM 80 Tahun 2017 keadaan darurat keamanan (contingency) dibedakan atas
a. Kondisi aman dan kondisi darurat
b. Kondisi rawan dan kondisi gawat
c. Kondisi aman dan kondisi rawan
d. d. kondisi aman dan kondisi gawat
15. Pemeriksaan terjadwal,sistematis dan mendalam terhadap prosedur, fasilitas, personel dan
dokumentasi organisasi penyedia jasa penerbangan untuk mengetahui tingkat kepatuhan terhadap
ketentuan dan peraturan yang berlaku adalah definisi dari
a. Audit c. Survei
b. Inspeksi d. Pengujian (test)
16. PM 53 Tahun 2017 mengatur tentang
a. Penanganan Pengangkutan Barang dan/atau Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara
b. Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos Yang Diangkut
Dengan Pesawat Udara
c. Program Keamanan Penerbangan Nasional
d. Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) Ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara
17. SKEP / 100 / VII / 2003 mengatur tentang :
a. Juknis Penanganan Penumpang Pesawat Udara Sipil Yang Membawa Senjata Api Beserta
Peluru & Tata Cara Pengamanan Pengawalan Tahanan Dlm Penerbangan Sipil
b. Juknis Penanganan Petugas Pengamanan Dalam Penerbangan (In-Flight Security Officer/Air-
Marshal) Pesawat Udara Niaga Berjadwal Asing
c. Juknis Penanganan Barang Bawaan Berbentuk Liquid, Aerosols, dan Gels Yang Dibawa
Penumpang Ke Dalam Kabin Pesawat Pada Penerbangan Internasional
d. Penanganan Pengangkutan Barang dan/atau Barang Berbahaya dg Pesawat Udara
22. PAS Bandar Udara untuk kendaraan bersifat Insidential untuk kegiatan
a. Katering c. Pertolongan medis
b. Suplay bahan bakar d. Patroli bandar udara
23. Penggunaan Pas Bandar Udara harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Digunakan pd saat menjalankan tugas sesuai dgn wilayah kerja yg tertera di dalam Pas Bandara
b. Masih berlaku
c. Ditempatkan pada posisi yang mudah dibaca (di bagian depan sekitar dada)
d. Jawaban A, B dan C benar
24. Berdasarkan PM 53 Tahun 2017 Pemeriksaan keamanan dengan cara perlakuan khusus yang
meliputi pemeriksaan fisik kargo dan dokumen dari instansi terkait dapat dilakukan thd kargo dan pos
yang berisi
a. Jenazah dalam peti c. AlatBerbahaya (Dangerous Articles)
b. Barang Berbahaya (Dangerous Goods) d. Bahan Peledak (Explosive)
25. Keamanan kargo dan pos dengan menggunakan pendeteksi bahan peledak (explosive detector)
harus dilakukan terhadap kargo dan pos
a. Secara random setiap 10 %
b. Terindikasi mengandung bahan peledak
c. Kargo beresiko tinggi (High Risk Cargo)
d. Jawaban A, B dan C benar
26. Label pemeriksaan keamanan (label security check) diberikan sebagai tanda bahwa kargo
dan pos telah dilakukan pemeriksaan keamanan, persyaratan label dimaksud adalah
a. Kuat dan tidak mudah rusak
b. Ditempatkan pada ruas sambungan pembuka kemasan
c. Kuat dan melekat erat serta mudah rusak jika dibuka
d. Jawaban B dan C benar
27. Apa tindakan saudara sebagai petugas Avsec jika mendapat ancaman bom di lokasi bekerja
a. Tenang, tidak disentuh, tutup pintu, evakuasi orang di sekitar TKP dan lapor pimpinan
b. Ditangani langsung karena sudah mendapatkan ilmu tentang explosive
c. Membiarkan ancaman tersebut, karena dianggap sebagai hal yang biasa/iseng
d. Memberitahukan kepada orang di sekitarnya adanya ancaman bom
28. Personel keamanan bandar udara yang melakukan pemeriksaan keamanan dalam satu jalur
pemeriksaan di bandara yg jumlah penumpang lebih dari 1000 (seribu) orang per hari (Tipe A)
berjumlah
a. Minimal 3 (tiga) orang personel keamanan
b. Minimal 4 (empat) orang personel keamanan
c. Minimal 5 (lima) orang personel keamanan
d. Minimal 6 (enam) orang personel keamanan
29. Personel keamanan bandar udara yang melakukan pemeriksaan keamanan dalam satu jalur
pemeriksaan di bandara udara yang jumlah penumpang dari 500 (lima ratus) sampai dengan 1000
(seribu) orang per hari (Tipe B) berjumlah
a. Minimal 3 (tiga) orang personel keamanan
b. Minimal 4 (empat) orang personel keamanan
c. Minimal 5 (lima) orang personel keamanan
d. Minimal 6 (enam) orang personel keamanan
30. Personel keamanan bandar udara yang melakukan pemeriksaan keamanan dalam satu jalur
pemeriksaan di bandara udara yang jumlah penumpang kurang dari 500 (lima ratus) orang per hari
(Tipe C) berjumlah
a. Minimal 3 (tiga) orang personel keamanan
b. Minimal 4 (empat) orang personel keamanan
c. Minimal 5 (lima) orang personel keamanan
d. Minimal 6 (enam) orang personel keamanan
31. Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional diatur dalam:
a. PM 80 Tahun 2017 c. PM 92 Tahun 2015
b. PM 94 Tahun 2015 d. PM 153 Tahun 2015
32. Badan Usaha Angkutan Udara bertanggung jawab untuk menangani penumpang pesawat udara yang
membawa senjata api beserta peluru sesuai ketentuan, diatur dalam :
a. PM 137 Tahun 2015 c. PM 80 Tahun 2017
b. PM 167 Tahun 2015 d. PM 92 Tahun 2015
33. Pemeriksaan keamanan dilakukan dgn alat bantu,manual & random (random check10%) diatur
dalam:
a. SKEP / 95 / IV / 2008 c. SKEP/43/III/2007
b. SKEP/2765/XII/2010 d. SKEP/100/VII/2003
34. Perusahaan angkutan udara wajib membuat Program Keamanan Operator Pesawat Udara,diatur
dalam :
a. PM 80 Tahun 2017 c. PM 90 Tahun 2013
b. PM 137 Tahun 2015 d. PM 167 Tahun 2015
35. Program Keamanan Angkutan Udara memuat langkah-langkah keamanan kecuali :
a. Pemeriksaan pesawat udara sebelum terbang
b. Pemeriksaan jumlah bagasi tercatat dengan penumpang yang naik
c. Prosedur pengangkutan senjata di cabin/ruang kargo pesawat udara
d. Pemeliharaan,Kalibrasi dan pengujian kehandalan fasilitas keamanan di bandara
36. Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan yang memasuki Daerah
Keamanan Terbatas & barang bawaannya dilakukan pemeriksaan keamanan, diatur dalam
a. SKEP/100/VII/2003 c. SKEP / 95 / IV / 2008
b. SKEP/43/III/2007 d. SKEP/2765/XII/2010
37. Terhadap penumpang, personel pesawat udara, bagasi kargo, dan pos yang akan diangkut dilakukan
pemeriksaan dan harus memenuhi persyaratan keamanan penerbangan,diatur dalam :
a. Undang – Undang Nomor: 02 Tahun 1976
b. Undang – Undang Nomor: 15 Tahun 1992
c. Undang – Undang Nomor: 01 Tahun 2009
d. Undang – Undang Nomor: 04 Tahun 1976
38. Security – Safeguarding International Civil Aviation Against Acts of Unlawful Interference, diatur
dalam
a. Annex 17 c. Annex 14
b. Annex 18 d. Annex 9
40. Document ICAO yang mengatur tentang Penanganan Bahan/Barang Berbahaya adalah
a. Document 9808 c. Document 8973
b. Document 9284/AN-905 d. Document 9734
42. Keselamatan Pengangkutan Barang bebahaya dengan pesawat udara yang diatur dalam
a. PM 92 TAHUN 2015 c. PM 90 TAHUN 2013
b. PM 127 TAHUN 2015 d. PM 137 TAHUN 2015
45. Petugas konsesioner, barang dagangan dan peralatannya harus diperiksa diatur dalam:
a. PM 92 Tahun 2015 c. PM 153 Tahun 2015
b. PM 80 Tahun 2017 d. PM 137 Tahun 2005
46. Ketentuan tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional di Indonesia diatur dalam keputusan :
a. PM 92 Tahun 2015 c. PM 153 Tahun 2015
b. PM 80 Tahun 2017 d. PM 137 Tahun 2015
47. Pemberian Sertifikat Kecakapan Bagi Petugas Pengamanan Penerbangan Sipil, diatur :
a. SKEP/43/III/2007 c. SKEP / 95 / IV / 2008
b. SKEP/100/VII/2003 d. SKEP /160 / VIII / 2008
49. Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional, diatur dalam :
a. PM 90 Tahun 2013 c. PM 153 Tahun 2015
b. PM 127 Tahun 2015 d. PM 137 Tahun 2015
50. Pembentukan Komite Keamanan Bandar Udara diatur dalam ?
a. PM 92 Tahun 2015 c.PM 153 Tahun 2015
b. PM 127 Tahun 2015 d. PM 137 Tahun 2015
51. Prosedur pemeriksaan diplomat dan kantong diplomatik adalah :
a. Diplomat tidak dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik diperiksa
b. Diplomat tidak dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik tidak diperiksa
c. Diplomat dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik tidak diperiksa
d. Diplomat dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik diperiksa
52. PM 167 Tahun 2015, mengatur tentang:
a. Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional
b. Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos Yang Diangkut
Dengan Pesawat Udara
c. Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 33 Tentang Pengendalian Jalan
Masuk (Access Control) Ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara
d. Pengangkutan Bahan dan / atau Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara
53. Definisi bagasi tercatat (hold baggage) adalah:
a. Barang penumpang yang diangkut dengan pesawat udara tidak bersama pemiliknya
b. Barang penumpang yg diserahkan oleh penumpang diangkut dengan pesawat udara yg berbeda
c. Barang yang dibawa oleh penumpang ke dalam kabin pesawat udara
d. Barang penumpang yang diserahkan oleh penumpang kepada pengangkut untuk diangkut
dengan pesawat udara yang sama
56. Peraturan Pemerintah tentang Keamanan & Keselamatan Penerbangan, diatur dalam :
a. PP Nomor 16 Tahun 1994 c. PP Nomor 3 Tahun 2001
b. PP Nomor 71 Tahun 1989 d. PP Nomor 3 Tahun 1996
57. Keadaan darurat keamanan (contingency) pada kondisi rawan (kuning) pada tingkat nasional berada
di bawah komando :
a. Direktur Jenderal c. Kepala Bandar Udara
b. Panglima TNI d. Komandan Pangkalan
58. Penjagaan pesawat yang sedang RON (Remain Over Night) di Bandara dilakukan oleh :
a. Ground Handling c. Security Bandara
b. Security Airline d. Polisi Bandara
59. Penerapan suatu teknik atau cara lain untuk mengenali atau mendeteksi barang dilarang (prohibited
items) yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan hukum, adalah definisi
a. Security screening c. Security check
b. Security item d. Security searchP
60. Berdasarkan PM 167 Tahun 2015 tinggi minimal pagar perimeter untuk bandara adalah:
a. 2,44 Meter c. 1,44 Meter
b. 4 Meter d. 3 Meter
64. Berdasarkan SKEP 100/VII/2003 aturan membawa senjata api dan peluru :
a. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 12 butir peluru/penumpang, 100 butir peluru/penerbangan
b. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 20 butir peluru/penumpang, 150 butir peluru/penerbangan
c. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 25 butir peluru/penumpang, 200 butir peluru/penerbangan
d. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 30 butir peluru/penumpang, 300 butir peluru/penerbangan
67. Barang dilarang (prohibited items) senjata api dalam 24 (dua puluh empat) jam harus
sudah diambil oleh pemiliknya dan apabila tidak diambil diserahkan kepada pihak :
a. General Manager Bandar Udara c. Kepolisian
b. Kepala Otoritas Bandar Udara d. Kepala Bandar Udara
68. Dalam satu penerbangan hanya dapat mengangkut berapa tahanan kecuali ..?
a. 1 (satu) tahanan tidak berbahaya dengan 1 (satu) pengawal
b. 1 (satu) tahanan berbahaya dengan 2 (dua) pengawal
c. 2 (dua) tahanan berbahaya dengan 1 (satu) pengawal
d. 2 (dua) tahanan tidak berbahaya dengan 2 (dua) pengawal
69. Komando darurat keamanan (contingency) pada kondisi gawat (merah) di tingkat Nasional oleh :
a. Kapolri c. Panglima TNI
b. Komandan Pangkalan d. Direktur Jenderal
70. Benda dibawah ini yang termasuk Dangerous Articles adalah :
a. Senjata mainan c. Pisau
b. Lighter (korek api) d. Tombak
71. Benda yang dapat digunakan untuk mengancam keamanan dan keselamatan penumpang dan
pesawat
udara adalah :
a. Weapons c. Explosive
b. Dangerous Goods d. Dangerous Articles
72. Yang termasuk dalam bahan peledak adalah :
a. Kembang Api c. TNT, Black Powder
b. Karbit d. Soda api
73. Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat pingsan/melumpuhkan adalah
a. Pisau c. Pisau dengan mata lebih dari 5cm
b. Pistol setrum d. Senjata api
74. Benda yang dibuat khusus untuk membunuh, menciderai, melumpuhkan atau membuat tidak berdaya
adalah :
a. Explosive c. Weapons
b. Dangerous Goods d. Dangerous Articles
75. Cara-cara dibawah ini dapat digunakan seseorang untuk mempersulit pendeteksian senjata :
a. Diuraikan dan dibagasikan c. Diuraikan dan dikirim melalui kargo
b. Senjata diubah bentuknya d. Jawaban A, B dan C benar
76. Senjata atau alat berbahaya yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat udara dan hanya diijinkan
sebagai bagasi tercatat atau disimpan dalam kotak khusus yang cukup kuat dan terkunci, adalah :
a. Carry on baggage c. Security Items
b. Liquid, Aerosol, Gels d. Hold Baggage
82. Penumpang dalam status tahanan, penumpang yang melanggar ketentuan keimigrasian dan
penumpang yang mengalami gangguan jiwa harus dikawal, diatur dalam?
a. PM 167 Tahun 2015 c. PM 80 Tahun 2017
b. PM 92 Tahun 2015 d. PM 153 Tahun 2015
83. Peralatan keamanan penerbangan yang digunakan untuk mendeteksi bentuk atau isi bagasi adalah :
a. Walk Through Metal Detector (WTMD) c. Hand Held Metal Detector (HHMD)
b. Mesin X-ray d. Explosive Detector
84. Peralatan keamanan penerbangan metal detector dirancang untuk mendeteksi barang-barang yang
mengandung unsur :
a. Flammable Solid c. Explosive
b. Cairan yang mudah terbakar d. Logam
85. Peralatan yang digunakan khusus untuk mendeteksi bahan peledak adalah :
a. Mesin X-ray c. Walk Through Metal Detector
(WTMD)
b. Explosive Detector d. Hand Held Metal Detector (HHMD)
86. Prosedur pemeriksaan penumpang menggunakan Hand Held Metal Detector (HHMD) adalah
a. Tidak menyentuh badan penumpang
b. Dicoba terlebih dahulu untuk memastikan HHMD berfungsi
c. Searah jarum jam
d. Jawaban A, B dan C benar
87. Definisi Bagasi Kabin (Carry-on Baggage) adalah :
a. Bagasi tercatat yg diangkut pesawat udara tidak bersama pemiliknya /yg diangkut sebagai kargo.
b. Barang yang dibawa oleh penumpang kedalam bagasi pesawat udara dan berada dalam
pengawasan penumpang itu sendiri.
c. Barang yang dibawa oleh penumpang kedalam kabin pesawat udara dan berada dalam
pengawasan penumpang itu sendiri.
d. Barang penumpang yang diserahkan oleh penumpang kepada pengangkut untuk diangkut
dengan pesawat udara yang sama.
88. Yang termasuk dalam barang berbahaya (Dangerous Goods) berikut ini adalah
a. Bahan / barang padat mudah menyala atau terbakar c. Pisau lipat
b. Senjata api d. Gunting
89. Barang bahan dan peralatan yang dibawa oleh penumpang pesawat udara harus diproses sebagai
Bagasi Tercatat atau Security Item sesuai ketentuan adalah:
a. Liquid c. Aerosol
b. Alat-alat Berbahaya (Dangerous Articles) d. Gels
92. Dalam pengangkutan Dangerous Goods secara normal, hal-hal yang perlu diperhatikan kecuali.:
a. Klasifikasi barang/bahan c. Ukuran label / marka
b. Bentuk barang d. Perizinan atas produksinya
93. Setiap pegawai/karyawan yang terlibat dalam kegiatan penerbangan harus mengikuti sosialisasi
kepedulian terhadap pengamanan penerbangan dalam pelatihan:
a. Aviation Security Awareness c. Risk Management
b. Crisis Management d. Basic Aviation Security
94. Bilamana anda menemukan kamera yang dibawa oleh penumpang yang anda curigai untuk tindak
kejahatan, langkah apa yang dilakukan oleh seorang pemeriksa barang :
a. Dilarang untuk dibawa ke bagasi / kabin pesawat
b. Diserahkan ke Supervisor dan dilaporkan sebagai Security Item
c. Diperiksa dgn menggunakan detektor logam genggam (Hand Held Metal Detector)
d. Memeriksa & mempersilakan penumpang tsb utk membidikkan kameranya 1(satu) kali
98. Berdasarkan SKEP/2765/XII/2010, jarak minimal antara Gawang Detector Logam (Walk Through
Metal Detector/WTMD) dan mesin x-ray adalah :
a. 50 (lima puluh) cm c. 80 (delapan puluh)cm
b. 70 (tujuh puluh) cm d. 90 (Sembilan puluh)
99. Dokumen yang diperlukan untuk pengangkutan kargo mengandung substansi NUBIKARA (Nuklir
Biologi Kimia dan Radioaktif) adalah
a. Pernyataan pengiriman dan lembar data keselamatan barang untuk barang berbahaya
b. Surat izin kepemilikan /penggunaan nuklir, biologi, kimia dan radioaktif dari instansi berwenang
c. Surat izin karantina
d. Jawaban A dan B benar
100.Jika operator Mesin X-ray menemukan bagasi tercatat / barang bawaan penumpang yang
mencurigakan, maka dilakukan pemeriksaan keamanan sebagai berikut
a. Tidak perlu memastikan kepemilikan bagasi atau barang bawaan
b. Membuka bagasi atau barang bawaan tanpa seizin pemiliknya
c. Melakukan pemeriksaan bagasi secara keseluruhan dari luar ke dalam untuk menemukan benda
yang diinformasikan oleh operator X-ray
d. Apabila bagasi telah diperiksa, tidak perlu membantu merapikan kembali ke dalam tas
Selamat mengerjakan