PERANCANGAN JETTY
HWS
MSL
LWS
IV - 1 -
Bab IV Perancangan Dermaga
• Kondisi Arus
• Kondisi Gelombang
• Kondisi Angin
Dimana :
B = lebar kapal
d = draft kapal
IV - 2 -
Bab IV Perancangan Dermaga
IV - 3 -
Bab IV Perancangan Dermaga
E = ½ m.v2
E = 0.5 x W/g x V2 x Cm x Ce x Cs x Cc
Dimana :
W = 5000 T
= 0.852. 1041.0201
= 97,3 m
B = 16.2 m
D = 6.5 m
IV - 4 -
Bab IV Perancangan Dermaga
l = 1/6 . Loa
= 1/6 . 104m
= 17.33m
IV - 5 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Referensi Technical Standards and Comentaries For Port And Harbour Facilities in Japan,
2002
E = [0,5.Ms.V2].Ce.Cm.Cs.Cc
Dimana :
Untuk kapal kargo dengan DWT < 10,000 (log Wa = 0.550 + 0.899 log (DWT)
V = 0,2 m/dt
K 2 + R 2 cos 2 α
Ce = eccentricity factor Ce =
K2 + R2
r = radius girasi longitudinal dari kapal (=(0.19Cb+0.11)Lpp)
l = Jarak dari contact point ke titik berat dari kapal, diukur sejajar dengan fasilitas
sandar
= 1 + (p/(2.Cb))(d/B)
IV - 6 -
Bab IV Perancangan Dermaga
2. Sesuai dengan referensi Technical Standards and Comentaries For Port And
IV - 7 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Rw
Kapal
D d
Keterangan :
D = Tinggi kapal
d = draft kapal
Rw = gaya angin
Rw = 1.1 Qa Aw
Aw = (7,8 – 6,5)
= 1,3 m x 104 m
Qa = 0,063 x V2
= 39,38 kg/m2
= 5855,85 kg
= 5,86 T
IV - 8 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Rf = 0,14 S. V2
2. Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah sisi kapal :
dengan:
B’: luas sisi kapal di bawah muka air (m2) = (104 x 6,5)
= 1,32 kg
Rf = 5651,4 kg
= 5,7 T
IV - 9 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Dimana:
Hingga nilai
Et = 5,76 ton m
F = 5,76 x D
F = 5,76 x 0,6
F = 3,456 T
F = 34,56 kN
IV - 10 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Sesuai SNI 03-1726-2002 tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung
gaya geser dasar nominal sebagai respons ragam yang pertama terhadap pengaruh gempa
rencana persamaan:
C.I
V= Wt
R
Dimana :
I = Faktor keutamaan =1
IV - 11 -
Bab IV Perancangan Dermaga
T1 < ζ . n
Dimana :
Tabel 4.4 Koefisien ζ yang Membatasi Waktu Getar Alami Fundamental Struktur Gedung
Wilayah Gempa ζ
1 0.20
2 0.19
3 0.18
4 0.17
5 0.16
6 0.15
Diasumsikan sebagai tanah lunak karena dari hasil penyelidikan lapangan 0 – 7 m merupakan
IV - 12 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Asumsi pembebanan :
Wt = Wtd + Wtl
C.I
V= Wt
R
0.58 x 1
V= Wt
5.5
V = 357,17 KN
V = 35,72 T
Jadi gaya gempa yang terjadi pada bangunan berthing dolphin sebesar 357,17 kN
IV - 13 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Wt = Wtd + Wtl
= 57,6 T + 6,4 T = 64 T
C.I
V= Wt
R
0.58 x 1
V= Wt
5.5
V = 67,5 KN
V = 6,75 T
Jadi gaya gempa yang terjadi pada bangunan berthing dolphin sebesar 67,5 kN
IV - 14 -
Bab IV Perancangan Dermaga
4.5 Fender
E = 20.620 kg m
E = 206.200 N m
Type AN 500 didapat dari tabel Fender (performance per metre length)
KNm
ER = 47,6
m
KN
RR = 247
m
KNm
ER = 47,6 x 4.5 m
m
ER =
= 96 %
Dari hasil perbandingan energy benturan kapal dengan energy kemampuan fender
IV - 15 -
Bab IV Perancangan Dermaga
*)sumber : safe berthing and mooring (trelleborg marine system) hal 1-30
Dari grafik rate performance data fender untuk panjang 1m, didapat defleksi 48% dan
= 911.43 kN
= 91.15 ton
Dari hasil reaksi perhitungan fender maka gaya yang ditransfer pada berthing dolphin
IV - 16 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Tabel 4.5. Konstanta spring untuk berthing dolphin dan mooring dolphin
PIPA BAJA 60 (Berthing dan Mooring Dolphin)
Kedalaman qc Kh Kv luas area KhSAP KvSAP
No. (m) (kg/cm2) (kg/cm3) (kg/cm3) (cm2) (kg/cm) (kg/cm)
1
2 LWS ±0.00
3
4
5
6
7
8
9
10 seabed
11 5 4 0,24 0,16 6000 1417,32 890,53
12 6 3 0,18 0,12 6000 1062,99 667,90
13 7 3 0,18 0,12 6000 1062,99 667,90
14 8 4 0,24 0,16 6000 1417,32 890,53
15 9 4 0,24 0,16 6000 1417,32 890,53
16 10 4 0,24 0,16 6000 1417,32 890,53
17 11 3 0,18 0,12 6000 1062,99 667,90
18 12 4 0,24 0,16 6000 1417,32 890,53
19 13 4 0,24 0,16 6000 1417,32 890,53
20 14 25 1,48 0,98 6000 8858,27 5565,81
21 15 25 1,48 0,98 6000 8858,27 5565,81
22 16 25 1,48 0,98 6000 8858,27 5565,81
23 17 30 1,77 1,18 6000 10629,92 6678,98
24 18 30 1,77 1,18 6000 10629,92 6678,98
25 19 30 1,77 1,18 6000 10629,92 6678,98
26 20 35 2,07 1,38 6000 12401,57 7792,14
27 21 35 2,07 1,38 6000 12401,57 7792,14
28 22 35 2,07 1,38 6000 12401,57 7792,14
29 23 40 2,36 1,57 6000 14173,23 8905,30
30 24 40 2,36 1,57 6000 14173,23 8905,30
31 25 40 2,36 1,57 6000 14173,23 8905,30
32 34 40 2,36 1,57 3000 3543,31 64960,63
IV - 17 -
Bab IV Perancangan Dermaga
IV - 18 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Fy
Z
Y
X
Fy = - 91.15 T
Kombinasi beban angin, arus dan ombak pada arah tegak lurus (┴) Dolphin
FTW = 5,86 Ton (┴ pada waktu kapal sandar bekerja pada fender)
IV - 19 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Beban Mooring ditengah pusat massa loading platform dalam arah +X & Y
Mooring dolphin mengapit Berthing dolphin, sehingga beban yang bekerja terdiri dari
beban mooring (tambat kapal), beban mati, beban hidup, beban ombak, arus dan angin.
Beban tambat kapal berdasarkan buku Pelabuhan dimana mooring dolphin harus mampu
Gaya tarik
mooring 50 Ton
450
Fy= 50 Cos45
= 35.35 T
Z Y
Fx= 50 sin45
= -35.35 T
X
Z 500 mm Z
X Y
Steel Pile
OD60
Beban Gempa ditengah pusat massa loading platform dalam arah X & Y
IV - 20 -
Bab IV Perancangan Dermaga
1200
1500
1500
1500
1500
1200
(satuan mm)
600 1200 1200 600
600
1200
1200
600
(satuan mm)
600 1200 1200 600
IV - 21 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Modeling struktur dengan Etab V9.0.4 seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah
ini:
IV - 22 -
Bab IV Perancangan Dermaga
φ aksial = 0.65
φ lentur = 0.80
φ geser = 0.65
Hasil gaya momen pada pelat lantai ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
IV - 23 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Kondisi penulangan, M11 dan M22 dijelaskan seperti dijelaskan pada sketsa
dibawah ini:
70
As’
4360 4500
As 70
Mu
K =
b*d
943.69
=
1.0 * 4.4 2
= 48.75
Dari buku grafik dan tabel perhitungan beton bertulang yang ditulis oleh
(Ir.W.C.Vis dan Ir.Gideon Kusuma) dengan mutu beton f’c = 30 Mpa, fy = 400
Mpa dan rasio faktor lentur, Ø = 0.8, (tabel 5.3.d halaman 62) didapat:
As perlu = ρ x b x d
= 0.0018*1000*4400
= 7920 mm2.
IV - 24 -
Bab IV Perancangan Dermaga
70
As’
4360 4500
As 70
Mu
K =
b*d
301.76
=
1 .0 * 4 .4 2
= 15.6
Dari buku grafik dan tabel perhitungan beton bertulang yang ditulis oleh
(Ir.W.C.Vis dan Ir.Gideon Kusuma) dengan mutu beton f’c = 30 Mpa, fy = 400
As perlu = ρ x b x d
= 0.0018*1000*4400
= 7920 mm2.
IV - 25 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Elemen struktur tiang pipa baja dianalisis terhadap tegangan ijin baja akibat beban
aksial dan lentur. Elemen pipa baja dinyatakan mampu mendukung beban apabila
tegangan yang terjadi < 1600 kg/cm2 (tegangan ijin baja BJ 37). Hasil analisis setiap
P M 33 M 22
σmaks = + +
A Wx Wy
Dengan
Pipa baja yang digunakan adalah Pipa baja BJ37 dengan spesifikasi
t
d
Thickness, t = 12.00 mm
IV - 26 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Analisis kekuatan tampang steel pile ditampilkan dibawah ini dengan kombinasi-
kombinasi pada Bab III pada modeling struktur dengan Etab v9.04 didapat gaya-gaya
masimum pada steel pile yang ditampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini:
Tabel 4.7 Kontrol kapasitas tiang pipa baja OD60 (P,M2,M3, kN-m dan Σσ kg/cm2)
IV - 27 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Berdasarkan hasil penyelidikan tanah diketahui bahwa kapasitas steel pile OD60 pada
Gaya aksial pada tiang pancang adalah dengan kombinasi U2 yaitu pada saat kapal
sandar dimana kapal tersebut hanya menyentuh 1 berthing dolphin. Gaya aksial
Dengan demikian diketahui bahwa tanah dibawah steel pile masih mampu mendukung
IV - 28 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Modeling struktur mooring dolphin dengan Etab V9.0.4 seperti yang ditunjukkan pada
Pelat lantai digunakan adalah dengan t= 150 cm merata pada seluruh lantai.
IV - 29 -
Bab IV Perancangan Dermaga
φ aksial = 0.65
φ lentur = 0.80
φ geser = 0.65
Hasil gaya momen pada pelat lantai ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
IV - 30 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Kondisi penulangan, M11 dijelaskan seperti dijelaskan pada sketsa dibawah ini:
70
As’
1360 1500
As 70
Mu
K =
b*d
303.05
=
1.0 *1.32
= 179.32
Dari buku grafik dan tabel perhitungan beton bertulang dengan mutu beton f’c
As perlu = ρ x b x d
= 0.0018*1000*1300
= 2340 mm2.
Elemen struktur tiang pipa baja dianalisis terhadap tegangan ijin baja akibat beban
aksial dan lentur. Elemen pipa baja dinyatakan mampu mendukung beban apabila
tegangan yang terjadi < 1600 kg/cm2 (tegangan ijin baja BJ 37). Hasil analisis setiap
IV - 31 -
Bab IV Perancangan Dermaga
P M 33 M 22
σmaks = + +
A Wx Wy
Dengan
Pipa baja yang digunakan adalah Pipa baja BJ37 dengan spesifikasi:
t
d
Thickness, t = 12.00 mm
Analisis kekuatan tampang steel pile ditampilkan dibawah ini dengan kombinasi-
kombinasi pada Bab III pada modeling struktur dengan Etab v9.04 didapat gaya-gaya
masimum pada steel pile yang ditampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini:
IV - 32 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Tabel 4.8 Kontrol kapasitas tiang pipa baja OD60 (P,M2,M3, kN-m dan Σσ kg/cm2)
IV - 33 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Berdasarkan hasil penyelidikan tanah diketahui bahwa kapasitas steel pile pada
Gaya aksial pada tiang pancang adalah dengan kombinasi U2 yaitu pada saat tambatan
kapal bekerja optimal yaitu 50 ton. Gaya aksial terbesar pada tiang adalah:
Dengan demikian diketahui bahwa tanah dibawah steel pile masih mampu mendukung
IV - 34 -
Bab IV Perancangan Dermaga
4.9.3 Catwalk
Catwalk adalah akses jalan penghubung antar dolphin. Sistem struktur mengunakan
Modeling struktur catwalk dengan Etab V9.0.4 seperti yang ditunjukkan pada gambar
dibawah ini:
Pelat lantai digunakan tebal, t= 25 cm, mengunakan sistem balok tunggal dengan lebar
IV - 35 -
Bab IV Perancangan Dermaga
φ aksial = 0.70
φ lentur = 0.80
φ geser = 0.65
Hasil gaya Momen pada pelat lantai ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
IV - 36 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Arah memanjang
tumpuan
Mu
K = b*d
33.0
2
= 1.0 * 0.23
= 623.82
Dari buku grafik dan tabel perhitungan beton bertulang dengan mutu beton f’c
As perlu = ρ x b x d
= 0.0020*1000*230
= 460 mm2.
IV - 37 -
Bab IV Perancangan Dermaga
4.9.3.3 Balok
φ aksial = 0.70
φ lentur = 0.80
φ geser = 0.65
Kombinasi Pembebanan
Tabel 4.11 Kombinasi pembebanan pada catwalk untuk permodelan pada Etabs v 9.04
Kombinasi Pembebanan
1 2 3
DL 1.2 1.2 1.0
LL 1.6 1.6 1.0
Other - 1.0 -
800
(satuan mm)
500
Gaya gaya dalam pada balok ditampilkan pada tabel dibawah ini:
IV - 38 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Tabel 4.9 Gaya-gaya dalam pada balok catwalk, kN-m (selection only)
M+ = 80.32 kN-m
M- = -166.05 kN-m
VTumpuan = -99.64 kN
VLapangan = 98.63 kN
Data Material
d = 750 mm
IV - 39 -
Bab IV Perancangan Dermaga
= 0.0035
ρ max = 0.0244
Lapangan
Mu/bxd2 = 80.32/(0.5*0.752)
= 0.0035*500*750
= 1312.5 mm2
Tumpuan
Mu/bxd = 166.05/(0.5*0.752)
= 0.0035*400*750
= 1312.5 mm2
IV - 40 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Tulangan geser
V= Vu= 98.64 kN
vu = Vu/(b*d)
= 98.64*1000/(500*750)
= 0.263
ρvc dengan f’c = 30 Mpa adalah 0.55 > vu secara kekuatan beton masih mampu
= 500*1000/(3*240)
= 694.444 mm2/m’
Ditumpuan digunakan Ø10-100 (As’ = 1570 mm2/m’) dan dilapangan Ø10-150 (As =
1053 mm2/m’)
IV - 41 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Gaya-gaya dalam yang terjadi pada spunpile dengan kombinasi beban yang
Tabel 4.10 Output gaya dalam tiang pancang pada catwalk, kN-m (selection only)
Digunakan data spunpile sama dengan di platform, ditunjukkan pada tabel berikut:
IV - 42 -
Bab IV Perancangan Dermaga
Tekan Aksial = 22.44 Ton (pada tiang No.C-61 dengan kombinasi U2)
Dengan demikian tiang masih mampu mendukung beban masimum yang terjadi.
IV - 43 -