50
15
Taraf dermaga ditetapkan antara 0,5 s/d 1,5 m diatas HWL sesuai besarnya kapal. Dengan demikian
kedalaman minimum kolam dermaga adalah :
hmin = draft + clearance digunakan clearance = 1m
= 4.5 + 1
= 5.5 m
2. Elevasi dermaga
Elevasi dermaga = HWL + taraf dermaga
= 2.0 + 1.5
= 3.5 m
3. Menghitung turning basin, lebar alur didepan dan diluar pelabuhan , serta kedalaman alur
a. Menghitung turning basin
Luasan kolam putar (turning basin) yang digunkan untuk mengubah arah kapal, minimum adalah
luas lingkaran dengan jari-jari 1,5 kali panjang kapal total (Loa) dari kapal terbesar yang menggunakan
deramga tersebut. Apabila putaran kapal dilakukan dengan bantuan jangkar atau menggunakan
kapal tunda, maka luasan kolam putar minimum adalah luas lingkaran kolam putar sama dengan
panjang total kapal terbesar (Loa)
Rmin = 1,5 Loa Amin = ∏ r²
= 1.5 74 = 3.1415927 12321.000
= 111.0 m = 38707.563 m²
dengan demikian dibutuhkan kolam putar seluas ± 38707.563 m²
Kedalaman kolam pelabuhan diperhitungkan dari gerak osilasi kapal karena pengaruh alam, seperti :
gelombang, angin dan arus asang surut. Dihitung sebesar 1,1 kali draft kapal pada muatan penuh
dibawah elevasi muka air rencana.
h = 1,1 d
= 1.1 4.5 d=draft
= 4.950 m
b. Menghitung lebar alur didepan dan diluar pelabuhan
Alur didepan pelabuhan merupakan saluran menuju dermaga, apabila pelabuhan berada didalam
daerah daratan maka direncanakan alur dua jalur sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :
` Draft kapal
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui draft sebesar 4.500 m, nilai tersebut ditambahkan
dengan angka koreksi minimum sebesar 0,3 m
d' = draft + 0.3
= 4.500 + 0.3
= 4.800 m
` Squart
Squart adalah pertambahan draft kapal terhadap muka air yang disebabkan oleh kecepatan kapal.
kedalaman
Dua faktor yang menentukan besar squat adalah Fr 2alur dan kecepatan kapal. Squat dihitung
z 2,4
Lpp 2 Besar squtat 2dihitung dengan persamanaan :
berdasarkan kecepatan maksimum yang diijinkan.
1 Fr
dengan :
∆ = volume air yang dipindahkan (m³)
Lpp = panjang garis air (m)
Fr = angka Fraude = V/√gh (tak berdimensi)
V = kecepatan (m/det)
g = percepatan gravitasi (m/det²)
h = kedalaman air (m)
1. Beban mati
` berat aspal = 0.03 x 2.4 ton/m² = 0.072 ton/m²
` berat sendiri plat = 0.25 x 2.2 ton/m² = 0.55 ton/m²
` berat air hujan = 0.05 x 0.1 ton/m² = 0.005 ton/m² +
qDL = 0.627 ton/m²
2. Beban hidup
b. Perencanaan Bollard
Besarnya gaya tarik kapal pada bollard untuk kapal dengan bobot (gross tonage) sebesar 2000
nilai berdasarkan tabel 6.2 pada Buku Bambang Triadmojo halaman 174 yaitu :
` gaya tarik pada bollard = 35
` gaya tarik pada bitt = 25
dengan demikian dari tabel dimensi bollard untuk bollard dengan kapasitas gaya tarik sebesar
ukuran bollard sebagai berikut :
` dimensi bollard
D = 350 mm H1 = 70 mm
Bo = 560 mm H2 = 613 mm
B1 = 840 mm H3 = 160 mm
H = 330 mm T = 27 mm
Ho = 123 mm Berat = 360 kg
` dimensi baut
d2 = 56 mm H = 6 buah
L = 1150 mm Berat = 132 kg
` dimensi bollard
d3 = 225 mm Jumlah = 6 buah
t2 = 45 mm Berat = 108 kg
Adapun jumlah bollard yang digunakan didasarkan pada jumlah kapal rencana yang akan dilayani, yakni 2 buah.
Maka jumlah bollard kapal rencana adalah 6 buah, dan jumlah bitt rencana adalah 12 buah dengan jarak antara bitt
adalah 20 meter.
Untuk jarak maksimum antar bitt didasarkan pada ukuran kapal (bobot) yang dalam hal ini
jarak maksimum antar bitt = 20 meter
Perencanaan Tiang Pancang
Gaya - gaya yang bekerja pada dermaga dapat dibedakan menjadi gaya lateral dan vertikal. Gaya lateral meliputi gaya
benturan kapal, gaya tarikan kapal, gaya akibat angin, gaya akibat arus dan gaya gempa. Sedangkan gaya vertikal adalah
beban mati dan beban hidup yang terdapat pada dermaga.
Gaya vertikal
` Gaya akibat angin
Angin berhembus ke badan kapal yang ditambahkan akan menyebabkan gerakan kapal yang bisa menimbulkan
gaya pada dermaga. Apabila arah angin menuju dermaga, maka gaya tersebut berupa benturan ke dermaga.
Sedangkan bila arahnya meninggalkan dermaga maka akan menyebabkan tarikan kapal pada alat penambat.
Besar gaya angin tergantung pada hembusan angin dan dapat dihitung dengan rumus :
Rw = 1.1 Qa Aw keterangan : Rw = Gaya akibat angin (kg)
Qa = Tekanan angin (kg/m²), diketahui = 50
Aw = Proyeksi bidang yang tertiup angin (m²)
diambil Aw = 1 x 1 = 1 m²
maka ;
Rw = 1.1 50 1
= 55 kg
Balok melintang adalah = 20 m, dan jarak antara balok melintang = 5 m, untuk pias sepanjang =
gaya - gaya dari momen adalah
`V = 48.584 5 = 242.92 ton
`M = 6.5792 4 = 26.316985454 ton
`H = 21.9308 ton
Perhitungan daya dukung tiang pancang
Diketahui : ` Jenis tanah = Lempung
`P = 45 kg/cm²
`C = 607.5 kg/cm²
`L = 25 m
`V = 242.92 tom
Dari gaya vertikal diatas digunkan dimensi tiang pancang persegi dengan panjang sisi (D) = 0.254
kemampuan untuk 1 tiang pancang = 556 kN/m².
Direncanakan jumlah tiang pancang sebanyak = 5 buah tiang untuk bentang = 20 m, maka kemam
adalah : 5x 556 = 2780 kN
` Keliling taing pancang (As) = 4 0.254 = 1.0160 m
` Luas tiang pancang (Ap) = 0.254 0.254 = 0.064516 m²
` Berat tiang pancang (w) = 0.064516 25 24 = 38.710 kN
Direncanakan jumlah tiang pancang yang mendukung dermaga sebanyak 5 buah untuk panjang bentan
dengan penempatan tiang seperti terlihat pada gambar, jarak tiang tersebut terhadap titik O adalah
X1 = X2 = -10 X5 = X6 = 7.5
X3 = X4 = -7.5 X7 = X8 = 10
X4 = X5 = 0
Σx² = 100 + 56.25 + 0 + 56.25 + 100 = 312.5 m²
Gaya vertikal yang bekerja pada tiang pancang dihitung dengan rumus berikut :
V ΣM.x
p = +
n Σx²
maka :
p1 = 242.92 +
26.316985 -10
= 47.741856465 ton
5 312.5
242.92 26.316985 -7.5
p2 = + = 47.952392349 ton
5 312.5
242.92 26.316985 0
p3 = + = 48.584 ton
5 312.5
242.92 26.316985 7.5
p4 = + = 49.215607651 ton
5 312.5
242.92 26.316985 10
p5 = + = 49.426143535 ton
5 312.5
1.025 ton/m³
berat kapal (ton)
draft' + clearance
+ 1.0
m
(sumber : PPPJR 1987 Bab III pasal 7.2)
+ 5
3m
+
an aksial tarik
an aksial tarik
an aksial tarik
an aksial tarik
2000 ton, dieroleh nilai-
35 ton, dieroleh
sifikasi daerah
n perhitungan beban
efisien gempa
an antara 20m-50m
pias sepanjang = 4 m,
0.254 m, dengan
uk panjang bentang = 20 m
ngan dipancang pada kedalaman
TABEL DIMENSI FENDER SEIBU V
(dalam milimeter kecuali ditentukan lain)
TUGAS PELABUHAN
300H
300
3.000
265
35
3.350
175
195
130
3.200
1.000
0
600
75
530
188
375
645
16
80
3
1,25
8
am AF Quinn)
LAMPIRAN 5
TABEL. DIMENSI KAPAL PADA PELABUHAN
DIMENSI KAPAL
TIPE PELABUHAN BOBOT DRAFT PANJANG
(DWT) (m) (m)
1. GATE WAL PORT
a. Kapal Kontainer 15.000 - 25.000 9,0 - 12,0 175 - 285
b. Kapal Barang Umum 8.000 - 20.000 8,0 - 10,0 135 - 185
c. Kapal Barang dari Collector Port 5.000 - 7.000 8 100 - 130
d. Kapal Penumpang 3.000 - 5.000 5,0 - 6,0 100 - 135
2. COLLECTOR PORT
a. Dari Pelabuhan Pengumpul 5.000 - 7.000 7,5 100 - 130
b. Dari Pelabuhan Cabang 500 - 3.000 4,0 - 6,0 50 - 90
3. TRUNK PORT
a. Kapal Barang
- Dari Pelabuhan Pengumpul 500 - 3.000 4,0 - 6,0 50 - 90
- Dari Pelabuhan Feeder 500 - 1.000 6,0
b. Kapal Perintis 700 - 1.000 6,0
4. FEEDER PORT
a. Kapal Barang < 7.000 6,0
b. Kapal Perintis 500 - 1.000 6,0
200 - 500 15 15
501 - 1.000 25 25
1.001 - 2.000 35 25
2.001 - 3.000 35 35
3.001 - 5.000 50 35
5.001 - 10.000 70 50 (25)
10.001 - 15.000 100 70 (25)
15.001 - 20.000 100 70 (35)
20.001 - 50.000 150 100 (35)
50.001 - 100.000 200 100 (50)
Nilai dalam kurung adalah untuk gaya pada tambatan yang dipasang
disekitar tengah kapal yang mempunyai tidak lebih 2 (dua) tali pengikat.
TABEL. JARAK ANTAR FENDER
JARAK ANTAR
KEDALAMAN AIR (m)
FENDER (m)
4 - 6 4 - 7
6 - 8 7 - 10
8 - 10 10 - 15
TUGAS PELABUHAN
N
PANJANG
PANJANG DERMAGA
(m)
50 - 90
75
75
75
LAMPIRAN 4
TABEL. KECEPATAN KAPAL MERAPAT PADA DERMAGA
Karakteristik
KLASIFIKASI BANGUNAN Koef. Tingkat Kepentingan
Bangunan
Kelas Khusus 0.15
Kelas A 0.12
Kelas B 0.10
Kelas C 0.05
TUGAS PELABUHAN
GA
DL > 100.000
0.20
0.20
0.15
0.10
0.10
LAMPIRAN 3
Tabel 4.4. Kedalaman Kolam Pelabuhan
KEDALAMAN
BOBOT BOBOT
(m)
KAPAL PENUMPANG (GRT) KAPAL MINYAK (DWT)
500 3.50 700
1,000 4.00 1,000
2,000 4.50 2,000
3,000 5.00 3,000
5,000 6.00 5,000
8,000 6.50 10,000
10,000 7.00 15,000
15,000 7.50 20,000
20,000 9.00 30,000
30,000 10.00 40,000
KAPAL BARANG (DWT) 50,000
700 4.50 60,000
1,000 5.00 70,000
2,000 5.50 80,000
3,000 6.50 KAPAL FERRY (GRT)
5,000 7.50 1,000
8,000 9.00 2,000
10,000 10.00 3,000
15,000 11.00 4,000
20,000 11.50 6,000
30,000 12.00 8,000
40,000 13.00 10,000
50,000 14.00 13,000
KAPAL PETI KEMAS (DWT) KAPAL BARANG CURAH (DWT)
20,000 12.00 10,000
30,000 13.00 15,000
40,000 14.00 20,000
50,000 15.00 30,000
40,000
50,000
70,000
90,000
100,000
150,000
TUGAS PELABUHAN
labuhan
KEDALAMAN
(m)
KAPAL MINYAK (DWT)
4.50
5.00
5.50
6.50
7.50
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
KAPAL FERRY (GRT)
4.50
5.50
6.00
6.50
7.50
8.00
8.00
8.00
AL BARANG CURAH (DWT)
9.00
10.00
11.00
12.00
12.50
13.00
15.00
16.00
18.00
20.00
LAMPIRAN 2
TABEL KARAKTERISTIK KAPAL