2.1 (1)
2.1 (2)
2.2 Perencanaan Dermaga
Untuk menghitung panjang dermaga, digunakan data kapal yang akan dilayani, yaitu kapal barang
dengan gross tonnage = 10000 Ton sebanyak 2 buah. Untuk karakteristik kapal barang, dapat dilihat
pada buku pelabuhan (Bambang Triadmojo, halaman 37, tabel 1.2) atau pada tabel dibawah ini
2.2 (3)
Sketsa Karakteristik Kapal Rencana
A Panjang Dermaga
Dermaga direncanakan dengan bagian depan sejajar dengan garis pantai dan kapal-kapal yang
berlabuh berderet memanjang, sehingga panjang dermaga adalah :
Dimana :
LP = Panjang Dermaga
n = Jumlah Kapal
Loa = Panjang Total Kapal
(Sumber : Bambang Triatmodjo Perencanaan Pelabuhan, Hal 214)
maka,
LP = n x Loa + ( n + 1 ) x 10% x Loa
= 2 x 182.8 + ( 2 + 1 ) x 10% x 182.8
= 420.44 m diambil LP = 421 m
B. Lebar Dermaga
Lebar Apron = 25 m (dari soal)
Lebar Area Parkir = 125 m (direncanakan)
Lebar Area Bebas = 100 m (direncanakan)
Untuk perencanaan lebar apron dengan 2 jalur kendaraan maka digunakan a d = 8.0 m
Dapat dilihat pada gambar 6.29 penentuan lebar apron ( Bambang Triatmodjo
Perencanaan Pelabuhan, Hal 216)
ad e
6.0 15.0
7.8 12.6
9.0 10.5
10.8 9.0
12.9 7.5
2.2 (4)
e = 12.25 m diambil lebar jalan terbesar dari tabel berikut
Rumus Umum :
d = Lp - 2 x e
2A
b =
d - e
Dimana :
A : Luas Gudang / Luas Lapangan Penumpukan Peti Kemas
L : Panjang Kapal yang ditambat
b : Lebar Gudang
a : Lebar Apron
e : Lebar Jalan
d = Lp - 2 x e
= 421.00 - 2 x 12.25
= 396.5 m
Direncananakn Luas Gudang = 26000 m2, karena jumlah kapal yang akan merapat
ke dermaga 2 buah maka lebar lapangan :
2A
b =
d - e
52000
=
396.5 - 12.25
= 135.3286 m ≈ 136 m
2.2 (5)
Sketsa perencanaa dermaga tipe warft
Pada umumnya kedalam dasar kolam dermagan ditetapkan berdasarkan syarat draft maksimum
(max Draft) yang bertambat ditambah dengan jarak aman (clearence sebesar 0,8 - 1,0 m dibawah
badan kapal. Jarak aman ini ditentukan berdasarkan ketentuan operasional pelabuhan (penambat
kapal) dengan atau tanpa kapal tunda dan konstruksi dermaga, sedangkan taraf dermaga
ditetapkan antara 0,5 - 1,5 m di atas HWL sesuai dengan besar kapal
Diketahui :
- Clearence = 0,8 - 1,0 m (digunakan 1,0)
- Taraf kapal = 0,5 - 1,5 m (digunakan 1,5)
2.2 (6)
Sketsa Kedalaman Dasar Kolam Dermaga
D. Elevasi Dermaga
Dimana, taraf dermaga (0,5 - 1,5), maka diambil yang taraf dermaga terbesar
1,5 m yang merupakan taraf dermaga maksimum.
2.2 (7)
diganti angkanya
2.2 (8)
2.3 Dimensi Alur (Lebar Alur di Depan dan di Luar Pelabuhan
A. Lebar Alur di Depan Pelabuhan
Lebar kapal (B) = 23.18 = 24 m
Lebar keamanan = 1.5 x B = 1.5 x 23.18 = 35 m
Jalur gerak = 1.8 x B = 1.8 x 23.18 = 42 m
Lebar keamanan antar kapal = 1.0 x B = 1.0 x 23.18 = 24 m
Lebar keamanan
Lebar keamanan
150% B
150% B
B B
Karena alur di luar pelabuhan maka harus lebih besar dari di depan pelabuhan agar kapal bisa
bermanuver dengan aman di bawah pengaruh gelombang arus topografi
B B
10 .B
2.3 (9)
B B
10 .B
Untuk mendapatkan kondisi operasi yang ideal kedalaman air di alur masuk harus cukup besar
untuk memungkinkan pelayaran pada muka air terendah dengan kapal bermuatan penuh.
Kedalaman air dalam alur pelayaran dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar dibawah ini:
Dengan
d = Draft Kapal
d G = Gerak vertikal kapal
karena gelombang
G
R = Ruang kebebasan bersih
P
P = ketelitian pengukuran
R
S = Pengendapan sedimen
S
antara dua pengerukan
K
K = Toleransi pengukuran
(Sumber: Bambang Triatmodjo Perencanaan Pelabuhan, Hal. 147)
2.3 (10)
P = 10% dari draft kapal = 10% x 6.92 = 0.692 m
S = 10% dari draft kapal = 10% x 6.92 = 0.692 m
K = 10% dari draft kapal = 10% x 6.92 = 0.692 m
Catatan : Untuk memperhitungkan nilai P, S dan K digunakan faktor keamanan sebesar 10%
dari draft kapal (Sumber: Bambang Triatmodjo Perencanaan, Pelabuhan, Hal. 150)
Luas kolam putar yang digunakan untuk mengubah arah kapal minimum adalah luasan
lingkaran dengan jari-jari 1,5 kali panjang kapal total (Loa) dari kapal terbesar yang
menggunakannya.
Apabila perputaran kapal dilakukan dengan bantuan jangkar atau menggunakan kapal tunda,
luas kolam putar minimum adalah luas lingkaran dengan jari-jari sama dengan panjang total
kapal (Loa).
A = π x r2
= 3.14 x 75185.64
= 236202.654279 m2
A = π x r2
= 3.14 x 33415.84
= 104978.957 m2
2.3 (11)
Dengan memperhitungkan gerak isolasi kapal karena angin dan arus pasang surut,
kedalaman kolam pelabuhan adalah 1,1 kali draft kapal pada pengaruh alam seperti
gelombang muatan penuh di bawah elevasi rencana.
2.3 (12)
2.3 (13)
2.4 Perencanaan Squat
Squat adalah pertambahan draft kapal terhadap muka air yang disebabkan oleh kecepatan kapal.
Squat ini diperhitungkan berdasarkan dimensi, kecepatan kapal dan kedalaman air
Gambar Squat
(Sumber: Bambang Triatmodjo Perencanaan, Pelabuhan, Hal. 149)
Besar Squat dapat dihitung dengan menggunnakan rumus berikut yang didasarkan dengan
percobaan dilaboratorium (Bruun P. 1981)
Δ Fr²
z = 2.4 x x
Lpp 1- Fr²
dengan :
z = Squat
Δ = Volume air yang dipindahkan (m3)
Lpp = Panjang garis Air (m)
v
Fr = Angka Froude =
g x h
v = Kecepatan (m/dtk) (dari soal)
g = Percepatan gravitasi (m/dtk2)
h = Kedalaman Air
2.4 (14)
C. Angka Froude (Fr)
v
Fr =
( g x h )0,5
0.17
=
( 9.81 x 6.92 )0,5
= 0.0206
Pengaruh squat sangat kecil, sehingga elevasi dasar laut nominal dapat langsung
menggunakan draft terkoreksi ditambah clearence.
2.4 (15)
CIVIL ENGINEERING 19
TEKNIK PENTAI
Perhitungan berdasarkan metode koefisien momen PBI 1971. Dalam hal ini setiap panel ditinjau pada
kondisi jepit sempurna
Diketahui
qu = Wult = 33.225 t/m2
Lx = 3.4 m
3,4 m
Ly = 3.4 m
Ly 3.4
= = 1.0
Lx 3.4
3,4 m
Berdasarkan tabel koefisien momen, momen di pelat persegi yang menumpu pada keempat tepinya akibat
beban merata :
Sehingga diperoleh :
Mlx = + 0.001 . qu . Lx2 . x
= + 0.001 . 33.225 . 11.6 . 21
= + 8.066 ton.m
Fiy
- Akibat beban gempa arah x (Viy) =
n kolom
146.595
=
8
= 17.550 kN
2.6 (18)
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
1 0 DEAD LinStatic -1526.992 -45.371 0 0 0 -181.0329 1-1 0
1 6.01 DEAD LinStatic -1526.992 -45.371 0 0 0 91.6486 1-1 6.01
1 12.02 DEAD LinStatic -1526.992 -45.371 0 0 0 364.3302 1-1 12.02
2 0 DEAD LinStatic -3847.077 7.098 0 0 0 28.3826 2-1 0
2 6.01 DEAD LinStatic -3847.077 7.098 0 0 0 -14.2734 2-1 6.01
2 12.02 DEAD LinStatic -3847.077 7.098 0 0 0 -56.9294 2-1 12.02
3 0 DEAD LinStatic -3518.521 -1.295 0 0 0 -5.1547 3-1 0
3 6.01 DEAD LinStatic -3518.521 -1.295 0 0 0 2.6312 3-1 6.01
3 12.02 DEAD LinStatic -3518.521 -1.295 0 0 0 10.4171 3-1 12.02
4 0 DEAD LinStatic -3518.521 1.295 0 0 0 5.1547 4-1 0
4 6.01 DEAD LinStatic -3518.521 1.295 0 0 0 -2.6312 4-1 6.01
4 12.02 DEAD LinStatic -3518.521 1.295 0 0 0 -10.4171 4-1 12.02
5 0 DEAD LinStatic -3847.077 -7.098 0 0 0 -28.3826 5-1 0
5 6.01 DEAD LinStatic -3847.077 -7.098 0 0 0 14.2734 5-1 6.01
5 12.02 DEAD LinStatic -3847.077 -7.098 0 0 0 56.9294 5-1 12.02
6 0 DEAD LinStatic -1526.992 45.371 0 0 0 181.0329 6-1 0
6 6.01 DEAD LinStatic -1526.992 45.371 0 0 0 -91.6486 6-1 6.01
6 12.02 DEAD LinStatic -1526.992 45.371 0 0 0 -364.3302 6-1 12.02
7 0 DEAD LinStatic -45.371 -1526.992 0 0 0 -364.3302 7-1 0
7 0.5 DEAD LinStatic -45.371 -1082.362 0 0 0 288.0082 7-1 0.5
7 1 DEAD LinStatic -45.371 -637.733 0 0 0 718.0319 7-1 1
7 1.5 DEAD LinStatic -45.371 -193.103 0 0 0 925.7409 7-1 1.5
7 2 DEAD LinStatic -45.371 251.526 0 0 0 911.1351 7-1 2
7 2.5 DEAD LinStatic -45.371 696.156 0 0 0 674.2145 7-1 2.5
7 3 DEAD LinStatic -45.371 1140.785 0 0 0 214.9792 7-1 3
7 3.5 DEAD LinStatic -45.371 1585.415 0 0 0 -466.5708 7-1 3.5
7 4 DEAD LinStatic -45.371 2030.044 0 0 0 -1370.436 7-1 4
8 0 DEAD LinStatic -38.274 -1817.033 0 0 0 -1313.506 8-1 0
8 0.5 DEAD LinStatic -38.274 -1372.403 0 0 0 -516.1473 8-1 0.5
8 1 DEAD LinStatic -38.274 -927.774 0 0 0 58.8969 8-1 1
8 1.5 DEAD LinStatic -38.274 -483.144 0 0 0 411.6263 8-1 1.5
8 2 DEAD LinStatic -38.274 -38.515 0 0 0 542.041 8-1 2
8 2.5 DEAD LinStatic -38.274 406.115 0 0 0 450.1409 8-1 2.5
8 3 DEAD LinStatic -38.274 850.744 0 0 0 135.926 8-1 3
8 3.5 DEAD LinStatic -38.274 1295.374 0 0 0 -400.6036 8-1 3.5
8 4 DEAD LinStatic -38.274 1740.003 0 0 0 -1159.448 8-1 4
9 0 DEAD LinStatic -39.569 -1778.518 0 0 0 -1169.865 9-1 0
9 0.5 DEAD LinStatic -39.569 -1333.889 0 0 0 -391.7634 9-1 0.5
9 1 DEAD LinStatic -39.569 -889.259 0 0 0 164.0235 9-1 1
9 1.5 DEAD LinStatic -39.569 -444.63 0 0 0 497.4956 9-1 1.5
9 2 DEAD LinStatic -39.569 2.274E-13 0 0 0 608.653 9-1 2
9 2.5 DEAD LinStatic -39.569 444.63 0 0 0 497.4956 9-1 2.5
9 3 DEAD LinStatic -39.569 889.259 0 0 0 164.0235 9-1 3
9 3.5 DEAD LinStatic -39.569 1333.889 0 0 0 -391.7634 9-1 3.5
9 4 DEAD LinStatic -39.569 1778.518 0 0 0 -1169.865 9-1 4
10 0 DEAD LinStatic -38.274 -1740.003 0 0 0 -1159.448 10-1 0
10 0.5 DEAD LinStatic -38.274 -1295.374 0 0 0 -400.6036 10-1 0.5
10 1 DEAD LinStatic -38.274 -850.744 0 0 0 135.926 10-1 1
10 1.5 DEAD LinStatic -38.274 -406.115 0 0 0 450.1409 10-1 1.5
10 2 DEAD LinStatic -38.274 38.515 0 0 0 542.041 10-1 2
10 2.5 DEAD LinStatic -38.274 483.144 0 0 0 411.6263 10-1 2.5
10 3 DEAD LinStatic -38.274 927.774 0 0 0 58.8969 10-1 3
10 3.5 DEAD LinStatic -38.274 1372.403 0 0 0 -516.1473 10-1 3.5
10 4 DEAD LinStatic -38.274 1817.033 0 0 0 -1313.506 10-1 4
11 0 DEAD LinStatic -45.371 -2030.044 0 0 0 -1370.436 11-1 0
11 0.5 DEAD LinStatic -45.371 -1585.415 0 0 0 -466.5708 11-1 0.5
11 1 DEAD LinStatic -45.371 -1140.785 0 0 0 214.9792 11-1 1
11 1.5 DEAD LinStatic -45.371 -696.156 0 0 0 674.2145 11-1 1.5
11 2 DEAD LinStatic -45.371 -251.526 0 0 0 911.1351 11-1 2
11 2.5 DEAD LinStatic -45.371 193.103 0 0 0 925.7409 11-1 2.5
11 3 DEAD LinStatic -45.371 637.733 0 0 0 718.0319 11-1 3
11 3.5 DEAD LinStatic -45.371 1082.362 0 0 0 288.0082 11-1 3.5
11 4 DEAD LinStatic -45.371 1526.992 0 0 0 -364.3302 11-1 4
Check
ϕTc > Tmaks
81966236.952 N.mm ˂ 1187766667 N.mm
b1 = b - 2 x d' - Øs
= 600 - 2 x 40 - 16
= 504 mm
h1 = h - 2 x d' - Øs
= 900 - 2 x 40 - 16
= 804 mm
h1
2 +
b1
αt =
3
804
2 +
504
=
3
= 1.198 ≤ 2 ....AMAN!
b1 + h1 2 x ϕ Ts
At = x
b1 x h1 αt x ϕ x Fy
504 + 804 2 x 1105800429.72
= x
504 x 804 1.198 x 0.6 x 400
= 24820.485 mm2
Untuk keseragaman dan nilai estetika (keindahan dan kemudahan) dalam pengerjaannya, maka pile
cap direncanakan dengan penampang yang sama. Ditinjau pile cap yang menerima beban yang
paling besar ialah pile cap yang ada di tengah bentang
Balok Arah Y
Pile Cap
4,6 m m
3,4
Balok Arah X
4,6 m
3,4 m
4,6 m 4,6 m
3,4 m 3,4 m
Balok Arah Y
1,7 m
Pile Cap
2,3 m
Balok Arah X
1,7 m
2,3 m
2,3 m 2,3 m
1,7 m 1,7 m
Diketahui :
• ɣbeton = 2400 kg/m3 = 24 kN/m3
• ɣair = 1000 kg/m3 = 10 kN/m3
• Tinggi genangan air hujan = 0.05 m
• Dimensi Pelat Tinjauan Perpanel (Arah x dan Arah Y)
- Panjang Pelat (Lpelat) = 3.4 m
- Lebar Pelat (bpelat) = 3.4 m
- Tebal Pelat (hpelat) = 0.3 m
• Dimensi Balok Tinjauan Perpanel (Arah x dan Arah Y)
- Panjang Balok (Lbalok) = 3 m
- Lebar Balok (bbalok) = 0.6 m
- Tebal Balok (hbalok) = 0.9 m
ϕ Pn maks = ϕ x Pn maks
= 0.65 x 50624
= 32905.6 kN
Check
ϕ Pn maks > Pult
32905.6 kN > 607.461 kN ....Aman!
Dapat disimpulkan, bahwa dimensi Pile Cap (PC) yang direncanakan tersebut aman terhadap
beban aksial yang terjadi.
179,512 kN/m'
q = 700,480 kN/m'
Check
Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dapat dibedakan menjadi gaya vertikal dan
horizontal. Gaya vertikal meliputi berat sendiri bangunan dermaga, beban hidup, beban peralatan
bongkar muat (Crane) dan sebagainya. Gaya horizontal dapat dibedakan menjadi gaya benturan
kapal ketika kapal merapat ke dermaga (gaya sandar, berthing forces) dan gaya tambat (mooring
forces) yaitu gaya yang ditimbulkan ketika kapal bertambat di dermaga yang disebabkan oleh
angin, arus dan gelombang.
Kapal yang merapat ke dermaga akan mempunyai sudut terhadap sisi dermaga dan
mempunyai kecepatan tertentu. Dalam perencanaan kapal diasumsikan bermuatan penuh dan
merapat dengan sudut 10o terhadap sisi depan dermaga dengan benturan kapal dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
w x Vx2
E = x Cm x Ce x Cs x Cc
2 x g
(Sumber : Perencanaan Pelabuhan, Bambang Triatmodjo, 2010, hal. 218)
Keterangan :
E = Energi benturan (ton.m)
Vx = Komponen tegak lurus sisi dermaga dari kecepatan kapal pada saat membentur dermaga
(m/det)
Dimana:
π d
Cm = 1 + x
2 x cb B
W
Cb =
Lpp x B x d x γAir Laut
Keterangan :
Lpp = Panjang garis air (m) = 134.8 m
d = Draft kapal (m) = 6.92 m
1
Ce =
l 2
1 +
r
Dimana :
l = Jarak sepanjang permukaan air dermaga dari pusat berat kapal sampai titik sandar kapal
r = Jari-jari putaran disekeliling pusat berat kapal pada permukaan air
(Sumber : Perencanaan Pelabuhan, Bambang Triatmodjo, 2010, hal. 220)
- Jarak sepanjang permukaan air dermaga dari pusat berat kapal sampai titik sandar kapal (l)
l = 1
/4 x Loa
= 1
/4 x 182.8
= 45.700 m
- Jari-jari putaran disekeliling pusat berat kapal pada permukaan air (r)
Grafik Jari-jari Putaran di Sekeliling Pusat Berat Kapal
1
Ce /=F111 19 183
SITI BALQIS A. RABBIE
CIVIL ENGINEERING 19
TEKNIK PANTAI
1
Ce =
l 2
1 +
r
1
Ce = 45.7 2
1 +
37.108
= 0.397
Keterangan:
Rw = Gaya akibat anging (kg)
Qa = Tekanan angin (kg/m2)
Aw = Proyeksi bidang yang tertiup angin (m2)
Aw = B x y
= 24 x 12
= 288 m2
Diasumsikan proyeksi bidang kapal yang tertiup angin adalah 70% dari luas bagian
kapal yang berada di atas permukaan air, maka gaya pada kapal yang diakibatkan oleh
angin (Rw) adalah
Rw = 1.10 x Qa x Aw x 70%
= 1.10 x 105.903 x 288 x 70%
= 23485.05 kg
= 23.485 ton
Seperti halnya angin, arus yang bekerja pada bagian kapal yang terendam air juga
menyebabkan terjadinya gaya pada kapal yang kemudian diteruskan pada alat penambat dan
dermaga. Besar gaya yang ditimbulkan oleh arus, diberikan pada persamaan berikut
Vc2
Ra = cc x γAir Laut x Ac x
2 x g
(Sumber : Perencanaan Pelabuhan, Bambang Triatmodjo, 2010, hal. 223)
Keterangan:
Ra = Gaya akibat arus (kg)
Ac = Luas penampang kapal yang terendam air (m 2)
γAir Laut = 1025 kg/m3
Vc = Kecepatan arus (m/det) = 0.17 Knots = 0.087 m/det
Cc = Koefisien tekanan arus = 0.75 (perbandingan antara draft kapal dan
kedalaman air mendekati satu)
- Luas Penampang Kapal yang Terencam Air (Ac)
AC = Lpp x B
= 134.8 x 24.00
= 3235.20 m2
Efender = ½ ∙ E
= ½ ∙ 0.213
= 0.106 ton.m
Tabel gaya reaksi dan energi fender Tipe A per panjang satu meter dan pada defleksi 45%.
Dari tabel dibawah, digunakan Fender yang memiliki energi serap lebih besar dari energi
fender yang berasal dari benturan kapal
Dalam perencanaan ini, digunakan fender model KAF 200H, dengan parameter
sebagai berikut:
» Energi serap = 1.0 ton.m
» Reaksi = 15.28 ton
» Panjang fender = 4.10 m (Dengan memperhitungkan HWL dan
LWL terhadap taraf dermaga)
Dimana :
h = tinggi fender = 200 mm = 0.20 m
r = jari-jari kelengkungan sisi haluan kapal
Untuk merencanakan tiang pancang pendukung dermaga, dihitung gaya-gaya vertikal dan
horizontal serta momen gaya terhadap titik tengah pada posisi dasar dermaga (Titik A)
● Jumlah tiang yang mendukung dermaga tampak samping adalah 7 buah untuk panjang
24,5 m, bagian penampang tiang seperti :
» X1 = -10.20 m
» X2 = -6.80 m
» X3 = -3.40 m
» X4 = 0.00 m
» X5 = 3.40 m
» X6 = 6.80 m
» X7 = 10.20 m
∑X 2
= -10.20 2 + -6.80 2 + -3.40 2 + 0.00 2
+ 3.40 2 + 6.80 2 + 10.20 2
= 323.68 m2
● Gaya vertikal yang bekerja pada tiang dermaga, dihitung dengan rumus :
V ∑ M.X
P = +
n ∑ X2
maka :
278.178 499.112 x -10.20
» P1 = + = 19.044 ton
8 323.68
278.178 499.112 x -6.80
» P2 = + = 24.287 ton
8 323.68
278.178 499.112 x -3.40
» P3 = + = 29.529 ton
8 323.68
278.178 499.112 x 0.00
» P4 = + = 34.772 ton
8 323.68
278.178 499.112 x 3.40
» P5 = + = 40.015 ton
8 323.68
278.178 499.112 x 6.80
» P6 = + = 45.258 ton
8 323.68
278.178 499.112 x 10.20
» P7 = + = 50.501 ton
8 323.68
Dari hasil perhitungan, digunakan gaya yang paling besar bekerja yaitu :
P7 = 50.501 ton
● Penulangan pondasi
Direncanakan menggunakan tiang pancang lingkaran, diameter = 300 mm
» Ag = ¼ ∙ π ∙ D2
= ¼ ∙ π ∙ 300 2
= 70685.835 mm2
Kontrol :
T = 10.23 ton > 0.7 ton
Gaya horizontal tersebut lebih besar dari gaya dukung yang diizinkan tiang, maka tiang-tiang
pancang dipancang dengan rencana kemiringan sebagai berikut
No M:1 V (ton) H (ton)
1 - 19.044 -
2 - 24.287 -
3 - 29.529 -
4 2 : 1 34.772 17.386
5 2 : 1 40.015 20.008
6 2 : 1 45.258 22.629
7 2 : 1 50.501 25.250
ΣH 85.273
ΣH
T =
Jumlah Portal
-13.664
=
8
= -1.708 < 0.7 ton
Dari hasil sondir di atas, diketahui bahwa jenis tanah pada kedalaman 25 m adalah tanah keras
sehingga telah mampu memikul seluruh beban yang terjadi di atasnya.
Namun untuk memperoleh kedalaman/panjang tiang yang efisien maka perlu perhitungan gaya
geser tiang terhadap tanah dengan data sbb :
» Nilai SPT (N) = 18
» H (kedalaman pemancangan tiang pada tanah)
» Kedalaman tanah - kedalaman palung = 30 - -9.22
= 39.22 m
Luas tiang :
Ag = ¼ ∙ π ∙ D2
= ¼ ∙ π ∙ 300 2
= 70685.835 mm 2
= 0.071 m2
b
20.9 22.8
10000 15000
d
6.2 6.8
10000 15000
h
11 11.5
10000 15000 14000
W
132 146 134.8
15000 20000 16000
TABLE: Element Forces - Frames
Frame Station OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation
Text m Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m
2 0 DEAD LinStatic -1835.128 -11.713 0 0 0 0.0749 2-1 0
2 7.77 DEAD LinStatic -1835.128 -11.713 0 0 0 91.0831 2-1 7.77
2 15.54 DEAD LinStatic -1835.128 -11.713 0 0 0 182.0913 2-1 15.54
3 0 DEAD LinStatic -4220.413 27.102 0 0 0 200.6136 3-1 0
3 7.77 DEAD LinStatic -4220.413 27.102 0 0 0 -9.971 3-1 7.77
3 15.54 DEAD LinStatic -4220.413 27.102 0 0 0 -220.5556 3-1 15.54
4 0 DEAD LinStatic -3817.019 20.996 0 0 0 168.9868 4-1 0
4 7.77 DEAD LinStatic -3817.019 20.996 0 0 0 5.844 4-1 7.77
4 15.54 DEAD LinStatic -3817.019 20.996 0 0 0 -157.2987 4-1 15.54
5 0 DEAD LinStatic -3887.227 21.785 0 0 0 173.0052 5-1 0
5 7.77 DEAD LinStatic -3887.227 21.785 0 0 0 3.7351 5-1 7.77
5 15.54 DEAD LinStatic -3887.227 21.785 0 0 0 -165.535 5-1 15.54
6 0 DEAD LinStatic -3824.525 22.422 0 0 0 176.2523 6-1 0
6 7.77 DEAD LinStatic -3824.525 22.422 0 0 0 2.031 6-1 7.77
6 15.54 DEAD LinStatic -3824.525 22.422 0 0 0 -172.1904 6-1 15.54
7 0 DEAD LinStatic -4175.171 17.191 0 0 0 149.1806 7-1 0
7 7.77 DEAD LinStatic -4175.171 17.191 0 0 0 15.6035 7-1 7.77
7 15.54 DEAD LinStatic -4175.171 17.191 0 0 0 -117.9735 7-1 15.54
8 0 DEAD LinStatic -1956.419 51.334 0 0 0 325.6264 8-1 0
8 7.77 DEAD LinStatic -1956.419 51.334 0 0 0 -73.2406 8-1 7.77
8 15.54 DEAD LinStatic -1956.419 51.334 0 0 0 -472.1076 8-1 15.54
10 0 DEAD LinStatic 0 3.638E-12 0 0 0 -9.095E-13 10-1 0
10 0.25 DEAD LinStatic 0 241.999 0 0 0 -30.2499 10-1 0.25
11 0 DEAD LinStatic -160.832 -1593.129 0 0 0 -212.3412 11-1 0
11 0.5 DEAD LinStatic -160.832 -1109.131 0 0 0 463.2241 11-1 0.5
11 1 DEAD LinStatic -160.832 -625.133 0 0 0 896.7903 11-1 1
11 1.5 DEAD LinStatic -160.832 -141.135 0 0 0 1088.3576 11-1 1.5
11 2 DEAD LinStatic -160.832 342.863 0 0 0 1037.9258 11-1 2
11 2.5 DEAD LinStatic -160.832 826.861 0 0 0 745.495 11-1 2.5
11 3 DEAD LinStatic -160.832 1310.859 0 0 0 211.0653 11-1 3
11 3.5 DEAD LinStatic -160.832 1794.857 0 0 0 -565.3635 11-1 3.5
11 4 DEAD LinStatic -160.832 2278.855 0 0 0 -1583.7912 11-1 4
12 0 DEAD LinStatic -133.73 -1941.558 0 0 0 -1363.2356 12-1 0
12 0.5 DEAD LinStatic -133.73 -1457.56 0 0 0 -513.4559 12-1 0.5
12 1 DEAD LinStatic -133.73 -973.562 0 0 0 94.3248 12-1 1
12 1.5 DEAD LinStatic -133.73 -489.564 0 0 0 460.1065 12-1 1.5
12 2 DEAD LinStatic -133.73 -5.566 0 0 0 583.8892 12-1 2
12 2.5 DEAD LinStatic -133.73 478.432 0 0 0 465.6729 12-1 2.5
12 3 DEAD LinStatic -133.73 962.43 0 0 0 105.4576 12-1 3
12 3.5 DEAD LinStatic -133.73 1446.428 0 0 0 -496.7566 12-1 3.5
12 4 DEAD LinStatic -133.73 1930.426 0 0 0 -1340.9699 12-1 4
13 0 DEAD LinStatic -112.733 -1886.594 0 0 0 -1183.6712 13-1 0
13 0.5 DEAD LinStatic -112.733 -1402.596 0 0 0 -361.3739 13-1 0.5
13 1 DEAD LinStatic -112.733 -918.598 0 0 0 218.9244 13-1 1
13 1.5 DEAD LinStatic -112.733 -434.6 0 0 0 557.2237 13-1 1.5
13 2 DEAD LinStatic -112.733 49.398 0 0 0 653.524 13-1 2
13 2.5 DEAD LinStatic -112.733 533.396 0 0 0 507.8253 13-1 2.5
13 3 DEAD LinStatic -112.733 1017.394 0 0 0 120.1276 13-1 3
13 3.5 DEAD LinStatic -112.733 1501.392 0 0 0 -509.5691 13-1 3.5
13 4 DEAD LinStatic -112.733 1985.39 0 0 0 -1381.2648 13-1 4
14 0 DEAD LinStatic -90.948 -1901.836 0 0 0 -1215.7297 14-1 0
14 0.5 DEAD LinStatic -90.948 -1417.838 0 0 0 -385.811 14-1 0.5
14 1 DEAD LinStatic -90.948 -933.84 0 0 0 202.1087 14-1 1
14 1.5 DEAD LinStatic -90.948 -449.842 0 0 0 548.0294 14-1 1.5
14 2 DEAD LinStatic -90.948 34.156 0 0 0 651.9511 14-1 2
14 2.5 DEAD LinStatic -90.948 518.154 0 0 0 513.8738 14-1 2.5
14 3 DEAD LinStatic -90.948 1002.152 0 0 0 133.7975 14-1 3
14 3.5 DEAD LinStatic -90.948 1486.15 0 0 0 -488.2778 14-1 3.5
14 4 DEAD LinStatic -90.948 1970.148 0 0 0 -1352.3521 14-1 4
15 0 DEAD LinStatic -68.526 -1854.378 0 0 0 -1180.1617 15-1 0
15 0.5 DEAD LinStatic -68.526 -1370.38 0 0 0 -373.9725 15-1 0.5
15 1 DEAD LinStatic -68.526 -886.382 0 0 0 190.2178 15-1 1
15 1.5 DEAD LinStatic -68.526 -402.384 0 0 0 512.4091 15-1 1.5
15 2 DEAD LinStatic -68.526 81.614 0 0 0 592.6013 15-1 2
15 2.5 DEAD LinStatic -68.526 565.612 0 0 0 430.7946 15-1 2.5
15 3 DEAD LinStatic -68.526 1049.61 0 0 0 26.9888 15-1 3
15 3.5 DEAD LinStatic -68.526 1533.608 0 0 0 -618.8159 15-1 3.5
15 4 DEAD LinStatic -68.526 2017.606 0 0 0 -1506.6196 15-1 4
16 0 DEAD LinStatic -51.334 -2157.564 0 0 0 -1388.6461 16-1 0
16 0.5 DEAD LinStatic -51.334 -1673.566 0 0 0 -430.8635 16-1 0.5
16 1 DEAD LinStatic -51.334 -1189.568 0 0 0 284.92 16-1 1
16 1.5 DEAD LinStatic -51.334 -705.57 0 0 0 758.7046 16-1 1.5
16 2 DEAD LinStatic -51.334 -221.572 0 0 0 990.4902 16-1 2
16 2.5 DEAD LinStatic -51.334 262.426 0 0 0 980.2768 16-1 2.5
16 3 DEAD LinStatic -51.334 746.424 0 0 0 728.0643 16-1 3
16 3.5 DEAD LinStatic -51.334 1230.422 0 0 0 233.8529 16-1 3.5
16 4 DEAD LinStatic -51.334 1714.42 0 0 0 -502.3575 16-1 4
17 0 DEAD LinStatic 0 -241.999 0 0 0 -30.2499 17-1 0
17 0.25 DEAD LinStatic 0 -1.62E-12 0 0 0 1.794E-12 17-1 0.25