DEFINISI
LANDASAN HUKUM
A. SASARAN KARANTINA
1. Penumpang
2. Barang
3. Alat angkut
4. Kontaoiner
3. Kegiatan identifikasi
3.1. Identifikasi alat angkut
Alat angkut/kapal yang singgah/berlabuh dalam waktu pendek ata panjang
perluh di curigai adanya faktor resiko munculnya penyakit menular potensial
wabah, seperti SARS, flu burung, influenza A (AI). Pengawasan kapal di
lakukan sesaat setelah kapal bersandar di pelabuhan dengan memperhatikan hal-
hal tersebut dibawah ini antara lain :
Pelabuhan singgah terakhir, dengan tujuan untuk memastikan wabah/ KLB
penyakit menular di wilayah tersebut (affected area)
Asal kapal, dengan tujuan untuk menentukan riwayat penjalanan yang
pernah dilakukan
Media lingkungan (air, tanah, udara, biota) dengan segala komponen dan
sifatnya merupakan faktor resiko yang harus di kendalikan. Adapun kegiatan
identifikasi di lingkungan yang perluh di perhatikan adalah:
D. ISYARAT KARANTINA
Isyarat karantina biasa di sebut isyarat Q merupakan prosedur
internasional untuk untuk menyatakan bahwa sebuah kapal masih belum di
izinkan masuk kepelabuhan dan menjadi pengawasan kantor kesehatan
pelabuhan. Umumnya dinyatakan dalam bentuk pengibaran bendera kuning di
kapal. Bederah yang harus di ketahui :
Bendera Q (kuning) : siang hari
Dua lampu putih yang satu ditempatkan di atas yang lain, dengan jarak
dua meter yang tampak dari jarak dua mil : malam hari
Bendera coklat kuning : tanda kapal terinfeksi
Bendera segitiga biru kuning : tanda kapal suspek terinfeksi
Bendera segitiga putih hitam : tanda ada penumpang yang meninggal
Bendera biru, putih, merah : tanda di butuhkan seorang dokter