Anda di halaman 1dari 69

PENGERTIAN/KETENTUAN UMUM

• BANDAR UDARA
ADALAH KAWASAN DI DARATAN DAN/ ATAU PERAIRAN DENGAN
BATAS-BATAS TERTENTU YANG DIGUNAKAN SEBAGAI TEMPAT
PESAWAT UDARA MENDARAT DAN LEPAS LANDAS, NAIK TURUN
PENUMPANG, BONGKAR MUAT BARANG, DAN TEMPAT PERPINDAHAN
INTRA DAN ANTARMODA TRANSPORTASI, YANG DILENGKAPI
DENGAN FASILITAS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PENERBANGAN,
SERTA FASILITAS POKOK DAN FASILITAS PENUNJANG LAINNYA

• TEMPAT PENDARATAN DAN LEPAS LANDAS HELIKOPTER


(HELIPORT)
ADALAH BANDAR UDARA YANG DIGUNAKAN UNTUK PENDARATAN
DAN LEPAS LANDAS HELIKOPTER DIDARATAN (SURFACE LEVEL
HELIPORT), DIATAS GEDUNG (ELEVATED HELIPORT), DAN
DIANJUNGAN LEPAS PANTAI/ KAPAL (HELIDECK)
HELIPORT TERDIRI ATAS

1. SURFACE LEVEL HELIPORT


adalah suatu kawasan yang digunakan untuk pendaratan dan lepas
landas Helikopter yang berada didaratan atau diatas permukaan
tanah

2. ELEVATED HELIPORT
adalah suatu kawasan yang digunakan untuk pendaratan dan lepas
landas Helikopter yang berada di atas struktur atau gedung

3. HELIDECK
adalah suatu kawasan yang digunakan untuk pendaratan dan lepas
landas Helikopter yang berada diperairan, anjungan lepas pantai,
atau kapal
PENGOPERASIAN HELIPORT
§ Heliport yang dioperasikan wajib memenuhi persyaratan standar
teknis dan operasional sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku :
- Aspek Fasilitas
- Aspek Prosedur, dan
- Aspek Personel
§ Heliport yang telah memenuhi persyaratan standar teknis dan
operasional, diberikan Register oleh Direktur Jenderal
Perhubungan Udara
§ Register Heliport berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat
diperpanjang
§ Register Heliport tidak dapat dipindahtangankan
§ Pengoperasian Heliport yang berada didalam daerah lingkungan
kerja Bandar Udara, maka Registrasinya menjadi satu dengan
Sertifikat atau Register Bandar Udara yang bersangkutan
STANDARD OPERATING PROCEDURES/SOP
I. Standar Prosedur Pelayanan Helikopter:
A. Standar Prosedur Keberangkatan Helikopter :

Ø Penumpang yang akan berangkat wajib melapor ke Radio


Room atau tempat lain yang ditunjuk sekurang-kurangnya 30
menit sebelum Helikopter berangkat untuk dilakukan
penimbangan berat badan dan barang bawaan.

Ø Penumpang diharuskan mengikuti Helicopter Video Briefing


diruang HLO tunggu (ruang rekreasi).

Ø HLO akan memeriksa persiapan Helideck termasuk wind sock ,


safety net dan kemungkinan terdapatnya benda-benda yang
dapat mengganggu operasional Helikopter .

Ø Pada saat Helikopter tinggal landas dan atau mendarat, tidak


dibenarkan ada awak helideck berada di tempat pendaratan
dan lepas landas Helikopter.
Ø HLO menyiapkan manifest keberangkatan yang sudah lengkap
untuk ditanda tangani oleh Pilot.

Ø HDA-2 akan melakukan pemeriksaan ulang pada saat penumpang


sudah berada didalam Helikopter, untuk memastikan apakah
penumpang yang akan berangkat sudah mengenakan, pelindung
telinga dan mengenakan sabuk pengaman dengan benar.

Ø Pada saat siap untuk tinggal landas Pilot akan memberikan tanda
“ibu jari keatas” kepada HLO untuk mengosongkan Helideck.
Apabila sudah dianggap ”aman dan bersih” HLO akan membalas
dengan memberi tanda “ibu jari keatas” untuk menyatakan
Helideck telah bebas dari semua petugas.

Ø Pilot akan melakukan komunikasi dengan Radio Room bahwa


Helikopter siap berangkat, Radio Room akan memberikan
informasi mengenai arah dan kecepatan angin, tekanan
barometer serta mempersilahkan untuk berangkat.
B. Standar Prosedur Kedatangan Helikopter :

Ø Sekurang-kurangnya 10 menit sebelum kedatangan Helikopter


HLO akan melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan Helideck.

Ø Pilot akan melakukan komunikasi dengan Radio Room dan


memberitahukan jumlah penumpang (contoh “ready to land with
10 POB”). Radio Room akan menjawabnya dan sekaligus
memberikan informasi kecepatan dan arah angin (saat itu).

Ø Apabila pada saat Helikopter akan mendarat dan komunikasi


dengan radio room tidak dapat dilaksanakan, HLO akan memberi
isyarat dengan mengangkat ”ibu jari keatas” atau menggerakkan
bendera hijau untuk menyatakan bahwa Helideck ”is clear”

Ø Pilot akan mendaratkan Helikopter dengan pintu akses


menghadap ke access road dan pada saat posisi sudah dianggap
tepat Pilot akan mengirimkan berita ‘on deck’ ke radio room atau
mengangkat ”ibu jari keatas”.
Ø Beberapa saat sebelum Helikopter mendarat, HLO menempatkan
diri dibatas Helideck (ditangga yang teratas) untuk mengamati
secara visual apakah Helikopter dalam keadaan normal untuk
melakukan pendaratan, kemudian turun ke bawah batas Helideck
(bergabung bersama dengan personil yang lain ) menunggu
Helikopter mendarat.

Ø HLO akan menghampiri Helikopter dan menempatkan diri


disamping Helikopter (diluar area baling-baling atau disisi
helicopter disamping Pilot).

Ø Selanjutnya crew yang lain akan menempatkan dirinya pada


posisi sebagai berikut:

§ HDA-1 Fireman ditempat pemadam kebakaran didepan alat


kontrol sistem pemadam kebakaran jenis foam (foam nozzle).
§ HDA-2 Passenger Handling/ Dispatcher ke pintu kabin
Helikopter untuk membimbing penumpang turun dan
memimpin mereka menuju ruang kedatangan di recreation
level dibawah helideck. Passenger Handling/Dispatcher juga
berkewajiban mencegah orang yang akan bergerak menuju
daerah berbahaya di arah belakang Helikopter.

§ HDA-3 Cargo Handling/ Freigth Handler ke tempat penyimpan


bagasi untuk menurunkan bagasi sesuai dengan warna kode
label Helideck tujuan. Kemudian mengambil bagasi yang akan
dimuat ke Helikopter. Jika Helikopter mempunyai dua pintu
kabin, maka HDA-2 akan membantu HDA-3 dalam proses
”loading un-loading” ini.

II. Standar Prosedur Pelayanan Emergency Medivac malam hari:

Ø Helicopter Landing Officer (HLO) dan Radio Operator (RO) selalu


berkoordinasi dan menyiapkan dokumen yang berhubungan
dengan penerbangan Evakuasi Medis (nama korban, jenis
kecelakaan dan dokter/para medis pendamping).
Ø Radio Operator melalui hubungan komunikasi point to point ke
stasiun tujuan menyampaikan informasi tentang kondisi korban dan
jenis kecelakaan yang dialami berdasarkan keterangan dokter/para
medis pendamping untuk persiapan penanganan selanjutnya.

Ø Selama menunggu kedatangan Helikopter, korban harus selalu


berada dalam pengawasan dokter/ para medis dan menunggu
diruang perawatan sampai dengan mendapat aba-aba dari HLO
untuk boarding.

Ø HLO melakukan penge-check-an ulang terhadap fasilitas


penerbangan malam hari dan memastikan bahwa fasilitas tersebut
dapat berfungsi dengan baik (Perimeter Light, Floot Light, Obstacle
Light, Wind Sock dan NDB).

Ø 5 – 10 menit sebelum Helikopter medarat Radio Operator melalui


Control Panel yang berada di Radio Room menyalakan semua
lampu-lampu fasilitas pendukung pendaratan malam hari (Perimeter
Light, Floot Light, Obstacle Light, Wind Sock Light dan Rotating
Beacon).
Ø Setelah Helikopter mendarat dan Pilot telah memberi aba-aba
untuk boarding, penanganan penumpang (korban) dilakukan
dengan hati-hati (dengan memperhartikan kondisi korban agar
tidak semakin parah).

Ø Selanjutnya prosedur keberangkatan penerbangan evakuasi


medis malam hari dilakukan sama seperti prosedur
keberangkatan pada siang hari.

Ø Setelah Pilot menyatakan bahwa penerbangan berjalan normal


(normal operation), R/O mematikan lampu-lampu fasilitas
pendukung penerbangan malam hari melaui Control Panel.

Ø Urutan kegiatan yang perlu diperhatikan oleh HLO:


v Prior to Helicopter take-off – HLO shall verify:
ü Clear the Helideck off all personnel
ü Check passenger & freight against Manifest and ensure that
freight is properly tagged
ü Check all passengers in waiting area and ensure freight is in
the proper place.
ü Check Rescue Vessel in position
ü Verify Helideck crew in positon
ü Check call on VHF hand set
ü Warn Crane Operators
ü Conduct passenger ckeck-in and freight; ensure all passengers
attend the helicopter video safety briefing.

vPrior to Helicopter landing - HLO shall verify


ü Check Helideck for loose items, landing net and safety nets
ü Check fire fighting equipment
ü Verify Cranes stopped, preferably with booms stowed
ü Check Windsock, wind direction and Helideck Air Temperature
ü Alert Rescue Vessel and Helideck crew
III. Standar Prosedur Inspeksi Helideck:

• Inspeksi terhadap fasilitas Helideck secara rutin dilakukan sebelum dan


sesudah digunakan kegiatan Pendaratan dan Lepas Landas Helikopter.

Ø Memastikan area pendaratan Helikopter selalu bersih dan bebas dari


adanya benda penghalang, termasuk peralatan- peralatan, mesin-
mesin atau benda-benda lain; dan minyak, gas atau barang-barang
yang mudah terbakar, dan inspeksi ini dilakukan setiap saat
sebelum dan sesudah berlangsungnya penerbangan;

Ø Memastikan crane yang berada disekitar area pendaratan Helikopter


harus berhenti beroperasi dan tiangnya direbahkan.

Ø Memastikan crane operator harus berada diluar kabinnya selama


Helicopter beroperasi.

Ø Memastikan tidak ada orang lain selain dari yang bertugas dan
diperlukan untuk keamanan operasi Helikopter, berada disekitar
area tempat pendaratan dan lepas landas Helikopter.
Ø Memastikan semua personel Helideck harus berada dibawah garis
Helideck pada saat Helikopter mendarat dan tinggal landas,
(‘menunggu’ di anak tangga teratas ke arah Helideck).

Ø Hanya pada saat Helikopter telah mendarat atau telah tinggal


landas, personel diperbolehkan menuju Helideck.

Ø Memastikan peralatan pemadam kebakaran didaerah pendaratan


Helicopter harus selalu dalam keadaan siap untuk dipergunakan
setiap saat oleh petugas yang sudah terlatih. Peralatan pemadam
kebakaran tersebut wajib diberi label tanggal daluwarsa untuk
pemeriksaan dan kontrol.

Ø Memastikan standby rescue boat harus berada ditempatnya untuk


membantu memberikan pertolongan dan kapten rescue boat
sudah diberi tahu bahwa akan ada operasi Helikopter. Rescue boat
harus dilengkapi dengan tangga jaring.

Ø Memastikan Landing Net dan/ atau Safety Net dalam kondisi


baik.
IV. Standar Prosedur Pengaturan dan Pengendalian Obstacle:

§ Pengendalian dan pengawasan terhadap Obstacle dilakukan


dengan cara:

Ø Melaksanakan identifikasi dan mengukur jarak dan ketinggian


sesuatu benda yang dapat menjadikan obstacle ;

Ø Apabila terdapat benda yang menjadi obstacle dalam


pengoperasian Helikopter, akan dilakukan langkah-langkah
pembatasan terhadap pengoperasian Helikopter (apabila
dipandang perlu dapat dilakukan tindakan pemotongan atau
pemindahan benda tersebut).

Ø Setiap perubahan yang terdapat didaerah pergerakan


Helikopter yang merupakan obstacle akan disampaikan kepada
Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
V. Standar Prosedur Pemeliharaan Area Pergerakan:

Ø Pemeliharaan konstruksi Helideck, dilakukan dengan pengamatan


periodik untuk mengetahui penyebab dan akibat kerusakan/
korosi.

Ø Apabila diperlukan langkah-langkah perbaikan, dilakukan dengan


cara memperbaiki berdasarkan tipe/ model konstruksi.

Ø Pemeliharaan saluran air (drainage,) dilakukan dengan


pembersihan secara periodik, sehingga air dapat mengalir dengan
baik dan tidak menimbulkan genangan pada tempat pendaratan
dan lepas landas Helikopter;

Ø Setiap kegiatan pemeliharaan yang dilakukan dicatat dalam log


book dan secara berkala dilaporkan kepada Offshore Instalation
Manager.
VI. Standar Prosedur keadaan darurat di Helideck :

Ø Apabila Pilot tidak mempunyai alternative lain selain harus


mendarat di Helideck (karena keadaan darurat), langkah-langkah
antisipasi yang harus dilakukan:

Ø Radio Operator akan melaporkan kepada Penanggung jawab


Helideck dan HLO mengenai situasi tersebut.
Ø HDA-1 akan mengenakan pakaian anti api lengkap dengan boot,
sarung tangan, helm, dan membawa alat bantu pernapasan B/A.

Ø Semua personil Helideck dan alat pemadam kebakaran disiagakan


penuh sebelum Helikopter mendarat.

Ø Rescue boat (kapal penyelamat) harus disiapkan dengan jarak +/-


500 m dari Helideck.

Ø Personil Helideck harus siap ditempatnya sampai dengan


Helikopter mendarat.
Ø Apabila Pilot kehilangan control untuk mendaratkan Helikopternya
dengan benar, maka procedure dibawah ini harus dilaksanakan:

v HLO dan personil lain harus tetap waspada untuk menghindari


kecelakaan yang lebih fatal pada saat mendekati Helikopter
yang mengalami musibah.

v HLO langsung menjadi pemimpin group, langkah pertama HLO


adalah menghidupkan alarm, mengantisipasi pemadaman api
(apabila terjadi kebakaran) dan secara keseluruhan
bertanggung jawab pada penyelamatan penumpang.

v HDA-1. Fireman menghidupkan Foam Monitor. Jika Helikopter


posisinya terbalik pada sebelah sisinya (posisi Helikopter yang
mengalami musibah hampir selalu demikian), untuk mencegah
terjadinya kebakaran, Helicopter agar disemprot dengan foam
sesuai dengan arah angin, guna menutupi fuel yang tumpah.
Catatan: Apabila terdapat percikan api, maka foam segera
disemprotkan keseluruh permukaan Helideck. Cara
penyemprotan bisa dilaksanakan melalui penyemprot (monitor)
atau secara manual memakai selang.
v HDA-2 Dispatcher bertindak sebagai Rescueman – Apabila foam
telah disemprotkan, dengan mengenakan baju anti api dan
membawa Alat Bantu Pernafasan (B/A) siap menuju helicopter.

v Apabila api disekitar Helikopter sudah padam dan HDA-2


menganggap sudah aman, HDA-2 mulai mendekati Helikopter
dengan tangga (dengan menggunakan tangga tersebut HDA-2
naik ke atas Helikopter, jika terdapat api didalam, HDA-2 akan
memadamkan dengan tabung busa-air yang dibawa oleh HDA-3
sebelum membantu penumpang keluar).
v HDA-3. Freight Handler bertindak sebagai Rescueman –
membantu HDA-2 (berpakaian tahan api dan mengenakan helm
pelindung dan membawa B/A) mengambil CO2 untuk diberikan
kepada HDA-2 yang berada di atas atau didalam Helikopter.

v Apabila api diyakini telah dapat dipadamkan, langkah


berikutnya adalah melakukan pertolongan, dengan memastikan
adanya Area Bebas Api (Fire Free Zone) antara Helikopter dan
Helideck exit.
VI. Standar Prosedur Pelaporan:

Ø Setiap personel yang melakukan kegiatan di Helideck apabila


mengetahui situasi atau keadaan yang dapat membahayakan
pengoperasian Helikopter wajib segera menginformasikan kepada
Penanggung jawab Helideck.

Ø Berdasar informasi tersebut Penanggung jawab Helideck akan


menugaskan HLO atau HDA-3 melakukan pemeriksaan laporan
tersebut untuk memastikan keadaan atau situasi yang sebenarnya
yang selanjutnya mencatat kedalam log book dan diteruskan ke
Radio Room.

Ø Petugas di Radio Room segera menginformasikan atau melaporkan


kepada penanggung jawab Helideck dan meneruskan kantor pusat
Aeronautical Information Service (NOTAM Office) untuk
dipublikasikan.
TANGGUNG JAWAB
PENYELENGGARA HELIPORT

§ Penyelenggara Heliport bertanggung jawab penuh terhadap


keselamatan penerbangan pada Heliport yang dioperasikannya

§ Setiap perubahan struktur organisasi, manajemen, fasilitas/


peralatan dan operasional Heliport, penyelenggara wajib
memutakhirkan Buku Pedoman Pengoperasian Heliport (Heliport
Manual)

§ Penyelenggara Heliport menunjuk 1 (satu) atau lebih petugas


pelaporan dan wajib memberikan pelatihan sesuai kompetensi
kepada petugas pelaporan tersebut
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HLO

Bertanggung jawab terhadap pengoperasian Helideck :

• Melaksanakan pemeriksaan sebelum dan sesudah penggunaan


Helideck

• Memastikan jika menerima informasi melalui radio mengenai


kedatangan Helikopter, fasilitas Helideck telah siap menerima
kedatangan Helikopter tersebut

• Memonitor melalui frekwensi radio untuk memperingatkan pilot


apabila terdapat kondisi yang dianggap tidak aman dan memberikan
ijin pendaratan jika diperlukan

• Memberikan Safety Briefing dan membimbing penumpang dengan


aman dan tertib, mengawasi bongkar muat bagasi, kargo dan
pengaturan barang dengan benar
• Memastikan pembuatan/ pengisian Manifest dengan benar dan sesuai
prosedur

• Memimpin Pemadam kebakaran dan penyelamatan di Helideck, dan


memastikan semua anggota Helideck melaksanakan tugasnya sesuai
tugas dan tanggung jawabnya

• Selalu berkoordinasi dengan team pemadam kebakaran dan pimpinan


tertinggi Offshore Instalation Manager (OIM) untuk memastikan
kesiapan tenaga cadangan apabila sewaktu waktu diperlukan

• Memberikan penjelasan mengenai tata cara penanganan Helideck dan


tugas –tugas yang relevan lainnya kepada personil Helideck
• Memastikan pencatatan bahan bakar dan personil yang melakukan
pengisian bahan bakar sesuai prosedur (bila tersedia fasilitas
refueling).

• Memeriksa/ mengontrol kualitas bahan bakar (bila tersedia fasilitas


refueling)

• Memastikan “Derek/Crane” telah berhenti beroperasi dan ditempatkan


pada posisi aman pada saat pengoperasian Helikopter berlangsung

• Melaksanakan latihan praktek bagi HLO dan HDA pemula sesuai


dengan strategi /kriteria pelatihan yang disiapkan pihak Managemen

• Memastikan pada kapal (rescue boat) didekatnya, untuk mengantisipasi


adanya penerbangan Helikopter
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HDA

• Secara umum tugas HDA adalah membantu HLO dalam menangani


pengoperasian Helideck

• Untuk menunjang kelancaran tugas HLO, sekurang-kurangnya HLO


dibantu oleh 3 (tiga) orang HDA.

• Apabila suatu Helideck dilengkapi dengan fasilitas pengisian bahan


bakar, maka diperlukan seorang HDA yang betugas sebagai personel
pengisian bahan bakar (Fuelman).

• Dalam kondisi normal dan Helideck dilengkapi dengan fasilitas


pengisian bahan bakar, komposisi petugas HDA adalah sebagai
berikut:
HELIDECK ASSISTANT (HDA)

HDA -1=>“Fireman“/ “Pemadam Kebakaran”

HDA -2=>“Passengers handling”/”Asisten Dispatcher”

HDA -3=> “ Bagage/Cargo/Material Handling“/” Asisten HLO”

HDA -4 => “Fuelman”


• Dalam kondisi tidak normal (emergency), maka tugas HDA adalah:

• HDA 2 akan membantu HDA 1 sebagai tenaga penyelamat


(rescueman),

• HDA 3 akan membantu HDA 2 bertugas sebagai tenaga penyelamat


tambahan (rescueman 2) dengan peralatan Breating Aparatus,

• HDA 4 akan bertindak sebagai tenaga pemadam kebakaran


tambahan (back-up fireman)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HDA 1

• HDA 1 bertugas sebagai petugas pemadam kebakaran dan


penyelamatan dibawah komando HLO.

• HDA 1 dalam tugasnya selalu mengenakan pakaian anti api lengkap.

• Dalam operasi normal HDA 1 bertanggung jawab terhadap


keselamatan dan keamanan terhadap kemungkinan timbulnya bahaya
kebakaran secara umum (dengan menggunakan peralatan pemadam
kebakaran yang sesuai).

• Jika terjadi keadaan darurat yang dialami Helikopter (kebakaran/


dimungkinkan akan terjadi kebakaran) pada Helideck, HDA 1 akan
mengoperasikan peralatan penyemprotan busa (foam)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HDA 2

• Pada saat operasi normal, HDA 2 bertanggung jawab penuh terhadap


pengontrolan naik/ turun penumpang,

• Membimbing penumpang dari dan menuju Helicopter

• HDA 2 juga membantu HLO dalam pemeriksaan calon penumpang


dan persiapan manifest (dapat bertugas rangkap sebagai assisten
dispatcher)

• Untuk membedakan dengan personel yang lainnya, biasanya HDA 2


mengenakan rompi berwarna biru

• Pada saat keadaan darurat, HDA 2 akan segera mengenakan pakaian


anti api lengkap (termasuk helm pemadam kebakaran, sarung tangan
anti api, dan sepatu boot)
• Segera setelah Helikopter dan daerah sekitarnya disemprot dengan
busa, HDA 2 akan mendekati Helikopter dan membantu evakuasi
penumpang keluar dari Helikopter

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HDA 3

• Pada saat operasi normal HDA 3 bertanggung jawab terhadap kontrol


serta penaikan dan penurunan barang atau kargo dari dan menuju
Helicopter

• Sama halnya dengan HDA 2, maka personel HDA 3 juga akan


memakai rompi berwarna biru

• Sebagai assisten HLO, tugas HDA 3 selain melakukan penangan naik/


turunnya barang, juga dapat membantu mengawasi pergerakan
penumpang dari ruang tunggu menuju Helikopter
• Dalam situasi darurat, HDA 3 akan segera menggunakan peralatan
bantu pernafasan dan membantu pemadaman api dengan tujuan
utama membuka jalan yang aman dan bebas api untuk rute
penyelamatan.

• Selanjutnya HDA 3 akan membantu evakuasi (penyelamatan)


penumpang

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HDA 4

• Pada saat operasi normal, HDA 4 membantu HLO dalam prosedur


proses penanganan bahan bakar

• HDA 4 bertugas memasang dan melepas bounding (alat pelepas


medan listrik statis) dan fasilitas pengisian bahan bakar dibawah
perintah HLO
• HDA 4 juga bertugas memasang dan melepas wheel chock (apabila
diperlukan)

• HDA 4 akan melakukan pengisian bahan bakar dibawah pengawasan


HLO dan Pilot

• Untuk membedakan dengan personel yang lainnya, HDA 4 akan


memakai rompi berwarna hijau

• Dalam keadaan darurat HDA 4 akan segera mengenakan helm


pemadam kebakaran, sarung tangan tahan api dan sepatu boot

• HDA 4 kemudian akan segera mengoperasikan alat penyemprot busa


kedua atau meyiapkan selang pemadam kebakaran

• HDA 4 dapat melaksanakan tugas lainnya disekitar Helideck seperti


yang diperintahkan HLO
Helideck Crew Disposition

Foam Canisters

Pilots

Hand Held
Extinguishers
Fire hose
Fuel Dispenser

Firemain Outlet

Foam Canisters

Hand Held Crash Cabinet Fixed Fire Monitors


HLO Extinguishers
HDA-1
HDA-2 HDA-3 F 45 kg – Dry Powder
HDA-4
Fire Wardrobe
Helideck Crew Disposition

Foam Canisters

Pilots

Hand Held
Extinguishers
HLO Fire hose
Fuel Dispenser

HDA-2 Firemain Outlet


HDA-4
Fuelman HDA-3
Foam Canisters

Crash Cabinet Fixed Fire Monitors


Hand Held
HDA–1 Extinguishers
F 45 kg – Dry Powder

Fire Wardrobe
Helideck Crew Disposition

Foam Canisters

Pilots

Hand Held
Extinguishers
HLO HDA-2
Fire hose
HDA-3
Fuel Dispenser

HDA-4 Firemain Outlet

Foam Canisters

Hand Held Crash Cabinet Fixed Fire Monitors


Extinguishers
HDA–1
F 45 kg – Dry Powder

Fire Wardrobe
Helideck Crew Disposition

Foam Canisters

Pilots

Hand Held
Extinguishers
HLO HDA-3 Fire hose
Fuel Dispenser

HDA-2 Firemain Outlet


HDA-4

PAX.
Foam Canisters

Crash Cabinet Fixed Fire Monitors


Hand Held
HDA–1 Extinguishers
F 45 kg – Dry Powder

Fire Wardrobe
Helideck Personnel Team

HDA-3
HLO
HDA-2 HDA-1

HDA-4
STANDAR PENGOPERASIAN
HELIPORT/ HELIDECK

• SATU HARI SEBELUM KEBERANGKATAN

• SATU JAM SEBELUM KEBERANGKATAN

• SESAAT SEBELUM KEBERANGKATAN


• 30 MENIT SEBELUM PENDARATAN

• 15 MENIT SEBELUM PENDARATAN

• 5 MENIT SEBELUM PENDARATAN

• SESAAT SETELAH PENDARATAN


• SATU HARI SEBELUM KEBERANGKATAN
• Mengetahui Tipe/Jenis Helikopter yang digunakan
• Jumlah dan nama-nama penumpang serta kargo yang akan dibawa
• Rencana keberangkatan Helikopter (jadwal/ jam dan tujuan)

• SATU JAM SEBELUM KEBERANGKATAN


• 1. HLO konfirmasi ke Radio Operator
- Rencana keberangkatan (ETD)

- Rencana tujuan/rute

- Jumlah penumpang dan barang

- PIC dan jumlah awak

- Apakah ada barang yang memerlukan penanganan khusus


• 2. HLO memeriksa antara lain :
- Perlengkapan diri : rompi/baju HLO, kacamata keselamatan, sarung
tangan, sepatu kerja yang aman, radio komunikasi dilengkapi dengan
headset yang mudah untuk dihubungi (VHF Aviation band/ Marine band
, personil perahu penyelamat)

- Memeriksa seluruh kelengkapan peralatan pemadam kebakaran


disekitar Helideck

- Menimbang barang/ penumpang dan mencatat kedalam Manifest


dengan benar
SESAAT SEBELUM KEBERANGKATAN

• Membersihkan Helideck dari orang-orang yang tidak berkompeten

• Memberikan salinan manifest ke pilot termasuk dangerous goods


setelah ditandatangani oleh pilot

• Memastikan semua penumpang yang naik ke Helikopter memakai


pelampung penyelamat

• Mengontak semua personel Helideck dan perahu penyelamat untuk


siaga

• Memberitahu Radio Operator tentang Actual Time Departure dan selalu


Listening watch

• Memberi konfirmasi kesemua personel Helideck dan perahu penyelamat


• 30 MENIT SEBELUM PENDARATAN

• Check dan persiapkan fasilitas pengisian bahan bakar (bila tersedia)


• Membuka kunci kotak penyimpanan peralatan pemadam kebakaran
dan kotak penyelamat

• Memeriksa jaring penyelamat dan memindahkan barang yang mudah


terbang atau yang dapat membahayakan pendaratan

• Jika cuaca gelap : Periksa perimeter light, flood light, obstruction light
• Menghubungi dan berkoordinasi dengan personil perahu penyelamat
• Memeriksa dan mencatat ; arah kecepatan angin, temperature udara
dan tekanan barometer

• Memberikan safety breifing ke calon penumpang yang akan berangkat


• 15 MENIT SEBELUM PENDARATAN

• Memeriksa jumlah dan barang calon penumpang sesuai dengan Manifest


• Memastikan perahu penyelamat dan semua personil Helideck telah siap
diposisinya

• Memastikan contoh bahan bakar telah diperiksa dan hasilnya baik


(apabila tersedia fasilitas refueling)

• Melarang penggunaan Helideck untuk kegiatan apapun kecuali untuk


persiapan pendaratan Helikopter

• Menghentikan kegiatan “crane”


• 5 MENIT SEBELUM PENDARATAN

• Memastikan crane telah berhenti, operator crane keluar dan berdiri


diluar ruang kontrol

• Memastikan kembali posisi semua personil Helideck dan siaga


• Memastikan tidak ada orang/barang di Helideck
• Memberitahu Radio Operator bahwa Helideck siap
• Bila Helikopter menggunakan roda, HLO memastikan roda pendaratan
telah turun (berada pada tempatnya)

• Bila tidak terdapat komunikasi, HLO mengibarkan bendera hijau


(pendaratan)
SESAAT SETELAH PENDARATAN

• Melaporkan Actual Time Arrival ke Radio Operator

• Menunggu tanda dari pilot untuk mendekat antara lain; mematikan


lampu anti collision , mengacungkan jempol

• Mengawasi pekerjaan HDA dalam menurunkan penumpang, barang


sesuai tujuan atau kode nama instansi/ divisi dan diletakkan dalam
kargo kompartemen, jangan sampai ada barang tertinggal

• Memastikan semua penumpang sudah turun dari Helikopter


PROSEDUR KEADAAN DARURAT DI HELIDECK

• JIKA TERJADI KECELAKAAN DI HELIDECK

• JIKA TERJADI PENDARATAN DARURAT

• KECELAKAAN DI PERMUKAAN HELIDECK


- TERDAPAT TUMPAHAN BAHAN BAKAR TANPA API
- TUMPAHAN BAHAN BAKAR MESIN HIDUP

• EVAKUASI DENGAN HELIKOPTER

• PENUMPANG TERJATUH KE LAUT

• PENDARATAN TAPI RODA BELUM KELUAR/ TIDAK PADA POSISINYA

• PERUBAHAN STATUS INSTALASI HELIDECK


JIKA TERJADI KECELAKAAN DI ATAS HELIDECK

• Membunyikan tanda bahaya dengan menekan tombol alarm atau


kontak dengan Radio Operator

• Memimpin regu pemadam kebakaran dan penyelamatan (yang


terpenting nyawa manusia) kemudian koordinasi dengan koordinator
intalasi / Radio Operator

• Menghubungi Pimpinan Tertinggi Instalasi (Offshore Installation


Manager/OIM)
JIKA TERJADI PENDARATAN DARURAT

• Menghubungi Pimpinan Tertinggi Instalasi “pada kesempatan


pertama”

• Pengosongan Helideck

• Memastikan area pendekatan bebas hambatan

• Pastikan personil Helideck dan peralatan pemadam kebakaran dan


penyelamat siaga

• Informasikan ke Radio Operator bahwa “Helideck Clear”

• Mempertahankan komunikasi radio dengan Radio Operator


TERJADI KECELAKAAN

• Tumpahan bahan bakar tanpa ada api :

- Menghubungi Radio Operator untuk membunyi-kan tanda bahaya

- Memimpin pemadam kebakaran dan menyiapkan selimut busa


dibawah atau disekitar Helicopter

• Tumpahan bahan bakar, mesin hidup :

- Memastikan tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan

- Memberitahu pilot/confirmasi apakah SHUT DOWN atau TAKE


OFF
. . .CRASHED . . .ON THE DECK . . .
. . . . TOWING BOAT ACCIDENT . . .
. . .CRASHED . . .ON THE ROOF . . .
. . .CRASHED . . .ON TO THE WATER . . .
. . .SLING LOAD ACCIDENT . . .
. . .CRASHED . . .ON TO THE WATER . . .
COLLAPSED ON THE DECK
. . . WHERE IS MY HEAD ? ? ? . . .
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
SAMPAI JUMPA
2 (DUA) TAHUN MENDATANG
EVAKUASI DENGAN HELICOPTER

• Persiapkan Helideck untuk pendaratan

• Siapkan jumlah penumpang dan barang jangan sampai kelebihan

• Saat Helicopter take off informasikan ke Radio Operator tentang


jumlah penumpang yang diungsikan

PENUMPANG TERJATUH KE LAUT

• Helicopter “OK” segera siapkan terbang jika diperintahkan oleh OIM

• Informasikan ke perahu penyelamat

• Pertahankan komunikasi dengan Radio Operator


PENDARATAN TAPI RODA BELUM TURUN
(TIDAK PADA POSISI YANG SEHARUSNYA)

• Hubungi Radio Operator

• Komunikasi langsung :

“ WHEELS, WHEELS, WHEELS (Nama Helicopter) this is


(Nama Instalasi) WHEELS, WHEELS, WHEELS “
• METEOROLOGICAL REPORT (QAM)

MET REPORT . . . . . . . . . . . . . . . . . (Place) . . . . . . . . . . . . . . . (Time)


SURFACE WIND . . . .DEGRESS (direction) . . . . .KNOTS (speed)
GUSTS . . . . . . . . .DEGREES (maximum speed)
HORIZONTAL VISIBILITY . . . . . .KILO METERS ( or. . . . METERS)
WEATHER . . . . . . .(condition and intensities)
CLOUD . . . . . . .(amount) . . . (type) . . . .(base)
SURFACE TEMPERATURE . . . .DEGREES CENTIGRADE
DEW POINT . . . . . . . . . . . . . DEGREES CENTIGRADE
ALTIMETER SETTING . . . . . .MILIBARS (or . . . . .INCHES)
PRESSURE (at aerodrome level) . . . .MILIBARS (or . . . .INCHES)
REMARKS . . . . . . .
CONTOH :
Laporan cuaca Bandara Sepinggan pk.04.30 UTC

MET REPORT : Sepinggan 04.30


SURFACE WIND : 090 degrees 15 knots
HORIZONTAL VISIBILITY : 15 kilometers
PRESENT WEATHER : cloudy
CLOUD : 6 octas cumulus 2500 feet
SURFACE TEMPERATURE : 30 degrees centigrade
DEW POINT : 27 degrees centigrade
ALTIMETER SETTING (QNH) : 1009 mbs (milibars)
AERODROME PRESSURE : 1007 mbs (milibars)
REMARKS : rain insight to Southwest (SW)
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
SAMPAI JUMPA
3 (TIGA) TAHUN MENDATANG

Anda mungkin juga menyukai