PERTEMUAN 5 Pulse Oxymeter Alat utk mengukur : 1. kadar oksigen dalam darah (SpO2), 2. dilengkapi juga dgn pengukur detak jantung (heart rate) pasien.
%SpO2 = The Pulse Oxygen Saturation (in %). Angka yang
berkisar antara 95% sampai 100% dianggap normal. Jika kadar oksigen turun hingga di bawah 85%, segera cari bantuan medis. PRbpm =Pulse Rate Beat per Minute (denyut jantung) LANJUT
• Pulse oximetry adalah prosedur sederhana dan
murah yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen (atau kepekatan oksigen) dalam darah tanpa perlu memasukkan alat apa pun ke dalam tubuh. Tingkat kepekatan oksigen harus selalu berada di atas 95 persen. Namun, Persentase kepekatan oksigen dapat diukur menggunakan pulse oximeter (alat pengukur kadar oksigen dalam darah), yaitu alat sensor berbentuk penjepit yang diletakkan pada bagian tubuh yang tipis, misalnya daun telinga atau hidung. HIPOKSIA • Hipoksia adalah kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Hipoksia bisa merupakan kondisi lanjutan dari hipoksemia, • Hipoxemia (hiposeksmia) yaitu rendahnya pasokan oksigen pada pembuluh darah bersih (pembuluh arteri). Hipoksemia ke Hipoksia • Napas lebih pendek (sesak napas), sebagai respon paru-paru untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah • Detak jantung lebih cepat, sebagai respon jantung untuk membantu mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh • Nyeri dada karena jantung tidak menerima cukup oksigen • Sakit kepala • Kelelahan • Kebingungan • Gelisah • Hipoksemia yang lebih parah dapat menyebabkan fungsi otak terganggu, bila sangat parah bisa menyebabkan koma atau kematian LANJUT
• Hipoksemia adalah rendahnya kadar oksigen dalam
darah, khususnya di arteri. Hipoksemia merupakan tanda adanya masalah dalam sistem sirkulasi atau pernapasan yang dapat menyebabkan sesak napas. • Sedangkan hipoksia adalah rendahnya kadar oksigen dalam jaringan tubuh sebagai akibat dari rendahnya kadar oksigen di udara. Hipoksia dapat memiliki efek buruk pada jaringan tubuh, karena kurangnya kadar oksigen dalam jaringan akan mengganggu proses biologis penting dalam jaringan tubuh. LANJUT • Everyone’s oxygen saturation fluctuates, especially when changing activities throughout the day. To determine your normal oxygen range, simply check your oxygen saturation 4 times a day for 5 days using your personal Nonin GO2 brand fingertip oximeter. Record each measurement in the activity log and be sure to also record what you were doing prior to checking. • Oxygen saturation measures how much oxygen the blood is carrying compared with its full capacity. LANJUT
• An SpO2 of greater than 95% is generally considered to be normal.
• An SpO2 of 92% or less (at sea level) suggests hypoxemia. • In a patient with acute respiratory illness (e.g., influenza) or breathing difficulty (e.g, an asthma attack), an SpO2 of 92% or less may indicate a need for oxygen supplementation. • In a patient with stable chronic disease (e.g., COPD), an SpO2 of 92% or less should prompt referral for further investigation of the need for long-term oxygen therapy .5,6 • Pulse oximetry can be a useful aid in decision-making, but is not a substitute for a clinical assessment nor sufficient for diagnosis by itself. Arterial blood gas measurements, obtained by arterial puncture, remain the gold standard for measurement of oxygen saturation. LANJUT
• Alat yang digunakan untuk mengukur kadar
oksigen dalam darah (SpO2), alat ini dilengkapi juga dengan pengukur detak jantung (HR= heart rate) pasien. Termometer digital Mengapa termometer infra red diarahkan ke dahi ? 1. Hipertermia (suhu tubuh melebihi angka normal di atas 38○ C) maka perlu kompres dingin. Lawan hipertermia adalah hipotermia. 2. Bagian tubuh dapat tertentu dapat dikompres dingin, namun yang paling tepat adalah di dahi. 3. Dahi letaknya paling dekat dengan otak karena letaknya paling dekat otak (sebagai pusat pengatur suhu tubuh = semacam termostat) Dahi tempat utama utk mengompres TANDU