Anda di halaman 1dari 17

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG TEPAT SOAL DIBAWAH INI DENGAN MEMBERIKAN TANDA

(X)

MULTIPLE CHOICE

1. Sesuai Peraturan Menteri perhubungan PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan
Nasional,Keamanan Penerbangan adalah:
a. Dokumen tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah pengamanan yang diambil
untuk melindungi penerbangan dari tindakan melawan hukum.
b. Suatu keadaan yang memberikan perlindungan kepada penerbangan dari tindakan melawan hukum
melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia, fasilitas, dan prosedur
c. Tindakan-tindakan atau percobaan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan
angkutan udara
d. Penerapan suatu teknik atau tindakan untuk mencegah disusupkannya/terbawanya barang dilarang
(prohibited items) yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan hukum
1. b

2. Berikut ini adalah contoh tindakan melawan hukum (Acts of Unlawful Interference) kecuali :
a. Melakukan pengrusakan /penghancuran pesawat udara di darat (in service)
b. Membawa senjata ,alat berbahaya atau bahan bahan yang dapat di pgunakan untuk tindakan
melawan hukum
c. Masuk ke dalam pesawt udara, bandara /tempat-tempat aeronautika secara paksa
d. Melaporkan ancaman bom di bandar udara
2. d

3. Sabotase adalah
a. Menguasai pesawat udara secara melawan hukum
b. Menyandera orang didalam pesawat udara atau di bandar udara
c. Tindakan pengrusakan atau penghilangan terhadap harta benda, yang dapat mengancam atau
menyebabkan terjadinya tindakan melawan hukum pada penerbangan dan fasilitasnya
d. Memberikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan pesawat udara dalam
penerbangan maupun di darat
3. c

4. Sesuai peraturan Menteri perhubungan PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan
Nasional, Daerah Keamanan Bandar Udara dibagi menjadi 3 (tiga) daerah yaitu
a. Daerah Keamanan Terbatas, Daerah Steril, Daerah Sisi Darat
b. Daerah Publik, Daerah Sisi Udara, Daerah Terbatas
c. Daerah Check in, Daerah Ruang Tunggu, Daerah Sisi Udara,
d. Daerah Umum, Daerah Check in, Daerah Steril
4. a
5. Surat izin yang diberikan kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk melakukan
pekerjaan di bidang penerbangan dalam jangka waktu tertentu adalah
a. Sertifikat Kompetensi c. Lisensi
b. PAS Bandara d. Kartu Tanda Pengenal

5. c

6. Berikut ini adalah Instansi pemerintah yang merupakan anggota Komite Keamanan Penerbangan
Nasional kecuali :
a. Imigrasi c. Perdagangan
b. Kesehatan d. Karantina
6. c

7. Orang yang dapat masuk ke Daerah Keamanan Terbatas harus memiliki izin masuk dalam bentuk:
a. Dokumen Perjalanan angkutan udara
b. kartu identitas penerbang dan personel kabin (ID card crew}
c. PAS orang
d. Jawaban A, B, C benar
7. d

8. Berikut ini adalah salah satu Prosedur pemberian PAS orang di bandar udara
a. Permohonan tidak di lengkapi surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
b. Tidak mengikuti pelatihan keamanan penerbangan (avsec awareness)
c. PAS orang berlaku berlaku untuk seluruh bandar udara di indonesia
d. Izin masuk di berikan setelah di evaluasi dan di berikan sesuai daerah kerjanya
e. d

9. Pemeriksaan keamanan thdp penumpang & bagasi harus dilakukan secara manual jika:
a. peralatan di Bandar Udara tidak tersedia atau rusak
b. peralatan keamanan memberikan tanda atau sinyal yang mencurigakan
c. ingin mengetahui yang dibawa oleh penumpang
d. Jawaban A dan B benar
9. d

10. DI dalam pemeriksaan keamanan Bandar Udara atau Badan Usaha Angkutan Udara menggunakan
fasilitas keamanan penerbangan sesuai dengan kebutuhan operasional dan dengan pertimbangan
a. Efektifitas peralatan c. Tingkat ancaman dan gangguan
b. Klasifikasi bandar udara d. Jawaban A, B, dan C benar
10. d
11. Berdasarkan PM 80 Tahun 2017 keadaan darurat keamanan (contingency) dibedakan atas
a. Kondisi aman dan kondisi darurat
b. Kondisi rawan dan kondisi gawat
c. Kondisi aman dan kondisi rawan
d. d. kondisi aman dan kondisi gawat
11. b

12. Berikut ini adalah contoh dari kondisi darurat (merah)


a. Terjadi huru hara c. Pembajakan pesawat udara
b. Demonstrasi di bandar udara d. Pemogokan karyawan dibandara
12. c
13. Berdasarkan PM 92 Tahun 2015 yang dimaksud dengan Pengawasan adalah?
a. Kegiatan kendali mutu berkelanjutan untuk melihat pemenuhan peraturan keamanan penerbangan
yang dilaksanakan oleh penyedia jasa penerbangan atau institusi lain.
b. Aturan yang berisi tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan di bidang keamanan penerbangan
c. Dokumen tertulis yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah keamanan penerbangan.
d. Suatu keadaan yg memberikan perlindungan kpd penerbangan dari tindakan melawan hukum
melalui keterpaduan pemanfaatan sumber daya manusia,fasilitas, dan prosedur.
e. a

14. Kegiatan pengawasan bertujuan untuk melakukan verifikasi tingkat pemenuhan terhadap pelaksanaan
program keamanan penerbangan nasional yang meliputi;kecuali :
a. Audit, Inspeksi c. Pengujian (Test)
b. Survei, d. Monitoring
e. d

15. Pemeriksaan terjadwal,sistematis dan mendalam terhadap prosedur, fasilitas, personel dan
dokumentasi organisasi penyedia jasa penerbangan untuk mengetahui tingkat kepatuhan terhadap
ketentuan dan peraturan yang berlaku adalah definisi dari
a. Audit c. Survei
b. Inspeksi d. Pengujian (test)
e. a

16. PM 53 Tahun 2017 mengatur tentang


a. Penanganan Pengangkutan Barang dan/atau Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara
b. Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos Yang Diangkut
Dengan Pesawat Udara
c. Program Keamanan Penerbangan Nasional
d. Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) Ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandara
e. b

17. SKEP / 100 / VII / 2003 mengatur tentang :


a. Juknis penanganan penumpang pesawat udara sipil yang membawa senjata api beserta peluru &
tata cara pengamanan pengawalan tahanan dlm penerbangan sipil
b. Juknis penanganan petugas pengamanan dalam penerbangan (in-flight security officer/air-marshal)
pesawat udara niaga berjadwal asing
c. Juknis penanganan barang bawaan berbentuk liquid, aerosols, dan gels yang dibawa penumpang
ke dalam kabin pesawat pada penerbangan internasional
d. Penanganan pengangkutan barang dan/atau barang berbahaya dg pesawat udara
e. a

18. SKEP / 2765 / XII / 2010 mengatur tentang :


a. Tata cara pengamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan sipil
b. Juknis penanganan petugas pengamanan dalam penerbangan (in-flight security officer/air marshal)
pesawat udara niaga berjadwal asing
c. Tata cara pemeriksaan keamanan penumpang, personel pesawat udara dan barang bawaan yang
diangkut dengan pesawat udara dan orang perseorangan
d. Juknis penanganan barang bawaan berbentuk liquid, aerosols, dan gels yang dibawa penumpang
ke dalam kabin pesawat pada penerbangan internasional
e. c

19. SKEP / 95 / IV / 2008 mengatur tentang :


a. Tata cara pengamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan sipil;
b. Juknis penanganan barang bawaan berbentuk liquid, aerosols, dan gels yang dibawa penumpang
ke dalam kabin pesawat pada penerbangan internasional
c. Juknis pemeriksaan kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara sipil dan tata cara
pemberian sertifikat sebagai regulated agent
d. Juknis penanganan petugas pengamanan dalam penerbangan (in-flight security officer/air-marshal)
pesawat udara niaga berjadwal asing
e. d

20. Daerah Keamanan Terbatas ( Security Restricted Area) harus di lindungi dengan pembatas fisik sesuai
dengan persyaratan berikut ini :
a. Berupa tembok dan/atau pagar yang tidak terlalu tinggi
b. Ketinggian cukup dan tidak mudah di panjat untuk di susupi orang
c. Tidak perlu di beri lampu penerangan
d. Terdapat celah bawah yang dapat di susupi orang
e. b
21. PM 90 Tahun 2013 mengatur tentang :
a. Juknis penanganan cairan, aerosols, gels yang dibawa penumpang ke dalam kabin pesawat udara
pada penerbangan internasional
b. Juknis pemeriksaan kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara sipil dan tata cara
pemberian sertifikat sebagai regulated agent
c. Keselamatan pengangkutan barang berbahaya dengan pesawat udara
d. Sertifikat kecakapan petugas penanganan pengangkutan bahan dan / atau barang berbahaya
dengan pesawat udara (skp dangerous goods)
e. c

22. PAS Bandar Udara untuk kendaraan bersifat Insidential untuk kegiatan
a. Katering c. Pertolongan medis
b. Suplay bahan bakar d. Patroli bandar udara
e. c

23. Penggunaan Pas Bandar Udara harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Digunakan pd saat menjalankan tugas sesuai dgn wilayah kerja yg tertera di dalam Pas Bandara
b. Masih berlaku
c. Ditempatkan pada posisi yang mudah dibaca (di bagian depan sekitar dada)
d. Jawaban A, B dan C benar
e. d

24. Berdasarkan PM 53 Tahun 2017 Pemeriksaan keamanan dengan cara perlakuan khusus yg meliputi
pemeriksaan fisik kargo dan dokumen dari instansi terkait dpt dilakukan thd kargo dan pos yg berisi:
a. Jenazah dalam peti c. AlatBerbahaya (Dangerous Articles)
b. Barang Berbahaya (Dangerous Goods) d. Bahan Peledak (Explosive)
e. a

25. Keamanan kargo dan pos dengan menggunakan pendeteksi bahan peledak (explosive detector) harus
dilakukan terhadap kargo dan pos
a. Secara random setiap 10 %
b. Terindikasi mengandung bahan peledak
c. Kargo beresiko tinggi (High Risk Cargo)
d. Jawaban A, B dan C benar
e. d

26. Label pemeriksaan keamanan (label security check) diberikan sebagai tanda bahwa kargo
dan pos telah dilakukan pemeriksaan keamanan, persyaratan label dimaksud adalah
a. Kuat dan tidak mudah rusak
b. Ditempatkan pada ruas sambungan pembuka kemasan
c. Kuat dan melekat erat serta mudah rusak jika dibuka
d. Jawaban B dan C benar
e. d

27. Apa tindakan saudara sebagai petugas Avsec jika mendapat ancaman bom di lokasi bekerja
a. Tenang, tidak disentuh, tutup pintu, evakuasi orang di sekitar TKP dan lapor pimpinan
b. Ditangani langsung karena sudah mendapatkan ilmu tentang explosive
c. Membiarkan ancaman tersebut, karena dianggap sebagai hal yang biasa/iseng
d. Memberitahukan kepada orang di sekitarnya adanya ancaman bom
e. a

28. Personel keamanan bandara yang melakukan pemeriksaan keamanan dalam satu jalur pemeriksaan
di bandara yg jumlah penumpang lebih dari 1000 (seribu) orang per hari (Tipe A) berjumlah
a. Minimal 3 (tiga) orang personel keamanan
b. Minimal 4 (empat) orang personel keamanan
c. Minimal 5 (lima) orang personel keamanan
d. Minimal 6 (enam) orang personel keamanan
e. c

29. Personel keamanan bandar udara yang melakukan pemeriksaan keamanan dalam satu jalur
pemeriksaan di bandara udara yang jumlah penumpang dari 500 (lima ratus) sampai dengan 1000
(seribu) orang per hari (Tipe B) berjumlah
a. Minimal 3 (tiga) orang personel keamanan
b. Minimal 4 (empat) orang personel keamanan
c. Minimal 5 (lima) orang personel keamanan
d. Minimal 6 (enam) orang personel keamanan
e. b

30. Personel keamanan bandar udara yang melakukan pemeriksaan keamanan dalam satu jalur
pemeriksaan di bandara udara yang jumlah penumpang kurang dari 500 (lima ratus) orang per
hari (Tipe C) berjumlah
a. Minimal 3 (tiga) orang personel keamanan
b. Minimal 4 (empat) orang personel keamanan
c. Minimal 5 (lima) orang personel keamanan
d. Minimal 6 (enam) orang personel keamanan
e. a

31. Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional diatur dalam:
a. PM 80 Tahun 2017 c. PM 92 Tahun 2015
b. PM 94 Tahun 2017 d. PM 153 Tahun 2015
e. b
32. Badan Usaha Angkutan Udara bertanggung jawab untuk menangani penumpang pesawat udara yang
membawa senjata api beserta peluru sesuai ketentuan, diatur dalam :
a. PM 137 Tahun 2015 c. PM 80 Tahun 2017
b. PM 167 Tahun 2015 d. PM 92 Tahun 2015
e. c

33. Pemeriksaan keamanan dilakukan dgn alat bantu,manual & random (random check10%) diatur dalam:
a. SKEP / 95 / IV / 2008 c. SKEP/43/III/2007
b. SKEP/2765/XII/2010 d. SKEP/100/VII/2003
e. b

34. Perusahaan angkutan udara wajib membuat Program Keamanan Operator Pesawat Udara,diatur :
a. PM 80 Tahun 2017 c. PM 90 Tahun 2013
b. PM 137 Tahun 2015 d. PM 167 Tahun 2015
e. a

35. Program Keamanan Angkutan Udara memuat langkah-langkah keamanan,kecuali :


a. Pemeriksaan pesawat udara sebelum terbang
b. Pemeriksaan jumlah bagasi tercatat dengan penumpang yang naik
c. Prosedur pengangkutan senjata di cabin/ruang kargo pesawat udara
d. Pemeliharaan,Kalibrasi dan pengujian kehandalan fasilitas keamanan di bandara
e. d

36. Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan yang memasuki Daerah
Keamanan Terbatas & barang bawaannya dilakukan pemeriksaan keamanan, diatur dalam
a. SKEP/100/VII/2003 c. SKEP / 95 / IV / 2008
b. SKEP/43/III/2007 d. SKEP/2765/XII/2010
e. d

37. Terhadap penumpang, personel pesawat udara, bagasi kargo, dan pos yang akan diangkut dilakukan
pemeriksaan dan harus memenuhi persyaratan keamanan penerbangan,diatur dalam :
a. Undang – Undang Nomor: 02 Tahun 1976
b. Undang – Undang Nomor: 15 Tahun 1992
c. Undang – Undang Nomor: 01 Tahun 2009
d. Undang – Undang Nomor: 04 Tahun 1976
e. c

38. Security – Safeguarding International Civil Aviation Against Acts of Unlawful Interference, diatur dalam
a. Annex 17 c. Annex 14
b. Annex 18 d. Annex 9
e. a
39. Document ICAO tentang Security, diatur dalam :
a. Document 9808 c. Document 8973
b. Document 9284/AN-905 d. Document 9734
e. c

40. Document ICAO yang mengatur tentang Penanganan Bahan/Barang Berbahaya adalah
a. Document 9808 c. Document 8973
b. Document 9284/AN-905 d. Document 9734
e. b

41. The Safe Transport of Dangerous Goods by Air, diatur dalam


a. Annex 17 c. Annex 14
b. Annex 18 d. Annex 9
e. b

42. Keselamatan Pengangkutan Barang bebahaya dengan pesawat udara yang diatur dalam
a. PM 92 TAHUN 2015 c. PM 90 TAHUN 2013
b. PM 127 TAHUN 2015 d. PM 137 TAHUN 2015
e. c

43. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1976, mengatur tentang


a. Penerbangan
b. Ratifikasi Konvensi ICAO
c. Penambahan Pasal-Pasal Kejahatan Penerbangan Pada KUHP
d. Penanganan Terorisme
e. b

44. Setiap penumpang penerbangan internasional dibatasi membawa barang bawaan LAGs, diatur dalam :
a. SKEP/100/VII/2003 c. SKEP/43/III/2007
b. SKEP/2765/XII/2010 d. SKEP / 95 / IV / 2008
e. c

45. Petugas konsesioner, barang dagangan dan peralatannya harus diperiksa diatur dalam:
a. PM 92 Tahun 2015 c. PM 153 Tahun 2015
b. PM 80 Tahun 2017 d. PM 137 Tahun 2005
e. b

46. Ketentuan tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional di Indonesia diatur dalam keputusan :
a. PM 92 Tahun 2015 c. PM 153 Tahun 2015
b. PM 80 Tahun 2017 d. PM 137 Tahun 2015
e. b
47. Pemberian Sertifikat Kecakapan Bagi Petugas Pengamanan Penerbangan Sipil, diatur :
a. SKEP/43/III/2007 c. SKEP / 95 / IV / 2008
b. SKEP/100/VII/2003 d. SKEP /160 / VIII / 2008
e. d

48. Program Pengawasan Keamanan Penerbangan Nasional diatur dalam :


a. PM 127 Tahun 2015 c. PM 137 Tahun 2015
b. PM 92 Tahun 2015 d. PM 140 Tahun 2015
e. b

49. Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional, diatur dalam :
a. PM 90 Tahun 2013 c. PM 153 Tahun 2015
b. PM 127 Tahun 2015 d. PM 137 Tahun 2015
e. d

50. Pembentukan Komite Keamanan Bandar Udara diatur dalam ?


a. PM 92 Tahun 2015 c. PM 153 Tahun 2015
b. PM 80 Tahun 2017 d. PM 137 Tahun 2015
e. b

51. Prosedur pemeriksaan diplomat dan kantong diplomatik adalah :


a. Diplomat tidak dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik diperiksa
b. Diplomat tidak dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik tidak diperiksa
c. Diplomat dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik tidak diperiksa
d. Diplomat dilakukan pemeriksaan dan kantong diplomatik diperiksa
e. c

52. PM 167 Tahun 2015, mengatur tentang:


a. Program Pendidikan dan Pelatihan Keamanan Penerbangan Nasional
b. Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos Yang Diangkut
Dengan Pesawat Udara
c. Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 33 Tentang Pengendalian Jalan Masuk
(Access Control) Ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara
d. Pengangkutan Bahan dan / atau Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara
e. c

53. Definisi bagasi tercatat (hold baggage) adalah:


a. Barang penumpang yang diangkut dengan pesawat udara tidak bersama pemiliknya
b. Barang penumpang yg diserahkan oleh penumpang diangkut dengan pesawat udara yg berbeda
c. Barang yang dibawa oleh penumpang ke dalam kabin pesawat udara
d. Barang penumpang yang diserahkan oleh penumpang kepada pengangkut untuk diangkut dengan
pesawat udara yang sama
e. d

54. Komponen utama bomb adalah sebagai berikut


a. Detonator, power source c. Kemasan, detonator
b. Detonator, switch d. Detonator, switch, explosive, power source
e. d

55. Penerapan langkah-langkah pengendalian keamanan (security control) di bandara harus memperhatikan
a. Desain keamanan bandar udara
b. Ketersediaan fasilitas keamanan penerbangan
c. Ketersediaan personel keamanan penerbangan
d. Jawaban A, B dan C benar
e. d

56. Peraturan Pemerintah tentang Keamanan & Keselamatan Penerbangan, diatur dalam :
a. PP Nomor 16 Tahun 1994 c. PP Nomor 3 Tahun 2001
b. PP Nomor 71 Tahun 1989 d. PP Nomor 3 Tahun 1996
e. c

57. Komando keadaan darurat keamanan (contingency) kondisi rawan (kuning) tingkat Nasional berada di:
a. Direktur Jenderal c. Kepala Bandar Udara
b. Panglima TNI d. Komandan Pangkalan
e. a

58. Penjagaan pesawat yang sedang RON (Remain Over Night) di Bandara dilakukan oleh :
a. Ground Handling c. Security Bandara
b. Security Airline d. Polisi Bandara
e. b

59. Penerapan suatu teknik atau cara lain untuk mengenali atau mendeteksi barang dilarang (prohibited
items) yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan hukum, adalah definisi
a. Security screening c. Security check
b. Security item d. Security search
e. a

60. Berdasarkan PM 167 Tahun 2015 tinggi minimal pagar perimeter untuk bandara adalah:
a. 2,44 Meter c. 1,44 Meter
b. 4 Meter d. 3 Meter
e. a
61. Daerah keamanan terbatas harus:
a. Dilindungi secara fisik c. Selalu dikunci jika tidak dijaga
b. Dijaga oleh personel avsec d. A, B dan C benar
e. d

62. Berdasarkan SKEP 43/III/2007 Cairan, aerosol, dan gels (LAGs) yang dibawa penumpang ke kabin
pesawat udara harus memenuhi persyaratan ,kecuali :
a. Kapasitas wadah atau tempat Cairan, Aerosol, dan Gels (lags) maksimum 100 ml
b. Wadah / tempat Cairan,Aerosol dan Gels (lags) tsb di masukkan kedalam satu kantong plastik
transparan ukuran 30 cm x 40 cm
c. Maksimum jumlah Cairan, Aerosol, dan Gels (lags) yang dimasukkan ke dalam kantong plastik
transparan tersebut per penumpang maksimal 1000 ml / 1 liter
d. Penumpang dapat membawa cairan dengan ukuran wadah 200 ml
e. d

63. Berdasarkan SKEP 100/VII/2003 penanganan penumpang yg membawa senjata api :


a. Senjata api dan pelurunya tidak dipisahkan
b. Senjata api sebagai security item dan pelurunya diperlakukan sbg dangerous goods
c. Peluru dikeluarkan dari senjata oleh petugas keamanan penerbangan airline
d. Pengosongan peluru dilakukan di security check point (SCP)
e. b

64. Berdasarkan SKEP 100/VII/2003 aturan membawa senjata api dan peluru :
a. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 12 butir peluru/penumpang, 100 butir peluru/penerbangan
b. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 20 butir peluru/penumpang, 150 butir peluru/penerbangan
c. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 25 butir peluru/penumpang, 200 butir peluru/penerbangan
d. Kaliber peluru maksimal 9 mm, 30 butir peluru/penumpang, 300 butir peluru/penerbangan
e. a

65. Pemeriksaan khusus dapat dilakukan :


a. Apabila alarm gawang detektor logam (WTMD) tidak berbunyi
b. Terdapat kejanggalan pd postur tubuh Penumpang,personel pesawat udara dan orang
perseorangan
c. Di tempat terbuka
d. Penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan berperilaku tidak mencurigakan
e. b

66. Masuk pesawat lebih awal dan keluar pesawat paling akhir dari penumpang lain, merupakan tata cara?
a. Pengawalan Pejabat Daerah c. Pengawalan Gubernur
b. Pengawalan Presiden d. Pengawalan Tahanan
e. d
67. Barang dilarang (prohibited items) senjata api dalam 24 (dua puluh empat) jam harus
sudah diambil oleh pemiliknya dan apabila tidak diambil diserahkan kepada pihak :
a. General Manager Bandar Udara c. Kepolisian
b. Kepala Otoritas Bandar Udara d. Kepala Bandar Udara
e. c

68. Dalam satu penerbangan hanya dapat mengangkut berapa tahanan kecuali ..?
a. 1 (satu) tahanan tidak berbahaya dengan 1 (satu) pengawal
b. 1 (satu) tahanan berbahaya dengan 2 (dua) pengawal
c. 2 (dua) tahanan berbahaya dengan 1 (satu) pengawal
d. 2 (dua) tahanan tidak berbahaya dengan 2 (dua) pengawal
e. c

69. Komando darurat keamanan (contingency) pada kondisi gawat (merah) di tingkat Nasional oleh :
a. Kapolri c. Panglima TNI
b. Komandan Pangkalan d. Direktur Jenderal
e. c

70. Benda dibawah ini yang termasuk Dangerous Articles adalah :


a. Senjata mainan c. Pisau
b. Lighter (korek api) d. Tombak
e. a

71. Benda yang dapat digunakan untuk mengancam keamanan dan keselamatan penumpang dan pesawat
udara adalah :
a. Weapons c. Explosive
b. Dangerous Goods d. Dangerous Articles
e. d
72. Yang termasuk dalam bahan peledak adalah :
a. Kembang Api c. TNT, Black Powder
b. Karbit d. Soda api
e. c.

73. Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat pingsan/melumpuhkan adalah


a. Pisau c. Pisau dengan mata lebih dari 5cm
b. Pistol setrum d. Senjata api
e. b
74. Benda yg dibuat khusus untuk membunuh, menciderai, melumpuhkan/membuat tidak berdaya adalah
a. Explosive c. Weapons
b. Dangerous Goods d. Dangerous Articles
e. c

75. Cara-cara dibawah ini dapat digunakan seseorang untuk mempersulit pendeteksian senjata :
a. Diuraikan dan dibagasikan c. Diuraikan dan dikirim melalui kargo
b. Senjata diubah bentuknya d. Jawaban A, B dan C benar
e. d

76. Senjata atau alat berbahaya yang dilarang dibawa ke dalam kabin pesawat udara dan hanya diijinkan
sebagai bagasi tercatat atau disimpan dalam kotak khusus yang cukup kuat dan terkunci, adalah :
a. Carry on baggage c. Security Items
b. Liquid, Aerosol, Gels d. Hold Baggage
e. c

77. Jumlah kelas dalam klasifikasi (Dangerous Goods Clasifications ) adalah :


a. 9 kelas c. 10 kelas
b. 8 kelas d. 7 kelas
e. a
78. Prosedur pemeriksaan keamanan pesawat udara (Aircraft Security Search), adalah
a. Pemeriksaan menyeluruh bagian luar pesawat udara untuk menemukan barang yang dilarang
b. Pemeriksaan menyeluruh pada bagian dalam pesawat udara untuk menemukan barang yg dilarang
c. Pemeriksaan secara menyeluruh pada bagian luar dan dalam pesawat udara untuk menemukan
barang yang mencurigakan dan barang dilarang
d. Pemeriksaan rutin bagian dalam pesawat udara sebelum pesawat take – off
e. c

79. Pemeriksaan fisik terhadap bagasi dilakukan pada saat :


a. Tampilan di monitor X-ray bagasi dikategorikan mencurigakan oleh Operator X-ray
b. Sesuai dgn prosentase 10% (acak random) utk melaksanakan pemeriksaan fisik
c. Tampilan di monitor mesin X-ray benda yang ada di bagasi sangat gelap
d. Jawaban A, B dan C benar
e. d

80. Tujuan pemeriksaan keamanan terhadap penumpang dan barang adalah


a. Mengetahui barang yang dibawa penumpang
b. Mengetahui jenis-jenis barang yang dibawa penumpang
c. Mencegah terangkutnya barang berbahaya ke dalam pesawat udara
d. Mengetahui jumlah penumpang yang masuk ke dalam pesawat udara
e. c

81. Manfaat utama dari label security adalah :


a. Tanda telah melalui pemeriksaan sekuriti dan agar tidak dibuka lagi
b. Sebagai tanda pengenal dalam pengangkutan transportasi
c. Memudahkan penumpang dalam transportasi
d. Jawaban a, b dan c benar
e. a

82. Penumpang dalam status tahanan, penumpang yang melanggar ketentuan keimigrasian dan
penumpang yang mengalami gangguan jiwa harus dikawal, diatur dalam?
a. PM 167 Tahun 2015 c. PM 80 Tahun 2017
b. PM 92 Tahun 2015 d. PM 153 Tahun 2015
e. c

83. Peralatan keamanan penerbangan yang digunakan untuk mendeteksi bentuk atau isi bagasi adalah :
a. Walk Through Metal Detector (WTMD) c. Hand Held Metal Detector (HHMD)
b. Mesin X-ray d. Explosive Detector
e. b

84. Peralatan keamanan penerbangan metal detector dirancang untuk mendeteksi barang-barang yang
mengandung unsur :
a. Flammable Solid c. Explosive
b. Cairan yang mudah terbakar d. Logam
e. d

85. Peralatan yang digunakan khusus untuk mendeteksi bahan peledak adalah :
a. Mesin X-ray c. Walk Through Metal Detector (WTMD)
b. Explosive Detector d. Hand Held Metal Detector (HHMD)
e. b

86. Prosedur pemeriksaan penumpang menggunakan Hand Held Metal Detector (HHMD) adalah
a. Tidak menyentuh badan penumpang
b. Dicoba terlebih dahulu untuk memastikan HHMD berfungsi
c. Searah jarum jam
d. Jawaban A, B dan C benar
e. d
87. Definisi Bagasi Kabin (Carry-on Baggage) adalah :
a. Bagasi tercatat yg diangkut pesawat udara tidak bersama pemiliknya /yg diangkut sebagai kargo.
b. Barang yang dibawa oleh penumpang kedalam bagasi pesawat udara dan berada dalam
pengawasan penumpang itu sendiri.
c. Barang yang dibawa oleh penumpang kedalam kabin pesawat udara dan berada dalam
pengawasan penumpang itu sendiri.
d. Barang penumpang yang diserahkan oleh penumpang kepada pengangkut untuk diangkut dengan
pesawat udara yang sama.
e. c

88. Yang termasuk dalam barang berbahaya (Dangerous Goods) berikut ini adalah
a. Bahan / barang padat mudah menyala atau terbakar c. Pisau lipat
b. Senjata api d. Gunting
c. a

89. Barang bahan dan peralatan yang dibawa oleh penumpang pesawat udara harus diproses sebagai
Bagasi Tercatat atau Security Item sesuai ketentuan adalah:
a. Liquid c. Aerosol
b. Alat-alat Berbahaya (Dangerous Articles) d. Gels
c. b

90. Definisi barang berbahaya (Dangerous Goods) adalah :


a. Semua barang dan/atau bahan yang dilarang diangkut dengan pesawat udara
b. Bahan bahan yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan jiwa dan harta benda serta
keselamatan pesawat udara
c. Semua barang/ bahan yang dilarang diangkut tanpa persetujuan pilot
d. Sesuatu yang diangkut dengan pesawat udara selain penumpang dan awak pesawat
e. b

91. Dalam hal tindakan awal penanganan barang berbahaya/ Emergency Dangerous Goods, beberapa
langkah utama yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut :
a. Disentuh paket tersebut
b. Jangan di sentuh dan Isolasi daerah sekitar paket
c. Di bawa keluar daerah bandara
d. Paket tersebut dibuka
e. b

92. Dalam pengangkutan Dangerous Goods secara normal, hal-hal yang perlu diperhatikan kecuali.:
a. Klasifikasi barang/bahan c. Ukuran label / marka
b. Bentuk barang d. Perizinan atas produksinya
e. d
93. Setiap pegawai/karyawan yang terlibat dalam kegiatan penerbangan harus mengikuti sosialisasi
kepedulian terhadap pengamanan penerbangan dalam pelatihan:
a. Aviation Security Awareness c. Risk Management
b. Crisis Management d. Basic Aviation Security
e. a

94. Bilamana anda menemukan kamera yang dibawa oleh penumpang yang anda curigai untuk tindak
kejahatan, langkah apa yang dilakukan oleh seorang pemeriksa barang :
a. Dilarang untuk dibawa ke bagasi / kabin pesawat
b. Diserahkan ke Supervisor dan dilaporkan sebagai Security Item
c. Diperiksa dgn menggunakan detektor logam genggam (Hand Held Metal Detector)
d. Memeriksa & mempersilakan penumpang tsb utk membidikkan kameranya 1(satu) kali
e. d

95. Alat yang dapat dipicu untuk meledak disebut


a. Dangerous Articles c. Explosive
b. Dangerous Goods d. Weapons
e. c

96. Apabila detektor logam genggam (Hand Held Metal Detector / HHMD) tidak berfungsi, jika Walk Through
Metal Detector (WTMD) berbunyi maka pemeriksaan yang dilakukan terhadap penumpang adalah :
a. Pemeriksaan rutin c. Pemeriksaan terbatas
b. Pemeriksaan acak d.Pemeriksaanmanual(hand search)
e. d

97. Peralatan keamanan yang digunakan dalam perimeter security adalah :


a. Closed circuit television (CCTV) c. Hand Held Metal Detector
b. Mesin X-ray d. Walk Through Metal Detector
e. a

98. Berdasarkan SKEP/2765/XII/2010, jarak minimal antara Gawang Detector Logam (Walk Through Metal
Detector/WTMD) dan mesin x-ray adalah :
a. 50 (lima puluh) cm c. 80 (delapan puluh)cm
b. 70 (tujuh puluh) cm d. 90 (Sembilan puluh)
c. a

99. Dokumen yang diperlukan untuk pengangkutan kargo mengandung substansi NUBIKARA (Nuklir Biologi
Kimia dan Radioaktif) adalah
a. Pernyataan pengiriman dan lembar data keselamatan barang untuk barang berbahaya
b. Surat izin kepemilikan /penggunaan nuklir, biologi, kimia dan radioaktif dari instansi berwenang
c. Surat izin karantina
d. Jawaban A dan B benar
e. d

100.Jika operator Mesin X-ray menemukan bagasi tercatat / barang bawaan penumpang yang
mencurigakan, maka dilakukan pemeriksaan keamanan sebagai berikut
a. Tidak perlu memastikan kepemilikan bagasi atau barang bawaan
b. Membuka bagasi atau barang bawaan tanpa seizin pemiliknya
c. Melakukan pemeriksaan bagasi secara keseluruhan dari luar ke dalam untuk menemukan benda
yang diinformasikan oleh operator X-ray
d. Apabila bagasi telah diperiksa, tidak perlu membantu merapikan kembali ke dalam tas
e. c

Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai