Ø AREA PENJEMPUTAN
Ø AREA CHECK IN
Ø RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DOMESTIK
Ø AREA KEBERANGKATAN
Ø AREA KEDATANGAN
SITE PLANE
2. MAHASISSWA MENJELASKAN TENTANG ATC (AIR TRAFFIC
CONTROL) LENGKAP DGN BAGIAN AREA DAN FUNGSI
ATC (AIR TRAFFIC CONTROL)
Ketika menerbangkan pesawat, pilot akan selalu punya teman bernama air traffic
controller atau ATC. Sederhananya, mereka adalah pemandu lalu lintas udara, mulai
dari memberi clearance untuk take off sampai menunjukkan rute perjalanan udara yang
harus dipatuhi.
Pesawat yang diarahkan oleh ATC tidak terbatas pesawat terbang komersial saja, tetapi
juga helikopter dan sejenisnya. Panduan dari mereka sangat krusial dalam menjaga lalu
lintas udara yang lancar dan tanpa kecelakaan. Selain melalui sinyal radio dan satelit
untuk berkomunikasi, ATC juga mengawasi navigasi pesawat melalui radarnya.
Pusat ATC bekerja adalah di ruang kontrol radar yang ada di menara bandara. Kamu
dapat dengan mudah mengetahuinya melalui pemasangan kaca pelindung bangunannya
yang miring. Dari sanalah mereka berbagi informasi apapun terkait penerbangan
kepada pilot, seperti update cuaca, pindah rute perjalanan, dan sebagainya.
Profesi ATC sangat menantang karena lingkungan bekerja dan tanggung jawabnya
yang besar. Meskipun dengan segala bantuan teknologi canggih, seorang ATC tetap
bekerja setengah buta karena jauh dari pesawat. Pekerjaan ini dilakukan dengan
sistem shift karena ATC perlu ada 24 jam. Menurut International Civil Aviation
Organisation (ICAO), jam kerja ATC berkisar 32-40 jam per minggunya.
Selain itu, tingkat stres pekerjaan ini juga tinggi karena banyaknya pesawat yang perlu
diperhatikan dan situasi-situasi tertentu yang membuat ATC harus mengambil
keputusan yang tepat. Kerja sama antara pilot dan ATC tidak terbatas dari kesamaan
kebangsaan karena ATC tempat asal yang akan mengantar pilot untuk terbang dan ATC
tempat tujuan juga yang membimbing dan menyambut mereka ketika sampai dengan
selamat.
TUGAS ATC
Secara umum, tugas seorang ATC telah disebutkan di atas, yaitu mengatur lalu lintas
udara, memberi informasi penting terkait penerbangan pada pilot, mengawasi laju
penerbangan, memberi izin untuk lepas landas, dan seterusnya. Tidak hanya di sekitar
area bandara, ATC juga bertugas ketika pesawat telah mengudara.
Mengikuti detail tugas ini, tipe dan peran ATC dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
• Approach controller: Mayoritas berbasis di bandara daripada pusat kontrol.
Tugasnya adalah menerima pesawat yang mendekati bandara dan memberikan izin
untuk mendarat, termasuk mengatur antrean dan tempat pesawat yang hendak
“parkir”. Mereka juga dapat mendampingi pesawat yang telah berangkat dan masih
dalam fase awal penerbangan.
• Aerodrome controller: Dikenal juga sebagai tower controller. Karena posisinya di
menara, mereka dapat melihat keseluruhan lapangan terbang. Tugasnya adalah
mengatur lajur pesawat, baik untuk berangkat maupun parkir serta keberangkatan
dan kedatangan.
• Area controller: Berbasis di pusat kontrol penerbangan yang menangani pesawat
dengan ketinggian lebih dari 5.000 kaki di atas udara. Lebih lanjut, mereka yang
mengawasi posisi, level ketinggian, dan kecepatan pesawat agar lalu lintas udara
absen kecelakaan.
Maka dari itu, seorang ATC harus menjadi pribadi yang teliti dan komunikatif. Sebuah
eror benar-benar tidak boleh terjadi karena risikonya yang terlalu tinggi. Mereka harus
bisa mencarikan jalan keluar dan informasi yang tepat agar perjalanan pilot, awak
pesawat, dan penumpangnya berjalan lancar.
PERKENALAN
• Gambaran Umum Kendala Batasan Permukaan
• Hubungan standar-standar ini untuk operasional bandara sehari-hari
OBJEKTIF
Pemegang sertifikat harus memberikan AIS dan akan mengatur ATC dan
Penerbangan Unit operasi untuk menerima segera pemberitahuan yang merinci
setiap proyeksi ke dalam Permukaan Pembatas Rintangan.