Anda di halaman 1dari 7

Nama : Wahdatul Apriani

Prodi : D4 Kep Anesthesiologi

Tugas :

Sebutkan jenis-jenis alat untuk memperbaiki gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen beserta gambar,
dan indikasi pemakaiannya?

Macam-macam alat bantu pernapasan

Masing-masing alat bantu pernapasan memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Namun, pada
dasarnya, setiap alat tersebut berfungsi membantu penderita untuk mengatasi sesak napas agar dapat
bernapas lebih lancar. Dengan begitu mereka bisa menjalani kegiatannya sehari-hari.

1. Tabung dan regulator oksigen

Breathe Techonologies

Tabung oksigen punya kemampuan untuk mengubah air menjadi oksigen. Oksigen itu nantinya dialirkan
melalui selang ke saluran pernapasan pasien, bisa melalui hidung atau mulut pasien.

Tabung oksigen juga biasanya memiliki regulator oksigen. Regulator oksigen adalah sebuah alat yang
berfungsi untuk mengendalikan tekanan oksigen yang diberikan kepada pasien. Pasalnya, oksigen yang
berasal dari tabung memiliki tekanan yang tinggi, sehingga perlu diatur agar aman bagi pasien.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada paru-paru, seperti:

- Pneumonia

- Asma

- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

- Displasia bronkopulmonari alias kondisi pariu-paru yang belum matang pada bayi baru lahir
- Gagal jantung

- Fibrosis kistik

- Sleep apnea

- Penyakit paru lainnya

- Trauma pada sistem pernapasan

2. Tabung oksigen portable

Berbeda dengan tabung oksigen yang ukurannya besar, oksigen portable dikemas dalam tabung kecil.
Oksigennya tersedia dalam bentuk gas. Oksigen portable dijual bebas sehingga Anda bisa membelinya di
apotek atau toko obat terdekat. Tabung oksigen ini mudah dibawa ke mana pun dan tentu Anda bisa
menggunakannya di rumah.

Selain untuk orang-orang dengan gangguan pernapasan tertentu, oksigen portable biasa menjadi salah
satu komponen penting dalam kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Kondisi medis yang memerlukan tersedianya tabung oksigen di rumah antara lain:

- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

- Apnea tidur (sleep apnea)

- Asma.

- Gagal jantung.

- Fibrosis kistik.

3. Oxygen concentrator
Portable Oxygen Solution

Oxygen concentrator adalah alat yang bekerja menghasilkan oksigen murni dari udara bebas. Alat bantu
pernapasan ini biasa digunakan untuk orang dengan sesak napas akibat penyakit tertentu. Alat ini
digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Alat ini bekerja dengan cara mengambil udara bebas dari lingkungan sekitar. Nantinya, alat ini akan
memisahkan nitrogen ataupun zat lain dari udara menggunakan penyaring atau filter yang ada. Oksigen
murni kemudian dapat disalurkan melalui selang ke saluran pernapasan pasien.

Alat ini terbagi dua, yang dapat bawa ke mana pun (portable) maupun yang memang didesain untuk
tidak dipindah (statis). Alat ini sudah banyak dijual bebas di luar. Anda bisa memilih jenisnya sesuai
dengan kebutuhan.

Beberapa contoh kondisi akut di mana Anda memerlukan penggunaan Oksigen Konsentrator untuk
terapi oksigen jangka pendek adalah:

- Asma / Sesak Napas. ...

- Pneumonia / Radang Paru-Paru. ...

- Bronchopulmonary dysplasia (BPD) ...

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) ...

- Fibrosis Sistik. ...

- Apnea Tidur.

4. Oximeter
Turner Medical

Oximeter sebenarnya bukan alat yang dapat membantu pernapasan. Namun, oximeter sering digunakan
bersama dengan alat bantu pernapasan lainnya untuk mengukur kadar oksigen dalam darah Anda.

Dengan bantuan oximeter, Anda bisa mengetahui apakah kadar oksigen dari alat bantu napas sudah
sesuai dengan kebutuhan Anda atau belum.

Oximeter memiliki berbagai bentuk. Bahkan, beberapa ada yang berbentuk seperti jam tangan. Alat ini
dihubungkan dengan sensor yang berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada jari Anda.

Kadar oksigen atau tingkat kejenuhan oksigen dalam darah akan langsung muncul di layar alat ini, persis
seperti ketika Anda melihat angka pada jam tangan.

Indikasi terapi oksigen jangka pendek, adalah:

- Hipoksemia Akut (PaO2 < 60 mmHg)

- Henti jantung dan henti nafas.

- Hipotensi (Tekanan Darah sistolik < 100 mmHg)

- Cardiac output yang rendah dan metabolik asidosis (bikarbonat < 18 mmol/L)

- Distres nafas (Respiratory rate > 24 x/min)

5. Nebulizer
Verywell

Nebulizer adalah alat yang berfungsi untuk mengubah obat asma yang berbentuk cair menjadi gas. Gas
ini akan dialirkan melalui selang ke saluran pernapasan. Dengan kata lain, alat ini memiliki kemampuan
untuk menembakkan langsung obat asma menuju organ target, yaitu paru-paru. Tentu saja, ini
menyebabkan efeknya akan lebih cepat terasa.

Menurut Cleveland Clinic, uap yang dihasilkan dari obat cair tersebut dapat membantu mengatasi
masalah pernapasan, mengurangi gejala mengi, serta mengurangi produksi lendir dalam paru. Nebulizer
dapat digunakan dengan berbagai jenis obat, mulai dari bronkodilator hingga cairan saline.

Indikasi utama penggunaan nebuliser adalah untuk membawa: Agonis adrenoseptor beta-2 atau
ipratropium pada pasien dengan eksaserbasi akut asma atau penyakit paru obstruktif kronik.

6. CPAP

CPAP Sleep Care


CPAP adalah singkatan dari Continous Positive Airway Pressure. Alat ini digunakan bagi pasien sleep
apnea. Orang dengan sleep apnea memiliki kesulitan bernapas saat tidur yang disebabkan karena
adanya penyumbatan saluran pernapasan ataupun tidak stabilnya pusat kendali pernapasan.

Ketika penyumbatan terjadi, orang dengan sleep apnea akan terbangun mendadak dan sesak napas.
CPAP bekerja dengan mengontrol tekanan udara yang stabil sehingga bisa membuat saluran pernapasan
tetap terbuka. Tekanan udara disalurkan melalui topeng yang dikenakan orang dengan sleep apnea saat
ia tidur.

Selain untuk mengatasi masalah sleep apnea, CPAP juga umum digunakan sebagai alat bantu
pernapasan untuk bayi yang terlahir prematur. Bayi prematur biasanya berisiko mengalami masalah
pernapasan karena paru-parunya yang belum berkembang secara sempurna. Itu sebabnya, dibutuhkan
CPAP untuk membantu proses pernapasannya.

Indikasi pemakaian CPAP adalah segera setelah lahir pada bayi baru lahir dengan gangguan pernapasan,
bayi dengan RDS, setelah ekstubasi, apnoe dan bradikardi berulang. CPAP gagal pada apnoe yang
membutuhkan bagging, PaCO2 >60 mmHg dan FiO2 >60%.

Meski begitu, CPAP untuk bayi hanya digunakan di rumah sakit, dengan tabung plastik yang dimasukkan
melalui mulut atau hidung bayi.

7. Air cleaner

The Sweet Home

Air cleaner atau air purifiers digunakan untuk meningkatkan kualitas udara. MAlat ini bisa diletakkan di
rumah ataupun di kantor Anda.

Meski bukan alat bantu pernapasan medis, alat ini cukup membantu membersihkan udara sehingga
orang dengan gangguan pernapasan seperti asma, emfisema, atau alergi lebih jarang kambuh.
Alat ini juga baik digunakan untuk orang yang tinggal di area dengan kualitas udara buruk, polusi udara
yang tinggi, atau penuh debu, kutu, dan tungau.

Air cleaner atau air purifier biasanya memiliki saringan yang berfungsi untuk menyaring partikel debu
ataupun mikroorganisme, seperti kutu. Alhasil, udara yang dihasilkan pun jadi segar. Selain sistem
penyaring, alat ini juga terkadang memiliki pembersih ion yang akan berfungsi dalam proses ionisasi
udara sehingga menghasilkan udara yang bersih dari partikel-partikel polutan.

8. Aspirator atau suction machine

Bubzico

Aspirator atau biasa disebut suction machine adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyedot lendir
ataupun cairan lain dari saluran pernapasan pasien agar dapat bernapas dengan baik. Pasien
menggunakan topeng yang tekanan udaranya diatur sedemikian rupa, sehingga pasien akan terstimulasi
untuk mengeluarkan lendir dari paru-parunya.

Menurut Smeltzer et al (2014), indikasi tindakan suction adalah untuk menjaga jalan nafas tetap bersih
(airway maintenance), apabila pasien tidak mampu batuk efektif dan diduga terjadinya aspirasi serta
membersihkan jalan nafas.

Anda mungkin juga menyukai