Anda di halaman 1dari 5

6.

PINTU PENGATUR MUKA AIR

Banyak jaringan saluran irigasi dioperasikan sedemikian rupa sehingga muka air
disaluran primer dan saluran cabang dapat diatur pada batas batas tertentu oleh
bangunan bangunan pengatur yang dapat bergerak. Dengan keadaan eksploitasi
demikian, muka air dalam hubungannya dengan bangunan sadap (tersier) tetap konstan.
Bangunan pengatur tinggi muka air terletak melintang pada saluran dan berada di depan
pintu pengambil debit/ intake. Bangunan ini berfungsi untuk mengatur tinggi mukai air
di saluran depan intake sehingga debit yang masuk intake sesuai dengan perencanaan
yaitu debit andalan. Bab ini akan membahas dua jenis bangunan pengatur muka air,
yaitu : pintu skot balok dan pintu sorong. Kedua bangunan ini dapat dipakai sebagai
bangunan pengontrol untuk mengendalikan tinggi muka air di saluran. Bangunan
pengatur tinggi muka air direncanakan dengan skot balok. Skot balok diletakkan
melintang saluran setinggi rencana dan debit yang berlebih akan melimpah melalui atas
balok ke saluran.

6.1 Pintu Skot Balok (Skot Balk)

Skot Balk ialah balok-balok kayu yang terlepas satu sama lain, yang disusun vertikal,
memotong arah aliran. Dilihat dari segi konstruksi, pintu skot balok merupakan
peralatan yang sederhana. Balok balok profil segi empat itu ditempatkan tegak lurus
terhadap potongan segi empat saluran. Balok balok tersebut disangga di dalam
sponeng/ alur yang lebih besar 0,03m sampai 0,05m dari tebal balok balok itu sendiri.

6.1.1 Bentuk Hidrolis dan Kriteria

Pengalirannya merupakan pengaliran tidak sempurna. Dibuat dari susunan balok-balok


persegi yang terlepas satu sama lain. Lebar skot balk dilepaskan seluruhnya. Disarankan
lebar b < 1,5 m, agar mudah memasang dan mengambil skot balk. Dalam bangunan
bangunan saluran irigasi, dengan lebar bukaan pengontrol 2,0 m atau lebih kecil lagi,
profil profil balok seperti yang diperlihatkan pada gambar 6.1 biasa dipakai.
Gambar 6.1 Koefisien debit untuk aliran diatas skot balok potongan segi empat (c v 1,0)

6.1.2 Perencanaan Hidrolis


Aliran pada skot balok dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan tinggi debit
berikut :
2 2 1/2
= ( ) 11.5
3 3
Dimana :

Q = debit, m3/dt

Cd = koefisien debit

Cv = koefisien kecepatan datang

g = percepatan gravitasi, m/dt2

b = lebar normal, m

h1 = kedalaman air di atas skot balok, m

6.1.3 Stabilitas

Skot balk dan pintu-pintu diperhitungkan kekuatannya, terhadap tekanan air :

T = F / W T< F

Tembok sayap diperhitungkan terhadap guling dan geser

GULING : F = Mt/Mg
dimana :

F = factor keamanan (1,5 2) Mg = momen guling (Kg m; Ton m)

Mt = momen penahan (Kg m; Ton m)


GESER : F = f.

dimana :

F = factor keamanan V = jumlah gaya vertical (Kg; ton)

f = koefisien geser H = junlah gaya horizontal (Kg;


ton

Tabel koefisien kekasaran

Material f

Batu kompak tak beraturan 0,8

Batuan sedikit pecah 0,7

Koral dan pasir kasar 0,4

Pasir 0,3

Lumpur Perlu penyelidikan

6.1.4 Kelebihan kelebihan yang dimiliki pintu skot balok


- Kontribusi ini sederhana dan kuat
- Biaya pelaksanaannya kecil
6.1.5 Kelemahan kelemahan yang dimiliki pintu skot balok
- Pemasangan dan pemindahan balok memerlukan sedikitdikitnya dua orang dan
memerlukan banyak waktu.
- Tinggi muka air bisa diatur selangkah demi selangkah saja; setiap langkah sama
dengan tinggi sebuah balok.
- Ada kemungkinan dicuri orang
- Skot balok bisa dioperasikan oleh orang yang tidak berwenang
- Karakteristik tinggidebit aliran pada balok belum diketahui secara pasti

6.2 Check Gate/Pintu Sorong


6.2.1 Perencanaan Hidrolis
Rumus debit yang dapat dipakai untuk pintu sorong adalah :
= 2 1
Dimana, Q = debit, (m3/dt)
K = Faktor aliran tenggelam
= Koefisien debit
a = bukaan pintu, m
b = lebar pintu , m
g = percepatan gravitasi, m/dt2 ( 9,8)
h1 = kedalaman air di depan pintu di atas ambang, m
Lebar standar untuk pintu pembilas bawah (undersluice) adalah 0,50 ; 0,75 ; 1,00 ; 1,25
dan 1,50 m. Kedua ukuran yang terakhir memerlukan dua stang pengangkat.
6.2.2 Kelebihan kelebihan yang dimiliki pintu pembilas bawah
- Tinggi muka air hulu dapat dikontrol dengan tepat.
- Pintu bilas kuat dan sederhana.
- Sedimen yang diangkut oleh saluran hulu dapat melewati pintu bilas.
6.2.3 Kelemahankelemahannya
- Kebanyakan benda benda hanyut bisa tersangkut di pintu
- Kecepatan aliran dan muka air hulu dapat dikontrol dengan baik jika aliran moduler

6.3 Pintu control (Control Gate)


Di dalam saluran selalu ada pintu control (Control Gate) dan melepaskan aliran dari
bawah daun pintu (Underflow Gates). Jadi aliran tersebut lewat bawah bangunan pintu,
berperilaku sebagai aliran Orifice. Disini perlu dipikirkan hal-hal sebagai berikut,
distribusi tekanan hidrostatis terhadap daun pintu, karena tekanan hidrostatis tersebut,
kadang daun pintu bergetar dan membuat sulit dalam operasinya dan hal ini harus
dihindari, hubungan antara energy Head dengan debit pengeluaran, dan waktu
mengoperasikan pintu (bilamana daun pintu besar, karena cukup berat disebabkan
tekanan hidrostatis tersebut).
Dengan mempergunakan Persamaan Energi melalui bawah (Orifice) pintu, ialah :

12
= 2 (1 + )
2

Dimana, C = Koefisien debit


L = Lebar pintu
h = Tinggi bukaan pintu
y1 = Kedalaman di dalam saluran (Upstream)
1 2
Dalam praktek, maka Velocity head (2 ) dapat diabaikan.

Jadi, rumus debit menjadi:


= 21
Dimana, C = Koefisien, tergantung dari kondisi bentuk dari pintu dan hubungan
kedalaman hulu serta kedalaman hilir.
Pada waktu pembukaan pintu, maka arus air yang mengalir sangat deras, dengan
kecepatan tinggi (High velocity Jet) dan mampu menggerus di daerah dasar lantai.
Bilamana hal tersebut diperlukan dapat dengan mempergunakan peredam energi Stilling
Basin.
6.4 Penggunaan Bangunan Pengatur Tinggi Muka Air
Pintu Scot balk dan pintu sorong adalah bangunan-bangunan yang cocok untuk
mengatur tinggi muka air disalurkan. Pintu harganya mahal tapi bisa lebih ekonomis
karena ketelitian berfungsinya bangunan ini. Kelebihan lain adalah bahwa pintu lebih
mudah dieksploitasi, mengontrol muka air, lebih baik dan dapat dikunci di tempat agar
setelannya tidak dirubah oleh orang-orang yang tidak berwewenang. Pintu sorong ini
kurang peka terhadap perubahan-perubahan tinggi muka air dan jika dipakai bersama-
sama dengan bangunan-bangunan pelimpah, bangunan ini memiliki kepekaan yang
sama terhadap perubahan muka air. Jika dikombinasikan demikian, bangunan ini sering
memerlukan penyesuaian. Sebagai bangunan pengatur, tipe bangunan ini dianjurkan
pemakaiannya dan eksploitasinya mudah, walaupun punya kelemahan-kelemahan
seperti yang disebutkan tadi.

Anda mungkin juga menyukai