Anda di halaman 1dari 35

KEBUTUHAN

OKSIGENASI
Eny Septi Wulandari,M.Kep
DEFINISI OKSIGENASI
• Suatu proses untuk mendapatkan O2
dan mengeluarkan CO2.
• Upaya pemenuhan kebutuhan oksigen
dalam tubuh dengan cara:
1. melancarkan saluran masuknya oksigen,
atau
2. memberikan aliran gas oksigen sehingga
konsentrasi oksigen meningkat dalam
tubuh.
SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI

Pernafasan Internal
• Pertukaran O2 yang dibawa sel
darah merah di kapiler dengan sel-
sel tubuh.
Pernafasan Eksternal
• Pertukaran O2 alveolus dan CO2
kapiler darah.
PROSES OKSIGENASI

VENTILASI
PERFUSI
Proses keluar
masuknya udara DIFUSI
Sirkulasi darah ke
dari dan ke paru-
daerah paru-paru Pergerakan molekul
paru
dari konsentrasi
tinggi ke area
konsentrasi rendah,
terjadi antara
alveolus dengan
membran kapiler
JENIS-JENIS PERNAFASAN
• PERNAFASAN DADA
JENIS-JENIS PERNAFASAN
• PERNAFASAN PERUT
VOLUME PERNAFASAN
• Volume pernapasan menggambarkan
kapasitas pernapasan seseorang, dapat
diukur dengan spirometer.
PEMERIKSAAN VOLUME
PERNAFASAN
• Pada spirometri, dapat dinilai:
• Volume Tidal : Volume udara saat nafas biasa atau
nafas Normal  500 ml
• Volume Komplementer : Volume udara saat
mengambil udara sekuat-kuatnya  1500 ml
• Volume Suplementer : Volume udara saat
menghembuskan nafas sekuat-kuatnya  1500 Ml
• Volume Sisa/ Residu : Volume udara yang tidak
dikeluarkan dari paru-paru  1000-1500 ml
VOLUME PERNAFASAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
OKSIGENASI
• Lingkungan
• Latihan
• Emosi
• Gaya hidup
• Status kesehatan
GANGGUAN OKSIGENASI
1. Gangguan irama
pernapasan:
cheyne- stokes,
kussmaul.
2. Gangguan frekuensi
pernapasan:
takipnea, bradipnea
GANGGUAN OKSIGENASI
3. Insufisiensi pernapasan
- Kelumpuhan otot pernapasan: poliomielitis.
- Penyakit yang meningkatkan kerja ventilasi: asma,
emfisema,TBC.
- Kelainan yang menurunkan kapasitas difusi paru: kanker,
pneumonia, edema paru.
GANGGUAN OKSIGENASI
4. Hipoksia (kekurangan O2 ke jaringan)
• Tanda hipoksia :
 Peningkatan nadi
 Peningkatan rata-rata dan kedalaman pernapasan
 Sedikit peningkatan sistole
 Mual, muntah, kencing sedikit/tidak ada, nyeri kepala dan
kehilangan memori
METODE PEMENUHAN
OKSIGEN
METODE PEMENUHAN
KEBUTUHAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGEN

FISIOTERAPI DADA

POSTURAL DRAINAGE

CLAPPING PERKUSI

VIBRASI

BATUK EFEKTIF

LATIHAN PERNAFASAN
PEMBERIAN OKSIGEN

TUJUAN PEMBERIAN OKSIGENASI:

1.Mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan


2.Menurunkan kerja paru-paru
3.Menurunkan kerja jantung
4.Meningkatkan ekspansi dada
5.Membantu kelancaran metabolisme
6.Mencegah hipoksia
INDIKASI PEMBERIAN
OKSIGENASI

1.Gagal nafas
2.Gangguan jantung (gagal jantung)
3.Kelumpuhan alat pernapasan
4.Perubahan pola napas
5.Keadaan gawat (misalnya: koma)
6.Trauma paru
7.Metabolisme yang meningkat, luka bakar
8.Post operasi
METODE PEMBERIAN
OKSIGEN
Sistem Aliran Rendah
•Ditujukan untuk pasien yang memerlukan O2 tetapi masih mampu
bernapas dengan pola pernapasan normal, misalnya klien dengan
volume tidal 500 ml dengan kecepatan pernapasan 16-20 x/menit.
1. Kateter nasal
2. Kanula nasal
3. Sungkup muka sederhana
4. Sungkup muka dengan kantong rebreathing
5. Sungkup muka dengan kantong non rebreathing
SISTEM ALIRAN RENDAH
• Kecepatan aliran 1-6 lpm
NASAL KANUL • Maksimal fraksi oksigen (FiO2)
adalah 44%.

FiO2 (fraksi oksigen inspirasi)


adalah konsentrasi oksigen yang
dihirup pasien

Kecepatan % oksigen
aliran
1 lpm 21-24%
2 lpm 25-28%
3 lpm 29-32%
4 lpm 33-36%
5 lpm 37-40%
6 lpm 41-44%
SISTEM ALIRAN RENDAH
NASAL KATETER

• Nasal kateter mirip dengan


nasal kanul.
• Sama-sama memiliki sifat
sederhana, murah, mudah.
FiO2 yang dihasilkan sama
dengan nasal kanul.
SISTEM ALIRAN RENDAH
SUNGKUP MUKA SEDERHANA
(SIMPLE FACE MASK)
• Terdapat lubang-lubang kecil di
sekeliling sungkup muka
• Kecepatan aliran 6-8 lpm
dengan FiO2 yang dicapai sekitar
35-60%
• Aliran oksigen tidak boleh kurang
dari 6 lpm karena akan terjadi
penumpukan CO2
SISTEM ALIRAN RENDAH
PARTIAL REBREATHING MASK
• Dilengkapi kantong reservoir yang
terus-menerus terisi O2
• Aliran oksigen sebesar 8-12
lpm, menghasilkan 60-80% O2
• Memiliki kantong yang terus
mengembang, baik saat inspirasi
maupun ekspirasi
• Indikasi: pasien dengan kadar
tekanan CO2 yang rendah
SISTEM ALIRAN RENDAH
NON REBREATHING MASK
• Dilengkapi kantong reservoir yang
terus-menerus terisi O2.
• Aliran oksigen sebesar 9-15 lpm,
menghasilkan 80-100% O2.
• Kantong reservoir harus dijaga
kembang-kempisnya.
SISTEM ALIRAN TINGGI
SISTEM ALIRAN TINGGI
 Sistem Aliran Tinggi Suatu
teknik pemberian O2 dimana
FiO2 lebih stabil dan tidak
dipengaruhi oleh tipe
pernapasan sehingga dengan
teknik ini dapat menambahkan
konsentrasi O2 yang lebih tepat
dan teratur. Contohnya adalah
sungkup muka dengan ventury.
KECEPATAN ALIRAN

Nasal Kanul 1-6 lpm


Sungkup Sederhana 6-8 lpm
RM 8-12 lpm
NRM 9-15 lpm
PEMILIHAN ALAT
KONTRAINDIKASI
• Pasien dengan PPOM (Penyakit Paru Obstruksi Menahun) yang
mulai bernapas spontan maka pemasangan masker partial
rebreathing dan non rebreathing menimbulkan tanda dan gejala
keracunan oksigen.
• Face mask tidak dianjurkan pada klien yang mengalami muntah-
muntah
• Jika pasien terdapat obstruksi nasal maka hindari pemakaian nasal
kanul.
PERHATIAN TERKAIT
PEMBERIAN OKSIGEN
• Pemberian oksigen harus dilakukan dengan
dosis serta cara yang tepat.
• Menggunakan terapi oksigen juga sangat
berisiko terhadap api, perlu mengedukasi pasien
untuk menghindari merokok serta tabung
oksigen harus diyakinkan aman agar tidak
mudah terjatuh dan meledak.
II. FISIOTERAPI DADA

Suatu cara/bentuk
pengobatan untuk
pengembalikan fungsi organ
tubuh dengan memakai
tenaga alam, seperti: listrik,
sinar, air, panas, dingin,
massase, dan latihan yang
mana penggunaannya
disesuaikan dengan batas
toleransi penderita.
III. POSTURAL DRAINAGE
• Intervensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai
segmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya
gravitasi
IV. CLAPPING PERKUSI V. VIBRASI
Tepukan pada dinding Kompresi dada menggerakkan
dada/punggung dengan tangan sekret ke jalan nafas, dilakukan
dibentuk seperti mangkok. saat ekspirasi.
VI. BATUK EFEKTIF
• Suatu metode batuk dengan benar, dimana pasien
dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah &
dapat mengeluarkan dahak secara maksimal
VII. LATIHAN PERNAFASAN
ALHAMDULILLAH
SELAMAT BELAJAR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai