Udara merujuk kepada campuran gas merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Udara bebas mengandung:
78% nitrogen 21% oksigen 1% uap air1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Oksigen??
Oksigen merupakan gas yang tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa yang memiliki fungsi penting bagi terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup Point • Udara yang kita hirup mengandung kadar oksigen sebesar ± 21% • Bila tubuh kekurangan oksigen yang beredar dalam darah maka jaringan seluruh tubuh akan mengalami penurunan fungsi • Oksigen tambahan (tambahan/bantuan oksigenasi) diberikan sebagai pentalaksanaan pada kasus dimana pasien tersebut mengalami ketidakcukupan oksigen pada jaringan tubuhnya • Oksigen merupakan salah satu bentuk terapi medis Transportasi Oksigen • Oksigen ditransportasikan melalui proses difusi sehingga oksigen berbaur di dalam darah • Pertukaran O2 dan CO2 terjadi di Paru-paru tepatnya di alveoli • FiO2 (Fraction of Inspired Oxygen) FiO2 merupakan kadar oksigen yang terkandung FiO2 of room air= 0,21 Setiap kenaikan 1L flow oksigen yang diberikan maka FiO2 naik 0,4 (kadar O2 naik 4%)
• SaO2 (Saturated Oxygen)
SaO2 adalah besar persen oksigen yang tersaturasi dengan hemoglobin Nilai normal SaO2 pada orang-orang tanpa penyakit paru ostruktif lama= ≥95% TUJUAN
1. Mengatasi keadaan hipoksemia
2. Menurunkan kerja pernafasan 3. Menurunkan beban kerja otot Jantung (miokard) Indikasi Klinis pemberian Terapi O2 • Kerja pernafasan meningkat ( laju nafas meningkat, nafas dalam, bernafas dengan otot tambahan) • Sistem pernapasan tdk bekerja (apneu) • Sianosis (kebiruan) • Adanya peningkatan kerja otot jantung (miokard) • Tekanan Kadar oksigen arteri (Pa 02) menurun • Saturasi oksigen darah < nilai normal Indikasi medis pemberian terapi O2 • Henti jantung paru • Gagal nafas • Gagal jantung atau Acute Miocard Infark • Syok • Anemia • Meningkatnya kebutuhan O2 (luka bakar, infeksi berat, multiple trauma) • Gangguan metabolisme asam-basa • Post operasi METODE PEMBERIAN OKSIGEN A. Sistem Aliran Rendah 1. Kanula Nasal Oksigen : Aliran 1 - 6 liter/ menit menghasilkan oksigen dengan konsentrasi 24-44 % tergantung pola ventilasi pasien. Bahaya : Pengeringan mukosa hidung, epistaksis. Nasal Cannulla 2. Sungkup muka sederhana (Simple) Oksigen : Aliran 5-8 liter/ menit menghasilkan 0 2 dengan konsentrasi 40 - 60 %. Bahaya : Aspirasi bila muntah, penumpukan C02 pada aliran 02 rendah, Empisema subcutan kedalam jaringan mata pada aliran 02 tinggi dan nekrose, apabila sungkup muka dipasang terlalu ketat. Simple Mask 3. Rebreathing Mask (Masker Reservoar Rebreathing) Masker dengan kantong reservoar. Pada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada kantong. Udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi CO2 lebih tinggi daripada simple mask. Oksigen : Aliran 8-12 l/menit menghasilkan oksigen dengan konsentrasi 60 - 80%. Bahaya : Terjadi aspirasi bila muntah, empisema subkutan kedalam jaringan mata pada aliran 02 tinggi dan nekrose, apabila sungkup muka dipasang terlalu ketat. Rebreathing Mask 4.Masker Non Rebreathing Mask (NRBM) Masker dengan kantong reservoar dan terdapat mempunyai 2 katup, 1 katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup saat pada saat ekspirasi, dan 1 katup yang fungsinya mencegah udara kamar masuk pada saat inspirasi dan akan membuka pada saat ekspirasi
Oksigen : Aliran 8-12 ltr/menit menghasilkan
konsentrasi 02 90 % Bahaya : Terjadi aspirasi bila muntah, empisema subkutan kedalam jaringan mata pada aliran 02 tinggi dan nekrose, apabila sungkup muka dipasang terlalu ketat. Non Rebreathing Mask B. Sistem Aliran Tinggi 1. Sungkup muka venturi (venturi mask) Oksigen : Aliran 4 -14 It / menit menghasilkan konsentrasi 02 30 - 100%. Bahaya : Terjadi aspirasi bila muntah dan nekrosis karena pemasangan sungkup yang terialu ketat. Ventury Mask 2. Sungkup muka Aerosol (Bag Valve Mask= BVM) Oksigen : Aliran lebih dan 10L/menit menghasilkan konsentrasi 02 100 % (bila terhubung O2). Konsentrasi O2 20% bila tidak terhubung O2 Bahaya : Penumpukan air pada aspirasi bila muntah serta nekrosis karena pemasangan sungkup muka yang terialu ketat. Bag Valve Mask BAHAYA PEMBERIAN OKSIGEN:
1. Nekrose C02 ( pemberian dengan Fi02 tinggi)
pada pasien dependent on Hypoxic drive misal kronik bronchitis, depresi pernafasan berat dengan penurunan kesadaran . Jika terapi oksigen diyakini merusak C02, terapi 02 diturunkan perlahan-lahan karena secara tiba-tiba sangat berbahaya 2. Toxicitas paru, pada pemberian Fi02 tinggi ( mekanisme secara pasti tidak diketahui). Terjadi penurunan secara progresif compliance paru karena perdarahan interstisiil dan oedema intra alviolar 3. Barotrauma ( Ruptur Alveoli dengan emfisema interstisiil dan mediastinum), jika 02 diberikan langsung pada jalan nafas dengan alat cylinder Pressure atau pd teknik pmberian VTP yg tdk benar Jackson Reese Aliran oksigen: 15Lpm Kadar Oksigen: 100% Jackson Rees merupakan alat bantu oksigenasi yang dapat digunakan sebagai pemberi ventilasi tekanan positive dengan terhubung oksigen. VENTILATOR Adalah: mesin untuk membantu pernapasan/ kmampuan bernapas. Fungsi ventilator: • Memasukkan oksigen ke dalam paru-paru • Mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh • Membantu seseorang agar lebih mudah bernapas • Memberikan napas pada pasien yang kehilangan kemampuan bernapasnya secara spontan PEMANTAUAN TERAPI O2
1. Warna kulit pasien. Pucat/ Pink / biru
2. Analisa Gas Darah (AGD) 3. Oksimetri (utk mngetahui Saturasi, SaO2 normal= ≥95%) 4. Keadaan umum (tingkat kesadaran, keluhan sesak, tanda2 sesak) QUESTION????