Di Susun Oleh:
Yustina niwa lepir (202106080078)
LEMBBAR PERSETUJUAN
JUDUL:Pemberian O2 menggunakan nasal kanul/sungkup dan range of movement (ROM)
NAMA: yustina niwa lepir(202106080078)
Menyetujui
Pembimbing Laporan Pendahuluan
BAB I
PEMBAHASAN MATERI
1. DEFINISI OKSIGENASI
Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen (O2) ke
dalam tubuh serta menghebuskan karbondiaksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi.
4.PROSES OKSIGENASI
a.Ventilasi
adalah proses keluar masuknya udara dari dan ke paru-paru, jumlahnya sekitar 500 ml. Udara
yang masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara intrapleural lebih
negative (752 mmHg) daripada tekanan atmofer (760 mmHg) sehingga udara akan masuk ke
alveoli.
○ Kebersihan jalan napas, adanya sumbatan atau obstruksi jalan napas akan menghalangi
masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru-paru
○ Adekuatnya system saraf pusat dan pusat pernapasan
○ Adekuatnya pengembangan dan pengempisan paru-paru
○ Kemampuan otot-otot pernapasan seperti diafragma, eksternal interkosta, internal
interkosta, otot abdominal
b.Perfusi paru
Perfusi paru adalah gerakan darah yang melewati sirkulasi paru untuk dioksigenasi, di
mana pada sirkulasi paru adalah darah dioksigenasi yang mengalir dalam arteri
pulmonaris dari ventrikel kanan jantung
Darah ini memperfusi paru bagian respirasi dan ikut serta dalam proses pertukaran
oksigen dan karbon dioksida di kapiler dan alveolus
Sirkulasi paru merupakan 8-9% dari curah jantung. Sirkulasi paru bersifat fleksibel
dan dapat mengakodasi variasi volume darah yang besar sehingga dapat dipergunakan
jika sewaktu-waktu terjadi penurunan volume atau tekanan darah sistemik
c.Difusi
Oksigen terus menerus berdifusi dari udara dalam alveoli ke dalam aliran darah dan
CO2 terus berdifusi dari darah ke dalam alveoli.
Difusi adalah pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area
konsentrasi rendah. Difusi udara respirasi terjadi antara alveolus dengan membran
kapiler.
Perbedaan tekanan pada area membrane respirasi akan memengaruhi proses difusi.
Misalnya pasa tekanan parsial (P) O2 di alveoli sekitar 100 mmHg sedangkan tekanan
parsial pada kapiler pulmonal 60 mmHg sehingga oksigen akan berdifusi masuk
dalam darah.
Berbeda halnya dengan CO2 dengan PC CO2 akan dalam kapiler 45 mmHg
sedangkan pada alveoli 40 mmHg maka CO2 dengan maka CO2 akan berdifusi keluar
alveoli.
5.GANGGUAN OKSIGENASI
Gangguan oksigenasi terjadi Ketika kebutuhan oksigen dalam tubuh tidak terpenuhi secara
optimal yang terjadi akibat perubahan fungsi jantung dan fungsi pernafasan.
c.Pasien
1. Berikan pasien posisi semi flower
2. Jelaskan prosedur tindakan
3. Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
d.Prosedur
1. Kaji kebutuhan respirasi terhadap terapi oksigen
2. Periksa kembali intruksi dokter terhadap
-metode
-presentasi kebutuhan oksigen
3. Cuci tangan
4. Periksa kembali tabung oksigen,humidifier + air
5. Set aliran O2 sesuai dengan indikasi
6. Pemasangan kanul:
-pasang kanul pada wajah pasien dengan lubang selang masuk ke hidung dan karet
elastic/selang melingkari kepala atau bawah dagu
Pemasangan sungkup:
-pasang sungkup menutupi hidung sampai dengan dagu pasien dan karet elastisnya
melingkari kepala
7. Kaji klien terhadap:
-warna kulit
-jenis pernafasan
-keperluan terhadap pemakaian kanul
8. Kaji klien dalam 15-20 menit,apakah klien masih membutuhkan O2 atau tidak
9. Kaji:
-tanda-tanda vital
-warna kulit
-kepatenan nafas
-pergerakan dada
10.kaji terhadap tanda-tanda hipoksia
-takikardi
-bingung/gelisah
-pusing
-dispea
-sianosis
11.kaji hidung klien:
-adanya iritasi
-jika ada iritasi beri sedikit jeli pada membrane mukosa
12.periksa flow meter dan air humidifier dalam 30 menit
13.cuci tangan
e.Evaluasi
-reaksi pasien
-kepatenan selang
-ventilasi
-aliran udara
-RR
-adanya gangguan oksigenasi seperti dispnea dan sianosi
f.Dokumentasi
1. Pelaksanaan
-identitas pelaksanan
-waktu
2. Hasil evaluasi
g.Sikap
-sopan terhadap pasien
-sabar
-teliti
2. PELAKSANAAN RANGE OF MOVEMENT / (ROM)
ALAT
LINGKUNGAN
1. jaga privasi klien
2. beri penerangan yang cukup
3. atur tempat tidur agar memudahkan ervart/tenaga kesehatan lainya bekerja
4. turunkan side rails
PERSIAPAN PASIEN
1. kaji klien
2. jelaskan tujuan,manfaat dan kerugian dari tindakan
3. jelaskan prosedur pada klien
4. atur posisi klien
5. buka atau atur pakaainan pada klien
6. angkat selimut atau linen yang ada pada klien
1. cuci tangan
2. pakai sarung tangan
LEHER
3. fleksi dan ekstensi
a. letakkan satu tangan dibawah kepala tangan pasien dan tangan yang
lainya diatass dagu pasien
b. gerakkan kepala kedepan sampai menyenth dada
c. kemudian kembalikan kepala pasien keposoisi semula
4. hiperektensi
a. letakkan satu tangan dibawah kepala tangan pasien dan tangan yang
lainya pada kepala bagian belakang
b. gerakkan kepala ke belakang
5. fleksi lateral
a. letakkan kedua tangan pada pipi pasien
b. gerakkan kepala pasien kearah kanan kiri telingan menuju bahu
6. rotasi
a. letakkan tangan kedua sisi kepala pasien
b. bantu pasien memutar kepalanya pelan pelan dari arah kaanan ke arah
kiri
c. kembalikan ke posisi tegak
BAHU
7. fleksi,ektensi ,hiperektensi
a. atur posisi tangan pasien disisinya
b. letakkan tangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tanngan lainya
c angkat tangan pasien lurus kedepan sampe diatas kepala
d. kembalikan tangan lurus sampe kebawah tepat disisi tubuh
e. gerakkan tangan lurus kebelakang
10. sirkumduksi
a. atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh ke samping dengan siku
menekuk
b. letakkan satu tangan perawat diiatas lengan pasien dekat siku dan
pegang tangna pasien tangan yang lain
c. gerakkan satu tangan pasien lurus dalam putaran penuh