Anda di halaman 1dari 50

SISTEM PERNAPASAN

PADA MANUSIA
PERNAPASAN/RESPIRASI

Definisi :

Proses pengambilan oksigen, pengeluaran


karbondioksida (CO2) untuk menghasilkan energi
yang dibutuhkan tubuh).
Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

Dalam Respirasi melibatkan reaksi enzimatik. Enzim


yang memegang peranan penting dalam reaksi
tersebut adalah sitokrom (enzim pernapasan)
Fungsi utama pernapasan:
untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan oleh sel-
sel tubuh dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan sel.

Respirasi eksternal : keseluruhan rangkaian


kejadian yang terlibat dalam pertukaran O2 dan
CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh.

Respirasi internal/seluler : proses metabolisme


intrasel yang berlangsung di dalam mitokondria,
yang menggunakan O2 dan menghasilkan CO2
selama penyerapan energi dari molekul nutrien.
⦿ Pernapasan Eksternal meliputi 4 langkah :

• 1. Ventilasi atau pertukaran gas antara


atmosfer dan alveolus di paru.

• 2. Pertukaran O2 dan CO2 antara udara


dan darah melalui proses difusi.

• 3. Transportasi O2 dan CO2 antara paru


dan jaringan.

• 4. Pertukaran O2 dan CO2 antara darah


dan jaringan.
Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia

• Organ-organ pernafasan
manusia terdiri dari :
– Hidung
– Faring
– Laring
– Trakea
– Bronkus
– Bronkiolus
Paru-paru
– Alveolus
1. Udara masuk melalui lubang
hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati orofaring
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea disebut
bronchus
6. masuk ke
percabangan
bronchus yang
disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada
ujung bronchus
berupa gelembung
yang disebut alveolus
(jamak: alveoli)
STRUKTUR SISTEM RESPIRASI

Sistem respirasi terdiri dari :


1. Saluran nafas bagian
atas
Pada bagian ini udara yang
masuk ke tubuh
dihangatkan, disaring dan
dilembabkan.
2. Saluran nafas bagian
bawah
Bagian ini menghantarkan
udara yang masuk dari
saluran bagian atas ke alveoli
3. Paru
Terdiri dari :
a. Saluran nafas bagian bawah
b. Alveoli :Terjadi pertukaran
gas antara O2 dan CO2
c. Sirkulasi paru :
Pembuluh darah arteri
menuju paru, sedangkan
pembuluh darah vena
meninggalkan paru.
4. Rongga pleura
Paru-paru dibungkus
oleh pleura. Pleura ada yang
menempel langsung ke paru,
disebut sebagai pleura
visceral. Sedangkan pleura
parietal menempel pada
dinding rongga dada dalam.

Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat


cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas sehingga
memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru
secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada
5. Rongga dan dinding dada

Merupakan pompa
muskuloskeletal
yang mengatur
pertukaran gas
dalam proses
respirasi
Saluran Nafas Bagian Atas
A. Rongga Hidung
Udara yang dihirup melalui hidung akan
mengalami tiga hal :
 Dihangatkan
 Disaring
 Dilembabkan
Fungsi utama dari selaput lendir respirasi :
⚫ Pseudostratified ciliiated columnar epitelium yang berfungsi
menggerakkan partikel-partikel halus ke arah faring.
⚫ Partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung.
• Sel goblet dan kelenjar serosa yang berfungsi melembabkan
udara yang masuk, pembuluh darah yang berfungsi
menghangatkan udara.
B. Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan
Tuba Eustachius)
C. Orofaring (merupakan pertemuan rongga
mulut dengan faring, terdapat pangkal lidah)
D. Laringofaring (terjadi persilangan antara
aliran udara dan aliran makanan)
Saluran Nafas Bagian Bawah
A. Laring
Terdiri dari tiga struktur yang penting
 Tulang rawan krikoid
 Selaput/pita suara
 Epiglotis
B. Trakhea

Merupakan pipa silider dengan panjang ± 11 cm,

berbentuk ¾ cincin tulang rawan seperti huruf C.

Bagian belakang dihubungkan oleh membran fibroelastic

menempel pada dinding depan oesofagus.


Terdapat juga suatu
sistem pertahanan
yang memungkinkan
kotoran atau benda
asing yang masuk
dapat dikeluarkan
baik melalui batuk
ataupun bersin.
C. Bronkhi
 Merupakan
percabangan trakhea
kanan dan kiri. Brochus
kanan lebih pendek,
lebar dan lebih dekat
dengan trachea.
 Bronchus kanan
bercabang menjadi :
lobus superior, medius,
inferior. Brochus kiri
terdiri dari : lobus
superior dan inferior
⚫ Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea
yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri.
Masing-masing bronkus terus bercabang sampai
dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli.

⚫ Sampai dengan percabangan bronkus terakhir


sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin
tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas
tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara
lancar
⚫ Bagian terakhir dari
perjalanan udara adalah
di alveoli. Di sini terjadi
pertukaran oksigen dan
karbondioksida dari
pembuluh darah kapiler
dengan udara.Terdapat
sekitar 300 juta alveoli
di kedua paru dengan
diameter masing-
masing rata-rata 0,2
milimeter.
Rongga dan Dinding Dada

Rongga ini terbentuk oleh:


⚫ Otot –otot interkostalis
⚫ Otot – otot sternokleidomastoid
⚫ Otot –otot skalenus
⚫ Kosta- kosta dan kolumna vertebralis
⚫ Kedua hemi diafragma
Yang secara aktif mengatur mekanik respirasi.
⚫ Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada
yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-
otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai
berikut :
- interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang
mengangkat masing-masing iga.
- sternokleidomastoid yang mengangkat sternum
(tulang dada).
- skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
- interkostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
- otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus
membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
- otot dalam diafragma yang dapat menurunkan
diafragma.
Pertukaran gas O2 dan CO2

Pertukaran O2
Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel
darah merah

DALAM PARU-PARU
Hb 4 + 4O 2 4HbO2
DALAM JARINGAN

Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruhi oleh


kadar O2, CO2, dan tekanan O2
Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida
Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen
dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di
dalam darah dikeluarkan ke alveolus.
A. Pengikatan O2
◦ Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.
◦ O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus
◦ Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat
pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
◦ Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah
(2%).
◦ Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui
vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang
membutuhkan.
B. Pertukaran CO2

Ada 3 cara pengangkutan CO2


1. CO2 larut dalam plasma, membentuk asam karbonat.
CO2 + H2O H2CO3
Cara ini hanya : 5%

2. Dalam bentuk senyawa karbomino.


CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah,
berikatan dengan Amin (-NH2)
Cara ini : 30%
3. Dalam bentuk ion HCO3- melalui proses berantai
yang disebut pertukaran klorida. CO2 masuk ke
dalam sel darah merah yang mengandung
enzimkarbonat anhidrase.
enzim karbonat
CO2 + H2O H2CO3
anhidrase

H+
H2 CO3
Keluar dari sel darah merah masuk
plasma darah. Kedudukan HCO3 diganti
HCO3 Ion klorida.

Dengan cara ini : 65% (terbanyak)


Pengeluaran CO2
◦ Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.
◦ Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan
akan segera masuk ke dalam darah.
◦ Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan
diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)
◦ 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
◦ Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
◦ Di dalam darah, CO2 dibawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2
dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
◦ Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Pertukaran CO2

Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah,
karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
MEKANISME PERTUKARAN CO2 dan O2

netral

O2 tinggi CO2 rendah

Hb + O2 Hb (O2)4

CO2 tinggi O2 rendah

asam
Mekanisme Respirasi

⚫ Meliputi proses :
◦ Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru
◦ Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

⚫ Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan


kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk
dan otot diafragma.
Inspirasi – Pemasukan udara ke
dalam paru-paru

Mekanisme Inspirasi :
Tulang
Udara • Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya
rusuk
masuk
terangkat karena tulang rusuk terangkat.
kontraksi otot
antar tulang rusuk
• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi
otot diafragma.
• Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada
menjadi membesar.
• Rongga dada yang bertambah besar
menyebabkan tekanan udara di paru-paru
menjadi kecil.
Diaphragma berkontraksi
(turun)
• Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.
Inspirasi
Ekspirasi – Pengeluaran udara dari
dalam paru-paru

Mekanisme Ekspirasi :
Udara
keluar • Otot-otot interkostal berelaksasi akibatnya
tulang rusuk turun.
Tulang rusuk • Relaksasi otot interkostal diikuti oleh
turun karena
otot interkostal berelaksasinya otot diafragma.
berelaksasi
• Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada
menjadi menjadi mengecil.
• Rongga dada yang mengecil menyebabkan
tekanan udara di paru-paru menjadi besar.

Diaphragma berelaksasi • Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru


(naik) ke lingkungan.

Ekspirasi
Mekanisme Pernapasan

Mekanisme Mekanisme
pernapasan dada. pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis
eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat
(posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan
udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai
berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk
menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara
dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan
tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai
berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi-->
posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-
paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-
paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -->
udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai
berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar
kembali melengkung --> paru-paru mengempis -->
tekanan udara di paru-paru lebih besar dibandingkan
tekanan udara luar--> udara keluar dari paru-paru.
Pernapasan Dada

Udara
Udara Keluar
masuk

Tulang rusuk Tulang rusuk


terangkat karena turun karena
kontraksi otot Otot interkosta
antar tulang rusuk berelaksasn

Volume Rongga Volume Rongga


Dada Membesar Dada Mengecil

INSPIRASI EKSPIRASI
Pernapasan Perut

Udara
Udara Keluar
masuk

Otot Diafragma Kontraksi, Ot ot Diafragma


diafragma me ndatar Relaksasi, Otot Perut
Volume Rongga Dada Ko ntraksi, Diafragma
Membesar melengkung ke
rongga dada.
Volume rongga dada
mengecil

INSPIRASI
INSPIRASI EKSPIRASI
EKSPIRASI
Udara pernapasan
⚫ Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat
pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan
pada manusia dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada
saat pernapasan biasa.Volume udara yang masuk dan keluar
sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer)
--> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam
paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi
normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000
ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) -->
US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-
paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa.
Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml

4. Udara residu --> UR


merupakan udara yang tersisa di dalam paru-paru, yangberfungsi
untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan
mengembang. besarnya udara residu adalah 1200ml.
Volume udara pernapasan
⚫ Volume udara pernapasan berkisar 500 -
3500 ml
⚫ Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350
ml yang sampai di alveolus, sisanya hanya
sampai saluran pernapasan.
⚫ Jumlah oksigen yang diperlukan sehari
untuk tiap individu sebesar 300 cc.
Kapasitas paru-paru
1. Kapasitas vital --> KV
Merupakan kemampuan paru-paru mengeluarkan udara
secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
KV = VT + UK + US
◦ Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah
sebesar 4750 ml
2. Kapasitas total --> KT
◦ Merupakan udara yang dapat tertampung secara maksimal di
paru-paru secara keseluruhan.
◦ Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
KT = KV + UR
◦ Berdasarkan rumus di atas dapat dihitung kapasitas total paru-
paru adalah sebesar 5800 ml
Frekuensi pernapasan
⚫ Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau
mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya intensitas
pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
⚫ Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi
pernapasan adalah:
1. Usia
🞄 Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula.
Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
2. Jenis kelamin.
🞄 Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan
perempuan
3. Suhu tubuh
🞄 Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan
semakin cepat
4. Posisi tubuh
🞄 Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau
berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi
pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan
posisi duduk. Frekuensi pernapasan posisi tidur
terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.

5. Aktivitas
🞄 Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan
akan semakin cepat
Kontrol Pernafasan
Otak
Pusat pengaturan
pernafasan
Pusat pengaturan pernafasan
adalah medulla oblongata dan Pons
Medulla
pons.
1. Respirasi normal antara 12–
Jantung berdenyut
15 kali per menit. lebih cepat /
berdenyut lebih
Neuron
2. Pada kondisi tertentu motorik
frekuensi respirasi dapat
meningkat atau menurun
bergantung kondisi.
3. Yang menaikkan atau
menurunkan kecepatan
respirasi adalah medulla
oblongata dan pons.
Diafragma
Otot interkostal
Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi

1. Asma
 Penyempitan bronkiolus yang dipicu oleh zat alergen.
 Zat alergen dapat berupa debu, serbuk sari, asap, cuaca
dll.
 Biasanya penderita asma akan mengalami kesulitan
bernafas, serta disertai suara saat menarik nafas.
Paru
paru
2. Kerusakan
akibat Rokok
Jantung

⚫ Kerusakan pada paru-paru yang mengakibatkan kanker atau


terbakarnya paru-paru.
⚫ Kerusakan karena asap yang masuk ke paru-paru sangat
panas. Selain itu karena senyawa toksik lain yang terkandung
di dalam rokok (ada 4000 senyawa toksik pada rokok).
3. Kanker Paru-Paru

⚫ 1/3 kematian orang di Amerika karena kanker


paru
⚫ Kanker paru berhubungan dengan merokok
⚫ Rokok mengandung radikal bebas (nitrosamine)
dan senyawa karsinogen lain yang memicu
mutasi DNA
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM
RESPIRASI MANUSIA

⚫ Faringitis (peradangan pada faring)


⚫ Pneumonia (peradangan paru-paru)
⚫ Emfisema (udara berlebihan di paru-paru)
⚫ Asma (kontraksi kaku dari
bronkeolus/hipersensitivitas bronkiolus)
⚫ TBC (paru-paru dan tulang siserang oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis)
⚫ Hipoksia (O2 kurang di dalam jaringan)
KESIMPULAN
1. Hidung

2. Tenggorokan

3. Paru-paru

Anda mungkin juga menyukai