Anda di halaman 1dari 29

OKSIGENASI

Wahyu Nur P., S.Kep.Ns.


Udara merujuk kepada campuran gas merujuk
kepada campuran gas yang terdapat pada
permukaan bumi.

Udara bebas mengandung:


78% nitrogen
21% oksigen
1% uap air1% uap air, karbon dioksida, dan
gas-gas lain.
Oksigen??

Oksigen merupakan gas yang tidak berwarna,


tidak berbau, tidak berasa yang memiliki fungsi
penting bagi terhadap kelangsungan hidup
makhluk hidup
Point
• Udara yang kita hirup mengandung kadar oksigen
sebesar ± 21%
• Bila tubuh kekurangan oksigen yang beredar
dalam darah maka jaringan seluruh tubuh akan
mengalami penurunan fungsi
• Oksigen tambahan (tambahan/bantuan
oksigenasi) diberikan sebagai pentalaksanaan
pada kasus dimana pasien tersebut mengalami
ketidakcukupan oksigen pada jaringan tubuhnya
• Oksigen merupakan salah satu bentuk terapi
medis
Transportasi Oksigen
• Oksigen ditransportasikan melalui proses
difusi sehingga oksigen berbaur di dalam
darah
• Pertukaran O2 dan CO2 terjadi di Paru-paru
tepatnya di alveoli
• FiO2 (Fraction of Inspired Oxygen)
FiO2 merupakan kadar oksigen yang terkandung
FiO2 of room air= 0,21
Setiap kenaikan 1L flow oksigen yang diberikan
maka FiO2 naik 0,4 (kadar O2 naik 4%)

• SaO2 (Saturated Oxygen)


SaO2 adalah besar persen oksigen yang tersaturasi
dengan hemoglobin
Nilai normal SaO2 pada orang-orang tanpa
penyakit paru ostruktif lama= ≥95%
TUJUAN

1. Mengatasi keadaan hipoksemia


2. Menurunkan kerja pernafasan
3. Menurunkan beban kerja otot Jantung
(miokard)
Indikasi Klinis pemberian Terapi O2
• Kerja pernafasan meningkat ( laju nafas
meningkat, nafas dalam, bernafas dengan otot
tambahan)
• Sistem pernapasan tdk bekerja (apneu)
• Sianosis (kebiruan)
• Adanya peningkatan kerja otot jantung
(miokard)
• Tekanan Kadar oksigen arteri (Pa 02) menurun
• Saturasi oksigen darah < nilai normal
Indikasi medis pemberian terapi O2
• Henti jantung paru
• Gagal nafas
• Gagal jantung atau Acute Miocard Infark
• Syok
• Anemia
• Meningkatnya kebutuhan O2 (luka bakar,
infeksi berat, multiple trauma)
• Gangguan metabolisme asam-basa
• Post operasi
METODE PEMBERIAN OKSIGEN
A. Sistem Aliran Rendah
1. Kanula Nasal
Oksigen : Aliran 1 - 6 liter/ menit menghasilkan
oksigen dengan
konsentrasi 24-44 % tergantung pola ventilasi
pasien.
Bahaya : Pengeringan mukosa hidung, epistaksis.
Nasal Cannulla
2. Sungkup muka sederhana (Simple)
Oksigen : Aliran 5-8 liter/ menit menghasilkan 0
2 dengan konsentrasi 40 - 60 %.
Bahaya : Aspirasi bila muntah, penumpukan C02
pada aliran 02 rendah, Empisema subcutan
kedalam jaringan mata pada aliran 02 tinggi
dan nekrose, apabila sungkup muka dipasang
terlalu ketat.
Simple Mask
3. Rebreathing Mask (Masker Reservoar Rebreathing)
Masker dengan kantong reservoar. Pada saat inspirasi,
oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara
sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen
dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada
kantong. Udara inspirasi sebagian tercampur dengan
udara ekspirasi sehingga konsentrasi CO2 lebih tinggi
daripada simple mask.
Oksigen : Aliran 8-12 l/menit menghasilkan oksigen
dengan konsentrasi 60 - 80%.
Bahaya : Terjadi aspirasi bila muntah, empisema
subkutan kedalam jaringan mata pada aliran 02 tinggi
dan nekrose, apabila sungkup muka dipasang terlalu
ketat.
Rebreathing Mask
4.Masker Non Rebreathing Mask (NRBM)
Masker dengan kantong reservoar dan terdapat
mempunyai 2 katup, 1 katup terbuka pada saat
inspirasi dan tertutup saat pada saat ekspirasi, dan
1 katup yang fungsinya mencegah udara kamar
masuk pada saat inspirasi dan akan membuka
pada saat ekspirasi

Oksigen : Aliran 8-12 ltr/menit menghasilkan


konsentrasi 02 90 %
Bahaya : Terjadi aspirasi bila muntah, empisema
subkutan kedalam jaringan mata pada aliran 02
tinggi dan nekrose, apabila sungkup muka
dipasang terlalu ketat.
Non Rebreathing Mask
B. Sistem Aliran Tinggi
1. Sungkup muka venturi (venturi mask)
Oksigen : Aliran 4 -14 It / menit menghasilkan
konsentrasi 02 30 - 100%.
Bahaya : Terjadi aspirasi bila muntah dan
nekrosis karena pemasangan sungkup yang
terialu ketat.
Ventury Mask
2. Sungkup muka Aerosol (Bag Valve Mask=
BVM)
Oksigen : Aliran lebih dan 10L/menit
menghasilkan konsentrasi 02 100 % (bila
terhubung O2). Konsentrasi O2 20% bila tidak
terhubung O2
Bahaya : Penumpukan air pada aspirasi bila
muntah serta nekrosis karena pemasangan
sungkup muka yang terialu ketat.
Bag Valve Mask
BAHAYA PEMBERIAN OKSIGEN:

1. Nekrose C02 ( pemberian dengan Fi02 tinggi)


pada pasien dependent on Hypoxic drive
misal kronik bronchitis, depresi pernafasan
berat dengan penurunan kesadaran . Jika
terapi oksigen diyakini merusak C02, terapi
02 diturunkan perlahan-lahan karena secara
tiba-tiba sangat berbahaya
2. Toxicitas paru, pada pemberian Fi02 tinggi (
mekanisme secara pasti tidak diketahui).
Terjadi penurunan secara progresif
compliance paru karena perdarahan
interstisiil dan oedema intra alviolar
3. Barotrauma ( Ruptur Alveoli dengan
emfisema interstisiil dan mediastinum), jika
02 diberikan langsung pada jalan nafas
dengan alat cylinder Pressure atau pd teknik
pmberian VTP yg tdk benar
Jackson Reese
Aliran oksigen: 15Lpm
Kadar Oksigen: 100%
Jackson Rees merupakan
alat bantu oksigenasi
yang dapat digunakan
sebagai pemberi ventilasi
tekanan positive dengan
terhubung oksigen.
VENTILATOR
Adalah: mesin untuk
membantu pernapasan/
kmampuan bernapas.
Fungsi ventilator:
• Memasukkan oksigen ke dalam paru-paru
• Mengeluarkan karbon dioksida dari dalam
tubuh
• Membantu seseorang agar lebih mudah
bernapas
• Memberikan napas pada pasien yang
kehilangan kemampuan bernapasnya secara
spontan
PEMANTAUAN TERAPI O2

1. Warna kulit pasien. Pucat/ Pink / biru


2. Analisa Gas Darah (AGD)
3. Oksimetri (utk mngetahui Saturasi, SaO2
normal= ≥95%)
4. Keadaan umum (tingkat kesadaran, keluhan
sesak, tanda2 sesak)
QUESTION????

Anda mungkin juga menyukai