A. Jika terjadi keadaan darurat dikapal penumpang maka harus ada beberapa crew
kapal yang bertugas untuk mengumpulkan dan mengawasi penumpang.
Tugas-Tugas Crew dikapal penumpang jika terjadi keadaan darurat adalah sbb
:
- Memperingatkan dan mengontrol pergerakan penumpang
- Memastikan bahwa semua penumpang telah dievakuasi.
- Memandu penumpang menuju tempat berkumpul.
- Menjaga kedisiplinan pada saat melewati tangga dan pintu-pintu.
- Memeriksa apakah penumpang telah memakai life jacket dengan benar.
- Mengurutkan penumpang dengan teratur.
- Menginstruksikan penumpang pada saat akan naik ke survival craft atau melompat
ke laut.
- Mengarahkan penumpang ke embarkasi.
- Menginstruksikan penumpang pada saat latihan.
- Memastikan agar selimut dibawa dalam survival craft.
B.Tata cara khusus prosedur darurat untuk mengumpulkan ABK dan penumpang
di muster station di atas kapal penumpang
1. Bunyikan sirine bahaya secara terus menerus dengan suling, alarm atau genta
kapal (. . . . . . . -)
2. Perintahkan ABK dan penumpang untuk segera berkumpul di muster station
secara langsung
3. Kurangi / cegah rasa panik yang dialami
4. Gunakan daftar penumpang untuk evakuasi
5. Bahwa penumpang dan ABK telah memakai life jacket secara benar
6. Kontrol gerakan penumpang kemuster station
7. Pastikan escape route bebas dari rintangan-rintangan
8. Evakuasi disable persons yang perlu pertolongan khusus
9. Pencarian orang-orang yang tertinggal diruang ruang akomodasi
C.Tata cara prosedur darurat untuk memberikan perintah kepada penumpang
dalam situasi keadaan darurat
1. Si pemberi perintah harus berpakaian menyolok dan berdiri ditempat yang lebih
tinggi dari para penumpang.
2. Gunakan microphone / megaphone / PA (Public Adressor) / Loudspeaker bila
memungkinkan.
3. Gunakan lampu senter / tongkat kecil untuk menarik perhatian penumpang.
4. Tampilkan diri dengan percaya diri yang tinggi dengan menyebut nama dan
jabatan sebelum memberi perintah, berbicara dengan wibawa, keras dan jeli (tidak
tergesa-gesa), menggunakan gaya kepemimpinan autocratic, dictatorial, atau
directive.