Anda di halaman 1dari 4

Nama : Umam Prasetiyo

NIT : 160109019
Kelas : D-IV MTU (A)
Matkul : PLLU

Tanggung jawab Air traffic controller dalam menunjang kesalamatan


di bandar udara internasional Frans Kaisiepo Biak

Air Traffic Controller atau Pemandu Lalu Lintas Penerbangan adalah merupakan
profesi/bidang pekerjaan yang umumnya berfungsi memberikan layanan
pemanduan lalu lintas di udara, terutama terhadap lalu lintas penerbangan pesawat
udara, seperti pesawat terbang, helikopter dan lainnya. Pesawat udara harus melalui
jalu-jalur penerbangan (airways) yang telah ditentukan dan sama sekali tidak
diperkenankan menyimpang dari airways kecuali dengan izin (clearance) dari ATC,
ada alat bantu navigasi di darat dan peralatan navigasi di pesawat yang dapat
dijadikan panduan agar pesawat berada pada jalur yang benar, ATC mengawasinya
antara lain dengan radio komunikasi antara pengawas penerbangan dengan pilot
atau penerbang dan dibantu juga dengan menggunakan radar, agar proses navigasi
pesawat dapat terbantu dari titik keberangkatan hingga tujuan, demikian pula
keperluan pengamatan terhadap penerbangan.

ATC atau yang disebut dengan Air Traffic Controller juga memiliki peran penting
dalam efisiensi serta kelancaran arus lalu lintas penerbangan. ATC adalah rekan
kerja terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam mencapai tujuan
keselamatan penerbangan. ATC membantu pilot dalam mengendalikan keadaan-
keadaan darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot selama penerbangan
seperti informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas
udara.
Sesuai dengan tujuan pemberian Air Traffic Services, Annex 11, International Civil
Aviation Organization (ICAO),1998, Pelayanan Lalu Lintas Udara terdiri dari 3
(tiga) layanan, yaitu:

1.) Pelayanan Pengendalian Lalu Lintas Udara (Air traffic control service), pada
ruang udara terkontrol/Controlled Airspace terbagi menjadi 3 (tiga) bagian
yaitu:

Aerodrome Control Service

Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan
Alerting Service yang diperuntukkan bagi pesawat terbang yang beroperasi atau
berada di bandar udara dan sekitarnya (vicinity of aerodrome) seperti take off,
landing, taxiing, dan yang berada di kawasan manoeuvring area, yang dilakukan di
menara pengawas (control tower). Unit yang bertanggung jawab memberikan
pelayanan ini disebut Aerodrome Control Tower (ADC).

Approach Control Service

Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan
Alerting Service, yang diberikan kepada pesawat yang berada di ruang udara sekitar
bandar udara, baik yang sedang melakukan pendekatan maupun yang baru
berangkat, terutama bagi penerbangan yang beroperasi terbang instrumen yaitu
suatu penerbangan yang mengikuti aturan penerbangan instrumen atau dikenal
dengan Instrument Flight Rule (IFR). Unit yang bertanggung jawab memberikan
pelayanan ini disebut Approach Control Office (APP).

Area Control Service

Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan
Alerting Service, yang diberikan kepada penerbang yang sedang menjelajah (en-
route flight) terutama yang termasuk penerbangan terkontrol (controlled flights).
Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Area Control
Centre (ACC).
2.) Pelayanan Informasi Penerbangan (Flight Information Service)
light Information Service adalah pelayanan yang dilakukan dengan memberikan
berita dan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk keselamatan,
keamanan, dan efisiensi bagi penerbangan.
3.) Pelayanan keadaan darurat (alerting service)
Pelayanan keadaan darurat adalah pelayanan yang dilakukan dengan
memberitahukan instansi terkait yang tepat, mengenai pesawat udara yang
membutuhkan pertolongan search and rescue unit dan membantu instansi
tersebut, apabila diperlukan.

Berikut ini adalah tujuan pelayanan sistem lalu lintas udara yang diberikan oleh
ATCS berdasarkan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) bagian 170:

1. Mencegah tabrakan antarpesawat.


2. Mencegah tabrakan antarpesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut.
3. Mempercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara.
4. Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan
efisiensi pengaturan lalu lintas udara.
5. Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat
yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang
dipersyaratkan.

Peran Air Traffic Controller (ATC) di bandar udara internasional frans kaisiepo
biak sendiri menurut saya saat melaksanakan PKL disana sudah bekerja dengan
sangat baik, dikarenakan tidak ada terjadi masalah atau insiden yang dapat
membahayakan keselamatan penerbangan, pastinya para petugas Air Traffic
Controller sudah mengikuti peraturan atau regulasi – regulasi yang sudah di
tetapkan. Ditambah lagi untuk di bandar udara internasional frans kaisiepo biak
sendiri jumlah flight nya tidak terlalu banyak sehingga petugas ATC tidak terlalu
sibuk dalam meng-handle penerbangan disana, sehingga penerbangan di biak
sendiri berjalan dengan lancar tanpa terjadi masalah apapun.
Saat saya sendiri PKL di PT angkasa Pura 1 biak di unit Apron Movement control
(AMC) dalam dinas sehari – hari dalam menunjang keselamatan dan kenyamanan
penerbangan , saat bertugas unit-unit terkait saling berkordinasi, antara lain juga
unit AMC dan ATC selalu ber kordinasi dalam pemberian parking stand untuk
pesawat terbang. Kordinasi itulah yang sangat penting sehingga pekerjaan menjadi
lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai