TERAPI OKSIGEN
Diajukan guna melengkapi tugas kepaniteraan senior
Departemen Anestesi Dan Intensive Care
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2 Tekanan alveolus
• Tekanan udara di bagian dalam alveoli paru
• Selama fase akhir ekspirasi dan awal inspirasi tidak ada udara yang mengalir sehingga tekanan
alveoli = tekanan atmosfer
3 Tekanan transpulmonal
• Perbedaan antara tekanan alveoli dan tekanan pada permukaan luar paru, dan ini adalah nilai daya
elastis dalam paru yang cenderung mengempiskan paru pada setiap pernafasan, yang disebut
tekanan daya lenting paru
Pengukuran Volume Paru
• Fungsi paru, yg mencerminkan mekanisme ventilasi disebut
volume paru dan kapasitas paru. Volume paru dibagi
menjadi:
Volume tidal (TV) yaitu volume udara yang dihirup dan
dihembuskan setiap kali bernafas.
Volume cadangan inspirasi (IRV) , yaitu volume udara maksimal
yang dapat dihirup setelah inhalasi normal.
Volume Cadangan Ekspirasi (ERV), volume udara maksimal yang
dapat dihembuskan dengan kuat setelah exhalasi normal.
Volume residual (RV) volume udara yg tersisa dalam paru-paru
setelah ekhalasi maksimal.
Kapasitas Paru
• Kapasitas vital (VC): volume udara maksimal dari poin
inspirasi maksimal.
• Kapasitas inspirasi (IC): Volume udara maksimal yg dihirup
setelah ekspirasi normal.
• Kapasitas residual fungsional (FRC): volume udara yang
tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi normal.
• Kapasitas total paru (TLC): volume udara dalam paru setelah
inspirasi maksimal.
PEMBAHASAN
Overview Leak Detection System di
Pipeline PT PGN SSWJ
• Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi
dari yang ditemukan dalam atmosfir lingkungan untuk meningkatkan kadar
oksigen pada jaringan tubuh (Depkes)
• Konsentrasi oksigen dalam ruangan : 21%
• Kadar oksigen yang diberikan bergantung pada tipe gagal napas pada pasien
• Tipe 1 / hipoksemik : kegagalan napas akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah
(asma dan pneumonia)
• Tipe 2 / hiperkapneik : kegagalan napas akibat tingginya kadar CO2 di dalam darah
(PPOK, bronkietaksis, dan fibrosis kistik)
• Digunakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi, yang
dapat dilakukan dengan cara:
a. Meningkatkan kadar oksigen inspirasi / FiO2 (Orthobarik)
b. Meningkatkan tekanan oksigen (Hiperbarik)
Tujuan / Kegunaan
• Meningkatkan konsentrasi O2 pada
darah arteri sehingga masuk ke
jaringan untuk memfasilitasi
metabolisme aerob
• Mempertahankan PaO2 > 60 mmHg
atau SaO2 > 90 %
– Mencegah dan mengatasi hipoksemia /
hipoksia serta mempertahankan
oksigenasi jaringan yang adekuat.
– Menurunkan kerja nafas dan miokard.
– Menilai fungsi pertukaran gas
Indikasi
1. Pasien hipoksia
2. Oksigenasi kurang sedangkan paru normal
3. Oksigenasi cukup sedangkan paru tidak normal
4. Oksigenasi cukup, paru normal, sedangkan sirkulasi tidak
normal
5. Pasien yang membutuhkan pemberian oksigen konsentrasi
tinggi
6. Pasien dengan tekanan partial karbondioksida (PaCO2)
rendah
Hipoksia
• Kondisi penurunan pemasukan oksigen ke jaringan sampai di
bawah tingkat fisiologik meskipun perfusi jaringan oleh darah
memadai
• Sedangkan hipoksemia adalah suatu keadaan dimana terjadi
penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri
• Hipoksia akut : kurangnya pasokan oksigen secara mendadak atau
cepat dalam menit-jam yang disebabkan oleh asfiksia, obstruksi
jalan napas, perdarahan akut, penyumbatan alveoli oleh edema
atau eksudat infeksius, atau kegagalan kardiorespirasi mendadak
• Hipoksia kronik : berkurangnya pasokan oksigen secara lambat
dengan durasi jam ke hari
Hipoksia hipoksik Hipoksia stagnan