KESEHATAN KAPAL
PERTEMUAN 3
Prosedure kapal masuk pelabuhan
• Mengibar kan bendera kuning atau lampu merah putih
• Mengajukan permohonan untuk ijin karantina (3 / 1 jam sebelumnya)
• Cek dokumen MBH (maritime declaration of health)
• Dari pelabuhan sehat dapat diberikan ijin bebas karantina (free pratique)
• Komunikasi dengan petugas kesehatan bila dicurigai adanya penyakit
kapal lego jangkar pemeriksaan lanjutan.
• Jika ditemukan penyakit akan dilakukan tindakan penyembuhan.
• Jika bendera kuning belum diturunkan yang boleh ke kapal hanya petugas
pandu.
• Jika 2 minggu sebelumnya kapal dari daerah terjangkit wabah penyakit
maka anak buah kapal harus diperiksa / diberi kartu kewaspadaan (health
alert card)
Dokumen kesehatan kapal
• Sertifikat free pratique.
• Sertifikat bebas tindakan pengendalian sanitasi (ship sanitation central exception
certificate / SSCEC)
• Sertifikat tindakan pengendalian sanitasi kapal (Ship sanitation central certificate /
SSCC)
• Buku kesehatan kapal (Health book)
• Laporan hasil pemeriksaan sanitasi kapal (Ship sanitation inspection report)
• Sertifikat P3K
• Surat keterangan karantina kesehatan pelabuhan (Port health quarantine
clearance / PHQC)
• Kapal baru / ganti nama dilakukan pemeriksaan oleh KKP dan diberikan sertifikat :
-Derating Exception Certificate / DEC..... SSCEC
-Derating Certificate / DC..................... SSCC
Perubahan sertifikat
Berdasarkan International Health Regulation (IHR)
2005, perlu dilakukan penyesuaian dalam
pemberlakuan Sertifikat Sanitasi Kapal,
Dari Derratting Exemption Certificate (DEC) menjadi
Ship Sanitation Control Exemption Certificate
(SSCEC).
Dari Derratting Certificate (DC) menjadi Ship
Sanitation Control Certificate (SSCC).
Sertifikat Sanitasi Kapal berlaku selama 6 (enam)
bulan
• BAKTERI
• PROTOZOA