Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA LAYANAN KESEHATAN

ANTARA
KLINIK ANDILIA
DENGAN
RUMAH SAKIT PENA 98

Pada hari ini tanggal 13 Maret 2020 , yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : H. Rohim Andi Wijaya.SKM.MMKes

Jabatan : Pimpinan Klinik Andilia

Alamat : Jl. Pedurenan 3 no.28 Gunung Sindur,


Bogor Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
II. Nama : dr. Ivoni Pollatu, MARS
Jabatan : Direktur

Alamat : Jl. Pemuda No. 36 RT. 001 RW. 007 Desa Pengasinan Kecamatan
Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat 16340

Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak telah sepakat dan menyetujui untuk mengadakan perjanjian kerjasama
pengadaan kegiatan laboratorium dan Radiologi antara Klinik Andilia dengan Rumah Sakit
Pena 98, dengan ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1

BENTUK KERJASAMA
1. Pihak pertama, merujuk pasien yang akan diperiksa Labolatorium dan Radiologi.

2. Pihak kedua, akan menyediakan peralatan yang diperlukan untuk pemeriksaan


Laboratorium dan Radiologi dengan memberikan pelayan sebaik-baiknya kepada klien
PIHAK PERTAMA
PASAL 2
PEMBAGIAN HASIL
1. Pembagian hasil dari usaha Laboratorium dan Radiologi ini diatur sebagai berikut :

a. Pihak pertama, adalah mendapatkan system bagi hasil 10% dari setiap pemeriksaan
laboratorium dan radiologi yang dilakukan dari omset brutto per bulan ( sesuai
kesepakatan ).
PASAL 3
HARGA PEMERIKSAAN
1. Harga pemeriksaan adalah harga yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
dan sudah disepakati oleh pihak kedua sebagaimana tercantum dalam surat perjanjian.
2. Pihak kedua, dibenarkan mengubah harga pemeriksaan bila terjadi perubahan moneter atau
ada kenaikan harga reagensia dari supplier atau hal-hal lain, dengan pemberitahuan terlebih
dahulu kepada pihak pertama, paling lambat 1 bulan sebelum dimulai tarif baru.

PASAL 4

SYSTEM PEMBAYARAN
1. Pihak pertama, menyetujui pembayaran pemeriksaan melalui pihak kedua, dan PIHAK
KEDUA akan membayar pada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya tanggal 3 setiap
bulannya, dan apabila pada tanggal tersebut jatuh pada hari sabtu atau minggu atau hari
libur maka pembayaran dilakukan pada hari kerja sesudahnya.

PASAL 5
JANGKA WAKTU

Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini berlangsung selama 1 (satu ) tahun sejak tanggal
ditanda tanganinya kerjasama ini.
Pemutusan kerjasama terjadi apabila :
- Tidak melaksanakan kesepakatan / MOU yang sudah diserahkan bersama setelah
dibicarakan secara kekeluargaan.
PASAL 6
OPERASIONAL LABORATORIUM

1. Teknis operasional Laboratorium dan Radiologi menjadi tanggung jawab sepenuhnya PIHAK
KEDUA

2. Bila terjadi kecelakaan kerja Laboratorium dan Radiologi menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA
PASAL 7
PERSELISIHAN

1. Apabila timbul perbedaan pendapat atau perselisihan antara dua belah pihak mengenai
pelaksanaan kontrak ini maka kedua belah pihak setuju penyelesaiannya diutamakan secara
musyawarah mufakat.
2. Jika tidak diperoleh penyelesaian maka diusahakan melalui badan arbitrase resmi atau suatu
badan yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu masing-masing seorang wakil pihak pertama dan
pihak kedua dan seorang lagi ditunjuk dan disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Bila tidak juga diperoleh penyelesaian dengan badan arbitrase maka pihak yang merasa
dirugikan dapat mengajukan masalah ini melalui hukum untuk menyelesai kannya.

PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud keadaan memaksa dalam surat perjanjian adalah bencana, huru- hara,
banjir, perang blockade ekonomi, inflasi dunia dan sebab sebab lain diluar kemampuan
manusia.
2. Bila terjadi force majeure dalam seperti tersebut pada ayat 1, maka hal ini dapat dibicarakan
selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk diambil kebijaksanaan.
3. Kecelakaan kerja menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA

PASAL 9
LAIN- LAIN
1. Tanggung jawab dalam melaksanakan surat perjanjian ini tidak dapat dilimpahkan pada
pihak lain, tanpa persetujuan dari masing- masing pihak.
2. Perubahan- perubahan pada surat perjanjian ini hanya berlaku apabila disetujui dan
ditandatangani kedua belah pihak.
3. Bila ada perselisihan akan dibicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu.
PASAL 10

PENANDATANGANAN
1. Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua, masing- masing bermaterai cukup sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
2. Surat perjanjian ini dianggap berlaku/ sah setelah ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( ROHIM ANDI WIJAYA, SKM, MMKES ) ( dr. Ivoni Pollatu, MARS)

Anda mungkin juga menyukai