Anda di halaman 1dari 12

rbukhori.blogpsot.

com

PERENCANAAN PELABUHAN
Alur Pelayaran,Dermaga, Fender, Base Ratio Occupancy (BOR)

DATA :
Kemiringan dasar laut (e) = 1: 50 = 0.02
Muka air surut rencana = 0m Sumber gambar dan hitungan:
Tinggi gelombang (H) = 3.5 m Buku "Perencanaan Pelabuhan", Bambang Triadmodjo
Pasang surut (Ps) = 2m Materi kuliah pelabuhan bapak Puji Utomo, pujiutomo.com
Panjang kapal (PKT) = 175 m
Jenis kapal = Container
Arus kapal = 600 Unit
Arus peti kemas (T) = 460000 TEUs
Kapasitas bongkar muat = 20 box/jam

HITUNGAN :
Perencanaan pelabuhan
Spesfikasi kapal :
Draft kapal (d) = 9.5 m (dari tabel)
DWT = 15000 ton (dari tabel)
Displacement = 23900 ton (dari tabel)
Loa = 179 m (dari tabel)
Lpp = 169 m (dari tabel)
Lebar (B) = 26.4 m (dari tabel)
Tinggi = 14.4 m (dari tabel)
Bruto (G+R) 15%.Draft kapal = 1.425 m
Ketelitian pengerukan (P) = 0.5 m (range 0,25-0,5 m)
Jarak bersih (S) = 0.5 m (range 0,25-0,5 m)
Dregging (K) = 0.5 m
rbukhori.blogpsot.com

ALUR PELAYARAN
Kedalaman Alur :
H=d+G+R+P+S+K= = 12.425 m
Lebar Alur : Lebar 1 alur = 4.6.B
Lebar 2 alur = 7,6.B
direncanakan = 2 alur
Lebar alur = 200.64 m
Diameter kolom putar = 3.Loa = 537 m (OCDI 2002)
Luas kolam putar = 226484.5 m^2
PERENCANAAN DERMAGA
Jumlah kapal (n) = 3 kapal
Lp = n.Loa + (n + 1) .10%.Loa = 608.6 m Panjang dermaga wharf (Lp),(IMO)
Elevasi Deck Dermaga (Crown Elevation) :
Elevasi deck dermaga dihitung dari muka air tertinggi (pasang) ditambah dengan tinggi jagaan. Tinggi jagaan diperoleh dari tabel berikut :
Tinggi Jagaan (crown height) ch= 1.5 m
HWS = High Water Spring (m) = 2m
H = Tinggi gelombang rencana = 3.5 m
Elv. dermaga =HWS + ½ H + c= 5.25 m
Lebar Apron :
Apron adalah diantara tempat penyandaran kapal dan Marshaling Yard,
dengan lebar sekitar 30 sd 50 m, dan dilengkapi dengan Gantry Crane (Container Crane).

Arus peti kemas (T) = 460000 TEUs


Dwelling time (D) = 7 Hari
Ukuran peti kemas :
Lebar peti kemas = 2.5 m
)
et
fe
0
(2
rbukhori.blogpsot.com

Panjang peti kemas = 6m


Tinggi peti kemas = 2.5 m
ATEU = luasan yang diperlukan untuk satu TEU
= 15 m^2
BS = 40 %

= 220547.9 m^2
= 22.05479 Ha

Ukuran blok penumpukan peti kemas :


Ukuran peti kemas 6 m x 2.5 m x 2.5 m (20 feet) Penataan peti kemas dilakukan
dengan RTG Crane, diantara kaki RTG Crane ditempatkan 6 slot peti kemas.
Untuk ruang gerak RTG diperlukan lebar 10 m (ruang bebas, ruang roda, 5 m kanan kiri tumpukan peti kemas).
Antara tumpukan peti kemas diberi ruang bebas selebar 0.30 m sekeliling peti kemas.

Lebar =
Jml slot = 6 Slot
Lebar peti kemas = 2.5 m
Ruang gerak RTG Crane = 10 m
Lebar yang di butuhkan = 25 m

Panjang =
Jml slot = 24 box
Panjang peti kemas = 6m
Ruang bebas = 0.3 m
Lebar yang di butuhkan = 151.5 m
rbukhori.blogpsot.com

Kebutuhan luas terminal peti kemas :

Rencana APK/Apron = 60 % dari luas total


Diketahui APK/Apron = 220547.9 m^2
= 22.05479 Ha
A Total (AT) = 100/60 x APK = = 367579.9 m^2 Cek rencana Luas total
= 36.8 Ha 100 100 ok
Rencana ACFS 20 % dari luas total
ACFS 7.351598 Ha
Rencana APKK 10 % dari luas total
APKK 3.7 Ha
Rencana AFPP 10 % dari luas total
AFPP 3.7 Ha

FENDER
Menghitung energi benturan,
rbukhori.blogpsot.com

Mencari nilai Cm :
W = Displacement = 23900 ton
Lpp = 169 m
Lebar (B) = 26.4 m
Draft kapal (d) = 9.5 m
Berat jenis air laut (y0) = 1.025

Cb = 0.550123

Cm = 2.027495

Mencari nilai Ce :
Berdasarkan nilai Cb didapat dari grafik nilai:
r/Loa = 0.212
Loa = 179 m
r = r/Loa x Loa = 37.948 m
Untuk kapal yang bersandar di dermaga:
I = 1/4 x Loa = 44.75 m
Sehingga didapatkan bahwa nilai Ce:
Ce = 0.418302

Menghitung Energi Benturan (E) :


Kecepatan merambat kapal (v) = 0.15 m/d
V = v sin 10° = = 0.026047 m/d
Cs = 1
Cc = 1
rbukhori.blogpsot.com

Energi benturan :

= 0.701 ton m

Pemilihan fender sesuai energi benturan

ada banyak tipe finder diantaranya tipe ban bekas mobil, A, V, Silinder, dan Pneumatic
Dipilih tipe finder A = KAF 200 H (karena nilai batas bawah-atas sebesar 0.75-1.0 ton-m

Jarak interval antara fender :


OCDI (1991) memberikan jarak interval antara fender sebagai fungsi kedalaman air seperti diberikan dalam tabel berikut ini.

Jarak antar fender = 15 m


rbukhori.blogpsot.com

Alat penambat :
Alat penambat yang digunakan dalam perencanaan yaitu : bolder pengikat dan pelampung penambat.
Bolder pengikat untuk menambatkan kapal yang berlabuh di dermaga. Pelampung penambat berada di kolam pelabuhan
untuk menambatkan kapal yang menunggu bongkar muat di dermaga.

1 ton = 1.5 m^3


1 GRT = 2.83 m^3

Sketsa penambatan
rbukhori.blogpsot.com

BASE OCCUPANCY RATIO (BOR)

Arus kapal (Vs) = 600 Unit Ukuran peti kemas


Arus peti kemas (T) = 460000 TEUs 1 TEU's : 20 feet
Kapasitas kapal = Arus Container/Arus kapal = 1.7 TEU's : 40 feet
= 767 Kapal

Kapasitas bongkar muat = 20 box/jam


20 TEU's/jam Karena dianggap seluruhnya TEU's uk. 20 feet
Gang = 2 Gang (Seperti team pekerja bongkar muat)
Not operation time = 20 %
St = (Kapasitas kapal/Kapasitas bongkar muat x Gang) x (1 + Not operation time)
St = 23.01 jam
Jumlah kapal (n) = 3 kapal
Waktu efektif (H) = = 355 hari
BOR = (Vs. St.)/(Waktu efektif x n) x 100%= dari tabel
BOR = 54.01 % < 55 %
Masih mampu melayani arus kapal dan peti kemas

Mencari nilai kapasitas dermaga:


Waktu efektif (H) = = 355 hari
BOR = 0.55
Jam (J) = 24 jam
Gang (G) = 2 gang
Kapasitas bongkar muat (P) = 20 box/jam
Loa = 179 m
L1 = Loa + (10% x Loa) = 196.9 m
BTP = H.BOR.J.G.P/L1 = 951.9553 TEU's/m/tahun
rbukhori.blogpsot.com

KAPASITAS DERMAGA
n = faktor konversi karena sudah sama 20 feet = 1 TEU's
Panjang dermaga (Lp) = 608.6 m
KD = L x BTP x n = 579360 TEU's/tahun > Arus peti kemas (T) = 460000 TEUs
Masih mampu melayani arus kapal dan peti kemas

Excel ini masih berupa perancangan pelabuhan secara umum, bila ada kesalahan mohon koreksinya
rbukhori.blogpsot.com
Visit us : rbukhori.blogspot.com
blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai