BAB VII MELAKUKAN SAR UNTUK MENOLONG ORANG DAN KAPAL LAIN SESUAI SOP
1. Penyelamatan jiwa di laut menyangkut berbagai aspek, antara lain yang terpenting ialah
kewajiban dan tanggung jawab untuk memberi pertolongan terhadap orang atau orang-
orang yang dalam keadaan bahaya
2. Adapun prosedur yang dilakukan oleh kapal yang akan membantu kapal lain yang
terkena musibah yaitu:
a. Operasikan radar dan pertahankan kewaspadaan efektif
b. Tugaskan seorang crew untuk memeriksa keadaan di sekitar secara visual, pada
malam hari gunakan lampu sorot
c. Tempatkan tangga dan jaring pengangkat di sisi-sisi kapal pada deck terbuka dan
terendah
d. Siapkan sekoci penolong yang memungkinkan untuk digunakan sebagai stasiun
boarding
e. Alat pelempar tali disipakan
3. letaknya cukup aman dari jatuhan atau bahaya lainnya, pada lokasi berada dekat
dengan dimana kapal sekoci/kapal penolong akan diturunkan.
KUNCI JAWABAN
1. Sebab secara bersamaan mesin-mesin yang ada di dalam ruang mesin hidup pada saat
kapal berlayar, yaitu mesin utama, mesin genset untuk menjalankannya membutuhkan
bahan bakar yang tentunya akan sangat mudah terbakar, air panas ekstrem, uap suhu
tinggi, dan parameter yang serupa seperti RPM, suhu, tekanan, dll.
1. suatu alat yang berfungsi mendeteksi secara dini kebakaran, agar kebakaran yang
terjadi tidak berkembang menjadi lebih besar.Memperkecil kerusakan-kerusakan materi
dan lingkungan
2. Prinsip kerja isyarat dini yaitu Alat-alat deteksi (Detection) mendeteksi adanya bahaya
kebakaran yang bekerja memberi suatu sinyal listrik dikirimkan ke bagian panel kontrol
alarm bahaya (Evaluation), sebagai suatu input data yang akan diolah lebih lanjut. Hasil
dari olahan di kontrol panel merupakan output yang juga berisi informasi tentang lokasi
kebakaran sehingga dengan demikian petugas mengetahui di ruangan mana terjadi
kebakaran. Dam output dari unit kontrol tersebut juga secara otomatis mengakibatkan
bekerjanya peralatan di pusat alarm (tanda bahaya berupa alarm, lampu, telepon dan
sebagainya). Setelah alarm bahaya berbunyi (Alarm and Fire Control) dan lokasi
kebakaran diketahui maka petugas dapat segera melakukan tindakan pemadaman lebih
lanjut. Bila lokasi kebakaran sudah dilangkapi pemadam api otomatis, maka sinyal dari
unit kontrol dapat langsung megakibatkan bekerjanya peralatan tersebut (misalnya
sprinkler otomatis).
3. Yaitu sistem otomatis dimana alat deteksi api akan bekerja secara otomatis
mengaktifkan alarm yang secara langsung mengaktifkan alat-alat pemadam kebakaran.
Sistem semi otomatis yaitu sistem ini hanya berkerja sebagian secara otomatis, sebagian
lagi membtuhkan tenaga manusia.
1. Serat asbes yaitu baju pemadam kebakarn yang dibuat dari bahan asbes
Aramid yaitu serat sintetik tahan panas dan kuat
Nomex yaitu merupakan bahan fiber yang tahan api dalam temperatur tinggi tidak akan
meleleh