Anda di halaman 1dari 8

51.

Yang termasuk dalam bahan peledak adalah :


a. Plastik c. Black powder
b. Aluminium d. Soda Api

52 Benda dibawah ini dilarang dibawa penumpang kedalam kabin pesawat udara
dengan alasan keamanan kecuali :
a. Durian c. Pisau dengan mata lebih dari 5 cm
b. Peluru d. Senjata Api

53 Benda yang dibuat khusus untuk membunuh, menciderai, melumpuhkan atau


membuat tidak berdaya adalah :
a. Explosive c. Weapons
b. Dangerous Goods d. Dangerous Articles

54 Cara-cara dibawah ini dapat digunakan seseorang untuk mempersulit


pendeteksian senjata :
a. Di bagasikan c. Lewat Cargo
b. Senjata yang dirubah bentuknya d. Jawaban a, b dan c benar

55 Benda yang dapat menimbulkan bahaya besar terhadap kesehatan keamanan


dan keselamatan jiwa dan harta benda ketika diangkut pesawat udara adalah :
a. Weapons c. Explosive
b. Dangerous Articles d. Dangerous Goods

56. Dangerous Goods dikalsifikasikan kedalam berapa class :


a. 9 Class c. 10 Class
b. 8 Class d. 5 Class

57. Pemeriksaan terhadap penumpang dan barang pada dasarnya bertujuan untuk :
a. Untuk mengetahui apa saja yang dibawa oleh penumpang
b. Agar semua penumpang diperiksa sebelum melapor/check-in
c. Mencegah barang/ bahan terlarang dibawa/ diangkut ke pesawat udara (PM
80 2017)
d. Untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan masuk terminal

58. Pada prinsipnya pengamanan penerbangan sipil bertujuan untuk mencegah


terangkutnya barang dan bahan/alat berbahaya kedalam pesawat udara,
barang/bahan/alat berbahaya tersebut adalah (kecuali) :
a. Senjata (weapons), bahan peledak (explosive)
b. Alat berbahaya (Dangerous Article), bahan berbahaya (Dangerous Goods)
c. Binatang (animal), tumbuh-tumbuhan
d. Jawaban a dan b benar. (PM 80 2017)

59. Manfaat utama dari label security adalah :


a. Tanda telah melalui pemeriksaan sekuriti dan agar tidak dibuka lagi
b. Sebagai tanda pengenal dalam pengangkutan transportasi
c. Memudahkan penumpang dalam transportasi
d. Jawaban a, b dan c benar

60. Orang gila, tahanan, deportee harus dikawal, diatur dalam ?


a. SKEP/160/VIII/2008 c. KM 09 Tahun 2009
b. KM 14 Tahun 1989 d. PM 80 Tahun 2017

61. Peralatan yang digunakan untuk mendeteksi bentuk atau isi bagasi adalah :
a. Walk Through Metal Detector c. Hand Held Metal Detector (HHMD)
b. X-Ray Machine d. Explosive Detector

62. Peralatan metal detector dirancang untuk mendeteksi barang-barang yang


mengandung unsur :
a. Flammable solid c. Logam
b. Cairan yg mudah terbakar d. Explosive

63. Peralatan yang digunakan khusus untuk mendeteksi HANDAK adalah :


a. X-Ray Machine c. Hand Held Metal Detector (HHMD)
b. Explosive Detector d. Walk Through Metal Detector

64. Prinsip kerja dari Walk Trough Metal Detector ialah :


a. Tidak tergantung pada arus induksi medan magnet
b. Tergantung pada arus induksi medan magnet
c. Searah jarum jam
d. Jawaban a, b dan c benar

65. Prosedur pemakaian Hand Held Metal Detector yang benar adalah :
a. Dites dulu, berfungsi atau tidak c. Mengenai ke badan orang yang
diperiksa
b. Dari bawah ke atas d. Berlawanan jarum jam

66. Yang termasuk dalam Dangerous Goods berikut ini adalah, kecuali :
a. Parfum Spray, Hair Spray, Alkohol 80%
b. Cat kayu, Plitur, Pernish, Soda Api
c. Accu, mercury, thermometer, Poison
d. Buah Durian, bawang, madu, tuak

67. Barang/ bahan dan peralatan yang terlarang atau perlu penanganan khusus
dalam hal kemasan, label dan marka bila diangkut pesawat udara sipil adalah :
a. Barang dan/atau bahan berbahaya (Dangerous Goods)
b. Senjata (Weapon, benda/alat yang berbahaya (Dangerous Article)
c. Bahan Peledak (Exlplosive)
d. Plitur, Pernish, Soda Api
68. Barang dan/ atau bahan berbahaya atau disebut Dangerous Goods adalah :
a. Semua barang dan/atau bahan yang dilarang diangkut dengan pesawat
udara
b. Bahan/ bahan yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan jiwa dan
harta benda serta keselamatan pesawat udara
c. Semua barang/ bahan yang dilarang diangkut tanpa persetujuan pilot
d. Sesuatu yang diangkut dengan pesawat udara selain penumpang dan awak
pesawat

69. Dalam hal tindakan awal penanganan barang/ bahan berbahaya/ Emergency
Dangerous Goods, beberapa langkah utama yang perlu diperhatikan antara lain
sebagai berikut :
a. Disentuh paket tersebut
b. Isolasi daerah sekitar paket tersebut
c. Dijaga resiko bahayanya
d. Paket tersebut dibuka

70. Dalam pengangkutan Dangerous Goods secara normal, hal-hal yang perlu
diperhatikan, kecuali :
a. Klasifikasi barang/bahan c. Label dan Markanya
b. Kemasan yang digunakan d. Perijinan atas produksinya

71. Warna Hijau pada benda di monitor X-Ray mengandung unsur :


a. Titanium c. Kayu
b. Aluminium d. Steel

72. Bilamana anda menemukan kamera yang dibawa oleh penumpang yang anda
curigai untuk tindak kejahatan, langkah apa yang dilakukan oleh seorang
pemeriksa barang :
a. Dilarang untuk dibawa ke bagasi / kabin pesawat
b. Diserahkan ke Supervisor dan dibuatkan Security Item
c. Diperiksa dgn menggunakan HHMD
d. Memeriksa dan mempersilakan si penumpang untuk membidikkankan
kameranya 1 (satu) kali

73. Benda yang terpicu dapat meledak adalah?


a. Weapons c. Explosive
b. Dangerous Goods d. Corosive

74. Dalam pengawasan ijin masuk kendaran yang harus diperhatikan, kecuali :
a. Personil yang mengoperasikan kendaraan pada daerah sisi udara selain
memiliki PAS, juga wajib memiliki TIM di Sisi Udara
b. Pemeriksaan PAS sesuai dengan daerah kerjanya
c. Setiap kendaraan yang masuk RPA tidak dilakukan pemeriksaan.
d. PAS kendaraan harus ditempatkan pada bagian yang mudah terlihat dan
terbaca

75. Komponen tetap (tidak bergerak) dalam perimeter sekuriti, kecuali :


a. CCTV c. Perimeter Intruder Detection System
(PIDS)
b. Lampu Penerangan d. Kendaraan

76. SKEP / 100 / VII / 2003 mengatur tentang :


a. Juknis Penanganan Petugas Pengamanan Dalam Penerbangan (In-Flight
Security Officer/Air-Marshal) Pesawat Udara Niaga Berjadwal Asing
b. Juknis Penanganan Penumpang Pesawat Udara Sipil Yang Membawa
Senjata Api Beserta Peluru dan Tata Cara Pengamanan Pengawalan
Tahanan Dalam Penerbangan Sipil
c. Juknis Penanganan Barang Bawaan Berbentuk Liquid, Aerosols, dan Gels
Yang Dibawa Penumpang Ke Dalam Kabin Pesawat Pada Penerbangan
Internasional
d. Penanganan Pengangkutan Barang dan/atau Barang Berbahaya Dengan
Pesawat Udara

77. SKEP / 2765 / XII / 2010 mengatur tentang :


a. Tata Cara Pengamanan Pengawalan Tahanan Dalam Penerbangan Sipil
b. Juknis Penanganan Petugas Pengamanan Dalam Penerbangan (In-Flight
Security Officer/Air-Marshal) Pesawat Udara Niaga Berjadwal Asing
c. Tata cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara
Dan Barang Bawaan Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara Dan Orang
Perseorangan
d. Juknis Penanganan Barang Bawaan Berbentuk Liquid, Aerosols, dan Gels
Yang Dibawa Penumpang Ke Dalam Kabin Pesawat Pada Penerbangan
Internasional

78. SKEP / 95 / IV / 2008 mengatur tentang :


a. Tata Cara Pengamanan Pengawalan Tahanan Dalam Penerbangan Sipil;
b. Juknis Penanganan Barang Bawaan Berbentuk Liquid, Aerosols, dan Gels
Yang Dibawa Penumpang Ke Dalam Kabin Pesawat Pada Penerbangan
Internasional
c. Juknis Pemeriksaan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara
Sipil Dan Tata Cara Pemberian Sertifikat Sebagai Regulated Agent
d. Juknis Penanganan Petugas Pengamanan Dalam Penerbangan (In-Flight
Security Officer/Air-Marshal) Pesawat Udara Niaga Berjadwal Asing

79. SKEP / 47 / IV / 2010 mengatur tentang :


a. Juknis Penanganan Cairan, Aerosols, Gels Yang Dibawa Penumpang Ke
Dalam Kabin Pesawat Udara Pada Penerbangan Internasional
b. Juknis Penanganan Petugas Pengamanan Dalam Penerbangan (In-Flight
Security Officer/Air-Marshal) Pesawat Udara Niaga Berjadwal Asing
c. Juknis Pemeriksaan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara
Sipil Dan Tata Cara Pemberian Sertifikat Sebagai Regulated Agent
d. Penanganan Pengangkutan Barang dan/atau Barang Berbahaya Dengan
Pesawat Udara

80. Penyempurnaan atas SKEP/252/XII /2005 Tentang Program Nasional Pendidikan


dan Pelatihan Personil Pengamanan Penerbangan, diatur dalam :
a. SKEP / 160 / VIII / 2008 c. SKEP / 275 / XII / 1998
b. SKEP / 161 / VIII / 2008 d. SKEP / 253 / XII / 2005

81. KM 16 Tahun 2009 mengatur tentang :


a. Juknis Penanganan Cairan, Aerosols, Gels Yang Dibawa Penumpang Ke
Dalam Kabin Pesawat Udara Pada Penerbangan Internasional
b. Juknis Pemeriksaan Kargo Dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara
Sipil Dan Tata Cara Pemberian Sertifikat Sebagai Regulated Agent
c. Pengangkutan Bahan dan / atau Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara
d. Sertifikat Kecakapan Petugas Penanganan Pengangkutan Bahan dan / atau
Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara (SKP Dangerous Goods)

82. Tempat pemeriksaan keamanan (Security Check Point/SCP) adalah :


a. Tempat pemeriksaan keamanan bagi penumpang, orang, personil pesawat
udara dan barang yang akan masuk ke daerah keamanan terbatas dan/atau
ruang tunggu di gedung terminal Bandar udara;
b. Daerah disisi udara pada bandar udara setelah posisi pengendalian dan
jalan masuk yang diidentifikasi sebagai daerah beresiko tinggi;
c. Daerah tertentu didalam bandar udara yang diperuntukan bagi penumpang
yang akan naik ke pesawat udara setela dilakukan pemeriksaan keamanan;
d. Penerapan suatu teknik atau suatu cara lain untuk mengenali atau
mendeteksi senjata, bahan peledak dan/atau alat-alat berbahaya lainnya,
dan barang berbahaya yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan
melawan hukum.

83. Setiap Pas kendaraan bermotor harus dipasang secara tetap pada posisi/ yang
dapat dilihat dengan jelas, diatur dalam :
a. KM 9 Tahun 2009 c. PM 80 Tahun 2017
b. SKEP / 253 / XII / 2005 d. SKEP / 160 / VIII / 2008

84. Apa tindakan saudara sebagai petugas AVSEC jika mendapat ancaman bomb di
lokasi saudara bekerja?
a. Tenang, tidak disentuh, tutup pintu, evakuasi orang di sekitar TKP dan lapor
pimpinan
b. Ditangani langsung karena sudah mendapatkan ilmu tentang explosive
c. Membiarkan ancaman tersebut, karena dianggap sebagai hal yang
biasa/iseng
d. Memberitahukan kepada orang di sekitarnya adanya ancaman bomb

85. Ada 3 (tiga) konsep dasar pemeriksaan yang dikenal hingga saat ini yaitu :
a. Terminal Gate Plan, Holding Area Plan dan Concourse Plan
b. Check-in Gate Plan, Holding Area Plan dan Concourse Plan
c. Boarding Gate Plan, Check-in Gate dan Concourse Plan
d. Boarding Gate Plan, Holding Area Plan dan Concourse Plan

86. Bila seorang petugas pengamanan penerbangan sipil menemukan bagasi/ tas
yang tidak dikenal berada diruang tunggu yang harus dilakukan adalah :
a. Didiamkan saja sampai supervisor datang
b. Memanggil teman untuk melihat barang/tas tersebut
c. Lapor ke Supervisor dan Stirilkan area sekitar penemuan barang
d. Membuka barang/tas untuk mengatahui isi didalamnya.

87. Perusahaan angkutan udara wajib membuat Program Pengamanan Operator


Pesawat Udara, diatur dalam :
a. KM 14 Tahun 1989 c. PM 80 Tahun 2017
b. SKEP/40/II/1995 d. KM 54 Tahun 2004

88. Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area) adalah :


a. Daerah tertentu didalam bandar udara yang diperuntukan bagi penumpang
yang akan naik ke pesawat udara setela dilakukan pemeriksaan keamanan;
b. Penerapan suatu teknik atau suatu cara lain untuk mengenali atau
mendeteksi senjata, bahan peledak dan/atau alat-alat berbahaya lainnya, dan
barang berbahaya yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan
hukum;
c. Daerah disisi udara pada bandar udara setelah posisi pengendalian dan jalan
masuk yang diidentifikasi sebagai daerah beresiko tinggi;
d. Tempat pemeriksaan keamanan bagi penumpang, orang, personil pesawat
udara dan barang yang akan masuk ke daerah keamanan terbatas dan/atau
ruang tunggu di gedung terminal Bandar udara;

89. Ruang Tunggu adalah :


a. Tempat pemeriksaan keamanan bagi penumpang, orang, personil pesawat
udara dan barang yang akan masuk ke daerah keamanan terbatas dan/atau
ruang tunggu di gedung terminal Bandar udara
b. Daerah disisi udara pada bandar udara setelah posisi pengendalian dan jalan
masuk yang diidentifikasi sebagai daerah beresiko tinggi;
c. Penerapan suatu teknik atau suatu cara lain untuk mengenali atau
mendeteksi senjata, bahan peledak dan/atau alat-alat berbahaya lainnya, dan
barang berbahaya yang dapat digunakan untuk melakukan tindakan melawan
hukum;
d. Daerah tertentu didalam bandar udara yang diperuntukan bagi penumpang
yang akan naik ke pesawat udara setela dilakukan pemeriksaan keamanan;

90. Pemeriksaan dilakukan dengan alat bantu, manual dan random (random check
10%) diatur dalam :
a. SKEP/160/VIII/2008 c. SKEP/161/VIII/2008
b. SKEP/2765/XII/2010 d. SKEP/253/XII/2005

91. Program pengamanan Bandar udara mempunyai maksud dan tujuan yaitu:
a. Melindungi Pesawat udara yang sedang dalam bahaya
b. Melindungi dan menjamin keselamatan penerbangan sipil dari segala
gangguan tindakan melawan hukum
c. Memberikan perlindungan terhadap Pesawat udara,Pax, petugas dan
masyarakat luas selama dalam perjalanan di udara
d. Menciptakan pola pengamanan terpadu

92. Operator pesawat udara harus bertanggung jawab terhadap keamanan pesawat
udaranya, diatur dalam :
a. SKEP/40/II/1995 c. UU Nomor: 1 Tahun 2008
b. SKEP/253/XII/2005 d. UU Nomor: 1 Tahun 2009

93. Setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di Bandara, membuat halangan
(obstacle) di Bandara, diatur dalam :
a. SKEP/161/VIII/2008 c. UU Nomor: 1 Tahun 2009
b. UU Nomor: 1 Tahun 2008 d. SKEP/253/XII/2005

94. Terhadap penumpang, personel pswt udara, bagasi kargo, dan pos yang akan
diangkut dilakukan pemeriksaan dan harus memenuhi persyaratan keamanan
penerbangan, diatur dalam :
a. Undang – Undang Nomor: 02 Tahun 1976
b. Undang – Undang Nomor: 15 Tahun 1992
c. Undang – Undang Nomor: 01 Tahun 2009
d. Undang – Undang Nomor: 01 Tahun 2008

95. Pemeriksaan pengangkutan barang-barang berbahaya harus memperhatikan


ketentuan yang berlaku diatur dalam:
a. SKEP/160/VIII/2008 c. KM 09 Tahun 2010
b. KM 54 Tahun 2004 d. SKEP/161/VIII/2008

96. Setiap penumpang, personel pesawat udara dan orang perseorangan yang
memasuki daerah keamanan terbatas harus mempunyai ijin berupa :
a. Tiket Penumpang atau Boarding Pass sesuai identitas diri yang sah;
b. Pas Bandar Udara;
c. Identitas Penerbang dan Personel Kabin (Crew ID Card)
d. A, B dan C benar

97. Security – Safeguarding International Civil Aviation Against Acts of Unlawful


Interference, diatur dalam :
a. Annex 18 c. Annex 17
b. Annex 14 d. Annex 7

98. Document ICAO tentang Security, diatur dalam :


a. Document 9173 c. Document 9284/AN-905
b. Document 8973 d. Document 8492

99. Document ICAO yang mengatur tentang Penanganan Bahan/ Barang Berbahaya
adalah :
a. Document 9137 c. Document 9284/ AN-904
b. Document 8973 d. Document 9284/ AN-905

100. The Safe Transport of Dangerous Goods by Air, diatur dalam :


a. Annex 8 c. Annex 1
b. Annex 18 d. Annex 16

Anda mungkin juga menyukai