Banyak jaringan saluran irigasi dioperasikan sedemikian rupa sehingga muka air
disaluran primer dan saluran cabang dapat diatur pada batas batas tertentu oleh
bangunan bangunan pengatur yang dapat bergerak. Dengan keadaan eksploitasi
demikian, muka air dalam hubungannya dengan bangunan sadap (tersier) tetap konstan.
Bangunan pengatur tinggi muka air terletak melintang pada saluran dan berada di depan
pintu pengambil debit/ intake. Bangunan ini berfungsi untuk mengatur tinggi mukai air
di saluran depan intake sehingga debit yang masuk intake sesuai dengan perencanaan
yaitu debit andalan. Bab ini akan membahas dua jenis bangunan pengatur muka air,
yaitu : pintu skot balok dan pintu sorong. Kedua bangunan ini dapat dipakai sebagai
bangunan pengontrol untuk mengendalikan tinggi muka air di saluran. Bangunan
pengatur tinggi muka air direncanakan dengan skot balok. Skot balok diletakkan
melintang saluran setinggi rencana dan debit yang berlebih akan melimpah melalui atas
balok ke saluran.
Skot Balk ialah balok-balok kayu yang terlepas satu sama lain, yang disusun vertikal,
memotong arah aliran. Dilihat dari segi konstruksi, pintu skot balok merupakan
peralatan yang sederhana. Balok balok profil segi empat itu ditempatkan tegak lurus
terhadap potongan segi empat saluran. Balok balok tersebut disangga di dalam
sponeng/ alur yang lebih besar 0,03m sampai 0,05m dari tebal balok balok itu sendiri.
Q = debit, m3/dt
Cd = koefisien debit
b = lebar normal, m
6.1.3 Stabilitas
T = F / W T< F
GULING : F = Mt/Mg
dimana :
GESER : F = f.
dimana :
Material f
Pasir 0,3
12
= 2 (1 + )
2