Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALANGKARAYA
Jalan Adonis Samad Kelurahan Panarung Kecamatan Pahandut Palangkaraya Kalimantan Tengah 73111
Telepon / Fax: (0536) 3225371 Email : kkppky@gmail.com

LAPORAN KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI


KEWASPADAAN DINI DAN PENANGGULANGAN KLB
PEMERIKSAAN KAPAL LAUT
DI WILAYAH KERJA KELANIS
2 NOVEMBER 2022

A. Pendahuluan
Kapal merupakan salah satu alat angkut orang dan barang antar negara dan antar
daerah bisa menjadi media pembawa penyakit dan media terjadinya penularan penyakit
menular potensi wabah dari dan ke nagara/daerah lain.
Pelabuhan merupakan pintu gerbang bagi orang yang keluar masuk dari suatu
wilayah, hal ini merupakan suatu peluang, tetapi juga merupakan faktor risiko untuk
terjadinya penyebaran penyakit dan gangguan kesehatan. Saat ini sedang ramai atau
marak terkait Virus Corona yang terjadi pertama kali pada Negara China. Dalam hal ini
Kantor Kesehatan Pelabuhan berperan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari
virus tersebut.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palangkaraya mempunyai tugas dan fungsi
menjaga wilayah kerja termasuk Pintu Negara dari berbagai penyakit yang berpotensi
menyebabkan masalah kesehatan di Lingkungan. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Palangkaraya merupakan instansi di bawah Direktorat Jendral Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit (P2P) untuk melakukan pengawasan pelaksanaan kedatangan
kapal dari dalam negeri dan luar negeri. Berdasarkan hal tersebut diatas maka KKP
melakukan kegiatan berupa pemeriksaan kapal yang datang dari daerah terjangkit di
Indonesia.
Berkaitan dengan adanya laporan terkait kedatangan kapal TB. NSS POWER dan
BG. VIRGO SEJATI 333 yang datang dari Pelabuhan Marunda dan akan merapat di
Pelabuhan Khusus Kelanis, maka petugas KKP melakukan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap kapal dan ABK yang datang dari daerah terjangkit di Indonesia
dalam rangka cegah tangkal penyakit di pintu masuk sebelum sandar di lokasi tujuan.

B. Tujuan
Tujuan Umum :
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kapal yang datang dari wilayah terjangkit
dalam rangka pencegahan penularan penyakit di wilayah Pelabuhan.
Tujuan Khusus:
Memastikan tidak adanya faktor risiko di kapal.

C. Kegiatan yang Dilaksanakan


1. Petugas KKP melakukan boarding ke kapal dan membawa peralatan pemeriksaan
sesuai dengan tugas dan fungsinya. ABK/crew kapal tidak diperbolehkan turun atau
melakukan aktifitas, sebelum petugas KKP terlebih dahulu yang masuk dan
melakukan permeriksaan sesuai dengan prosedur kekarantinaan.
2. Diatas kapal petugas KKP melakukan pertemuan dengan nahkoda atau koordinator
jaga tentang rencana pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan
kapal dan dokumen lain yang terkait, seperti; Maritim Declaration Health (MDH),
SSCEC/SSCC, sertifikat P3K, dan sertifikat Kesehatan ABK/Crew.
3. Pemeriksaan faktor resiko PHEIC :
a. Pemeriksaan tanda tanda kehidupan tikus.
b. Pemeriksaan kecoa dan serangga penyakit menular lainya,
c. Pemeriksaan personal higiene penjamah makanan dikapal
d. Pemeriksaan sanitasi dapur, gudang tempat penyimpanan makanan jadi
e. Pemeriksaan bahan makanan
f. Pemeriksaan air bersih dan air minum
g. Pemeriksaan suhu dan kelembapan.
4. Pemeriksaan ABK/Crew kapal.
a. ABK/Crew yang datang dari negara atau pelabuhan terjangkit dilakukan
pemeriksaan klinis sebagai upaya cegah tangkal penyakit menular.
b. ABK/Crew yang sakit datang dari negara atau pelabuhan terjangkit dilakukan
secara intensif sebagai upaya cegah tangkal penyakit menular.
c. ABK/Crew yang suspek dilakukan pemeriksaan klinis dan diberikan tindakan
lanjutan sebagai upaya cegah tangkal penyakit menular.
5. Setelah selesai pemeriksaan dokumen, pemeriksaan faktor resiko, pemeriksaan
ABK/Crew dan hasilnya tidak ada masalah kesehatan maka kapal diberikan izin
bebas karantina.
a. Bila ditemukan tanda-tanda kehidupan tikus dan atau tikus, maka dilakukan
tindakan derritisasi/fumigasi.
b. Bila ditemukan kecoa atau serangga penular penyakit, maka dlakukan tindakan
desinseksi.
c. Bila ditemukan agent penyakit atau bahan kimia lain di air atau dimakanan,
maka dilakukan desinfeksi atau dimusnahkan.
d. Bila ditemukan zat radioaktif, maka dilakukan dekontaminasi.
6. Kapal diizinkan sandar untuk melakukan bongkar muat dan melakukan aktifitas lain.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Tanggal : 2 November 2022
Tempat : Pelabuhan Khusus Kelanis

E. Tenaga Pelaksana
Petugas yang melakukan pemeriksaan kapal, yaitu :
Nama : Hizrah Harianto Sembiring, SKM, MKM
NIP : 198009162010121001

F. Hasil Kegiatan
Adapun hasil kegiatan pemeriksaan kapal adalah sebagai berikut:
1. Kapal TB. NSS POWER dan BG. VIRGO SEJATI 333 yang datang dari Pelabuhan
Marunda.dengan ABK sebanyak 9 orang, telah dilakukan pengukuran suhu tubuh
terhadap 9 ABK orang dengan hasil sebagai berikut :

Jenis Suhu Tubuh Keluhan


No Nama Usia
Kelamin (˚C) Lain
1 NOVRIADI Pria 44 36,3 Tidak Ada
2 SASONGKO T.P Pria 44 36,0 Tidak Ada
3 GUNAWAN P. Pria 27 36,3 Tidak Ada
4 ROBERT T. Pria 40 36,5 Tidak Ada
5 ALWI MULJATNO Pria 53 36,0 Tidak Ada
6 TAUFAN PAMBUDI Pria 25 36,1 Tidak Ada
7 SAHRAN Pria 48 36,5 Tidak Ada
8 ANDI BASO RAJA Pria 19 36,2 Tidak Ada
9 SAMSURI Pria 41 36,3 Tidak Ada

Setelah dilakukan pengukuran suhu tubuh, maka dilakukan pemeriksaan lanjutan


terhadap ABK melalui aplikasi peduli lindungi yang meliputi status vaksin Covid-19,
keluhan dan faktor resiko (riwayat perjalanan dan riwayat paparan). Berdasarkan
pengamatan secara visual maupun fisik dan pemeriksaan lanjutan, 9 orang ABK
dinyatakan sehat dan tidak terdapat tanda-tanda menderita penyakit karantina ataupun
penyakit menular potensial wabah lainnya. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan
sebagai upaya cegah tangkal penyakit menular potensial wabah masuk ke Indonesia.

2. Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa kapal memiliki dokumen kesehatan lengkap


yang masih berlaku berupa Health book, SSCEC/ SSCC dan sertifikat P3K sesuai
dengan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia untuk belayar di
wilayah pelabuhan Indonesia.
3. Dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa tidak terdapat tanda-tanda kehidupan
tikus, kecoa dan serangga lainnya, sanitasi dapur bersih, air bersih dan air minum
tertutup dan bersih, kapal mempunyai obat-obatan dan mempunyai tempat
penyimpanan obat khusus.

G. Kesimpulan
1. Kapal berasal dari pelabuhan dalam negeri dan tidak sedang terjangkit penyakit
menular potensial wabah
2. Dari hasil pemeriksaan kapal tidak ditemukan adanya faktor risiko
3. Kapal dapat bersandar dan melakukan bongkar muat di dermaga

Mengetahui, Kelanis, 2 November 2022


Koordinator Substansi PKSE Petugas Pelaksana,

Elvan Virgo Hoesea, SKM HIzrah Harianto Sembiring, SKM, MKM


NIP 197409011997031002 NIP 198009162010121001

Anda mungkin juga menyukai