Anda di halaman 1dari 23

KONSEP

KEBUTUHAN
OKSIGENASI
Mika Agustiana, S.Kep., Ns., M.Kep
Definisi

• Oksigen : unsur vital dalam proses metabolisme untuk


mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh

• Oksigenasi : menghirup udara dari luar yang mengandung


Oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan
Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi
Tujuan

Tercukupinya kebutuhan sel dan jaringan dengan cara


memberikan oksigen dan ventilasi yang cukup.
Alat Untuk menilai kebutuhan oksigen sel dan jaringan
saturasi oksigen) dengan menggunakan pulse oxymetri.
Normal saturasi oksigen: 95%-100%
Sistem Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan
Oksigenasi
Saluran pernapasan bagian atas :
a.Hidung.
b. esophagus.
c.Laring.
d.Epiglotis.

Saluran pernapasan bagian bawah :


a.Trakhea
b.Bronkhus
c.Bronkiolus
d.Alveoli
e.Paru-Paru (Pulmo)
Proses

a. Ventilasi
Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke
dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer.
b. Difusi Gas
Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dialveoli
dengan kapiler paru dan co2 di kapiler dengan alveoli.
c. Transfortasi Gas
Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke
jaringan tubuh dan Co2 jaringan tubuh ke kapiler.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan
oksigenasi :
Proses Fisiologis
Proses mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2
Melibatkan sistem :

Respirasi Kardiovaskuler

melalui 3 tahapan yaitu :


Ventilasi paru
Difusi gas
Transportasi gas
Ventilasi Paru
Proses Ventilasi
Proses ventilasi dipengaruhi oleh :
❖ Perbedaan tekanan atmosfir dg paru dimana semakin tinggi
tempat maka tekanan udara semakin rendah & sebaliknya.
❖ Kemampuan toraks & paru pada alveoli dalam melaksanakan
ekspansi.
❖ Adanya sistem saraf otonom (dimana terjadi rangsangan saraf
simpatis (relaksasi) shg terjadi vasodilatasi. Kerika
parasimpatis menyebabkan kontraksi (vasokontriksi atau
penyempitan).
❖ Refleks batuk, muntah.
❖ Adanya peran mukus siliaris sbg barier atau penangkal benda
asing.
Proses Ventilasi
Complience yaitu kemampuan paru untuk mengembang yang
dipengaruhi oleh cairan surfaktan yang terdapat pada lapisan
alveoli berfungsi menurunkan tegangan permukaan & adanya
sisa udara yang menyebabkan tidak terjadi kolaps dan
gangguan toraks. Surfaktan diproduksi saat terjadi peregangan
sel alveoli dan disekresi saat menarik nafas.
Recoli : kemampuan paru untuk mengeluarkan CO2
(kontraksi menyempitnya paru)
Pusat pernafasan (medulla oblongata dan pons).
Difusi gas

Difusi gas yaitu pertukaran oksigen (O2) dialveoli & kapiler


paru; CO2 dikapiler & alveoli.
Hal yang mempengaruhi :
✔ Luas permukaan paru
✔ Tebal membran respirasi / permeabilitas yang terdiri atas
epitel alveoli & intersisial (keduanya dapat
mempengaruhi proses difusi apabila terjadi penebalan).
✔ Perbedaan tekanan dan konsentrasi oksigen.
Transportasi Gas

Transportassi gas yaitu proses distribusi O2 kapiler ke


jaringan tubuh & CO2 jaringan tubuh ke kapiler.
Hal yang mempengaruhi :
✔ Curah jantung
✔ Latihan (exercise) seseorang
✔ Perbandingan sel darah dg darah secara keseluruhan
(hematokrit) serta eritrosit dan kadar Hb.
Perubahan fungsi pernafasan

⚫ Hiperventilasi : ventilasi yang berlebih untuk mengeliminasi


karbon dioksida normal di vena yang di produksi melalui
metabolism selular
⚫ Hipoventilasi : ventilasi alveoral tidak adekuat memenuhi
kebetuhan oksigen tubuh atau mengeliminasi CO2 secara
adekuat. Jika ventilasi alveolar menurun maka PaCO2
meningkat. Atelektasis (kolaps alveoli yang mencegah
pertukaran O2 dan CO2)
⚫ Hypoxia : ketidakcukupan oksigen dalam tubuh, dari gas
yang diinspirasi ke jaringan
Perubahan Pola Nafas
❑ Tachypnea ialah : pernafasan yang memiliki frekuensi lebih
dari 24 kali per menit.
❑ Bradypnea ialah : pola pernafasan yang lambat dan bahkan
kurang dari 10 kali per menit.
❑ Hiperventilasi ialah : cara tubuh dalam mengkompensasi
peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar pernafasan lebih
cepat dan dalam.
❑ Hipoventilasi ialah : upaya tubuh untuk mengeluarkan
korbondioksida dengan cukup yang dilakukan dengan pada
saat ventilasi alveolar
Perubahan Pola Nafas
❑ Kusmaul ialah pola pernafasan cepat dan dangkal yang dapat
ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolik.
❑ Orthopnea ialah kesulitan bernafas kecuali dalam posisi
duduk atau berdiri dan pola ini sering ditemukan pada
seseorang yang mengalami kongestif paru.
❑ Dispnea ialah perasaan sesak dan berat saat bernafas.
❑ Cheyne stokes ialah : siklus pernafasan yang amplitudonya
mula-mula naik, turun, berhenti, kemudian mulai dari siklus
baru.
Perubahan Pola Nafas
❑ Pernafasan paradoksal ialah pernafasan yang ditandai dengan
pergerakan dinding paru yang berlawanan arah dari keadaan
normal, sering ditemukan pada keadaan atelektaksis.
❑ Biot ialah : Pernafasan yang iramanya miip dengan cheyne
stokes, tetapi amplitudonya tidak teratur.
❑ Stridor ialah : pernafasan bising yang terjadi karena
penyempitan pada saluran pernafasan
Indikasi untuk menetukan penambahan O2 berdasarkan
pengukuraan oxymetri:
Pemberian Oksigen

Rebreathing mask

Non Rebreathing mask


Nasal Kanul
• Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang menonjol
untuk dimasukkan ke dalam lubang hidung.
• Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan paling
dapat diterima karena lebih efektif, mudah dipakai dan nyaman
untuk pasien (Potter & Perry, 1997)
• Pasien yang menerima oksigen melalui nasal kanul ke hidung
dapat berkomunikasi dengan mudah, dapat makan dan melakukan
aktifitas setiap hari.

• Keuntungan:
lebih dapat ditolerir (anak-anak dan dewasa)
• Kerugian :
konsentrasi yang dihasilkan kecil
pemberian tidak boleh lebih dari 6 liter/menit
jika berlabihan = iritasi pada mukosa hidung
Rebreathing mask

• Keuntungan :
konsentrasi O2 lebih tinggi

• Kerugian :
udara bersih dengan udara ekspirasi masih tercampur, sehingga
konsentrasi oksigen masih belum maksimal
Non rebreathing mask

• Keuntungan:
❖ konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada nasal kanul dan
rebreathing mask
❖ Dilengkapi dengan klep agar udara inspirasi dan ekspirasi
tidak tercampur
❖ Memiliki kantung resepoir (kantung udara) untuk
menampung udara untuk inspirasi
Kerugian :
Kantung oksigen bisa terlipat
Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen
Tidak nyaman bagi klien
Flowmeter

Manometer

Tabung
oksigen

Rebreathing
mask
Humidifier

Kanul

Anda mungkin juga menyukai