Terapioksigen 221021122459 3d65cf8b
Terapioksigen 221021122459 3d65cf8b
PENDAHULUAN
• Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi
daripada udara ruangan (ambient air) (21%)
• Tujuan: untuk mengobati atau mencegah gejala dan manifestasi hipoksia (defisiensi
oksigen pada jaringan tubuh)
• FiO2 = Fraksi oksigen inspirasi, atau prosentase oksigen dalam gas
inspirasi
• Keracunan oksigen adalah cedera seluler pada parenkim paru dan
epithelium jalan napas akibat pelepasan cytoxic radikal bebas oksigen.
2
• Tidak terdapat ambang yang jelas bilamana
keracunan O2 terjadi, akan tetapi tanda-tanda
ketidaknormalan pertukaran gas dapat terjadi
dalam 24 - 48 jam jika digunakan oksigen 100%.
• FiO2 pernapasan ± 0.5 selama 2-7 hari biasanya
tidak mengakibatkan keracunan.
3
• Pada situasi akut dimana diduga terdapat hipoksemia akut / hipoksia
• Tipe hipoksia:
• Hipoksia hipoksik
• Hipoksia hemik
• Hipoksia sirkulatori
• Demand Hypoxia
• Hipoksia histotoksik
• Trauma berat
• Miokardial infark akut
• Segera setelah operasi
4
INDIKASI
• Indikasi terapi oksigen adalah pasien yang mengalami hipoksia / hipoksemia
• Hipoksia: kekurangan O2 di jaringan
• Hipoksemia: kekurangan O2 di darah arteri
• PaO2 < 60 mmHg atau SaO2 < 90%, atau sesuai indikasi pada situasi klinikal spesifik.
• PaO2 = tekanan parsial oksigen dalam darah arterial,
• SaO2 = saturasi hemoglobin oleh oksigen dalam darah arterial
5
Hipoksia Hipoksik
(hipoksemia hipotonik / anoksia anoksik)
• PaO2 (tekanan oksigen arterial) rendah akibat FiO2 < 0.21 atau penurunan
tekanan barometrik (altitude)
• Ditemukan pada pasien:
• Kekurangan O2 udara pernapasan, hipoventilasi
• Gangguan ventilasi akibat kelemahan neuromuskuler atau overdosis narkotik.
• Gangguan oksigenasi akibat fibrosis pulmonari, ARDS.
6
Hipoksia Hemik
(hipoksemia isotonik / anoksia anemik)
• PaO2 normal, tetapi jumlah O2 yang dapat diikat darah sedikit atau
penurunan kapasitas membawa oksigen.
• Ditemukan pada pasien:
• Anemia,
• Keracunan CO dan
• Methemoglobinemia
7
Hipoksia Sirkulatori
(Hipoksia hipokinetik / stagnant anoxia)
• Yaitu hipoksia yang terjadi akibat lambatnya aliran darah karena adanya
bendungan atau sumbatan.
• Hipoksia hipokinetik iskemik (aliran darah berkurang akibat sumbatan), baik lokal
maupun umum.
• Hipoksia hipokinetik kongestif (karena bendungan), dapat pula lokal atau umum.
• Ditemukan pada pasien:
• Penyakit yang menyebabkan penurunan kardiak output seperti iskemia miokardial
8
Demand Hypoxia
(Overutilization hypoxia )
9
Hipoksia Histotoksik
(anoksia histotoksik)
10
TANDA DAN GEJALA HIPOKSIA
11
KONTRAINDIKASI & TINDAKAN PENCEGAHAN
• Dengan PaO2 > 60, pasien dengan peningkatan CO2 kronis mungkin
mengalami depresi ventilatori
• Dengan FiO2 > 0.50, keracunan oksigen, atelektasis absorpsi, atau depresi
pada fungsi siliari dan/atau fungsi leukositik
• Bahaya kebakaran ditingkatkan dengan adanya peningkatan konsentrasi
oksigen
12
METODE PEMBERIAN OKSIGEN
• Persediaan oksigen:
• Oksigen dapat tersedia dalam tabung oksigen yang menyimpan 244 cubic feet atau
dalam tabung portable yang lebih kecil untuk emergensi.
• Oksigen disimpan dibawah tekanan 2200 psi (pound per squre inch)
13
• Menggunakan tabung oksigen:
15
• Terapi oksigen sistem aliran tinggi adalah pemberian oksigen pada
kecepatan aliran yang sebanding dengan atau melebihi kecepatan aliran
inspirasi klien yang memungkinkan akurasi pemberian oksigen inspirasi
• Venturi mask
• Sungkup wajah
16
Nasal Cannula
• Tube plastik atau karet yang
terulur mengelilingi wajah klien
dengan percabangan yang tepat
masuk kedalam lubang hidung
• “Reservoir” untuk nasal cannula
adalah hidung pasien.
• Bila reservoir terisi diantara
pernapasan, maka oksigen akan
dikeluarkan ke ruangan.
17
lanjutan
• Selama inspirasi, bagian pertama dari pernapasan pasien meliputi oksigen yang
tersimpan dalam hidung, dan kemudian ditambahkan dengan oksigen yang dialirkan
melalui cannula.
• FiO2 yang dihasilkan:
• 24% @ 1L/menit
• 28% @ 2L/menit
• 32% @ 3L/menit
• 36% @ 4L/menit
• 40% @ 5L/menit
• 44% @ 6L/menit
18
lanjutan
• Flowrate yang melebihi 6 lpm tidak akan
menambah gas inspirasi secara signifikan karena
kelebihan gas akan dikeluarkan ke ruangan dan
tidak digunakan untuk inspirasi.
• Aliran yang tinggi juga dapat menyebabkan
mukosa hidung menjadi kering.
19
Simple face Mask
20
Simple Face Mask
(lanjutan)
• Karena ruang ini adalah lebih lebar daripada hidung, maka lebih banyak
oksigen yang tersimpan dan tersedia untuk pernapasan berikutnya,
sehingga menghasilkan kemungkinan FiO2 yang lebih tinggi.
• Flowrate kurang dari 5 lpm adalah tidak dianjurkan
• Popularitas simple face mask mengalami penurunan karena tersedianya
Venturi Mask, yang memiliki kontrol FiO2, yang tidak menyebabkan
perubahan FiO2 seperti yang terjadi pada simple face mask
21
• FiO2 yang dihasilkan:
• 40% @ 5L/menit
• 45% - 50% @ 6L/menit
• 55% - 60% @ 8L/menit
22
Partial Rebreather Mask
24
Nonrebreather mask
25
Nonrebreather mask
(lanjutan)
• Tidak ada bagian udara ekshalasi klien yang dicampur dengan 100% oksigen
dalam kantong oksigen karena hanya katup satu arah (one-way valve).
• Semua udara ekshalasi klien keluar melalui ventilasi pada masker wajah
karena hanya katup satu arah (one-way valve).
• Selama inhalasi berikutnya, klien bernapas dengan semua udara dari kantong
oksigen karena hanya katup satu arah (one-way valve).
26
Nonrebreather mask
(lanjutan)
27
Nonrebreather mask
(lanjutan)
28
Venturi Mask
29
Venturi Mask
(lanjutan)
30
Venturi Mask
(lanjutan)
31