Oleh
Indriatie.,SKp.,M.MKes
Sub.Pokok Bahasan :
Konsep Dasar oksigenasi.
Faktor- faktor
yang mempengaruhi oksigenasi
Gangguan oksigenasi
OKSIGENASI
1. Untuk
mempertahankan
oksigen yang
adekuat pada
jaringan
2. Untuk menurunkan
kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan
kerja jantung
FLOW METER
HUMIDIFIER
ALAT SUPLEMENTASI OKSIGEN (1)
• KANUL NASAL
• Kebakaran
• Depresi Ventilasi
• Keracunan Oksigen
LANGKAH
1. PEMBERIAN
Universal precaution (cuci tangan) OKSIGEN
2. Hubungan humidifier serta flowmeter
pada tabung oksigen
3. Sambungkan selang kanul/masker ke
selang sumber oksigen/humidifier
4. Cek aliran oksigen (humidifier akan
bergelembung)
5. Atur aliran oksigen sesuai advis atau
indikasi
6. Bersihkan lubang hidung dan sekitarnya
dengan lidi kapas adan atau tisue
7. Pasang kanul/masker pada klien dan atur
pengikat untuk kenyamanan klien
8. Observasi dan evaluasi oksigenasi dengan
klinis pasien
9. Kaji setiap 6-8 jam. Dokumentasikan
10. Rujuk dan konsultasi bila perlu
Pengkajian Fisik gangguan
oksigenasi
A. Batuk :
ada atau tidak, nyeri saat batuk, sputum, sesak saat batuk, jenis batuk :
produktif, non produktif, terus menerus atau tidak, kapan batuk timbul : pagi
atau saat aktifitas.
B. Sputum :
warna, bau, konsistensi : kental atau cair, jumlah, darah dan berbusa.
C. Dispneu (kesulitan bernafas) :
kapan timbul, tingkat toleransi klien terhadap aktifitas.
Tingkatan dispneu yaitu :
• Klasifikasi
• Kondisi I : dapat berjalan normal, tidak dapat naik tangga / gunung.
• Kondisi ii : berjalan i mil tanpa terengah – engah namun tidak secepat
normal
• Kondisi III : terengah – engah (100 meter) atau setelah beberapa menit
berjalan
• Kondisi IV : terengah – engah untuk ADL (pakaian, makan, bicara).
D. Hemoptisis :
Batuk darah
E. Nyeri dada :
nyeri dada biasanya mengikuti irama pernafasan
F. Wheezing :
Suara yang timbul akibat udara melewati saluran yang kecil.
Tanyakan kapan saja timbulnya dan bagaimana cara
menangani kondisi tersebut.
G. Warna kulit :
Sianosis perifer atau sentral.
H. Udema wajah :
biasanya karena infeksi dan pembengkakan sinus.
Tanyakan kapan saja timbulnya.
J. Bentuk dada :
dada burung, sejak kapan mulainya.
k. Bau nafas :
Pengeluaran zat sisa metabolisme, jenis
bau nafasnya, aseton, ureum dan
alkohol.
l. Pola Nafas
1) Eupnea
2) Tachypnea
3) Bradypnea
4) Hyperventilasi
5) Hypoventilasi
6) Cheyne Stokes
7) Kussmaul’s ( hyperventilasi )
8) Apneustic
9) Biot”s
• Tachypnea → nafas yang cepat, dijumpai pada demam, asidosis
metabolik, nyeri, hipercapnea, anoxemia ( penurunan O2 dalam
darah ).
• Bradypnea → nafas yang lambat, dijumpai pada pasien yang
mendapat morphie sulfat ( penyebab depresi respirasi ), asidosis
metabolik, dan pasien dengan PTIK ( peningkatan tekanan
intrakranial, → injuri otak ).
• Hyperventilasi → jumlah udara dalam paru berlebihan. Sering
disebut hyperventilasi elveoli, sebab jumlah udara dalam alveoli
melebihi kebutuhan tubuh, yang berarti bahwa CO2 yang dieliminasi
lebih dari yang diproduksi → menyebabkan peningkatan rata – rata
dan kedalaman pernafasan.
• Hypoventilasi → ketidakcukupan ventilasi alveoli ( ventilasi tidak
mencukupi kebutuhan tubuh ), sehingga CO2 dipertahankan dalam
aliran darah. Hypoventilasi dapat terjadi sebagai akibat dari kollaps
alveoli, obstruksi jalan nafas, atau efek samping dari beberapa obat.
• Cheyne Stokes → bertambah dan berkurangnya ritme
respirasi, dari perafasan yang sangat dalam, lambat dan
akhirnya diikuti periode apnea, o.k gagal jantung kongestif,
PTIK, dan overdosis obat.
• Kussmaul’s ( hyperventilasi ) → peningkatan kecepatan
dan kedalaman nafas biasanya lebih dari 20 x per menit.
Dijumpai pada asidosisi metabolik, dan gagal ginjal.
• Apneustic → henti nafas , pada gangguan sistem saraf pusat
• Biot”s → nafas dangkal, mungkin dijumpai pada orang sehat
dan klien dengan gangguan sistem saraf pusat.
• Normalnya bernafas hanya membutuhkan sedikit usaha.
Kesulitan bernafas disebut dyspnea.
Pemeriksaan laboratorium dan penunjang.
1. Rontgen foto
2. Sputum BTA
3. Bronchoscopy
4. Analisa gas darah.
Diagnosa berdasarkan kdm
• Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d peningkatan
produksi sekret
• Gangguan pertukaran gas b/d gangguan suplai
oksigen
• Nyeri akut b/d inflamasi parenkrim paru
• Resiko infeksi b/d ketikadekuatan pertahanan utama
• Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
• Resiko deficit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
anoreksia yg berhubungan dengan toksin bakteri, bau
dan rasa sputum, dan pengobatan aerosol
Rencana / Tindakan
Keperawatan
• Bersihan jalan nafas takefektif
1.Kaji frekuensi pernafasan dan gerakan dada.
R/ data tidak simestris krn ketidaknyamanan
gerakan dinding dada / ada cairan paru
2.Auskultasi area paru R/ mengetahui normal
dan tidaknya paru
3.Bantu latihan nafas sering / Latihan batuk
efektif R/ memudahkan ekspansi maksimum
paru
Cont….
4. Penghisapan sesuai indikasi R/
merangsang batuk atau bersihan jalan
nafas
5. Berikan cairan minimal 2500 ml/hari
hangat (kecuali kontraindikasi) R/
membantu mengeluarkan secret
Cont….
• Tindakan Kolaborasi
1.Mengawasi efek nebuliser dan fisioterapi
R/ memudahkan pengenceran sekret
2.Berikan obat sesuai indikasi, mukolitik,
ekspektoran, bronkodilator, analgesik R/
menurunkan spasme bronkus (analgetik
hati2 pada bayi pernafasan)
3.Berikan cairan tambahan
Evaluasi
• Hasil yang di harapkan :
1.Mengidentifikasi/ menunjukan perilaku
mencapai bersihan jalan nafas
2.Menunjukkan jalan nafas paten dengan
bunyi nafas bersih tidak ada dispnea dan
sianosis
Daftar Pustaka :
• Black, Joyce M. Medical Surgical Nursing ; Clinical Management
For Continuity Of Care, W.B Sunders Company, 1999
• Brunner & Suddarth. Buku Ajar Medikal Bedah, edisi bahasa
Indonesia, vol. 8, Jakarta, 2001
• Carpenito, LYnda Juall. Rencana Asuhan dan Dokumentasi
Keperawatan, EGC, Jakarta, 1999
• Doengoes, Merilin E. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi ketiga,
Jakarta, EGC, 1999
• Engram, Barbara. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah,
EGC, Jakarta, 1999
• Long, Barbara C. Perawatan Medikal Bedah, YIAPK, Bandung,
1996
• Potter, Patricia A. Perry, Anne G. Fundamental of Nursing ;
Concepts, Process and Practice, Mosby Year Book, St. Louis, 1997
• Taylor, Calor. Et al. Fundamentals of Nursing ; The Art and Science
of Nursing Care, Lipincott, Philadelphia, 1997