Anda di halaman 1dari 20

PRESENTASI PROGRESS TUGAS WAJIB PERANCANGAN

BANGUNAN AIR
PRODI TEKNIK SIPIL⎮ FAKULTAS TEKNIK ⎮UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM 2023

Perencanaan Bangunan Pembilas


DISUSUN OLEH:
(KELOMPOK 4: DAS DESA PENARI)
1. JIHAN FARIZWAN (2020D1B077)
2. MUHAMMAD DANDY KURNIAWAN (2020D1B101)
3. MUHAMMAD HIDAYATULLAH (2020D1B103)
4. MUHAMMAD HOLIKUL BAHARI AMANDA KUSUMA (2020D1B104)
5. MUHAMMAD IMAM HANAFI (2020D1B105)
6. MUHAMMAD AMSHOFI ZIAUL HAQ (2020D1B099)
OUTLINE PRESENTASI
1) LANDASAN TEORI
2) LANGKAH PENGERJAAN
3) HASIL DAN PEMBAHASAN
4) KESIMPULAN
LANDASAN TEORI
DEFINISI BANGUNAN PEMBILAS

Bangunan pembilas adalah salah satu


perlengkapan pokok bendung yang terletak di
dekat dan menjadi satu kesatuan dengan intake.
Berfungsi untuk menghindarkan angkutan
muatan sedimen dasar dan mengurangi angkutan
muatan sedimen layang masuk ke intake
(Mawardi dan Memed, 2010).
FUNGSI BANGUNAN PEMBILAS
MACAM-MACAM
Kriteria desain bangunan pembilas secara umum

• lebar pembilas total 1/6 – 1/10 dari lebar bendung;


• bangunan dilengkapi dengan pilar-pilar dan pintu;
• bentuk pilar bagian hulu bulat dengan jari-jari pembulatan setengah lebar pilar;
• bagian hilir runcing dengan jari-jari peruncingan 2 x lebar pilar;
• bentuk bagian hulu tegak dan berawal dari bagian muka kepala bendung;
• kemiringan bagain hilir dapat diambil dengan perbandingan 1 : n;
• lebar pilar sisi bagian luar dapat diambil sampai dengan 2,0 m;
• lebar sisi bagian dalam 1,0 m dan 1,5 m;
• mercu pintu pembilas ditentukan sama tinggi dengan elevasi mercu bendung atau 0,10 m lebih tinggi dari
elevasi mercu bendung;
• lebar pintu pembilas maksimum 2,5 m (operasi manual).
1

Tata Cara Desain Hidraulik:


1. bangunan pintu pembilas diletakkan segaris dengan sumbu
bendung;
2. mulut undersluicemengarah ke hulu;
3. lebar mulut undersluice harus lebih besar dari 1,2 x lebar intake;
4. panjang undersluiceditentukan berdasarkan perletakan hulu intake
dan tinggi under sluice minimum 1,0 m;
5. bentuk lantai datar

Shunt undersluice (pelimpah samping)


2

Tata Cara Desain Hidraulik:

1. dibangun jika material angkutan sungai masih dimungkinkan batu


gelundung;
2. mulut undersluicemengarah ke samping;
3. tinggi lubang minimum 1,0 m;
4. lebar lubang disesuaikan dengan lebar intakedan pembilas;
5. tembok pangkal bagian hulu segaris dengan bagian luar pembilas;
6. bagian hulu dilengkapi dengan bangunan boulder screendan dinding
banjir

Undersluice (pelimpah bawah)


PERENCANAAN HIDROLIS BANGUNAN
PEMBILAS
Bangunan pembilas pengambilan di sungai dilengkapi dengan pintu dan bagian depannya
terbuka untuk menjaga jika terjadi muka air tinggi selama banjir. Besarnya bukaan pintu
bergantung kepada kecepatan aliran masuk yang diijinkan. Kecepatan ini bergantung kepada
ukuran butir bahan yang dapat diangkut.

Q Pengambilan = 1,20 x Q Kebutuhan

Rumus dibawah ini memberikan perikiraan kecepatan yang dimaksud :


Dalam Kondisi Biasa

rumus ini dapat disederhanakan menjadi

dengan kecepatan masuk 1,0 – 2,0 m/dtk yang merupakan besaran perencanaan normal dapat
diharapkan bahwa butir – butir berdiameter 0,01 - 0,04 m dapat masuk.

Dalam Kondisi Untuk Aliran Tenggelam


Q =
V =
Dimana :
Q =V.b.a Q = debit (m3/ dtk)
μ = Koefisien debit untuk bukaandibawah permukaan air aliran tenggelam dengan
kehilangantinggi energi kecil (μ= 0,80)
b = lebar bukaan (m)
a = Tinggi bukaan (m)
g = Percepatan gravitasi = 9,8 m2/ dtk
z = kehilangan tinggi energi pada bukaan (m)
 
Dalam Kondisi Untuk Aliran Tidak Tenggelam

Dimana :
Q = debit (m3/ dtk)
μ = Koefisien debit untuk bukaandibawah permukaan air aliran tenggelam dengan
kehilangantinggi energi kecil (μ= 0,80)
b = lebar bukaan (m)
a = Tinggi bukaan (m)
g = Percepatan gravitasi = 9,8 m2/ dtk
z = kehilangan tinggi energi pada bukaan (m)
hi = kedalaman air didepan pintu diatas ambang.
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN

1. Lebar Pintu Pembilas (Bsc)


2. Pintu diBuka Setinggi Pembilas Bawah Undersluice
3. Pintu Pembilas Dibuka Penuuh
PERHITINGAN DAN PEMBAHASAN

Data yang diketahui :


b = 1.50m Lebar bukaan rencana
L pilar total = 1m
Elevasi mercu = 204.5m
tinggi mercu = 4.5m
elevasi hilir mercu = 200m

μ = 0.80 Koefesien
y = 1.8m

g = 9.81 m/dt²
z = 265.85
H = 204.50
Qren = 2.12 (m³/dt)
Qpeng = 2.54 (m³/dt)
PERHITINGAN DAN PEMBAHASAN

1. Lebar Pintu Pembilas (Bsc)

Bsc = 0,6 x lebar total pengambilan.


= 1.500m

diambil Bsc = 1.800m

lebar total pembilas ditentukan = 1.800m


direncanakan 2 bukaan = 0.400
dipisahkan dengan satu pilar = 1m
jumlah pilar = 1buah
Lebar Pilar = 1m
Lebar sisa bukaan Bersih = 0.800m

Direncanakan 2 bukaan (B) = 0.400m


PERHITINGAN DAN PEMBAHASAN

2. Pintu diBuka Setinggi Pembilas Bawah Undersluice


Elv. Muka Air Dihulu udik = Elv. Mercu

Q = 36.40499

Kontrol debit bilas :


Qbilas ≥ 2 x Qrenc (syarat)
Qbilas ≥ 4.24
36.40499< 4.24

Rubah Ukuran Lebar Pintu

Vbilas = 50.56248

d = 6.741664

C = Koefisien bentuk sedimen = 5,00 untuk Congulated Sand And Gravel.


PERHITINGAN DAN PEMBAHASAN

3. Pintu
Pembilas
Dibuka
Penuuh

Q = 41.59971

:
Qbilas ≥ 2 x Qrenc (syarat)
Qbilas ≥ 4.24
41.59971< 4.24

Vbilas = 57.77738

d = 7.70365
KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan, dapat diperoleh lebar pintu


pembilas (Bsc) = 1.8 m dengan perencanaan 2 bukaan
yang dipisahkan satu pilar selebar 1 meter dengan
lebar bukaan (B) = 0.4 m
PRESENTASI PROGRESS TUGAS WAJIB PERANCANGAN
BANGUNAN AIR
PRODI TEKNIK SIPIL⎮ FAKULTAS TEKNIK ⎮UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM 2023

TERIMAKASIH.
PRESENTASI PROGRESS TUGAS WAJIB PERANCANGAN
BANGUNAN AIR
PRODI TEKNIK SIPIL⎮ FAKULTAS TEKNIK ⎮UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM 2023

Q&A

Anda mungkin juga menyukai