Anda di halaman 1dari 30

AED PLUS

Anestesiologi dan Terapi


Intensif
RS IZZA – Cikampek Utara
Kab Karawang
Automated External Defibrillator

 AED Plus merupakan Automated External Defibrillator (AED)


yang digunakan untuk memberi terapi defibrilasi,
menghantarkan energi listrik melalui sepasang elektroda yang
direkatkan pada tubuh korban/pasien agar arus listrik dapat
dialirkan.

 Unit AED Plus dirancang untuk dapat dioperasikan dengan baik


dan orang awam karena dilengkapi dengan ilustrasi gambar,
pesan visual dan suara yang akan memandu penolong untuk
dapat memberikan pertolongan dengan langkah-langkah yang
tepat.
AED Implementation Public Places in Indonesia

Implementasi AED pada


area public

AED di Stasiun Kereta Api seluruh Indonesia


(Standard Pelayanan Minimal PT KAI)
Bagian-bagian AED Plus
Indikator Readiness
Mengindikasikan kesiapan
Fungsi Alat AED Plus

Alat AED Plus siap Alat AED Plus


pakai tidak siap pakai

Cover AED Plus


Cover AED Plus
untuk digunakan
Tombol ON/OFF
sebagai Passive
Airway Support
Bagian-bagian AED Plus
Tampilan LCD
Menampilkan Pesan visual
serta mengindikasikan
kedalaman kompresi dada
Tombol SHOCK

Tombol untuk
memberikan
kejut jantung /
SHOCK

Konektor Pads
Konektor elektroda defibrilasi

Indikator chain of
survival
Panduan visual
langkah- langkah
pertolongan
Bagian-bagian AED Plus

CPR-D Padz electrode


Bagian-bagian AED Plus

Cover belakang AED Plus

10 PCS baterai CR 123


Untuk 300 x defibrilasi pada max
Energi, Atau
5 tahun stand-by, Atau
13 Jam waktu monitoring
Cara Pengoperasian AED Plus
Jantung Normal (normal heart function)

Sistem kelistrikan
generating
jantung

Jantung berdenyut producing

(60-100 beats/min)
resulting O2

Sirkulasi darah
Henti Jantung Mendadak (sudden cardiac arrest)

Gangguan sistem generating


kelistrikan jantung

Jantung tidak berdenyut producing


V-tach = > 150 bpm for adult
> 200 bpm for neonates No O2
V-Fib = Ventricular Fibrillation

resulting

Tidak ada sirkulasi


- Kehilangan
darah kesadaran
- Berhenti
bernafas
Jika Anda menemukan seseorang yang terbaring di
lantai dan tidak sadarkan diri

…anda tidak mengetahui


apakah seseorang tsb
mengalami Henti Jantung
Mendadak
atau
Serangan Jantung

Identifying Cardiac Arrest


(Mengidentifikasi korban henti jantung

➢ Unresponsive - Tidak sadarkan diri


➢ Not breathing normally / agonal breathing – tidak bernafas dengan normal
Segera lakukan RJP dan minta
bantuan seseorang untuk
mengambilkan unit AED Plus
Bila AED telah tiba ditempat
kejadian

TekanTombol
“ON”
✓ Buka penutup

✓ Ikuti pesan suara dan visual


Tergantung pada pads yang terpasang
(sesuai usia korban)
CPR-D Padz Pedi-padz II
korban berusia > 8 tahun, > 25 Kg korban berusia 0-8 tahun, < 25 Kg

CPR- D pads Pedi-padz II


Unit AED Plus akan secara otomatis Unit AED Plus akan secara otomatis
menyesuaikan analisa dan energi SHOCK menyesuaikan analisa dan energi SHOCK
untuk dewasa (120, 150, 200 J) untuk anak-anak (50, 70, 85 J)
PERSIAPAN DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PEMASANGAN PADS PADA TUBUH KORBAN

 Pastikan pads harus terpasang/kontak langsung


dengan dada telanjang korban
 Buka pakaian korban dengan gunting yang telah
disediakan
PERSIAPAN DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PEMASANGAN PADS PADA TUBUH KORBAN

➢ Keringkan tubuh korban dengan handuk jika tubuh


korban dalam kondisi basah
➢ Pasang pads pada tubuh pasien sesuai gambar
dibawah ini

Pria dewasa wanita dewasa anak-anak


PERSIAPAN DAN HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN PADS PADA
TUBUH KORBAN

 Jika dada korban memiliki rambut, cukur terlebih dahulu


agar pads dapat merekat dengan baik pada tubuh
korban, menggunakan silet cukur yang telah disediakan.
PERSIAPAN DAN HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN PADS PADA
TUBUH KORBAN

 Jika tubuh pasien gemuk, maka pads elektroda


bagian apex dapat diperpanjang sesuai gambar
dibawah ini
PERSIAPAN DAN HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN PADS PADA
TUBUH KORBAN
 Jika tubuh korban terdapat pacemaker/defibrilator implan,
posisikan pad defibrilasi agar tidak secara langsung
mengarah ke alat implan tersebut.

Bekas luka
menandakan
adanya implan
Heart devices
/pacemaker dll.
maka pads
diposisikan
sedikit
menyamping
ANALISA ECG JANTUNG KORBAN

Jangan sentuh pasien..sedang menganalisa


Segera setelah pads terpasang pada dada korban, unit
AED Plus akan melakukan analisa untuk menentukan
apakah korban perlu Kejut Jantung atau tindakan CPR.

PASTIKAN TIDAK ADA YG MENYENTUH TUBUH


KORBAN !!!
Kejut jantung dianjurkan
Jika unit mendeteksi kondisi VF/VT, maka unit AED Plus akan
segera melakukan charge
/ pengisian energi dan menyarankan pemberian kejut jantung

Jika hal ini terjadi lakukan hal sbb :


➢ Suarakan secara secara verbal “jangan sentuh
korban”
➢ Dan pastikan tidak ada yang menyentuh korban !!!
Irama jantung yang memerlukan
tindakan defibrilasi “Shockable”

 Ventrikel Fibrilasi : Rate tidak dapat ditentukan, irama kacau.


Komplek P, QRS dan PR interval tidak terlihat. Secara klinis tidak
dijumpai curah jantung dan denyut nadi

 Ventrikel takikardi : Rate 100-250x/menit, irama teratur.


Komplek P and interval PR tidak terlihat. Komplek Q melebar >
0,10 detik (monomorfik atau polimorfik)
PEMBERIAN KEJUT JANTUNG ATAU
DEFIBRILASI

Tekan tombol ini


untuk memberikan
“Kejut Jantung”
Jika kejut jantung tidak disarankan
Irama jantung “non shockable”

Asistole PEA (Pulseless Electrical Activity)

Kejut Jantung tidak


dianjurkan
Mulai RJP
Jika unit mendeteksi kondisi ECG non VT/VF,
maka unit AED Plus akan menyarankan
dilakukannya CPR atau Resusitasi Jantung
Paru.
DIANTARA KEJUT JANTUNG ATAU JIKA KEJUT
JANTUNG TIDAK DISARANKAN

 SUARA BEEP / METRONOME


Ikuti bunyi metronome atau “BEEP” untuk mendapatkan kecepatan
atau laju kompresi > 100 kompresi / menit.

 TEKAN LEBIH KUAT


Saat melakukan CPR atau RJP, Jika unit AED plus
mensuarakan pesan “PUSH HARDER”
Hal ini mengindikasikan kedalaman kompresi kurang dari
2 inchi Maka lakukan penekanan dada atau kompresi
lebih dalam

 KOMPRESI SUDAH BENAR


Jika Pernafasan & Denyut Nadi tidak
kembali

• Lanjutkan RJP
Lakukan CPR / RJP selama periode 2 menit, hingga pesan
“jangan sentuh pasien..sedang menganalisa” disuarakan
maupun ditampilkan kembali

•Ikuti pesan suara


Re-analisa ECG pasien setiap 2 menit
Ulangi pemberian kejut jantung
jika diperlukan

…Lakukan Hingga tim Code


Blue atau TMRC tiba …
Jika Pernafasan & Denyut Nadi
kembali Normal – posisikan pada
posisi recovery

1 2

3 4
Jika tim Code Blue/Ambulance Tiba

Informasikan secara
verbal :
 Kondisi awal korban
 Tindakan apa saja
yang telah dilakukan
(berapa kali
memberikan kejut
jantung)
 Perkiraan “down
time”
 Perubahan pada
kondisi pasien
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai