Anda di halaman 1dari 44

Malausma, 2 Januari 2021

No                   : 050/002/B-MB/I/2021                                                      

Lamp.              : 1 (satu) berkas

Perihal             : Permohonan Penambahan Penyertaan Modal

                          Pada BUM Desa Mitra Braja Tahun 2021

Kepada Yth.

Kepala Desa Malausma

Di-

Malausma

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

 Bersama ini kami sampaikan dengan hormat Proposal Permohonan Penambahan Penyertaan
Modal Pada BUM Desa Mitra Braja, Desa Malausma Kecamatan Malausma Kabupaten
Majalengka Tahun Anggaran 2021.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan:

1. Profil BUM Desa Mitra Braja


2. Kelengkapan Dokumen BUM Desa Mitra Braja
3. Lampiran-lainnya

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
banyak terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    Majalengka, 2 Januari 2021


    Ketua BUM Desa Mitra Braja
     
 

RYKY RAYMOND, SH.


KATA PENGANTAR
 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga memberikan kelancaran dan kekuatan bagi kami untuk rnenyelesaikan Proposal
Permohonan Penambahan Penyertaan Modal Pada BUM Desa Mitra Braja Desa Malausma
Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2021. Proposal ini kami susun
dan ajukan untuk melaksanakan Program Kerja Tahunan dalam rangka mengembangkan usaha
BUM Desa Mitra Braja.

Penyertaan Modal pada BUM Desa merupakan langkah Pemerintah Desa dalam upaya
peningkatan ketahanan, daya saing, dan efisiensi BUM Desa. Seiring dengan perkembangan
kegiatan usaha BUM Desa maka diperlukan penyertaan modal secara kontinyu oleh Pemerintah
Desa.  Sejalan dengan beberapa ketentuan terkait dengan penyertaan modal dan perkembangan
BUM Desa, maka perlu dilakukan Analisa Usaha yang akan dilaksanakan oleh BUMDesa
sebagai prinsip kehati-hatian dalam kegiatan penyertaan modal.

Sehubungan Kegiatan Penyertaan Modal wajib dilaksanakan berdasarkan prinsip kehati-hatian


maka Kami sebagai Pengelola BUM Desa, berkewajiban menyampaikan Proposal Permohonan
Penambahan Penyertaan Modal Pada BUM Desa Mitra Braja sebagai bentuk komitmen dan
tanggung jawab dalam melaksanakan Tugas dan Kewajban yang telah ditentukan dalam
Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Mitra Braja.

Adapun isi didalam Proposal ini mencakup Gambaran Umum Tentang BUM Desa Mitra Braja,
Rangkuman Kegiatan dan Rencana Pengembagan Usaha (Busines Plan), serta Uraian Teknis
Analisa Usaha Budidaya Pisang sebagai Program Kerja Prioritas Tahun 2021.

Malausma, 2 Januari 2021

Ketua BUM Desa Mitra Braja

 
RYKY RAYMOND, SH.

BAB I
PENDAHULUAN
 

A.    GAMBARAN UMUM

Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya dikenal dengan sebutan BUM-Desa merupakan salah
satu wujud dari Badan Usaha Ekonomi yang ada di desa. Adapun Badan Usaha Milik Desa
(BUM-Desa) “MITRA BRAJA” didirikan pada tanggal 12 Juni 2017. Cikal bakal Usaha BUM-
Desa  Mitra Braja di awali dengan bergerak di bidang Unit usaha Agen BRI Link. Unit usaha
tersebut terlahir berdasarkan musyawarah Desa dengan mempertimbangkan kebutuhan
masyarakat, analisa pasar dan Potensi Desa.

Permodalan Awal BUM-Desa Mitra Braja Pada Tahun 2017 sebesar Rp. 19.000.000,-
(sembilanbelas juta rupiah ), Tahun 2018 sebesar 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), tahun
2019 sebesar 100.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari penyertaan modal APBDesa atau Dana
Desa Pemerintah Desa Malausma dan bantuan modal dari Kemendes sebesar Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) tahun 2019. Total Modal yang dimiliki Bumdesa Mitra Braja saat ini
sebesar Rp. 236.240.803 (dua ratus tiga puluh enam juta dua ratus empat puluh ribu delapan
ratus tiga rupiah).

Pada Tahun 2020 BUM Desa Braja telah merencanakan beberapa program kegiatan
pengembangan usaha, namun terkendala terjadinya pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya
perubahan Anggaran Desa, sehingga program yang telah di rencanakan di pending sementara
sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Jadi pada tahun 2020 tidak ada Penambahan
Penyertaan Modal BUM Desa. Namun di sisi lain Pemerintah Desa Malausma telah berupaya
mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi BUM Desa Mitra Braja diantaranya Membanagun
Gedung Kantor untuk BUM Desa, sehingga kini BUM Desa Mitra Baja telah memiliki Kantor
dan Gudang Baru.

Selama kurun waktu empat tahun buku BUM Desa Mtra Braja telah menyumbang PADes
sebesar Rp. 34.481.606 (tiga puluh empat juta empat ratus delapan puluh satu ribu enam
ratus enam rupiah). Sepintas nilai ini terlihat kecil tapi cukup signifikan untuk BUM Desa yang
baru dibentuk dan bergerak dari nol.

Diawal Tahun 2021 BUM Desa Mitra Braja kembali mencoba mengajukan beberapa program
pengembangan usaha kepada Pemerintah Desa Malausma dengan harapan di tahun ini program-
program bumdes yang tertunda dapat direalisasikan. Kami sangat optimis apabila didorong terus
oleh semua pihak, maka BUM Desa Mtra Braja dapat bergerak maju dan berkembang dengan
lebih pesat.
 

B.    BIODATA KELEMBAGAAN BUM-DESA

Nama BUM-Desa       : “MITRA BRAJA”

Alamat Kantor             : Jl. Kartabraja No.01 Desa Malausma Kecamatan

                          Malausma Majalengka Provinsi Jawa Barat

                                      Kode Pos 45464

No Telpon/HP             : 081323113681-08121474449

Nama Ketua                : RYKY RAYMOND, SH

Perdes Nomor             : 08 Tahun 2017

Tanggal Perdes           : 19 Juni 2017

SK Pengurus               : 09 Tahun 2017

Tanggal SK Pengurus : 19 Juni 2017

  No. Rekening             : 7613-01-00686-53-5

  Nama Rekening           : BUMDES MITRA BRAJA MALAUSMA

Nama Bank                 : Bank Rakyat Indonesia (BRI)

  Cabang/Unit                : Majalengka/Malausma

  NPWP                         : 964903918438000

Nama NPWP              : BUM-DESA MITRA BRAJA

Email BUM Desa       : bumdes.mitrabraja@gmail.com

Website BUM Desa    : https://bumdes.malausma.desa.id

Media Sosial               : https://www.facebook.com/mitra.braja.9

: https://twitter.com/BrajaMitra
: https://www.instagram.com/mitrabraja/

C.    SUSUNAN PENGURUS

SUSUNAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA “MITRA BRAJA”

DESA MALAUSMA

KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA

 
Jabatan Tanggal
Pend.
No Nama Pengurus dalam L/P Pekerjaan
Terakhir
BUMDES Lahir
 
PENASIHAT          
1
a.       Ading Setiadin, S.Ag Ex-Officio L Kepala Desa 09/07/1971 S1
PENGELOLA
2          
OPERASIONAL
  Ketua L Wiraswasta 10/10/1981 S1
a.       Ryky Raymond, SH
  Bendahara L Wiraswasta 21/12/1989 S1
b.       M. Ulil Albab, S.Pd
  Sekretaris L Wiraswasta 11/05/1978 SLTA
c.       Agus Mulyadin
3 BADAN PENGAWAS        

  a.       Drs.Ridwanullah, M.Pd Ketua   Ketua BPD 16/03/1962 S2

  b.       H.S Yahya S Anggota LLL Ketua LPM 24/12/1941 SLTA

  c.       Drs. Anton Hartono,M.Si Anggota L Sekre. BPD 24/12/1963 S2

  d.       Sahidin Anggota Anggota BPD 12/12/1955 S1


KEPALA UNIT-UNIT
       
USAHA
 
K.Unit Wiraswasta 18/06/1994 SLTA
a.       Ahmad Fauzi
L
K.Unit Wiraswasta 25/09/1985 S1
b.       Bubun Makbuloh, S.Pd.I
4 L
K.Unit Wiraswasta 23/12/1991 S1
c.       Ira Nurdiana, S.Pd
P
K.Unit Wiraswasta 04/04/1999 SLTA
d.       Alfira Nopita Puspitasari
P
       
 

D.    MOTTO, VISI DAN MISI


1.      Motto

Motto  BUM-Desa MITRA BRAJA  yaitu GERBANG EMAS MALAUSMA

2.      Visi

BUM Desa MITRA BRAJA  memiliki VISI sebagai berikut:

Menjadi pendorong tumbuhnya usaha ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Malausma
yang berkelanjutan dengan menjadikan Desa Malausma sebagai sentra perdagangan ,jasa ,
pertanian dan industri kerakyatan yang kuat menuju masyarakat sejahtera , cerdas, sehat, dan
terampil  melalui pengembangan usaha ekonomi, peningkatan kapasitas dan kompetensi
sumberdaya dan kelembagaan.

3.      Misi

Misi yang menjadi prioritas BUM Desa MITRA BRAJA  diantaranya:

1. Memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang ada di desa sebagai aset penggerak ekonomi
lokal;
2. Mendorong tumbuhnya inisiatif dan inovasi produk lokal, sehingga memiliki daya saing yang
tinggi baik pada tingkat nasional, regional maupun lokal;
3. Meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha pedesaan secara mandiri dan profesional;
4. Mewujudkan sinergi dan jejaring antar BUMDES dan usaha lain dalam meningkatkan hubungan
yang saling menguntungkan;Meningkatkan ketahanan ekonomi dengan menggalakkan usaha
ekonomi kerakyatan melalui program setrategis di bidang produksi pertanian, pemasaran, usaha
kecil dan menengah, serta pariwisata
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sehingga dapat menumbuh
kembangkan kesadaran dan kemandirian dalam pembangunan desa yang berkelanjutan;
6. Menciptakan suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat;
7. Menciptakan masyarakat desa yang dinamis, sejahtera dan berbudaya;
8. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kurang mampu yang ada didesa;
9. Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha simpan pinjam dan usaha sektor riil;
10. Pengembangan layanan sosial melalui sistem jaminan sosial bagi rumah tangga;
11. Pengembangan infrastruktur dasar perdesaan yang mendukung perekonomian;
12. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak;
13. Memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.;
14. Memanfaatkan potensi sumber daya desa yang belum optimal;
15. Mengakomodasi kegiatan ekonomi yang dikelola secara parsial dan kurang berkembang;
16. Membangkitkan kegiatan ekonomi kecil dan menengah lewat pengembangan berbagai
kerajinan industri rumah tangga;
17. Membantu mengelola program pembangunan desa terutama dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi perdesaan;
18. Meningkatkan pendapatan masyarakat; dan
19. Meningkatkan pendapatan asli desa.

E.     MAKSUD DAN TUJUAN


1.      Maksud

Maksud pendirian  BUM-Desa  di Desa Malausma adalah:

1. Pendirian BUM Desa “MITRA BRAJA” dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan
di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa Malausma dan/atau kerja
sama antar-Desa yang bersifat menyelenggarakan kemanfaatan umum dan mengembangkan
perekonomian desa yang menguntungkan;
2. Pendirian BUM Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang
ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar-Desa;
3. Pembentukan dan pendirian BUM Desa merupakan Hal yang bersifat strategis untuk
melaksanakan Pemberdayaan masyarakat desa;
4. BUM Desa   dibentuk   oleh   Pemerintah   Desa   untuk mendayagunakan segala potensi
ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya
manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

2.      Tujuan

Tujuan pengembangan BUM-Desa  di Desa Malausma adalah:

1. Sesuai dengan Pasal 3 Permen Desa PDTT No. 4/2015 Pendirian BUM Desa bertujuan:
o Meningkatkan perekonomian Desa;
o Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
o Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa;
o Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga;
o Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum
warga;
o Membuka lapangan kerja;
o Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum;
o Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
o Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa
2. BUM Desa dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan keuangan, tetapi juga
berorientasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa;
3. BUM Desa diharapkan dapat mengembangkan unit usaha dalam mendayagunakan potensi
ekonomi.

3.      Kegiatan BUM-Desa  yang Sedang Dijalani

Saat Ini BUM-Desa  MITRA BRAJA mempunyai kegiatan usaha :

1. Agen & BRI Link


2. Rumah Pangan Kita (RPK)
3. Toko dan Servis Komputer
4. Penyewaan Alat Pesta
5. Layanan Internet Desa
6. Produksi Pertanian

Seluruh kegiatan atau unit usaha masih harus terus dipupuk dan dikembangkan, disamping itu
Bumdes Mitra Braja akan terus menambah kegiatan Unit-Unit usaha lainnya untuk mendorong
percepatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat sesuai potensi yang ada di wilayah
kami

F.     CAPAIAN SAAT INI

Unit Usaha / kegiatan yang dikembangkan oleh Masyarakat Desa Malausma melalui keberadaan
BUM-Desa  di Desa MALAUSMA saat ini adalah :

1.      Agen dan BRI Link

Jasa pelayanan BRI LINK untuk transaksi keuangan perbankan lebih mudah dan cepat. Melayani
Transaksi Tarik tunai, transfer antar bank dan luar bank, bayar setoran dan tagihan, bayar listrik,
pulsa, token pln, tagihan listrik, tagihan BPJS dan transaksi perbankan lainnya.

2.      Rumah Pangan Kita (RPK)

Toko Pangan melayani kebutuhan warga akan bahan pokok baik partai besar ataupun partai kecil
baik secara tunai atupun kredit. Membeli produk hasil pertanian warga yang dipasarkan di toko
pangan bumdes atau dipasarkan ke pasar yang lebih besar melalui offline/konvensional maupun
pasar online.
RPK Bumdes Mitra Braja adalah salah satu bentuk unit usaha yang bergerak dibidang
perdagangan yang melayani konsumen masyarakat umum secara luas, Produk yang
diperdagangkan meliputi bahan sembako dan produk kelontongan lainnya, Secara Khusus Agen
E-warung bumdes Mitra Braja telah ditunjuk oleh Pemerintah dan pihak Bank Penyalur untuk
melayani Pendistribusian Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program Penyaluran
BPNT ini telah Berjalan sejak bulan Mei 2018 sampai Sekarang. Dalam penyaluran BPNT ini
Alhamdulillah kami memperoleh kepercayaan dari masyarakat sehingga dalam prosesnya
berjalan lancar dan Kondusif.

3.      Toko dan Servis Komputer

Melayani kebutuhan komputer dan alat alat IT seluruh warga yang membutuhkan baik itu
perkantoran, sekolah anak sekolah, mahasiswa, para karyawan, guru, dan masyarakat kalangan
profesi lainnya.

4.      Penyewaan Alat Pesta

Jasa Penyewaan alat-alat pesta seperti panggung, tenda, kursi,sound system dll. Melayani seluruh
kebutuhan pesta hajatan pernikahan, khitanan, syukuran warga masyarakat desa Malausma dan
sekitarnya. Melayani kebutuhan Even/kegiatan Lembaga pemerintah dan swasta, perkantoran,
sekolah dan komunitas baik skala kecil maupun skala besar.

5.      Layanan Internet Desa

Layanan Internet Desa dalam bentuk jasa penyediaan wifi berlangganan untuk masyarakat.
Melayani kebutuhan seluruh internet warga, perorangan, rumahan, dan perkantoran baik secara
gratis maupun layanan premium sebagai pelanggan harian, mingguan dan bulanan, dengan harga
yang relative murah dan bandwith yang cepat.

6.      Produksi Pertanian

Mengolah lahan pertanian non produktif menjadi produktif dengan hasil pertanian sayuran,
palawija, rempah-rempah dan buah-buahan. Mendorong semanagt para petani untuk Kembali
bekerja menggarap lahan mereka Dengan mengupayakan modal kepada mereka seperti bibit,
pupuk, alat pertanian dan modal kerja Membeli produk hasil pertanian warga yang dipasarkan di
toko pangan bumdes atau dipasarkan ke pasar yang lebih besar.

G.    RENCANA KERJA BUM-Desa


1.      Rencana Strategis

1. Mengoptimalkna pemanfaatan potensi sumber daya lokal melalui dukungan lembaga-lembaga


kewirausahaan;
2. Mendirikan pusat pelayanan informasi bisnis, teknologi tepat guna dan penyediaan sumberdaya
tenaga ahli sebagai penggerak ekonomi perdesaan;
3. Menciptakan peluang-peluang usaha masyarakat dan jaringan Pemasaran Hasil Produksi UKM
Desa Malausma khususnya dan masyarakat luas pada umummnya;
4. Pengembangan manajemen BUM-Desa yang meliputi diversifikasi Produk, penetrasi Pasar,
pengembangan produk unggulan BUM-Desa, pelatihan karyawan dan optimalisasi kinerja BUM-
Desa dengan pengembangan teknologi tepat guna.
5. Mengembangkan rencana kerjasama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga
(Kemitraan);
6. Mengelola dana program yang masuk ke Desa yang bersifat dana bergulir terutama dalam
rangka pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi pedesaan.

2.      Rencana Taktis

Sebagai Upaya atas kendala yang yang kami hadapi dalam pengembangan BUM-Desa  di Desa
Malausma maka, BUM-Desa  MITRA BRAJA dengan hasil musyawarah telah membuat
Rencana kerja Jangka Panjang dan Rencana kerja Jangka Pendek Tahunan sebagai solusi
untuk jalan keluar dari permasalahan dan kendala yang kami hadapi dengan beberapa Rencana
kerja sebagai berikut :

1. Rencana Jangka Panjang 2017-2021

 Terus berupaya Meningkatkan Unit usaha yang telah ada agar lebih berkembang dan
menambah unit-unit usaha baru yang sekiranya dapat mempercepat kemajuan ekonomi dan
pemberdayaan desa.
 Pengembangan Tata ruang Gerai BUM-Desa yang di padu serasikan dengan Toko kelontongan,
toko digital, dan Agen Sembako menjadi sebuah BUM-Desa Mart yang disertai dengan Fasilitas
penunjang seperti Komputer, Scan Barkode, Aplikasi Penjualan, Rak Gondola dan lain-lainnya.

 Pembuatan Media Online berbentuk Website resmi BUM-Desa Desa Malausma sebagai
Tempat Pemasaran Produk, informasi Kegiatan BUM-Desa , Sarana Promosi dan Media
Publikasi dalam menujang Peningkatan Produksi melalui peningkatan daya beli sesuai
dengan Perkembangan jaman.
 Bisnis sosial pelayanan masyarakat yang bersifat ekonomis seperti pelayanan air bersih,
pelayanan sampah, dan bisnis lain lain.
 Menggali dan Mengembangkan Potensi Desa yang ada agar bisa bermanfaat dan
menghasilan nilai ekonomi seperti pengembangan wisata, pertanian dan peternakan.

1. Rencana Kerja Jangka Pendek Tahun 2020-2021

 Pengembangan Bisnis sewa peralatan pesta dengan target pasar yang lebih luas
Memerlukan modal yang lebih besar. Biasanya yang dibutuhkan dalam sebuah pesta atau
hajatan diantaranya yaitu kursi, meja, tenda, sound system serta dekorasi panggung yang
bervariasi. Peralatan inilah yang wajib dilengkapi jika ingin menggeluti dan
mengembangkan usaha ini. Memang biaya investasinya cukup besar apabila peralatan
yang disediakan lengkap. Disamping mengembangkan pengembangan kami juga
memperhitungkan biaya penyusutan peralatan adalah sangat penting karena usia
produktif dari peralatan akan berkurang dan apabila telah tiba saatnya maka alat tersebut
perlu diganti dengan yang baru dengan menggunakan biaya yang telah kita sisihkan
perbulannya. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas,maka saya menyatakan
Insya Allah yakin bahwa usaha ini dapat bersaing dengan usaha-usaha serupa meskipun
membutuhkan dana yang cukup besar sebagai modal awalnya. Namun perlu diingat
dibutuhkan komitmen yang tinggi dan disertai dengan ketekunan dan ketakwaan kepada
Allah SWT, dan mudah-mudahan kita akan selalu mendapat ridho dari-Nya dalam
melaksanakan usaha ini.
 Bekerja sama dengan para pelaku UKM dan industri rumahan yang ada di Desa
Malausma untuk bergabung ke dalam Unit-unit usaha Bumdes dengan mempasilitasi
pembiayaan permodalan, pembinaan  dan pengawasannya yang terintegrasi didalam
manajemen bumdes.
  Sesuai arahan dan Program Pemerintah Bumdes Mitra Braja mendorong pemulihan
ketahanan ekonomi desa saat pandemi. Program prioritas diantaranya yaitu:
  Ketahanan Pangan;
  Pengelolaan BUMDes;
  Digitalisasi, dan
  Padat Karya Tunai.

 Dalam hal ketahanan pangan dan padat karya tunai saat ini kami akan fokus pada
pemberdayaan masyarakat  petani dan rumah tangga agar kembali semangat menggarap
lahan-lahan tidur atau lahan tidak produktif baik di hutan atau di pekarangan mereka
dengan menanam berbagai macam palawija, sayuran, buah-bauahan yang dari segi
ekonomi menguntungkan.
 Pengelolaan dan digitalisasi BUM Desa fokus pada pengembangan Penerapan teknologi
informasi dalam tata kelola maupun pengembangan bisnis, terutama dalam bidang
pemasaran  terlebih  saat  ini sudah  memasuki era baru industry 4.0. Peranan teknologi
informasi dalam bidang marketing manajemen misalnya meningkatkan efisiensi dan
efektifitas, mengembangkan organisasi dan kinerja perusahaan, untuk perlindungan  
asset   dan meningkatkan  produktivitas,  dan mempermudah pekerja.
BAB II
URAIAN TEKNIS
A.    PERENCANAAN BISNIS BUDIDAYA PISANG

Pisang menjadi salah satu jenis buah yang di gemari oleh masyrakat. Buah yang satu ini
memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang tinggi. Tak heran jika buah pisang di gemari mulai
dari anak-anak hingga orang tua. Buah yang menyehatkan ini memang selalu banyak di cari di
pasaran. Selain dikonsumsi secara langsung, buah pisang juga dapat diolah dalam berbagai jenis
makanan. Sebut saja bahan makanan dari pisang mulai dari keripik pisang, sale, es puding, es
pisang ijo hingga makanan pingiran jalan semaca gorengan. Varietas dari pohon pisang memang
sangat banyak mulai dari pisang ambon, pisang raja, pisang nangka, pisang tanduk, pisang
kepok, pisang mas, dan sebagainya sekarang ini memang permintaan buah pisang terbilang
tinggi. Dari waktu ke waktu peminat buah pisang sangat tinggi. Tentunya budidaya pisang
menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan untuk meraih pundi-pundi keuntungan yang diraih.
Harga buah pisang uang ada di pasaran memang cukup ekonomis.Budidaya pisang di Indonesia
khususnya di wilayah Malausma sangat mendukung dengan kondisi daerahnya.

1.      Memulai Bisnis Budidaya Pisang

Bisnis pertanian buah-buahan memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati.
Begitupun dengan bisnis budidaya pisang yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan.
Untuk memulai bisnis budidaya pisang ini tidak sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal
yang kecil. Kita dapat memulai bisnis budidaya pisang di lahan kecil atau pekarangan rumah.

2.      Pelaku Bisnis Budidaya Pisang

Bisnis budidaya pisang ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang. Dengan kemauan dan
minat yang tinggi maka bisnis budidaya pisang ini dapat kita  jalankan dengan mudah.

3.      Konsumen bisnis budidaya pisang

Konsumen budidaya pisang memang tidaklah sulit, konsumen budidaya pisang cukup besar
mulai dari konsumsi rumah tangga hingga berbagai usaha kuliner.

4.      Peralatan Bisnis Budidaya Pisang

Dalam bisnis budidaya pisang membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya pengadaan
bibit pisang, cangkul,  timbangan,  pompa air, hand sprayer, gerobak dorong, sewa lahan, golok
dan sabit, keranjang panen pisang, timba, selang air dan gunting. Dengan adanya peralatan
tersebut maka bisnis budidaya pisang makin maksimal.
5.      Pemasaran Budidaya Pisang

Dalam berjualan budidaya pisang, kita bisa memasarkannya dengan cara menjualnya ke pasar,
rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkannya pisang bagus ke swalayan atau
supermarket. Selain kita dapat menjual buah pisang secara utuh kita juga dapat mengolah pisang 
dan memproduksi berbagai macam jenis olahan pisang. Keuntunga dari mengolah pisang tentu
akan bernilai lebih tinggi dan pemberdayaan masyarakat tentunya lebih banyak.

6.      Karyawan Bisnis Budidaya Pisang

Karyawan dalam menjalankan bisnis budidaya pisang bisa menggunakan dua orang dahulu
dalam permulaan. Ketika seiring kapasitas produksi semakin besar tentunya karyawan pun
semakin banyak.

7.      Keuntungan Bisnis Budidaya Pisang

Keuntungan bila kita memilih terjun dalam bisnis budidaya pisang ini yakni merupakan bisnis
pertanian buah-buahan  yang paling mengutungkan. Sebab pisang menjadi bahan penting yang
paling banyak di cari. Selain menjual buahnya kita juga bisa menjual hasil olahan buah pisang
ditambah bonus penjualan anak atau bibit Pisang.

8.      Harga Jual Budidaya Pisang

Patokan harga jual untuk budidaya pisang dapat kita buat dalam hitungan per tandan dimana
harga mulai Rp 30.000 hingga Rp 50.000. sedangkan untuk anak pisang kita jual Rp. 10.000
sampai Rp.  25.000 Ini tergantung dari harga pisang yang ada di pasaran.

9.      Kekurangan Bisnis Budidaya Pisang

Segi kekurangan bisnis budidaya pisang ialah budidaya pisang memiliki tingkat persaingan yang
tinggi dan ketat.

B.    ANALISA USAHA BUDIDAYA PISANG

Investasi awal atau modal awal yang harus digunakan dalam perkebunan pisang ini ada beberapa
hal yang akan dihitung yaitu sebagai berikut:

1.      Persiapan

Pemilihan spesifikasi lahan dan lokasi agroklimat cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman pisang yang optimal. Pemilihan lahan yang bebas dari layu pisang atau tanah endemik,
subur dengan lapisan tanah atas yang cukup tebal, tanah berpasir, tanah aluvial dan mengandung
banyak humus.
Curah hujan berkisar antara 1500 hingga 3800 mm / tahun, kelembaban udara antara 80 – 88 %
dan suhu 22,8 °C – 32,4 °C. Dengan intensitas iradiasi cahaya 40 – 58 lux, untuk pH tanah itu
sendiri berkisar dari 4,5 – 6, 5 dan kemiringan tanah maksimum 35%

2.      Pengukuran

Mengetahui dan menghitung jumlah populasi tanaman per satuan luas yang akan ditanami.
Dalam hal ini, untuk menanam pisang ada beberapa ketentuan yang bisa dijadikan acuan awal
yaitu sebagai berikut:

 Jarak tanam antar baris: 3 Meter


 Jarak tanam dalam baris: 2 Meter
 Jumlah populasi tanam per lubang: 1 Batang (tanam pertama)
 Jumlah populasi produksi per dapur: 3 Batang (yang produksi, menyelang produksi, dan masa
pertumbuhan)

Jumlah Populasi Tanam Per Hektar

Jumlah Populasi Produksi Per Hektar

3.      Pelubangan

Berikut cara yang tepat dalam pengelolaan lahan/lokasi membudidayakan pohon pisang.

 Bersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma.


 Sesuaikan bedengan dengan kontur tanah, atau memanjang. Aturlah bedengan sesuai dengan
jarak tanaman pisang yang hendak ditanam. Sesuaikan jaraknya dengan varietas pisang yang
ditanam.
 Buatlah parit sedalam 1 meter. Fungsinya untuk saluran drainase.

 uat lubang sesuai dengan ukuran yang ditentukan, lubang dibuat dengan ukuran yaitu Panjang =
50 cm, lebar = 50 cm, dalam 30-50 cm. Ukuran lubang dimaksudkan untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan akar.
 Biarkan lahan selama kurang lebih 2 hingga 4 minggu sebelum ditanam.

4.      Bibit

Menyediakan benih dengan potensi produksi dan kualitas tinggi, kemurnian terjamin (berbagai
jenis). Memiliki peluang pasar yang jelas dan sehat / bebas dari hama dan penyakit, dan dalam
jumlah yang cukup. Benih awal kita dapat memperoleh dari pasar dengan harga kisaran Rp.
5.000 sampai Rp. 30.000 tergantung jenis, kualitas dan umur bibit.
Metode Penjaringan anak ini bertujuan untuk mengatur jumlah pohon / anakan dalam satu
rumpun sehingga tanaman induk dapat tumbuh dan berkembang serta berproduksi secara
optimal. Kriteria benih yang dipilih meliputi:

 Usia 4-6 bulan (setelah anakan tumbuh


 Tinggi antara 20-40 cm.
 Pertumbuhan tunas daun baik
 Pilih benih yang tumbuh di luar pohon induk dalam arah yang sama.

Penjarangan adalah dilakukan setelah induk pohon berumur 30 minggu meninggalkan satu
kelompok 2-3 anak. Anak yang dipilih adalah anak pohon yang berasal dari pohon induk dari
berbagai usia (2-3 bulan kemudian). Metode mematikan dari penggerusan dilakukan oleh :
memotong 20 cm dari tanah, mencungkil bagian tengah batang dan menuangkan 2-3 ml (½
sendok teh) minyak tanah.

5.      Penanaman

Waktu tanam yang baik untuk Pisang yaitu awal musim hujan hingga tiga bulan sesudahnya.
Untuk setiap area yang berbeda untuk musim hujan, Anda harus meminta bantuan dari kantor
meteorologi setempat untuk menentukan awal musim hujan atau musim hujan.

Dalam proses penanaman, proses menempatkan benih dalam lubang tanaman yang disiapkan,
sebelum memulai penanaman. Semua peralatan harus dicuci terlebih dahulu untuk menghindari
penularan penyakit menggunakan campuran disinfektan (chorox) dengan Trichoderma sp.
Dengan pupuk kandang atau kompos dan sebagian tanah kemudian dimasukkan ke lubang
tanam. Buang biji pisang tetapi sebelum menanam, celupkan biji ke dalam larutan 100 gr
Trichoderma sp., 10 liter air dan 10 g urea selama 15 menit.

Benih ditanam 5-10 cm di atas pangkal batang. Menutup lubang tanam, tanah atas dimasukkan
terlebih dahulu, lalu diikuti dengan lapisan tanah. Penutupan lubang tanam dilakukan setelah 2
minggu, lubang tanaman dibiarkan terbuka dan setelah 2 minggu mengeraskan tanah sehingga
tanaman dapat berdiri kokoh.

6.      Pemupukan dan Pengendalian Hama

Pengairan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan fase pertumbuhan untuk pertumbuhan dan
pertumbuhan tanaman yang maksimal.

Kegiatan untuk menghilangkan / membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, menjaga
kebersihan taman dari gulma dan bagian tanaman yang sakit bertujuan untuk mengurangi
kompetisi nutrisi antara tanaman dan mengganggu tanaman (gulma) dan mengurangi sumber
hama dan penyakit menular.

Penumpukan bertujuan untuk memenuhi nutrisi tanaman dan akar yang dapat berkembang lebih
baik. Berikut ini adalah prosedur pemupukan:
 Pemupukan I dilakukan satu bulan setelah tanam dengan 10 kg pupuk kandang / lubang dan
pupuk anorganik (Urea = 50g, SP-36 = 30g).
 Pupuk kedua dan ketiga dilakukan dua dan tiga bulan setelah tanam dengan pupuk anorganik
(Urea = 50g, SP-36 = 30g dan KCI = 40g)
 Pemupukan ke IV, berikan campuran pupuk tambahan / kompos 10 kg dan 500g Trichoderma
sp. Per rumpun dan urea = 100g, KCL = 100g
 Pasokan pupuk dilakukan dengan membuat parit di sekitar rumpun dengan jarak 50 cm dari
pohon, diikuti oleh tanah bumbunan.

Bungkus buah sampai buah bisa diperoleh dengan permukaan kulit yang halus dan mencegah
hama / penyakit pada buah.

Memotong jantung pisang bertujuan untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi oleh ovarium dan
mencegah layu darah.

Aktivitas penunjang pohon pisang agar tidak tumbang karena berat buah dan gangguan fisik
lainnya (dalam hal ini tergantung pada varietas dan ukuran tandan).

Potong daun untuk mempertahankan ukuran dan penampilan buah, untuk menghasilkan buah
dengan ukuran standar dan menghindari buah pecah. Sebelum memotong daun (6 – 8 daun)
untuk daun yang sudah tua atau menguning kemudian potong daun dengan membentuk sudut 45
°. Kemudian potong batang yang menggantung sehingga batang terlihat bersih. Setelah itu,
kumpulkan daun potong lalu bakar untuk menghindari penyakit.

7.      Penentuan Saat Panen

Untuk tanaman pisang, perlu diketahui juga bahwa jarak waktu produksi dengan masa tanam
hingga panen yaitu 8-10 bulan.  Panen selanjutnya secara berkala dapat diatur jadwal dengan
metode seling tanam.

Idealnya, panen pisang dilakukan 3 hingga 4 bulan. Dihitung sejak bunga pada pohon pisang
mekar.

Masa panen pisang tergantung dari distribusi atau tujuan pasar. Jika pisang akan diekspor, pisang
dipanen dalam waktu singkat. Pisang yang akan diekspor, dipanen jika sudah ¾ matang.

Perhatikan kondisi fisik dan fisiologis buah untuk menentukan waktu panen karena sangat
tergantung pada jarak dari pasar ke pasar lokal, tingkat kematangannya sekitar 90% sedangkan
pasar antar pulau sekitar 80%.

Mengambil buah yang telah menunjukkan karakteristik (sifat khusus) panen matang bertujuan
untuk mendapatkan buah segar.
8.      Perlakuan Pasca Panen

Penyimpanan sementara di rumah-rumah panen dengan fasilitas gantung pisang bertujuan untuk
menjaga kualitas yang baik, menghindari noda getah dan kerusakan karena gesekan antar tandan.
Hindari panas dan hujan dan juga pertahankan suhu rumah panen (tidak terlalu lembab) / cukup
berventilasi.

C.    ANALISA MODAL DAN BIAYA PRODUKSI 

Dalam persiapan budidaya Pisang ini perlu juga diketahui bagaimana Modal dan biaya produksi
yang perlu disiapkan untuk menjalankan usaha budidaya tanaman buah tersebut. Dalam hal ini
akan dicari tahu atau dihitung seberapa besar jumlah biaya yang harus disiapkan.

Analisa Modal dan biaya produksi ini tentu saja sangat penting untuk dilakukan. Dengan
melakukan analisa tersebut maka BUM Desa dapat mengetahui gambaran berapa jumlah modal
yang harus disiapkan untuk produksi pertanian tanaman pisang yang akan dibudidayakan .

RENCANA ANGGARAN BIAYA BUDIDAYA PISANG

Rincian Anggaran Biaya yang di butuhkan oleh BUM Desa Mitra Braja untuk pelaksanaan
pengembangan kegiatan Usaha Bidang Pertanian Sub Usaha Budidaya Pisang Tahun 2020/2021
adalah sebagai berikut:

I.       INVESTASI AWAL


Modal Tetap Volume Satuan Harga Jumlah
Pengadaan Bibit Tanaman Pohon Pisang 1000 pcs 25.000 25.000.000
Sewa Lahan Pohon Pisang untuk 5 Tahun 4000 m2 2.500 10.000.000
Pembukaan Lahan Pohon Pisang 1000 Lbg 5.000 5.000.000
Mesin Pompa Air 1 unit 1.500.000 1.500.000
Cangkul 2 pcs 100.000 200.000
Garpu 2 pcs 400.000 800.000
Gerobak Dorong 1 pcs 500.000 500.000
Sekop 2 pcs 100.000 200.000
Mesin Potong Rumput 1 unit 900.000 900.000
Gergaji Pohon 1 unit 1.200.000 1.200.000
Sprayer 1 unit 800.000 800.000
Golok 2 pcs 100.000 200.000
Sabit 2 pcs 50.000 100.000
Selang Air 1 rol 600.000 600.000
Cadangan dan Peralatan Lainnya 1 paket 6.000.000 6.000.000
Jumlah Investasi Awal 53.000.000
   
II. BIAYA PRODUKSI
Biaya-Biaya Per Tahun Volume Satuan Harga Jumlah
Pupuk Organik 4000 kg 500 2.000.000
Pupuk Kimia (NPK) 200 kg 7.500 1.500.000
Dolamit 500 kg 1.000 500.000
Obat-Obat Kimia 20 kg 20.000 400.000
Pestisida 20 kg 20.000 400.000
Biaya Operasional 12 bln 300.000 3.600.000
Biaya Manajemen 12 bln 300.000 3.600.000
Total Biaya Produksi Per Tahun 12.000.000
         

Total Modal Awal yang Dibutuhkan (I+II) 60.000.000

Total Biaya yang dibutuhkan oleh Bumdes Mitra Braja untuk pengembangan Usaha Tahun
2020/2021 adalah sebesar Rp. 60.000.000,-

D.    ANALISA HASIL PRODUKSI TANAMAN PISANG

Dengan luas lahan 4000 m2 dan jumlah 1000 batang yang ditanam sesuai dengan perhitungan di
awal, maka setelah produksi perkebunan pisang menjadi 3000 batang. Panen Pisang per bulan
akan memberikan hasil sesuai perhitungan. Untuk menghitung hasil produksi, maka bisa
digunakan rumus sebagai berikut:

Dengan menggunakan angka-angka yang sudah diperoleh atau sudah ada tadi, maka dapat
diketahui hasil perhitungan produksi tanaman pisang yang didapat yaitu 5 Ton per bulan.

E.     ANALISA OMZET HASIL PENDAPATAN PER BULAN 

Perhitungan biaya perkebunan pisang selanjutnya yang harus dicari tahu adalah mengenai omzet
atau pendapatan per bulan. Dengan asumsi perhitungan yang sudah ada di atas maka kita bisa
merumuskan atau memperkirakan hasil yang didapat. 

Untuk analisa hasil atau omzet ini maka kita perlu tahu informasi harga pisang baik harga
terendah, harga tertinggi dan juga harga standar di pasar. Sebagai asumsi perhitungan, kita akan
menggunakan harga pisang per Kg antara harga terendah Rp. 900 sampai harga tertingga Rp.
2.500 dengan harga standar rata rata Rp. 1.500 per Kg.

Asumsi Omzet Bulanan


Omzet Per Bulan       =  Jumlah Produksi (KG)  x Harga Standar (Rp)

=  5000 kg x 1.500,-

=  7.500.000,-

Selanjutnya, berapa laba yang bisa didapat dari budidaya pisang?.

Dari data yang sudah ada diatas maka analisa laba keuntungan bisa diasumsikan sebagai berikut: 

Asumsi Perhitungan Laba

Laba per Bulan         = Omzet– Biaya Per Bulan – Resiko Negatif (15% x Omzet)

                                                = Rp. 7.500.000 – (12.000.00 / 12 bulan) - (15% x 7.500.000)

                                                = Rp. 7.500.000 – Rp. 1.000.000 - Rp. 1.125.000

                                                = Rp. 5.375.000

Dengan analisa seperti di atas akhirnya kita bisa mendapatkan gambaran mengenai hasil yang
bisa didapat dengan menenam pisang. Tapi, perlu diingat bahwa angka yang didapat dari
perhitungan tersebut hanya di atas kertas. 

Artinya, perhitungan omzet per bulan kebun pisang di atas hanya asumsi yang bisa saja tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ketika kita bertani pisang. Karena pada hakekatnya,
masalah hasil tentu banyak faktor yang mempengaruhi. 

F.     STRATEGI MARKETING USAHA BUDIDAYA PISANG

Setiap bisnis memerlukan strategi marketing maupun promosi. Tidak terkecuali bisnis budidaya
pisang.

1. Buah pisang memiliki market luas. Adapun targetnya seperti penjual pisang di pasar, pembuat
kuliner yang berbahan buah pisang, supermarket, dan lainnya.
2. Menyiapkan sampel buah pisang untuk kita berikan kepada calon customer. Sampel bisa kita
berikan kepada pengelola supermarket, pedagang pisang di pasar, dan lainnya.
3. Mempromosikan produk kita, baik secara konvensional maupun online.

G.    STRATEGI MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA PISANG

Agar bisnis tumbuh dan berkembangmaka kita perlu mengembangkan usaha bisnis budidaya
pisang ini dengan membuat rencana seperti dibawah ini:
1. Meningkatkan kualitas hasil panen, tujuannya agar bisa bersaing dengan kompetitor secara
kualitas.
2. Jika sudah memenuhi, selain menjual buahnya, kita bisa menjual bibitnya. Tujuannya agar
keuntungan bisa lebih besar.
3. Perluas lahan dan tambah jumlah bibit baru
4. Merekrut tenaga kerja yang berpengalaman atau melatih tenaga kerja agar berkembang dan
bisa diandalkan.
5. Cari target pasar baru setiap hari. Lakukan promosi secara konsisten agar usaha kita semakin
dikenal.
6. Branding produk dan usaha. Contohnya seperti membuat nama bisnis, membuat logo, dan
lainnya. Branding adalah identitas usaha Anda agar dikenal banyak orang.
7. Melayani customer secara baik. Tingkatkan juga kualitas layanan. Misalnya, menambah layanan
delivery untuk pemasaran produk pisang ke customer.
8. Membuka pemasaran lewat media online. Baik itu melalui media sosial, aplikasi chating, hingga
membuat website jika memungkinkan.

BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun dengan sebaik - baiknya, sebagai bahan analisa
pengembangan usaha BUM-Desa MITRA BRAJA Desa Malausma dengan harapan Semoga
proposal ini menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Desa untuk menyetujui dan segera
merealisasikan Penambahan Penyertaan Modal Pada BUM Desa Mitra Braja tahun 2021.

Majalengka,  2 Januari 2021

Ketua BUM-Desa  MITRA BRAJA

RYKY RAYMOND, SH

 
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PROPOSAL

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

BUMDES MITRA BRAJA

TAHUN 2021

DESA MALAUSMA KECAMATAN MALAUSMA

KABUPATEN MAJALENGKA
PROVINSI JAWA BARAT

45464

DAFTAR ISI

SURAT
PERMOHONAN ..................................................................................................................................
......III
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................................................
........ IV
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................................................
...........1
A. GAMBARAN
UMUM .....................................................................................................................................1
B. BIODATA KELEMBAGAAN BUM-
DESA ...................................................................................................2
C. SUSUNAN
PENGURUS..................................................................................................................................3
D. MOTTO, VISI DAN
MISI................................................................................................................................4
1.
Motto.................................................................................................................................................
............4
2.
Visi......................................................................................................................................................
..........4
3.
Misi....................................................................................................................................................
...........4
E. MAKSUD DAN
TUJUAN ...............................................................................................................................6
1.
Maksud .............................................................................................................................................
............6
2.
Tujuan................................................................................................................................................
...........6
3. Kegiatan BUM-Desa yang Sedang
Dijalani ...............................................................................................7
F. CAPAIAN SAAT
INI.......................................................................................................................................7
1. Agen dan BRI
Link........................................................................................................................................7
2. Rumah Pangan Kita
(RPK) ..........................................................................................................................7
3. Toko dan Servis
Komputer ...........................................................................................................................8
4. Penyewaan Alat
Pesta ..................................................................................................................................8
5. Layanan Internet
Desa .................................................................................................................................8
6. Produksi
Pertanian.......................................................................................................................................8
G. RENCANA KERJA BUM-
DESA......................................................................................................................8
1. Rencana
Strategis.........................................................................................................................................8
2. Rencana
Taktis .............................................................................................................................................9
BAB II URAIAN
TEKNIS........................................................................................................................................12
A. PERENCANAAN BISNIS BUDIDAYA
PISANG........................................................................................12
1. Memulai Bisnis Budidaya
Pisang...............................................................................................................12
2. Pelaku Bisnis Budidaya
Pisang..................................................................................................................12
3. Konsumen bisnis budidaya
pisang .............................................................................................................12
4. Peralatan Bisnis Budidaya
Pisang.............................................................................................................12
5. Pemasaran Budidaya
Pisang .....................................................................................................................13
6. Karyawan Bisnis Budidaya
Pisang ............................................................................................................13
7. Keuntungan Bisnis Budidaya
Pisang .........................................................................................................13
8. Harga Jual Budidaya
Pisang .....................................................................................................................13
9. Kekurangan Bisnis Budidaya
Pisang .........................................................................................................13
B. ANALISA USAHA BUDIDAYA
PISANG...................................................................................................13
1.
Persiapan...........................................................................................................................................
.........13
2.
Pengukuran........................................................................................................................................
.........14
3.
Pelubangan........................................................................................................................................
.........14
4.
Bibit....................................................................................................................................................
........14
5.
Penanaman .......................................................................................................................................
..........15
6. Pemupukan dan Pengendalian
Hama ........................................................................................................15
7. Penentuan Saat
Panen................................................................................................................................16
8. Perlakuan Pasca
Panen .............................................................................................................................17
C. ANALISA MODAL DAN BIAYA
PRODUKSI............................................................................................17
D. ANALISA HASIL PRODUKSI TANAMAN
PISANG .................................................................................18
E. ANALISA OMZET HASIL PENDAPATAN PER
BULAN..........................................................................19
F. STRATEGI MARKETING USAHA BUDIDAYA
PISANG ........................................................................20
G. STRATEGI MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA
PISANG...........................................................20
BAB III
PENUTUP............................................................................................................................................
........21
LAMPIRAN-
LAMPIRAN ........................................................................................................................................
22

SURAT PERMOHONANMalausma, 2 Januari 2021

No : 050/002/B-MB/I/2021
Lamp. : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Penambahan Penyertaan Modal
Pada BUM Desa Mitra Braja Tahun 2021

Kepada Yth.
Kepala Desa Malausma

Di-
Malausma

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Bersama ini kami sampaikan dengan hormat Proposal Permohonan Penambahan Penyertaan
Modal Pada BUM Desa Mitra Braja, Desa Malausma Kecamatan Malausma Kabupaten
Majalengka Tahun Anggaran 2021.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan:
1. Profil BUM Desa Mitra Braja
2. Kelengkapan Dokumen BUM Desa Mitra Braja
3. Lampiran-lainnya
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
banyak terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Majalengka, 2 Januari 2021


Ketua BUM Desa Mitra Braja

RYKY RAYMOND, SH.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga memberikan kelancaran dan kekuatan bagi kami untuk rnenyelesaikan Proposal

Permohonan Penambahan Penyertaan Modal Pada BUM Desa Mitra Braja Desa Malausma
Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2021. Proposal ini kami susun
dan ajukan untuk melaksanakan Program Kerja Tahunan dalam rangka mengembangkan usaha
BUM Desa Mitra Braja.
Penyertaan Modal pada BUM Desa merupakan langkah Pemerintah Desa dalam upaya
peningkatan ketahanan, daya saing, dan efisiensi BUM Desa. Seiring dengan perkembangan
kegiatan usaha BUM Desa maka diperlukan penyertaan modal secara kontinyu oleh Pemerintah
Desa. Sejalan dengan beberapa ketentuan terkait dengan penyertaan modal dan perkembangan
BUM Desa, maka perlu dilakukan Analisa Usaha yang akan dilaksanakan oleh BUMDesa
sebagai prinsip kehati-hatian dalam kegiatan penyertaan modal.

Sehubungan Kegiatan Penyertaan Modal wajib dilaksanakan berdasarkan prinsip kehati-


hatian maka Kami sebagai Pengelola BUM Desa, berkewajiban menyampaikan Proposal

Permohonan Penambahan Penyertaan Modal Pada BUM Desa Mitra Braja sebagai bentuk
komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan Tugas dan Kewajban yang telah ditentukan
dalam Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Mitra Braja.
Adapun isi didalam Proposal ini mencakup Gambaran Umum Tentang BUM Desa Mitra
Braja, Rangkuman Kegiatan dan Rencana Pengembagan Usaha (Busines Plan), serta Uraian
Teknis Analisa Usaha Budidaya Pisang sebagai Program Kerja Prioritas Tahun 2021.
Malausma, 2 Januari 2021
Ketua BUM Desa Mitra Braja

RYKY RAYMOND, SH.

BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM
Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya dikenal dengan sebutan BUM-Desa
merupakan salah satu wujud dari Badan Usaha Ekonomi yang ada di desa. Adapun Badan
Usaha Milik Desa (BUM-Desa) “MITRA BRAJA” didirikan pada tanggal 12 Juni 2017.
Cikal bakal Usaha BUM-Desa Mitra Braja di awali dengan bergerak di bidang Unit usaha
Agen BRI Link. Unit usaha tersebut terlahir berdasarkan musyawarah Desa dengan
mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, analisa pasar dan Potensi Desa.
Permodalan Awal BUM-Desa Mitra Braja Pada Tahun 2017 sebesar Rp.
19.000.000,- (sembilanbelas juta rupiah ), Tahun 2018 sebesar 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah), tahun 2019 sebesar 100.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari penyertaan
modal APBDesa atau Dana Desa Pemerintah Desa Malausma dan bantuan modal dari
Kemendes sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tahun 2019. Total Modal yang
dimiliki Bumdesa Mitra Braja saat ini sebesar Rp. 236.240.803 (dua ratus tiga puluh
enam juta dua ratus empat puluh ribu delapan ratus tiga rupiah).
Pada Tahun 2020 BUM Desa Braja telah merencanakan beberapa program kegiatan
pengembangan usaha, namun terkendala terjadinya pandemi Covid-19 menyebabkan
terjadinya perubahan Anggaran Desa, sehingga program yang telah di rencanakan di
pending sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Jadi pada tahun 2020 tidak
ada Penambahan Penyertaan Modal BUM Desa. Namun di sisi lain Pemerintah Desa
Malausma telah berupaya mengatasi masalah dan kendala yang dihadapi BUM Desa Mitra
Braja diantaranya Membanagun Gedung Kantor untuk BUM Desa, sehingga kini BUM
Desa Mitra Baja telah memiliki Kantor dan Gudang Baru.
Selama kurun waktu empat tahun buku BUM Desa Mtra Braja telah menyumbang
PADes sebesar Rp. 34.481.606 (tiga puluh empat juta empat ratus delapan puluh satu
ribu enam ratus enam rupiah). Sepintas nilai ini terlihat kecil tapi cukup signifikan untuk
BUM Desa yang baru dibentuk dan bergerak dari nol.
Diawal Tahun 2021 BUM Desa Mitra Braja kembali mencoba mengajukan beberapa
program pengembangan usaha kepada Pemerintah Desa Malausma dengan harapan di
tahun ini program-program bumdes yang tertunda dapat direalisasikan. Kami sangat
optimis apabila didorong terus oleh semua pihak, maka BUM Desa Mtra Braja dapat
bergerak maju dan berkembang dengan lebih pesat.

B. BIODATA KELEMBAGAAN BUM-DESA


Nama BUM-Desa : “MITRA BRAJA”
Alamat Kantor : Jl. Kartabraja No.01 Desa Malausma Kecamatan
Malausma Majalengka Provinsi Jawa Barat
Kode Pos 45464
No Telpon/HP : 081323113681-08121474449
Nama Ketua : RYKY RAYMOND, SH
Perdes Nomor : 08 Tahun 2017
Tanggal Perdes : 19 Juni 2017
SK Pengurus : 09 Tahun 2017
Tanggal SK Pengurus : 19 Juni 2017
No. Rekening : 7613-01-00686-53-5
Nama Rekening : BUMDES MITRA BRAJA MALAUSMA
Nama Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Cabang/Unit : Majalengka/Malausma
NPWP : 964903918438000
Nama NPWP : BUM-DESA MITRA BRAJA
Email BUM Desa : bumdes.mitrabraja@gmail.com
Website BUM Desa : https://bumdes.malausma.desa.id
Media Sosial : https://www.facebook.com/mitra.braja.9

: https://twitter.com/BrajaMitra
: https://www.instagram.com/mitrabraja/

C. SUSUNAN PENGURUS

SUSUNAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA “MITRA BRAJA”

DESA MALAUSMA

KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA

No Nama Pengurus
Jabatan
dalam
BUMDES

L/P Pekerjaan

Tanggal
Lahir

Pend.
Terakhir

1
PENASIHAT
a. Ading Setiadin, S.Ag Ex-Officio L Kepala Desa 09/07/1971 S1
2 PENGELOLA OPERASIONAL
a. Ryky Raymond, SH
b. M. Ulil Albab, S.Pd
c. Agus Mulyadin

Ketua
Bendahara
Sekretaris
L
L
L
Wiraswasta
Wiraswasta
Wiraswasta

10/10/1981
21/12/1989
11/05/1978
S1
S1
SLTA

3 BADAN PENGAWAS
a. Drs.Ridwanullah, M.Pd
b. H.S Yahya S
c. Drs. Anton Hartono,M.Si
d. Sahidin
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
LLL
L
Ketua BPD
Ketua LPM
Sekre. BPD
Anggota BPD

16/03/1962
24/12/1941
24/12/1963
12/12/1955
S2
SLTA
S2
S1

4 KEPALA UNIT-UNIT USAHA


a. Ahmad Fauzi
b. Bubun Makbuloh, S.Pd.I
c. Ira Nurdiana, S.Pd
d. Alfira Nopita Puspitasari

K.Unit
K.Unit
K.Unit
K.Unit
L
L
P
P
Wiraswasta
Wiraswasta
Wiraswasta
Wiraswasta

18/06/1994
25/09/1985
23/12/1991
04/04/1999
SLTA
S1
S1
SLTA

D. MOTTO, VISI DAN MISI


1. Motto
Motto BUM-Desa MITRA BRAJA yaitu GERBANG EMAS MALAUSMA
2. Visi

BUM Desa MITRA BRAJA memiliki VISI sebagai berikut:

Menjadi pendorong tumbuhnya usaha ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa


Malausma yang berkelanjutan dengan menjadikan Desa Malausma sebagai sentra
perdagangan ,jasa , pertanian dan industri kerakyatan yang kuat menuju masyarakat
sejahtera , cerdas, sehat, dan terampil melalui pengembangan usaha ekonomi,
peningkatan kapasitas dan kompetensi sumberdaya dan kelembagaan.

3. Misi
Misi yang menjadi prioritas BUM Desa MITRA BRAJA diantaranya:
a. Memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang ada di desa sebagai aset
penggerak ekonomi lokal;
b. Mendorong tumbuhnya inisiatif dan inovasi produk lokal, sehingga memiliki
daya saing yang tinggi baik pada tingkat nasional, regional maupun lokal;
c. Meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha pedesaan secara mandiri dan
profesional;
d. Mewujudkan sinergi dan jejaring antar BUMDES dan usaha lain dalam
meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan;Meningkatkan ketahanan
ekonomi dengan menggalakkan usaha ekonomi kerakyatan melalui program
setrategis di bidang produksi pertanian, pemasaran, usaha kecil dan menengah,
serta pariwisata
e. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sehingga dapat
menumbuh kembangkan kesadaran dan kemandirian dalam pembangunan desa
yang berkelanjutan;
f. Menciptakan suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat;
g. Menciptakan masyarakat desa yang dinamis, sejahtera dan berbudaya;
h. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kurang mampu yang ada didesa;
i. Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha simpan pinjam dan usaha sektor
riil;
j. Pengembangan layanan sosial melalui sistem jaminan sosial bagi rumah tangga;
k. Pengembangan infrastruktur dasar perdesaan yang mendukung perekonomian;
l. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak;
m. Memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.;
n. Memanfaatkan potensi sumber daya desa yang belum optimal;
o. Mengakomodasi kegiatan ekonomi yang dikelola secara parsial dan kurang
berkembang;
p. Membangkitkan kegiatan ekonomi kecil dan menengah lewat pengembangan
berbagai kerajinan industri rumah tangga;

q. Membantu mengelola program pembangunan desa terutama dalam rangka


pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi perdesaan;
r. Meningkatkan pendapatan masyarakat; dan
s. Meningkatkan pendapatan asli desa.

E. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud pendirian BUM-Desa di Desa Malausma adalah:
a. Pendirian BUM Desa “MITRA BRAJA” dimaksudkan sebagai upaya
menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum
yang dikelola oleh Desa Malausma dan/atau kerja sama antar-Desa yang
bersifat menyelenggarakan kemanfaatan umum dan mengembangkan
perekonomian desa yang menguntungkan;
b. Pendirian BUM Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan
di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa dan/atau
kerja sama antar-Desa;
c. Pembentukan dan pendirian BUM Desa merupakan Hal yang bersifat strategis
untuk melaksanakan Pemberdayaan masyarakat desa;
d. BUM Desa dibentuk oleh Pemerintah Desa untuk mendayagunakan
segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumber daya
alam dan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa.

2. Tujuan
Tujuan pengembangan BUM-Desa di Desa Malausma adalah:
a. Sesuai dengan Pasal 3 Permen Desa PDTT No. 4/2015 Pendirian BUM Desa
bertujuan:
1) Meningkatkan perekonomian Desa;
2) Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
3) Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi
Desa;
4) Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan
pihak ketiga;
5) Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan
layanan umum warga;
6) Membuka lapangan kerja;
7) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan
umum;
8) Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
9) Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa
b. BUM Desa dalam kegiatannya tidak hanya berorientasi pada keuntungan
keuangan, tetapi juga berorientasi untuk mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat Desa;
c. BUM Desa diharapkan dapat mengembangkan unit usaha dalam
mendayagunakan potensi ekonomi.
3. Kegiatan BUM-Desa yang Sedang Dijalani
Saat Ini BUM-Desa MITRA BRAJA mempunyai kegiatan usaha :
a. Agen & BRI Link
b. Rumah Pangan Kita (RPK)
c. Toko dan Servis Komputer
d. Penyewaan Alat Pesta
e. Layanan Internet Desa
f. Produksi Pertanian
Seluruh kegiatan atau unit usaha masih harus terus dipupuk dan dikembangkan,
disamping itu Bumdes Mitra Braja akan terus menambah kegiatan Unit-Unit usaha
lainnya untuk mendorong percepatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat
sesuai potensi yang ada di wilayah kami
F. CAPAIAN SAAT INI
Unit Usaha / kegiatan yang dikembangkan oleh Masyarakat Desa Malausma melalui
keberadaan BUM-Desa di Desa MALAUSMA saat ini adalah :
1. Agen dan BRI Link
Jasa pelayanan BRI LINK untuk transaksi keuangan perbankan lebih mudah dan
cepat. Melayani Transaksi Tarik tunai, transfer antar bank dan luar bank, bayar
setoran dan tagihan, bayar listrik, pulsa, token pln, tagihan listrik, tagihan BPJS
dan transaksi perbankan lainnya.
2. Rumah Pangan Kita (RPK)
Toko Pangan melayani kebutuhan warga akan bahan pokok baik partai besar
ataupun partai kecil baik secara tunai atupun kredit. Membeli produk hasil
pertanian warga yang dipasarkan di toko pangan bumdes atau dipasarkan ke pasar
yang lebih besar melalui offline/konvensional maupun pasar online.
RPK Bumdes Mitra Braja adalah salah satu bentuk unit usaha yang bergerak
dibidang perdagangan yang melayani konsumen masyarakat umum secara luas,
Produk yang diperdagangkan meliputi bahan sembako dan produk kelontongan
lainnya, Secara Khusus Agen E-warung bumdes Mitra Braja telah ditunjuk oleh
Pemerintah dan pihak Bank Penyalur untuk melayani Pendistribusian Program

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program Penyaluran BPNT ini telah Berjalan
sejak bulan Mei 2018 sampai Sekarang. Dalam penyaluran BPNT ini
Alhamdulillah kami memperoleh kepercayaan dari masyarakat sehingga dalam
prosesnya berjalan lancar dan Kondusif.
3. Toko dan Servis Komputer
Melayani kebutuhan komputer dan alat alat IT seluruh warga yang membutuhkan
baik itu perkantoran, sekolah anak sekolah, mahasiswa, para karyawan, guru, dan
masyarakat kalangan profesi lainnya.
4. Penyewaan Alat Pesta
Jasa Penyewaan alat-alat pesta seperti panggung, tenda, kursi,sound system dll.
Melayani seluruh kebutuhan pesta hajatan pernikahan, khitanan, syukuran warga
masyarakat desa Malausma dan sekitarnya. Melayani kebutuhan Even/kegiatan
Lembaga pemerintah dan swasta, perkantoran, sekolah dan komunitas baik skala
kecil maupun skala besar.
5. Layanan Internet Desa
Layanan Internet Desa dalam bentuk jasa penyediaan wifi berlangganan untuk
masyarakat. Melayani kebutuhan seluruh internet warga, perorangan, rumahan, dan
perkantoran baik secara gratis maupun layanan premium sebagai pelanggan harian,
mingguan dan bulanan, dengan harga yang relative murah dan bandwith yang
cepat.
6. Produksi Pertanian
Mengolah lahan pertanian non produktif menjadi produktif dengan hasil pertanian
sayuran, palawija, rempah-rempah dan buah-buahan. Mendorong semanagt para
petani untuk Kembali bekerja menggarap lahan mereka Dengan mengupayakan
modal kepada mereka seperti bibit, pupuk, alat pertanian dan modal kerja Membeli
produk hasil pertanian warga yang dipasarkan di toko pangan bumdes atau
dipasarkan ke pasar yang lebih besar.
G. RENCANA KERJA BUM-Desa
1. Rencana Strategis
a. Mengoptimalkna pemanfaatan potensi sumber daya lokal melalui dukungan
lembaga-lembaga kewirausahaan;
b. Mendirikan pusat pelayanan informasi bisnis, teknologi tepat guna dan
penyediaan sumberdaya tenaga ahli sebagai penggerak ekonomi perdesaan;
c. Menciptakan peluang-peluang usaha masyarakat dan jaringan Pemasaran Hasil
Produksi UKM Desa Malausma khususnya dan masyarakat luas pada
umummnya;

d. Pengembangan manajemen BUM-Desa yang meliputi diversifikasi Produk,


penetrasi Pasar, pengembangan produk unggulan BUM-Desa, pelatihan
karyawan dan optimalisasi kinerja BUM-Desa dengan pengembangan
teknologi tepat guna.
e. Mengembangkan rencana kerjasama usaha antar desa dan/atau dengan pihak
ketiga (Kemitraan);
f. Mengelola dana program yang masuk ke Desa yang bersifat dana bergulir
terutama dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha
ekonomi pedesaan.

2. Rencana Taktis

Sebagai Upaya atas kendala yang yang kami hadapi dalam pengembangan BUM-
Desa di Desa Malausma maka, BUM-Desa MITRA BRAJA dengan hasil
musyawarah telah membuat Rencana kerja Jangka Panjang dan Rencana kerja
Jangka Pendek Tahunan sebagai solusi untuk jalan keluar dari permasalahan dan
kendala yang kami hadapi dengan beberapa Rencana kerja sebagai berikut :
a. Rencana Jangka Panjang 2017-2021
1) Terus berupaya Meningkatkan Unit usaha yang telah ada agar lebih
berkembang dan menambah unit-unit usaha baru yang sekiranya dapat
mempercepat kemajuan ekonomi dan pemberdayaan desa.
2) Pengembangan Tata ruang Gerai BUM-Desa yang di padu serasikan dengan

Toko kelontongan, toko digital, dan Agen Sembako menjadi sebuah BUM-
Desa Mart yang disertai dengan Fasilitas penunjang seperti Komputer, Scan

Barkode, Aplikasi Penjualan, Rak Gondola dan lain-lainnya.


3) Pembuatan Media Online berbentuk Website resmi BUM-Desa Desa

Malausma sebagai Tempat Pemasaran Produk, informasi Kegiatan BUM-


Desa , Sarana Promosi dan Media Publikasi dalam menujang Peningkatan

Produksi melalui peningkatan daya beli sesuai dengan Perkembangan


jaman.
4) Bisnis sosial pelayanan masyarakat yang bersifat ekonomis seperti
pelayanan air bersih, pelayanan sampah, dan bisnis lain lain.
5) Menggali dan Mengembangkan Potensi Desa yang ada agar bisa bermanfaat
dan menghasilan nilai ekonomi seperti pengembangan wisata, pertanian dan
peternakan.
b. Rencana Kerja Jangka Pendek Tahun 2020-2021

1) Pengembangan Bisnis sewa peralatan pesta dengan target pasar yang lebih
luas Memerlukan modal yang lebih besar. Biasanya yang dibutuhkan dalam
sebuah pesta atau hajatan diantaranya yaitu kursi, meja, tenda, sound system
serta dekorasi panggung yang bervariasi. Peralatan inilah yang wajib
dilengkapi jika ingin menggeluti dan mengembangkan usaha ini. Memang
biaya investasinya cukup besar apabila peralatan yang disediakan lengkap.
Disamping mengembangkan pengembangan kami juga memperhitungkan
biaya penyusutan peralatan adalah sangat penting karena usia produktif dari
peralatan akan berkurang dan apabila telah tiba saatnya maka alat tersebut
perlu diganti dengan yang baru dengan menggunakan biaya yang telah kita
sisihkan perbulannya. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di
atas,maka saya menyatakan Insya Allah yakin bahwa usaha ini dapat
bersaing dengan usaha-usaha serupa meskipun membutuhkan dana yang
cukup besar sebagai modal awalnya. Namun perlu diingat dibutuhkan
komitmen yang tinggi dan disertai dengan ketekunan dan ketakwaan kepada
Allah SWT, dan mudah-mudahan kita akan selalu mendapat ridho dari-Nya
dalam melaksanakan usaha ini.
2) Bekerja sama dengan para pelaku UKM dan industri rumahan yang ada di
Desa Malausma untuk bergabung ke dalam Unit-unit usaha Bumdes dengan
mempasilitasi pembiayaan permodalan, pembinaan dan pengawasannya
yang terintegrasi didalam manajemen bumdes.
3) Sesuai arahan dan Program Pemerintah Bumdes Mitra Braja mendorong
pemulihan ketahanan ekonomi desa saat pandemi. Program prioritas
diantaranya yaitu:
 Ketahanan Pangan;
 Pengelolaan BUMDes;
 Digitalisasi, dan
 Padat Karya Tunai.
Dalam hal ketahanan pangan dan padat karya tunai saat ini kami akan fokus
pada pemberdayaan masyarakat petani dan rumah tangga agar kembali
semangat menggarap lahan-lahan tidur atau lahan tidak produktif baik di
hutan atau di pekarangan mereka dengan menanam berbagai macam
palawija, sayuran, buah-bauahan yang dari segi ekonomi menguntungkan.

Pengelolaan dan digitalisasi BUM Desa fokus pada pengembangan


Penerapan teknologi informasi dalam tata kelola maupun pengembangan
bisnis, terutama dalam bidang pemasaran terlebih saat ini sudah memasuki
era baru industry 4.0. Peranan teknologi informasi dalam bidang marketing
manajemen misalnya meningkatkan efisiensi dan efektifitas,
mengembangkan organisasi dan kinerja perusahaan, untuk perlindungan
asset dan meningkatkan produktivitas, dan mempermudah pekerja.

BAB II
URAIAN TEKNIS
A. PERENCANAAN BISNIS BUDIDAYA PISANG
Pisang menjadi salah satu jenis buah yang di gemari oleh masyrakat. Buah yang satu
ini memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang tinggi. Tak heran jika buah pisang di
gemari mulai dari anak-anak hingga orang tua. Buah yang menyehatkan ini memang selalu
banyak di cari di pasaran. Selain dikonsumsi secara langsung, buah pisang juga dapat diolah
dalam berbagai jenis makanan. Sebut saja bahan makanan dari pisang mulai dari keripik
pisang, sale, es puding, es pisang ijo hingga makanan pingiran jalan semaca gorengan.
Varietas dari pohon pisang memang sangat banyak mulai dari pisang ambon, pisang raja,
pisang nangka, pisang tanduk, pisang kepok, pisang mas, dan sebagainya sekarang ini
memang permintaan buah pisang terbilang tinggi. Dari waktu ke waktu peminat buah
pisang sangat tinggi. Tentunya budidaya pisang menjadi pilihan bisnis yang
menguntungkan untuk meraih pundi-pundi keuntungan yang diraih. Harga buah pisang
uang ada di pasaran memang cukup ekonomis.Budidaya pisang di Indonesia khususnya di
wilayah Malausma sangat mendukung dengan kondisi daerahnya.
1. Memulai Bisnis Budidaya Pisang
Bisnis pertanian buah-buahan memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah
mati. Begitupun dengan bisnis budidaya pisang yang menjadi salah satu bisnis yang
menguntungkan. Untuk memulai bisnis budidaya pisang ini tidak sulit. Bisa di mulai
dengan mudah dengan modal yang kecil. Kita dapat memulai bisnis budidaya pisang di
lahan kecil atau pekarangan rumah.
2. Pelaku Bisnis Budidaya Pisang
Bisnis budidaya pisang ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang. Dengan
kemauan dan minat yang tinggi maka bisnis budidaya pisang ini dapat kita jalankan
dengan mudah.
3. Konsumen bisnis budidaya pisang
Konsumen budidaya pisang memang tidaklah sulit, konsumen budidaya pisang cukup
besar mulai dari konsumsi rumah tangga hingga berbagai usaha kuliner.
4. Peralatan Bisnis Budidaya Pisang
Dalam bisnis budidaya pisang membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya
pengadaan bibit pisang, cangkul, timbangan, pompa air, hand sprayer, gerobak
dorong, sewa lahan, golok dan sabit, keranjang panen pisang, timba, selang air dan
gunting. Dengan adanya peralatan tersebut maka bisnis budidaya pisang makin
maksimal.

5. Pemasaran Budidaya Pisang


Dalam berjualan budidaya pisang, kita bisa memasarkannya dengan cara menjualnya
ke pasar, rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkannya pisang bagus
ke swalayan atau supermarket. Selain kita dapat menjual buah pisang secara utuh kita
juga dapat mengolah pisang dan memproduksi berbagai macam jenis olahan pisang.
Keuntunga dari mengolah pisang tentu akan bernilai lebih tinggi dan pemberdayaan
masyarakat tentunya lebih banyak.
6. Karyawan Bisnis Budidaya Pisang
Karyawan dalam menjalankan bisnis budidaya pisang bisa menggunakan dua orang
dahulu dalam permulaan. Ketika seiring kapasitas produksi semakin besar tentunya
karyawan pun semakin banyak.
7. Keuntungan Bisnis Budidaya Pisang
Keuntungan bila kita memilih terjun dalam bisnis budidaya pisang ini yakni merupakan
bisnis pertanian buah-buahan yang paling mengutungkan. Sebab pisang menjadi bahan
penting yang paling banyak di cari. Selain menjual buahnya kita juga bisa menjual hasil
olahan buah pisang ditambah bonus penjualan anak atau bibit Pisang.
8. Harga Jual Budidaya Pisang
Patokan harga jual untuk budidaya pisang dapat kita buat dalam hitungan per tandan
dimana harga mulai Rp 30.000 hingga Rp 50.000. sedangkan untuk anak pisang kita
jual Rp. 10.000 sampai Rp. 25.000 Ini tergantung dari harga pisang yang ada di
pasaran.
9. Kekurangan Bisnis Budidaya Pisang
Segi kekurangan bisnis budidaya pisang ialah budidaya pisang memiliki tingkat
persaingan yang tinggi dan ketat.
B. ANALISA USAHA BUDIDAYA PISANG
Investasi awal atau modal awal yang harus digunakan dalam perkebunan pisang ini ada
beberapa hal yang akan dihitung yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan
Pemilihan spesifikasi lahan dan lokasi agroklimat cocok untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman pisang yang optimal. Pemilihan lahan yang bebas dari layu
pisang atau tanah endemik, subur dengan lapisan tanah atas yang cukup tebal, tanah
berpasir, tanah aluvial dan mengandung banyak humus.
Curah hujan berkisar antara 1500 hingga 3800 mm / tahun, kelembaban udara
antara 80 – 88 % dan suhu 22,8 °C – 32,4 °C. Dengan intensitas iradiasi cahaya 40
– 58 lux, untuk pH tanah itu sendiri berkisar dari 4,5 – 6, 5 dan kemiringan tanah
maksimum 35%

2. Pengukuran
Mengetahui dan menghitung jumlah populasi tanaman per satuan luas yang akan
ditanami. Dalam hal ini, untuk menanam pisang ada beberapa ketentuan yang bisa
dijadikan acuan awal yaitu sebagai berikut:
 Jarak tanam antar baris: 3 Meter
 Jarak tanam dalam baris: 2 Meter
 Jumlah populasi tanam per lubang: 1 Batang (tanam pertama)
 Jumlah populasi produksi per dapur: 3 Batang (yang produksi, menyelang
produksi, dan masa pertumbuhan)
Jumlah Populasi Tanam Per Hektar
100 m
2m
x
100 m
2m
x 1 batang = 7500 batang
Jumlah Populasi Produksi Per Hektar
100 m
2m
x
100 m
2m
x 3batang = 7500 batang/hektar

3. Pelubangan
Berikut cara yang tepat dalam pengelolaan lahan/lokasi membudidayakan pohon
pisang.
 Bersihkan lahan yang akan digunakan dari gulma.
 Sesuaikan bedengan dengan kontur tanah, atau memanjang. Aturlah
bedengan sesuai dengan jarak tanaman pisang yang hendak ditanam.
Sesuaikan jaraknya dengan varietas pisang yang ditanam.
 Buatlah parit sedalam 1 meter. Fungsinya untuk saluran drainase.
 Buat lubang sesuai dengan ukuran yang ditentukan, lubang dibuat dengan
ukuran yaitu Panjang = 50 cm, lebar = 50 cm, dalam 30-50 cm. Ukuran
lubang dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
akar.
 Biarkan lahan selama kurang lebih 2 hingga 4 minggu sebelum ditanam.

4. Bibit
Menyediakan benih dengan potensi produksi dan kualitas tinggi, kemurnian
terjamin (berbagai jenis). Memiliki peluang pasar yang jelas dan sehat / bebas dari
hama dan penyakit, dan dalam jumlah yang cukup. Benih awal kita dapat
memperoleh dari pasar dengan harga kisaran Rp. 5.000 sampai Rp. 30.000
tergantung jenis, kualitas dan umur bibit.

Metode Penjaringan anak ini bertujuan untuk mengatur jumlah pohon / anakan
dalam satu rumpun sehingga tanaman induk dapat tumbuh dan berkembang serta
berproduksi secara optimal. Kriteria benih yang dipilih meliputi:
 Usia 4-6 bulan (setelah anakan tumbuh
 Tinggi antara 20-40 cm.
 Pertumbuhan tunas daun baik
 Pilih benih yang tumbuh di luar pohon induk dalam arah yang sama.
Penjarangan adalah dilakukan setelah induk pohon berumur 30 minggu
meninggalkan satu kelompok 2-3 anak. Anak yang dipilih adalah anak pohon yang
berasal dari pohon induk dari berbagai usia (2-3 bulan kemudian). Metode
mematikan dari penggerusan dilakukan oleh : memotong 20 cm dari tanah,
mencungkil bagian tengah batang dan menuangkan 2-3 ml (1⁄2 sendok teh) minyak
tanah.
5. Penanaman
Waktu tanam yang baik untuk Pisang yaitu awal musim hujan hingga tiga bulan
sesudahnya. Untuk setiap area yang berbeda untuk musim hujan, Anda harus
meminta bantuan dari kantor meteorologi setempat untuk menentukan awal musim
hujan atau musim hujan.
Dalam proses penanaman, proses menempatkan benih dalam lubang tanaman yang
disiapkan, sebelum memulai penanaman. Semua peralatan harus dicuci terlebih
dahulu untuk menghindari penularan penyakit menggunakan campuran disinfektan
(chorox) dengan Trichoderma sp. Dengan pupuk kandang atau kompos dan
sebagian tanah kemudian dimasukkan ke lubang tanam. Buang biji pisang tetapi
sebelum menanam, celupkan biji ke dalam larutan 100 gr Trichoderma sp., 10 liter
air dan 10 g urea selama 15 menit.
Benih ditanam 5-10 cm di atas pangkal batang. Menutup lubang tanam, tanah atas
dimasukkan terlebih dahulu, lalu diikuti dengan lapisan tanah. Penutupan lubang
tanam dilakukan setelah 2 minggu, lubang tanaman dibiarkan terbuka dan setelah
2 minggu mengeraskan tanah sehingga tanaman dapat berdiri kokoh.
6. Pemupukan dan Pengendalian Hama
Pengairan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan fase pertumbuhan untuk
pertumbuhan dan pertumbuhan tanaman yang maksimal.
Kegiatan untuk menghilangkan / membuang gulma yang tumbuh di sekitar
tanaman, menjaga kebersihan taman dari gulma dan bagian tanaman yang sakit

bertujuan untuk mengurangi kompetisi nutrisi antara tanaman dan mengganggu


tanaman (gulma) dan mengurangi sumber hama dan penyakit menular.
Penumpukan bertujuan untuk memenuhi nutrisi tanaman dan akar yang dapat
berkembang lebih baik. Berikut ini adalah prosedur pemupukan:
 Pemupukan I dilakukan satu bulan setelah tanam dengan 10 kg pupuk
kandang / lubang dan pupuk anorganik (Urea = 50g, SP-36 = 30g).
 Pupuk kedua dan ketiga dilakukan dua dan tiga bulan setelah tanam dengan
pupuk anorganik (Urea = 50g, SP-36 = 30g dan KCI = 40g)
 Pemupukan ke IV, berikan campuran pupuk tambahan / kompos 10 kg dan
500g Trichoderma sp. Per rumpun dan urea = 100g, KCL = 100g
 Pasokan pupuk dilakukan dengan membuat parit di sekitar rumpun dengan
jarak 50 cm dari pohon, diikuti oleh tanah bumbunan.
Bungkus buah sampai buah bisa diperoleh dengan permukaan kulit yang halus dan
mencegah hama / penyakit pada buah.
Memotong jantung pisang bertujuan untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi
oleh ovarium dan mencegah layu darah.
Aktivitas penunjang pohon pisang agar tidak tumbang karena berat buah dan
gangguan fisik lainnya (dalam hal ini tergantung pada varietas dan ukuran tandan).
Potong daun untuk mempertahankan ukuran dan penampilan buah, untuk
menghasilkan buah dengan ukuran standar dan menghindari buah pecah. Sebelum
memotong daun (6 – 8 daun) untuk daun yang sudah tua atau menguning kemudian
potong daun dengan membentuk sudut 45 °. Kemudian potong batang yang
menggantung sehingga batang terlihat bersih. Setelah itu, kumpulkan daun potong
lalu bakar untuk menghindari penyakit.
7. Penentuan Saat Panen
Untuk tanaman pisang, perlu diketahui juga bahwa jarak waktu produksi dengan
masa tanam hingga panen yaitu 8-10 bulan. Panen selanjutnya secara berkala dapat
diatur jadwal dengan metode seling tanam.
Idealnya, panen pisang dilakukan 3 hingga 4 bulan. Dihitung sejak bunga pada
pohon pisang mekar.
Masa panen pisang tergantung dari distribusi atau tujuan pasar. Jika pisang akan
diekspor, pisang dipanen dalam waktu singkat. Pisang yang akan diekspor, dipanen
jika sudah 3⁄4 matang.

Perhatikan kondisi fisik dan fisiologis buah untuk menentukan waktu panen karena
sangat tergantung pada jarak dari pasar ke pasar lokal, tingkat kematangannya
sekitar 90% sedangkan pasar antar pulau sekitar 80%.
Mengambil buah yang telah menunjukkan karakteristik (sifat khusus) panen
matang bertujuan untuk mendapatkan buah segar.
8. Perlakuan Pasca Panen
Penyimpanan sementara di rumah-rumah panen dengan fasilitas gantung pisang
bertujuan untuk menjaga kualitas yang baik, menghindari noda getah dan
kerusakan karena gesekan antar tandan. Hindari panas dan hujan dan juga
pertahankan suhu rumah panen (tidak terlalu lembab) / cukup berventilasi.
C. ANALISA MODAL DAN BIAYA PRODUKSI
Dalam persiapan budidaya Pisang ini perlu juga diketahui bagaimana Modal dan
biaya produksi yang perlu disiapkan untuk menjalankan usaha budidaya tanaman
buah tersebut. Dalam hal ini akan dicari tahu atau dihitung seberapa besar jumlah
biaya yang harus disiapkan.
Analisa Modal dan biaya produksi ini tentu saja sangat penting untuk dilakukan.
Dengan melakukan analisa tersebut maka BUM Desa dapat mengetahui gambaran
berapa jumlah modal yang harus disiapkan untuk produksi pertanian tanaman pisang
yang akan dibudidayakan .

RENCANA ANGGARAN BIAYA BUDIDAYA PISANG


Rincian Anggaran Biaya yang di butuhkan oleh BUM Desa Mitra Braja untuk
pelaksanaan pengembangan kegiatan Usaha Bidang Pertanian Sub Usaha Budidaya
Pisang Tahun 2020/2021 adalah sebagai berikut:
I. INVESTASI AWAL

Modal Tetap Volume Satuan Harga Jumlah


Pengadaan Bibit Tanaman Pohon Pisang 1000 pcs 25.000 25.000.000
Sewa Lahan Pohon Pisang untuk 5 Tahun 4000 m2 2.500 10.000.000
Pembukaan Lahan Pohon Pisang 1000 Lbg 5.000 5.000.000
Mesin Pompa Air 1 unit 1.500.000 1.500.000
Cangkul 2 pcs 100.000 200.000
Garpu 2 pcs 400.000 800.000
Gerobak Dorong 1 pcs 500.000 500.000
Sekop 2 pcs 100.000 200.000
Mesin Potong Rumput 1 unit 900.000 900.000

Gergaji Pohon 1 unit 1.200.000 1.200.000


Sprayer 1 unit 800.000 800.000
Golok 2 pcs 100.000 200.000
Sabit 2 pcs 50.000 100.000
Selang Air 1 rol 600.000 600.000
Cadangan dan Peralatan Lainnya 1 paket 6.000.000 6.000.000
Jumlah Investasi Awal 53.000.000

II. BIAYA PRODUKSI


Biaya-Biaya Per Tahun Volume Satuan Harga Jumlah
Pupuk Organik 4000 kg 500 2.000.000
Pupuk Kimia (NPK) 200 kg 7.500 1.500.000
Dolamit 500 kg 1.000 500.000
Obat-Obat Kimia 20 kg 20.000 400.000
Pestisida 20 kg 20.000 400.000
Biaya Operasional 12 bln 300.000 3.600.000
Biaya Manajemen 12 bln 300.000 3.600.000
Total Biaya Produksi Per Tahun 12.000.000

Total Modal Awal yang Dibutuhkan (I+II) 60.000.000

Total Biaya yang dibutuhkan oleh Bumdes Mitra Braja untuk pengembangan Usaha
Tahun 2020/2021 adalah sebesar Rp. 60.000.000,-

D. ANALISA HASIL PRODUKSI TANAMAN PISANG


Dengan luas lahan 4000 m2 dan jumlah 1000 batang yang ditanam sesuai dengan
perhitungan di awal, maka setelah produksi perkebunan pisang menjadi 3000 batang.
Panen Pisang per bulan akan memberikan hasil sesuai perhitungan. Untuk menghitung
hasil produksi, maka bisa digunakan rumus sebagai berikut:

3000 batang
12 bulan x 20 kg = 5000 kg

Dengan menggunakan angka-angka yang sudah diperoleh atau sudah ada tadi, maka
dapat diketahui hasil perhitungan produksi tanaman pisang yang didapat yaitu 5 Ton per
bulan.
E. ANALISA OMZET HASIL PENDAPATAN PER BULAN
Perhitungan biaya perkebunan pisang selanjutnya yang harus dicari tahu adalah
mengenai omzet atau pendapatan per bulan. Dengan asumsi perhitungan yang sudah ada di
atas maka kita bisa merumuskan atau memperkirakan hasil yang didapat.
Untuk analisa hasil atau omzet ini maka kita perlu tahu informasi harga pisang baik harga
terendah, harga tertinggi dan juga harga standar di pasar. Sebagai asumsi perhitungan, kita
akan menggunakan harga pisang per Kg antara harga terendah Rp. 900 sampai harga
tertingga Rp. 2.500 dengan harga standar rata rata Rp. 1.500 per Kg.

Asumsi Omzet Bulanan

Omzet Per Bulan = Jumlah Produksi (KG) x Harga Standar (Rp)

= 5000 kg x 1.500,-
= 7.500.000,-

Selanjutnya, berapa laba yang bisa didapat dari budidaya pisang?.


Dari data yang sudah ada diatas maka analisa laba keuntungan bisa diasumsikan sebagai
berikut:

Asumsi Perhitungan Laba


Laba per Bulan = Omzet– Biaya Per Bulan – Resiko Negatif (15% x Omzet)
= Rp. 7.500.000 – (12.000.00 / 12 bulan) - (15% x 7.500.000)
= Rp. 7.500.000 – Rp. 1.000.000 - Rp. 1.125.000
= Rp. 5.375.000

Dengan analisa seperti di atas akhirnya kita bisa mendapatkan gambaran mengenai hasil
yang bisa didapat dengan menenam pisang. Tapi, perlu diingat bahwa angka yang didapat
dari perhitungan tersebut hanya di atas kertas.
Artinya, perhitungan omzet per bulan kebun pisang di atas hanya asumsi yang bisa saja
tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ketika kita bertani pisang. Karena pada
hakekatnya, masalah hasil tentu banyak faktor yang mempengaruhi.

F. STRATEGI MARKETING USAHA BUDIDAYA PISANG


Setiap bisnis memerlukan strategi marketing maupun promosi. Tidak terkecuali bisnis
budidaya pisang.
a. Buah pisang memiliki market luas. Adapun targetnya seperti penjual pisang di
pasar, pembuat kuliner yang berbahan buah pisang, supermarket, dan lainnya.
b. Menyiapkan sampel buah pisang untuk kita berikan kepada calon customer. Sampel
bisa kita berikan kepada pengelola supermarket, pedagang pisang di pasar, dan
lainnya.
c. Mempromosikan produk kita, baik secara konvensional maupun online.
G. STRATEGI MENGEMBANGKAN USAHA BUDIDAYA PISANG
Agar bisnis tumbuh dan berkembangmaka kita perlu mengembangkan usaha bisnis
budidaya pisang ini dengan membuat rencana seperti dibawah ini:
a. Meningkatkan kualitas hasil panen, tujuannya agar bisa bersaing dengan kompetitor
secara kualitas.
b. Jika sudah memenuhi, selain menjual buahnya, kita bisa menjual bibitnya.
Tujuannya agar keuntungan bisa lebih besar.
c. Perluas lahan dan tambah jumlah bibit baru
d. Merekrut tenaga kerja yang berpengalaman atau melatih tenaga kerja agar
berkembang dan bisa diandalkan.
e. Cari target pasar baru setiap hari. Lakukan promosi secara konsisten agar usaha kita
semakin dikenal.
f. Branding produk dan usaha. Contohnya seperti membuat nama bisnis, membuat
logo, dan lainnya. Branding adalah identitas usaha Anda agar dikenal banyak orang.
g. Melayani customer secara baik. Tingkatkan juga kualitas layanan. Misalnya,
menambah layanan delivery untuk pemasaran produk pisang ke customer.
h. Membuka pemasaran lewat media online. Baik itu melalui media sosial, aplikasi
chating, hingga membuat website jika memungkinkan.

BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun dengan sebaik - baiknya, sebagai bahan analisa
pengembangan usaha BUM-Desa MITRA BRAJA Desa Malausma dengan harapan
Semoga proposal ini menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Desa untuk menyetujui
dan segera merealisasikan Penambahan Penyertaan Modal Pada BUM Desa Mitra Braja
tahun 2021.

Majalengka, 2 Januari 2021


Ketua BUM-Desa MITRA BRAJA

RYKY RAYMOND, SH

Anda mungkin juga menyukai