Anda di halaman 1dari 25

PINTU RADIAL

(TAINTERGATE)
M. Endi Aulia Rahman 21010117140112
Alan Bhadrika A 21010117130149
Nizam Bagus Prabowo 21010117130162
Apa itu Pintu Radial ?
• Pintu banjir lengan radial (Radial arm • Terdiri dari bagian kerangka silinder atau
flood gate) untuk mengendalikan aliran pelat penutup (skin plate), dihubungkan
air melalui bangunan hidrolik dengan rangka ke sambungan trunnion,
• Bisa diputar disekitar trunnion untuk
menyesuaikan aliran dengan tali kawat
dan motor
Sejarah Pintu Radial
• Pintu Tainter ditemukan pada tahun 1886
oleh Jeremiah BurnhamTainter

• Membuat pintu banjir (flood gate) yang


mudah dibuka dan ditutup untuk
mempermudah transportasi kayu di sungai
Struktur Pintu Radial
• Skin plate assembly
Bagian yang berbentuk pelat silinder
yang terdiri dari pelat melengkung
yang keras dan kaku yang didukung
oleh rangka vertical yang melengkung
• Horizontal girders
Bagian yang mendukung skin plate
assembly dalam hal menahan lebar
dari pintu ini
• Frames
Menahan atau mendukung
horizontal girders
Cara Pengangkatan Pintu Radial

Wire rope hoist system


• Menggunakan rantai (chain)
• Ditinjau posisi mana dari penarikan yang dapat
meminimalkan efek dari gaya pengangkatan
• Konfigurasi pengangkatan yang paling ideal
adalah dengan rantai diangkat vertikal dimana
tangen searah dengan lengkung pintu
Hydraulic cylinder hoist system
• Menggunakan dua silinder hidraulik yang
dipasang pada tiap sisi pintu
• Besar dari gaya pengangkatan yang terjadi pada
silinder akan berubah seiring dengan gerakan
angkat pintu air
Wire Rope Hoist System
Hydraulic Cylinder Hoist System
Penempatan Pintu Radial

Bendungan Gerak Bojonegoro

Bendungan Gerak Bengawan Solo

Bendungan Gajah Mungkur


Penempatan Pintu Radial
Kondisi Beban Pintu Radial
1. Kondisi pintu ditutup
• Tekanan hidrostatik dari waduk adalah beban utama yang bekerja pada pintu
• Beban air waduk, bersamaan dengan pengaruh gelombang dan berat pintu serta
peralatan terpasang dianggap sebagai beban normal
• Beban es dan material yang menyangkut di pintu adalah beban yang tidak biasa
• Dampak dari kapal tongkang, kapal dan material yang menyangkut di pintu adalah
muatan ekstrim
2. Pengoperasian Pintu
• Kekuatan gesekan berkembang pada bagian muka antara pin trunnion dan ring
serta antara pusat trunnion dan pelat kuk/gandar samping
• Kondisi maksimum diperkirakan terjadi ketika pintu terbebani di bawah
kehilangan energi penuh, pintu tetap berada dalam posisi tertutup, dan mulai
terbuka untuk mengatur muka air waduk
• Ketika operasi pintu dimulai, beban kerekan dan beban gesekan pin trunnion
bekerja, sehingga memperbesar pembengkakan lengan pintu bila dibandingkan
dengan kondisi "pintu ditutup“
• Sehingga dapat mempengaruhi stabilitas pintu karena overstressing kedua
pengikat
Kegagalan Pintu Radial
• Perencanaan pintu kurang tepat
• Korosi pada bagian pintu dan komponen penghubungnya
• Terjadi luapan pada pintu saat terjadi banjir
• Perubahan bentuk pada pilar spillway yang signifikan
• Modifikasi yang tidak tepat terhadap struktur pintu (kenaikan tinggi pintu,
pengelasan pada komponen, dan lain‐lain)
• Pembentukan es pada struktur pintu
• Beban angkat yang tidak rata
• Penurunan pada bagian struktur pintu

Pemeliharaan Pintu Radial


• Pelumasan bantalan atau grafit
• Pelumasan pin trunnion
• Pelumasan tali kawat dan rantai
• Inspeksi berkala
Pola Aliran
• Elevasi tail water di hilir tidak cukup tinggi untuk
meningkatkan tinggi muka air di hulu

• Elevasi tail water hilir naik sampai pada titik dimana


aliran tidak lagi bebas (bagain hilir setengah
tenggelam menyebabkan muka air hulu mengalir)

• Aliran setengah tenggelam mulai terjadi saat


kedalaman tail water dibagi dengan tinggi energi
muka air diatas pelimpah
Perencanaan Hidrolis

dimana : Q = Debit (m3/dt)


K = Faktor aliran tenggelam
μ = Koefisien debit
a = Bukaan pintu (m)
b = Lebar pintu (m)
g = Perc. gravitasi (m/dt2)
h1 = Kedalaman air di depan pintu di atas ambang (m)
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan Kekurangan

1. Transfer pembebanan hidrostatis ke 1. Biaya pembuatan bangunan mahal


trunnion lebih efisien 2. Paksi (pivot) pintu memberi tekanan
2. Hampir tidak ada gesekan pada pintu horisontal besar jauh di atas pondasi
3. Dibutuhkan kapasitas pengangkatan yang 3. Untuk fabrikasi dan pemasangan lebih sulit
lebih rendah dibandingkan dengan pintu air lainnya
4. Dapat dioperasikan dengan cepat dan 4. Tidak sesuai untuk bangunan dengan lantai
efisien datar karena trunion dapat terendam air
5. Bentuk geometri dari pintu radial pada saat elevasi air tinggi
memberikan karakteristik debit hidraulik 5. Untuk mengakomodasi lokasi untuk
yang baik trunnion, pilar dan pondasi akan lebih
6. Dapat menggelontorkan benda hanyut dan berada pada arah hilir (besar)
juga dapat melewatkan sedimen 6. Bagian‐bagian dari end frame dapat
mengganggu lewatnya air
7. Long strut arms sering digunakan pada saat
ketinggian banjir tinggi untuk membuka
pintu /mengatur banjir
STUDI KASUS
Serayu Barage
Daerah Studi

Lokasi : Desa Gambarsari Kec. Kebasen Kab. Banyumas


Data Teknis
Bendung

• Tipe Bendung = Bendung gerak dengan pinturadial


• Lebar Bendung = 109,60 m yang terdiridari
Pintu 8 x 10,70 m = 85,60 m
Pilar 3x 4,00 m = 12,00m
4x 3,00 m = 12,00 m
• Pintu Radial = Jari‐jari (R) = 9,00 m, Jumlah 8 buah type underflow
• Elevasi puncak Bangunan = + 15,00m
• Debit banjir rencana (Q100) = 2470 m3/dt
• Debit pengambilan = 32m3/dt
• Debit pengurasan = 24m3/dt
Fungsi Bendung
• Menjamin pasokan aliran air irigasi teknis seluas 20.795 ha (32
m3/detik) yang meliputi wilayah : Kab. Banyumas 3.358 ha,
Cilacap 17.057 ha dan Kebumen 380 ha
• Menyediakan air baku untuk domestik dan industri kota Cilacap,
Maos dan Kroya sebesar 5,26 m3/detik
• Mengatasi genangan pada daerah irigasi seluas 2.390 ha yang
terjadi pada setiap musim penghujan
• Mengatasi/mengendalikan dampak banjir yang terjadi di bagian
hulu bendung pada bangunan penting
Operasi Pintu Bendung
• Selama Qsungai > Qitake, pintu pengambilan (intake) dibuka 100%, sedang pintu‐pintu
ruang penyalur bendung ditutup 100%
• Bilamana Qs > Qi, maka selama konsentrasi lumpur masih mencapai derajat kritis pintu
intake masih dibiarkan terbuka 100% dan pintu‐pintu penyalur (bendung gerak) mulai
diangkat berangsur‐angsur, ruang demi ruang sesuai dengan naik/bertambahnya Qsungai.
• Kelebihan debit sungai setelah disadap (= Qsungai – Qintake) harus disalurkan ke bagian
hilir sungai, melalui bagian bawah pintu‐pintu ruang penyalur bendung dan tidak
diperkenankan melalui bagian atas, kecuali diperlukan untuk sementara menghanyutkan
sampah‐sampah yang tertimbun/tertahan pintu‐pintu ruang penyalur.
• Dalam waktu banjir, tidak diperkenankan membahayakan daerah hulu bendung gerak,
maka perlu diusahakan supaya pintu‐pintu ruang penyalur harus sudah dalam keadaan
terbuka sebelum air banjir sampai bendung gerak.
Studi Kasus
• Studi kejadian banjir diambil pada hari Rabu, 9 November 2000, jam 16.00 WIB terjadi
debit banjir periode 50 tahunan (Q50th) = 2.553 m3/detik .
• Terjadi genangan air antara 50 ‐ 250 cm yang meliputi Kaliwangi 2,60 ha dan rumah 75
buah sedangkan Tumiyang 7,00 ha dan rumah 39buah.
• Pembukaan pintu ruang penyaluran (spillway gate) dari nomor 1 sampai nomor 8 :
Spillway gate No. 1 = 4,43 m open
Spillway gate No. 2 = 6,73 m open
Spillway gate No. 3 = 4,37 m open
Spillway gate No. 4 = 7,43 m open
Spillway gate No. 5 = 7,01 m open
Spillway gate No. 6 = 7,13 m open
Spillway gate No. 7 = 7,20 m open
Spillway gate No. 8 = 6,38 m open
Flap gate No. 1 = 100% open
Flap gate No. 2 = 100% open
Current voltage = 365 volt
Current apmerage = 165 ampere
Total Kwh date = 2.831 KWh x 10
Pembahasan
• Pintu no. 1 (dekat dengan pintu pengambilan saluran induk) dibuka pada
posisi d1 = 4,43 m atau tidak penuh atau lebih kecil dari bukaan pintu‐ pintu
di tengah (no. 4, 5, 6), hal ini dimaksudkan untuk menghindari erosi tebing
sungai bagian hilir bendung.
• Pintu bukaan pada pintu no.8 d8 < d7 dimaksudkan kerusakan yang terjadi
di hilir harus diminimalisir akibat dampak banjir.
• Namun penambangan pasir di bagian hilir bendung hendaklah dibatasi,
sebab akan berakibat degradasi dasar sungai yang berimplikasi
permukaan dasar sungai menjadi turun, sehingga pada saat air laut
pasang lama‐lama dapat masuk ke alur Sungai Serayu.
Aliran Air
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai