Langkah Perhitungan
1. Perencanaan Kapal
1 Bobot Kapal = 20000 Ton 20000000
2 Panjang Kapal (LOA) = 197 m
Panjang Garis Air (LPP) = 184.55 m
3 Bobot Kapal (B) = 25.1 m
4 Draft kapal (d) = 9.2 m
(2) Perhitungan Gerak Vertikal kapal karena gelombang dan squat (G)
G = 0,5 x B x sinα
= 0,5 x 25,1 x sin 5°
= 1.0938046 m
Pembulatan 1.09 m
W = 20000000 Kg
∆ = 19512.195
Pembulatan 19512.19 m3
Fr = Angka Fraud
=
ditentukan :
V= 0.25 m/dt
C (Keel Clearence) = 1m
g= 9.81 m/dt2
h = Nilai Draft + C ( Keel Clearence)
= 9,2 + 1 m
= 10.2 m
maka perhitungan nilai Fr adalah
Fr =
= 0.0249923
Z = 0.0003582 m
H = d(Z)+ G + R + P + S + K
(4) Perhitungan Ruang Kebebasan Bersih
R (Ruang Kebebasan Bersih ) = 0,2 x 9,2
d = Draf Kapal
= gelombang
G = Gerak vertikal kapal karena 1.84 m dan squat
R = PRuang
(5) Perhitungan +S+K Kebebasan Bersih
P = Ketelitian Pengukuran
P + S + K =antara dua pengerukan
S = Pengendapan sedimen 1m
K = Toleransi Pengerukan
(Pelabuhan, Bambang
Kedalaman Triadmodjo,
alur Kapur hal 167 ,1997)
dapat ditentukan dengan Rumus sebagai berikut
(6)
NilaiPerhitungan Kedalaman) dapat
H ( Tinggi Gelombang Alur pelayaran
di tentukan berdasarkan Tabel Tinggi Gelombang kritis di
kolam pelabuhan pada H tabel berikut : = d+G+R+P+S+K
= 9,2 + 1,09 + 1,84 + 1 + 1 + 1
= 15.13 m
Jadi, Kedalaman alur pelayaran pada kapal = 15.13
(7) Menghitung Kedalaman Kolam
D = d + 1/2H + S + C
Jadi kedalaman Kolam
Maka pada perencanaan
di dapatkan Nilai H = kapal dengan
1.3 m bobot 20000 ton , panjang kapal (LOA)
adalah 197 m, tinggi 15,1 m , lebar
(8) Perhitungan D ( Kedalaman Kolam )(B) adalah 25,1 m dan draf adalah 9,2 m adalah 10,85 m
D = d + 1/2H + S + C
= 9,2 + 1/21,3 + 1 + 1
= 10.850358 m
Pembulatan = 10.85 m
rhitungan Kedalaman Kolam
Keterangan:
Kecepatan Gelombang = 0.25 m/det
Berat jenis air laut = 1025 kg/m3
gan
kg
sin 5° = 0.0871557
el Clearence)
P+S+K
squat
an
7)
ngan Rumus sebagai berikut
m
ot 20000 ton , panjang kapal (LOA)
af adalah 9,2 m adalah 10,85 m
Data perencanaan :
` Jumlah kapal yang akan merapat ke dermaga = 2 buah
` Tipe kapal = Kapal Penumpang
` Gross tonage = 20000 ton
` Kecepatan merapat/ sandar kapal = 0.15 m/det
Titik sentuh kapal pada 1/4L ; L = panjang kapal
` Tinggi pasang surut (dari HWL ke LWL) = 2.0 m
Dengan muka air rerata (MSL) = 0,00 m
` Elevasi dasar laut pada jarak 10m = -8.0 m
yaitu jarak dari pantai/ daratan diambil 10 s/d 25 m
` Jenis tanah pada dasar laut (sea bed) adalah clay (compressible soil) dengan nilai SPT < 20 digunakan
konstruksi dasar dermaga tipe tiang pancang
Data hasil sondir diperoleh :
P = nilai konus tanah = 45 kg/cm²
C = harga = 607.5 kg/cm²
pada kedalaman tanah = 25 m
` Kecepatan arus tegak lurus pantai = 0.15 knots
` Beban angin tegak lurus pantai = 40 kg/m²
` Data gelombang : a. Tinggi gelombang = 0.20 m
b. Kecepatan gelombang 0.20 m/det
` Koefisien gempa = 0.15
` Beban hidup merata diatas dermaga = 110 kg/m²
` Beban truk = 8.0 ton
` Beban crane kup + forklift = 10 ton
` Lebar apron = 15 m
` Ketentuan lain disesuaikan dengan Peraturan dan Persyaratan yang berlaku pada
Perencanaan Pelabuhan
1. Menghitung panjang dermaga, lebar dermaga dan kedalaman dasar kolam dermaga
a. Menghitung panjang dermaga
Untuk menghitung panjang dermaga, digunakan kapal yang akan dilayani yaitu kapal penumpang dengan
gross tonage 20000 ton sebanyak 2 buah. Untuk kapal penumpang dengan gross tonage
berdasarkan tabel DKPP (Desain Kriteria Perencanaan Pelabuhan) diperoleh karakteristik kapal sebagai
berikut :
` panjang total kapal (Loa) = 197 m
` lebar kapal (B) = 25.1 m
` draft (D) = 9.2 m
Bentuk dermaga memanjang sejajar dengan garis pantai (marginal whraft) dengan kapal - kapal bertambat
berderet memanjang.
25
15
2. Elevasi dermaga
Elevasi dermaga = HWL + taraf dermaga
= 2.0 + 1.5
= 3.5 m
3. Menghitung turning basin, lebar alur didepan dan diluar pelabuhan , serta kedalaman alur
a. Menghitung turning basin
Luasan kolam putar (turning basin) yang digunkan untuk mengubah arah kapal, minimum adalah
luas lingkaran dengan jari-jari 1,5 kali panjang kapal total (Loa) dari kapal terbesar yang menggunakan
deramga tersebut. Apabila putaran kapal dilakukan dengan bantuan jangkar atau menggunakan
kapal tunda, maka luasan kolam putar minimum adalah luas lingkaran kolam putar sama dengan
panjang total kapal terbesar (Loa)
Rmin = 1,5 Loa Amin = ∏ r²
= 1.5 197 = 3.142 87320.25
= 295.5 m = ###
dengan demikian dibutuhkan kolam putar seluas ± 274324.656 m²
Kedalaman kolam pelabuhan diperhitungkan dari gerak osilasi kapal karena pengaruh alam, seperti :
gelombang, angin dan arus asang surut. Dihitung sebesar 1,1 kali draft kapal pada muatan penuh
dibawah elevasi muka air rencana.
h = 1,1 d
= 1.1 9.2
= 10.120 m
b. Menghitung lebar alur didepan dan diluar pelabuhan
Alur didepan pelabuhan merupakan saluran menuju dermaga, apabila pelabuhan berada didalam
daerah daratan maka direncanakan alur dua jalur sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :
` Draft kapal
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui draft sebesar 9.200 m, nilai ters
dengan angka koreksi minimum sebesar 0,3 m
d' = draft + 0.3
= 9.200 + 0.3
= 9.500 m
` Squart
Squart adalah pertambahan draft kapal terhadap muka air yang disebabkan oleh kecepatan kapal.
Dua faktor yang menentukan besar squat adalah kedalaman alur dan kecepatan kapal. Squat dihitung
berdasarkan kecepatan maksimum yang diijinkan. Besar squtat dihitung dengan persamanaan :
Fr 2
z 2,4
dengan : Lpp 2 1 Fr 2
∆ = volume air yang dipindahkan (m³)
Lpp = panjang garis air (m)
Fr = angka Fraude = V/√gh (tak berdimensi)
V = kecepatan (m/det)
g = percepatan gravitasi (m/det²)
h = kedalaman air (m)
1. Beban mati
` berat aspal = 0.03 x 2.4 ton/m² = 0.072 ton/m²
` berat sendiri plat = 0.25 x 2.2 ton/m² = 0.55 ton/m²
` berat air hujan = 0.05 x 0.1 ton/m² = 0.005 ton/m² +
qDL = 0.627 ton/m²
2. Beban hidup
(su
b. Perencanaan Bollard
Besarnya gaya tarik kapal pada bollard untuk kapal dengan bobot (gross tonage) sebesar
nilai berdasarkan tabel 6.2 pada Buku Bambang Triadmojo halaman 174 yaitu :
` gaya tarik pada bollard = 50
` gaya tarik pada bitt = 35
dengan demikian dari tabel dimensi bollard untuk bollard dengan kapasitas gaya tarik sebesar
ukuran bollard sebagai berikut :
` dimensi bollard
D= 350 mm H1 = 70
Bo = 560 mm H2 = 613
B1 = 840 mm H3 = 160
H= 330 mm T = 27
Ho = 123 mm Berat = 360
` dimensi baut
d2 = 56 mm H= 6
L= 1150 mm Berat = 132
` dimensi bollard
d3 = 225 mm Jumlah = 6
t2 = 45 mm Berat = 108
Adapun jumlah bollard yang digunakan didasarkan pada jumlah kapal rencana yang akan dilayani, yakni 2 buah
Maka jumlah bollard kapal rencana adalah 6 buah, dan jumlah bitt rencana adalah 12 buah dengan jarak antara b
adalah 20 meter.
Untuk jarak maksimum antar bitt didasarkan pada ukuran kapal (bobot) yang dalam hal ini 20000 ton, maka
jarak maksimum antar bitt = 20 meter
Direncanakan jumlah tiang pancang yang mendukung dermaga sebanyak 5 buah untu
dengan penempatan tiang seperti terlihat pada gambar, jarak tiang tersebut terhadap titik O adalah
X1 = X2 = -7.5 X5 = X6 = 5
X3 = X4 = -5 X7 = X8 = 7.5
X4 = X5 = 0
Σx² = 56 + 25 + 0 + 25 + 56.25 = 162.5 m²
Gaya vertikal yang bekerja pada tiang pancang dihitung dengan rumus berikut :
V ΣM.x
p = +
n Σx²
maka :
p1 = 226.17 +
67.257747 -7.5
= 42.1297963137 ton
5 162.5
226.17 67.257747 -5
p2 = + = 43.1645308758 ton
5 162.5
226.17 67.257747 0
p3 = + = 45.234 ton
5 162.5
226.17 67.257747 5
p4 = + = 47.3034691242 ton
5 162.5
226.17 67.257747 7.5
p5 = + = 48.3382036863 ton
5 162.5
pang dengan
an gross tonage 20000 ton
pal bertambat
87320.250
m²
190.76 m
m, nilai tersebut ditambahkan
dimana :
γair laut = 1.025 ton/m³
W = berat kapal (ton)
dimana :
h = draft' + clearance
= 9.500 + 1.0
= ### m
unakan terkoreksi
(sumber : PPPJR 1987 Bab III pasal 7.2)
b + 2(1/2ht + haspal)
1/2 25 + 5
3 m x 3m
+
kuatan reduksi untuk beban aksial tarik
kuatan reduksi untuk beban aksial tarik
kuatan reduksi untuk beban aksial tarik
kuatan reduksi untuk beban aksial tarik
koefisien blok kapal
draft kapal (m)
lebar kapal (m)
panjang garis air (m)
berat jenis air laut (t/m³)
7.3 (Buku Pelabuhan :
50 ton, dieroleh
mm
mm
mm
mm
kg
buah
kg
buah
kg
ani, yakni 2 buah.
gan jarak antara bitt
ton, maka
yebabkan terjadinya
i alat penambat.
m, Ka = 0,1
alu secara geografis terletak pada daerah III
Momen ke O
0
0
-1.35
-0.54
0.54
1.35
-6.09
-4.2
0
4.2
6.09
-26.25
-21
21
26.25
-6.264
-4.32
0
4.32
6.264
0.000
Momen ke O
0.0012
0.0132
16.8
16.8144
ng daam tanah
tu tiang, maka akan
TUGAS PELABUHAN
300H
300
3.000
265
35
3.350
175
195
130
3.200
1.000
0
600
75
530
188
375
645
16
80
3
1,25
8
am AF Quinn)
LAMPIRAN 5
TABEL. DIMENSI KAPAL PADA PELABUHAN
DIMENSI KAPAL
TIPE PELABUHAN BOBOT DRAFT PANJANG
(DWT) (m) (m)
1. GATE WAL PORT
a. Kapal Kontainer 15.000 - 25.000 9,0 - 12,0 175 - 285
b. Kapal Barang Umum 8.000 - 20.000 8,0 - 10,0 135 - 185
c. Kapal Barang dari Collector 5.000 - 7.000 8 100 - 130
d. Kapal Penumpang 3.000 - 5.000 5,0 - 6,0 100 - 135
2. COLLECTOR PORT
a. Dari Pelabuhan Pengumpul 5.000 - 7.000 7,5 100 - 130
b. Dari Pelabuhan Cabang 500 - 3.000 4,0 - 6,0 50 - 90
3. TRUNK PORT
a. Kapal Barang
- Dari Pelabuhan Pengumpul 500 - 3.000 4,0 - 6,0 50 - 90
- Dari Pelabuhan Feeder 500 - 1.000 6,0
b. Kapal Perintis 700 - 1.000 6,0
4. FEEDER PORT
a. Kapal Barang < 7.000 6,0
b. Kapal Perintis 500 - 1.000 6,0
200 - 500 15 15
501 - 1.000 25 25
1.001 - 2.000 35 25
2.001 - 3.000 35 35
3.001 - 5.000 50 35
5.001 - 10.000 70 50 (25)
10.001 - 15.000 100 70 (25)
15.001 - 20.000 100 70 (35)
20.001 - 50.000 150 100 (35)
50.001 - 100.000 200 100 (50)
Nilai dalam kurung adalah untuk gaya pada tambatan yang dipasang
disekitar tengah kapal yang mempunyai tidak lebih 2 (dua) tali
pengikat.
TABEL. JARAK ANTAR FENDER
4 - 6 4 - 7
6 - 8 7 - 10
8 - 10 10 - 15
TUGAS PELABUHAN
HAN
PANJANG
PANJANG DERMAGA
(m)
50 - 90
75
75
75
LAMPIRAN 4
TABEL. KECEPATAN KAPAL MERAPAT PADA DERMAGA
Karakteristik
KLASIFIKASI BANGUNAN Koef. Tingkat Kepentingan
Bangunan
Kelas Khusus 0.15
Kelas A 0.12
Kelas B 0.10
Kelas C 0.05
TUGAS PELABUHAN
GA
DL > 100.000
0.20
0.20
0.15
0.10
0.10
LAMPIRAN 3
Tabel 4.4. Kedalaman Kolam Pelabuhan
KEDALAMAN
BOBOT BOBOT
(m)
KAPAL PENUMPANG (GRT) KAPAL MINYAK (DWT)
500 3.50 700
1,000 4.00 1,000
2,000 4.50 2,000
3,000 5.00 3,000
5,000 6.00 5,000
8,000 6.50 10,000
10,000 7.00 15,000
15,000 7.50 20,000
20,000 9.00 30,000
30,000 10.00 40,000
KAPAL BARANG (DWT) 50,000
700 4.50 60,000
1,000 5.00 70,000
2,000 5.50 80,000
3,000 6.50 KAPAL FERRY (GRT)
5,000 7.50 1,000
8,000 9.00 2,000
10,000 10.00 3,000
15,000 11.00 4,000
20,000 11.50 6,000
30,000 12.00 8,000
40,000 13.00 10,000
50,000 14.00 13,000
KAPAL PETI KEMAS (DWT) KAPAL BARANG CURAH (DWT)
20,000 12.00 10,000
30,000 13.00 15,000
40,000 14.00 20,000
50,000 15.00 30,000
40,000
50,000
70,000
90,000
100,000
150,000
TUGAS PELABUHAN
labuhan
KEDALAMAN
(m)
KAPAL MINYAK (DWT)
4.50
5.00
5.50
6.50
7.50
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
KAPAL FERRY (GRT)
4.50
5.50
6.00
6.50
7.50
8.00
8.00
8.00
AL BARANG CURAH (DWT)
9.00
10.00
11.00
12.00
12.50
13.00
15.00
16.00
18.00
20.00
LAMPIRAN 2
TABEL KARAKTERISTIK KAPAL