PERENCANAAN PELABUHAN
Berdasarkan Nilai Gross Tonnage dari soal sebesar = 15000 ton maka nilai karateristik
kapal adalah :
Dapat dilihat pada Tabel 1.2 Karakteristik kapal ( Bambang Triatmodjo Perencanaan
Pelabuhan, Hal 37)
Rumus Umum
2 xA
b=
(d - e)
Dengan:
A : Luas Gudang
L : Panjang Kapal yang ditambat
b : Lebar Gudang
a : Lebar Apron
e : Lebar Jalan
(Sumber Bambang Triatmodjo Perencanaan Pelabuhan, Hal 215)
Rumus Umum : d = Lp - 2e
d = 351.9 - 2x 10.5
= 330.9 m
Direncanakan Luas Gudang 5000 m maka, Lebar Gudang :
3 xA
b=
(d -2e)
3 x 5000
=
330.9 - 21
= 48.402711 49 m
Maka Lebar Minimum Dermaga adalah
L = Lebar apron + lebar gudang + lebar jalan + lebar parkir + lebar area bebas
= 25 + 49 + 10.5 + 50 + 15
= 149.5 m 150 m
2.2.3 Kedalaman Dasar Kolam Dermaga
Pada umumnya kedalaman dasar kolam dermaga ditetapkan berdasarkan syarat draft
maksimum (Max. Draft) yang bertambat ditambah dengan jarak aman (clearance) sebesar 0,8 -
1,0 m di bawah badan kapal. Jarak aman ini ditentukan berdasarkan ketentuan operasional
pelabuhan (penambat kapal) dengan atau tanpa kapal tunda dan konstruksi dermaga. sedangkan
taraf dermaga ditetapkan antara 0,5 -1,5 m di atas HWL sesuai dengan besar kapal.
Dimana, taraf dermaga (0,5 - 1,5), maka diambil yang taraf dermaga terbesar
1,5 m yang merupakan taraf dermaga maksimum.
d
d
B B
10.B
Dengan:
d : Draft kapal
d
G : Gerak vertikal kapal karena
gelombang dan squat
G
R : Ruang kebebasan bersih
P : Ketelitian pengukuran
P
S : Pengendapan sedimen antara
R
dua pengerukan
S
K : Toleransi pengukuran
K
Dimana :
d = 9.30 + 0.30 = 9.60 m
(0,3 adalah angka koreksi minimum kerena adanya salinitas dan kondisi muatan)
hbruto = Ruang kebebasan bruto
= 15% . d
= 15% . 9.30
= 1.395 m
R = 0,5 m (untuk dasar laut berpasir) Dipakai R = 0.5 m
= 1 m (untuk dasar laut terdapat karang laut)
G = 20% dari draft kapal = 20% x 9.30 = 1.86 m
P = 10% dari draft kapal = 10% x 9.30 = 0.93 m
S = 10% dari draft kapal = 10% x 9.30 = 0.93 m
K = 10% dari draft kapal = 10% x 9.30 = 0.93 m
Catatan:
Untuk memeperhitungakan nilai P,S dan K digunakan faktor keamanan sebesar
10% dari draft kapal
(Sumber Bambang Triatmodjo Perencanaan Pelabuhan, Hal 150)
Dapat dilihat pada Tabel 4.4 Perencanaan pelabuhan Bambang Triatmojo, Hal. 157
pada tabel di bawah
No Bobot ( ton ) Kedalaman ( m ) Ket
1 15000 11
Dari tabel di atas di peroleh nilai Kedalaman kolam putar sedalam = 11.00
Catatan :
Apabila dalam perencanaan terdapat bobot kapal yang tidak tersedia secara langsung
maka dapat diselesaikan dengan metode interpolasi
Gambar Squat
Pengaruh Squat sangat kecil, sehingga elevasi dasar laut nominal dapat langsung
menggunakan draft terkoreksi ditambah dengan clearance.
Dari perhitungan sebelumnya diketahui :
Draft kapal terkoreksi = 9.60 m
Clearence = 1.00 m
gan nilai SPT <
u pada
lai karateristik
Perencanaan
Lebar
Leba keaman Leba
r an r
kea antar kea
man kapal man
an 180% B an
150 150
%B %B
B B
asan bersih
sedimen antara
dalah luasan
yang
nakan kapal
dengan panjang
pasang surut,
am seperti
m
ecara langsung
kecepatan kapal.
engan percobaan
Dari hasil analisis SAP 2000, diperoleh nilai gaya dalam maksimum sebagai berikut :
Momen tumpuan Max = 976.984 kN.m
Momen lapangan Max = 867.978 kN.m
Gaya geser (lintang) Max = 1461.059 kN
Gaya normal Max = 2847.470 kN
Nilai m
fy 400
m = = = 15.68627
0.85 fc' 0.85 30
Rasio penulangan
1.4 1.4
min = = = 0.00350
fy 400
1 2 m k
perlu = 1 - 1 -
m fy
1 2 15.686 6.773
= 1 - 1 -
15.686 400
= 0.02010
max
= 0.75 b
Syarat: MR > MU
2412427500.000 N.mm > 867978300.000 N.mm
Nilai m
fy 400
m = = = 15.6862745
0.85 fc' 0.85 30
Rasio penulangan
1.4 1.4
min = = = 0.00350
fy 400
1 2 m k
perlu = 1 - 1 -
m fy
1 2 15.6862745 3.43862
= 1 - 1 -
15.6862745098 400
= 0.00927
max
= 0.75 b
Vc = 0.6 277.056
= 166.234 kN
Syarat : Vc < Vu
166.234 kN < 1461.059 kN dibutuhkan tulangan geser
1 1
fc' b d = 30 500 607
3 3
= 554112.654 N
= 554.113 kN
Syarat : 1
Vs < fc' b d
3
2158.042 kN > 554.113 kN
b1 = b - 2 . ts - 2 sengkang
= 500 - 2 75 - 2 12
= 338 mm
h1 = h - 2 ts - 2 sengkang
= 700 - 2 75 - 2 12
= 538 mm
fc'
Tc = x b2 x h
15
30 2
= x 500 x 700
15
= 63900965.042 N.mm
Tc = 0.6 63900965.042
= 38340579.025 N.mm
Syarat : Tc < Tu
38340579.025 N.mm < 1084972875.000 N.mm Perlu tulangan torsi
Ts = Tu - Tc
= 1084972875.000 - 38340579.025
= 1046632295.975 N.mm
b1 + h1 2 Tu - Tc
At = x
b1 h1 t x fy
338 + 538 2 1046632295.975
= x
= x
338 538 1.20 0.6 400
= 0.00482 x 7285043.576
= 35094.357 mm2
Dipasang tulangan memanjang pada kedua sisi. Untuk tiap sisinya direncanakan
menggunakan 4 tulangan, sehingga :
At
Perkiraan luasan total tulangan =
4
35094.357
=
4
= 8773.589 mm2
Pile Cap
4,6 m
Balok Arah X
4,6 m
4,6 m 4,6 m
Balok Arah Y
Pile Cap
2,3 m
Balok Arah X
2,3 m
2,3 m 2,3 m
Berat genangan air hujan = Lpelat bpelat tinggi genangan air hujan air
= 3.5 3.5 0.05 10
= 6.13 kN
Total beban mati (PDL) = Berat sendiri PC + berat genangan air hujan + berat
sendiri pelat + berat sendiri balok
= 1.50 + 6.13 + 88.20 + 33.60
= 129.43 kN
Total beban hidup (PLL) = Beban hidup di atas dermaga + Beban truck +
(Beban crane cup + forklift)
= 13.48 + 100 + 200
= 313.48 kN
Rasio tulangan :
g = Rasio penulangan, dimana : 0.01 < g < 0.08
Digunakan, g = 0.03
Ast
g = Ast = g Ag
Ag
Ast = g Ag
= 0.03 250000
= 7500 mm2
Dapat disimpulkan, bahwa dimensi Pile Cap (PC) yang direncanakan tersebut aman terhadap
beban aksial yang terjadi.
Dimensi Pile Cap (PC) :
Panjang Pile Cap (LPC) = 500 mm
Lebar Pile Cap (bPC) = 500 mm
Tinggi Pile Cap (hPC) = 250 mm
q = 700,480 kN/m'
Gaya yang bekerja akibat beban merata (q) pada Pile Cap :
Vu
Momen yang terjadi akibat pembebanan ekstrim pada Pile Cap (M)
M = Vu maks L
= 1321.951 3.5
= 4626.828 kN.m
300
Perlu tulangan torsi
Berat sendiri PC + berat genangan air hujan + berat
sendiri pelat + berat sendiri balok
3.5
400