Anda di halaman 1dari 12

STANDART OPERATING PROCEDURE ( S O P )

SUPIR (DRIVER), CLEANING SERVICE & OFFICE BOY

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


TERPADU BHAKTI INDONESIA BALIKPAPAN
2015

SOP Driver SMK Terpadu Bhakti Indonesia


1. Wajib mengisi absen almano yang telah disediakan ketika dilokasi kerja yang telah
ditentukan.
2. Mengisi form lembur/ overtime dan ditanda tangan oleh user dilokasi.
3. Wajib datang tepat waktu ke lokasi yang dituju.
4. Melaporkan / koordinasi mengenai kendaraan .
5. Menjaga kerapihan diri dan attitude.
6. Menjaga kebersihan kendaraan operasioanal.
7. Merawat kendaraan/ mobil operasional PT.KAS/ user.
8. Memakai seragam yang telah disediakan.
9. Siap untuk di seluruh lokasi klient.
10. Menguasai mobil / kendaraan manual dan matic.
11. Mengetahui area Jakarta dan sekitarnya.
12. Memberikan pelayanan yang terbaik dalam ber kendaraan dilokasi.
13. Menggunakan nama tag yang telah dibuat saat backup.
14. Bila cuti/ ijin/ sakit konfirmasi terlebih dahulu ke User dan Divisi Driver PT KAS.
Tugas Tugas Serta Pekerjaan Driver
1. Supir wajib menjalankan tugas yang diberikan oleh user atau klient
2. Supir wajib merawat dan menjaga serta bertanggung jawab atas mobil yang dikendarainya
setiap hari :
a. Pemeriksaan rutin kendaraan bermotor/mobil sebelum bertugas.
b. Periksa perlengkapan pendukung operasioanal kendaraan.
c. Kebersihan serta kenyamanan kendaraan.
d. Keamanan kendaraan dalam berkendara dijalan.
e. Melaporkan kepada pihak yang berkompeten mengenai kondisi kendaraan.
3. Tidak diperkenankan merokok didalam kendaraan maupun dilingkungan kerja.
4. Supir wajib memakai pakaian seragam serta tanda pengenal secara bersih dan rapih.
5. Menjaga kerahasiaan pihak pertama atau klient dimana ditempatkan meskipun sudah tidak
bertugas lagi.
6. Melakukan tugas tugas lain yang ditentukan kemudian sepanjang tidak bertentangan dengan
tujuan pokok.

NB.
Bila dari setiap point peraturan Driver PT.KAS diatas dilanggar maka akan diberikan sangsi
sesuai ketentuan yang berlaku di PT.KAS
Memang kejadian suatu kecelakaan transportasi tidak bisa dihindarkan dari beberapa
penyebabnya yang dipengaruhi oleh faktor prasarana (misal kondisi jalan, marka dll),faktor
lingkungan atau cuaca, kelengkapan peraturan (termasuk penegakan peraturannya) dan terakhir

karena faktor manusia, dan untuk selanjutnya tulisan ini hanya berhubungan dengan faktor
manusia terutama Anda sebagai pengemudi.
Faktor Manusia terutama pengemudi atau pilot atau Nahkoda adalah faktor yang sangat
menentukan dalam hal keselamatan transportasi, mereka biasanya dibekali pengetahuan yang
cukup tetang alat transportasi yang digunakannya termasuk harus memiliki izin mengemudi,
berpengalaman, dan tahu secara garis besar mengenai permesinan, misal tahu akan kondisi ban,
tahu masalah cuaca, kondisi kendaraan (rem, air radiator, instrumnetasi, alat navigasi, lampu, alat
darurat, dlsb).
Untuk memudahkan cerita, maka tulisan ini akan lebih membahas masalah tranportasi darat yaitu
kendaraan mobil dan di dunia mengemudi (berkendaraan) saat ini dikenal 3 (tiga) macam cara
mengemudi, yaitu: Safety Driving, Aggressive Driving danDefensive Driving, dan sebagai
gambaran bisa dijelaskan sebagai berikut:

Safety Driving, adalah mengemudi dengan selamat (mungkin secara guyon sering terbaca
dibelakang bak truck yang tertulis utamakan selamat), dimana pengemudi dalam
berkendaraan hanya mengutamakan selamat bagi dirinya pribadi tanpa memperhatikan
sekitarnya, tapi biasanya pengemudi masih memperhatikan peraturan dan cara mengemudi
yang baik, Safety driving ini biasa dilakukan oleh pembalap.

Aggressive Driving, yaitu mengemudi dengan lebih garang/menyerang/ugal-ugalan,


kadang pengemudi sudah tidak memperhatikan peraturan, dan sangat membahayakan
pemakai jalan lain, cara mengemudi ini biasanya sudah tidak peduli dengan apapun.

Defensive Driving, adalah mengemudi dengan cara aman, dengan banyak mengalah, selain
cara mengemudi ini akan aman bagi dirinya juga aman bagi pengguna jalan lainnya, sering
sebagai moto mereka adalah utamakan keselamatan
Definisi yang diberikan oleh National Safety Councils Defensive Course (USA)mengenai
defensive driving adalah driving to save lives, time, and money, in spite of the conditions
around you and the actions of others, mungkin secara terjemahan bebasnya adalah sebagai
berikut, defensive driving adalah untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang, tanpa
memperdulikan kondisi dan tindakan orang lain, atau dengan kata lain meskipun kondisi jelek,
cuaca tidak mendukung, tindakan orang lain sangat membahayakan, tetapi kita mengemudi harus
tetap tenang dan menghindarkan diri dari kemungkinan terjadi kecelakaan.
Beberapa saran dalam melaksanakan Defensive Driving adalah:
1. Tahap persiapan:
Kondisi Kendaraan, misalnya sebelum melakukan perjalanan, cek dan test setiap
peralatan yang ada di mobil anda, misalnya: Kondisi rem, tanda lampu sign, lampu
mobil, klakson, kondisi ban termasuk bunganya (biasanya masih diatas 1 mm tebal
bunganya), oli mesin, oli rem, air pendingin, kondisi wiper, dan lain sebagainya terakhir
kap mesin harus sudah rapat.

Kondisi Peralatan, apakah spare part (minyak rem, ban cadangan, air accu, dll tersedia),
alat P3K, Sabuk Pengaman, tools, segitiga pengaman, dan lain sebagainya.
Kondisi Pengemudi, apakah sudah makan, tidak sakit/fit, sudah tidur cukup, tidak lupa
membawa SIM dan STNK yang masih berlaku, memakai baju yang tidak mengganggu
dan lain sebagainya.
2. Kondisi jalan dan Peraturan:
Yang paling utama adalah taat pada peraturan lalulintas, mengerti akan arti dari marka
jalan, perhatikan kondisi jalan, tahu dengan pasti tujuan Anda mau kemana.
3. Saat Mengemudi:
Hindari pengemudi lain yang aggressive (ugal-ugalan), sebagai contoh dibelakang
Anda ada kendaraan yang terlalu mepet, sebaiknya Anda menghindar dan
mempersilahkan pengemudi itu menyusulnya (menyalip), karena bila sesuatu terjadi
misalnya saat adanya pengereman mendadak, maka sudah pasti mobil yang dibelakang
Anda tersebut akan menabrak kendaraan Anda.
Turuti aturan lalulintas yang berlaku saat itu, misal berusaha turunkan kecepatan selalu
dibawah kecepatan maksimum yang diperbolehkan, dlsb.
Hindari pandangan yang terhalang, misalnya Anda sedang mengemudi dibelakang
container, sehingga pandangan sangat tertutup oleh bak konteiner (seperti menghadap
tembok) maka Anda harus berusaha menghindarinya dengan pindah jalur.
Turuti aturan 2 (dua) detik (two-second rule) yaitu aturan menjaga jarak di jalan arteri
atau jalan biasa, dimana mobil Anda dengan mobil di depan anda harus berjarak selama
2 (dua) detik, mengukurnya misal ada kendaraan didepan Anda melewati suatu tiang
maka saat kendaraan Anda sampai di tiang tersebut harus dicapai dalam dua detik, tetapi
jarak ini harus bertambah menjadi lebih lama (3, 4, 5 detik) bila kecepatan menjadi
lebih kencang misalnya saat mengemudi di jalan tol.
Menurut teorinya ada 8 (delapan) rahasia mengemudi supaya selamat (diambil dari
http://kidshealth.org), yaitu:
1) Utamakan Keselamatan, janganlah berpikiran atau mempunyai niat agresif dalam
mengemudi (jangan ugal-ugalan)
2) Perhatikan sekitar Anda, misal ada pengemudi yang ugal-ugalan, maka patut
dihindari oleh Anda sebagai pengemudi yang sadar (tidak ikut gila).
3) Jangan tergantung dari Pengemudi lain, maka janganlah sekali kali memperkirakan
tindakan pengemudi kendaraan lain, seperti memperkirakan kendaraan itu pasti
belok kiri maka kita ke kanan.
4) Selalu mempunyai jalan keluar, misal saat ada pengereman mendadak maka bisa
menghindarinya.
5) Ikuti Aturan 2 (dua) detik, yaitu menjaga jarak sepanjang dua detik dengan
kendaraan di depannya, bila di tol maka aturan menjadi aturan 4 (empat) detik, atau
bahkan menjadi aturan 5 (lima) detik
6) Hindari resiko, sebagai pengemudi harus bisa membaca resiko yang bisa terjadi dan
segera hindari resiko itu.

7) Fokus mengemudi, hindari mengemudi sambil mengobrol ,makan, minum atau


berbicara lewat telpon, sebaiknya betul betul focus mengemudi.
Yang perlu diingat saat mengemudi adalah Anda adalah bagian dari masyarakat jalanan yang saat
itu Anda berada, maka Anda harus berprinsip bahwa Anda adalah pengemudi yang membawa
kebaikan bagi semua orang disamping buat Anda sendiri serta Keluarga Anda, ingat Istri Anda,
Orang tua, dan Anak Anda selalu mendambakan Anda selalu berada di tengah-tengah mereka,
kenapa kita harus bertindak konyol dengan mempertaruhkan nyawa atau badan Anda sendiri.
Kendali ada ditangan Anda.
Selamat Mengemudi dengan Aman, UTAMAKAN KESELAMATAN.
Salam

JOB DESCRIPTION CLEANING SERVICE


1. Cleaner / Pelaksana
a. Melaksanakan seluruh intruksi yang telah diberikan oleh atasan ( leader / supervisor )
b. Menjaga dan merawat serta bertanggung jawab terhadap lokasi yabg telah
diwewenangkan.
c. Melaporkan bila terjadi kerusakan / kehilangan keatasan ( leader / supervisor ).
d. Menjaga dan merawat seluruh peralatan kerja milik perusahaan.
2. Leader
a. Mengawasi seluruh aktifitas bawahan.
b. Mengecek seluruh area kerja.
c. Mendristibusikan informasi dari atasan dan dari bawahan.
d. Bertanggung jawab terhadap hasil kerja bawahannya.
e. Memberikan intruksi dan pelatihan di lapangan.
f. Membuat laporan kerja harian.
3. Supervisor
a. Membuat program-program kerja.
b. Mengaktualisasikan seluruh program kerja dan kebijaksanaan Housekeeper.
c. Membuat laporan kerja harian dan melaporkan ke Housekeeper.
d. Memonitor seluruh aktifitas di lapangan.
e. Melaksanakan training secara rutin maupun berkala.
f. Melakukan penilaian terhadap hasil kerja karyawan,
g. Melakukan evaluasi kerja.
4. Administrasi
a. Mengecek seluruh absensi karyawan dan mencatat kedalam buku rekap.
b. Menyimpan seluruh data-data karyawan,peralatan dan arsip-arsip departemen.
c. Melakukan pekerjaan administrasi.
d. Pengadaan seluruh kebetulan departemen.
e. Mencatat seluruh barang yang masuk dan keluar.
f. Melakukan inventarisasi barang.

PENGAWASAN OBJEK, PENGAWASAN DAN SISTEMNYA


Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem pengawasan :
Pengawas itu sendiri
Objek pengawasan
Sistem pengawasan
1.Pengawas (supervisor/leader)
Dalam kapasitasnya peranan seoreng pengawas Cleaning Service memiliki peranan sentral,
mengingat dengan adanya pengawas,maka akan lebih terciptanya suatu standar mutu yang
diinginkan,karena pengawaslah yang menentukan / menilai baik buruknya suatu job. Disamping
itu peranan seorang pengawas sebagai motor penggerak operasional,Mengingat begitu vitalnya
kedudukan pengawas,maka dalam menjalankan tugasnya pengawas harus mampu menilai dan
mendeteksi indikasi-indikasi yang timbul dan juga harus memiliki apresiasi yang tinggi terhadap
objek yang diawasinya.
2.Objek Pengawasan
Sasaran objek pengawasan haruslah jelas dan mengarah pada titik-titik yang berpotensi terjadi
kesalahan maupun adanya kelemahan,yaitu :
- Lokasi Kerja
Apakah lokasi kerja telah benar-benar bersih dan tidak adanya area yang belum tersentuh.
- Pelaksana
Pastikan / check apakah petugas dilokasi tersebut ada atau tidak dan apa aktivitasnya.
- Cara Kerja
Perhatikan apakah cara kerja pelaksana sudah baik dan sesuai dengan petunjuk pelaksana.
- Hasil Kerja
3.Sistem Pengawasan
Pengawasan akan dapat mencapai sasran apabila dilakukan dengan system yang baik dan teratur.
A. Mulailah pengecekan dari atas menuju bawah dengan menggunakan tangga darurat.
B. Kelilingi tiap lantai / lokasi dengan menggukan arah jarun jan (Jangan sesekali mengacak,
karena hal demikian akan berpotensi ada point-point yang terlewat).
C. Gunakan 3 (tiga) panca indra (mata,hidung,tangan) untuk mendeteksi kondisi suatu
lokasi.Lakukan dengan seteliti mungkin sampai keseluruh sudut.
D. Catat seluruh kondisi / situasi yang dianggap tidak standar (baik mengenai kenersihan
maupun kemungkinan adanya kerusakan).
E. Fokuskan perhatian terhadap 4 (empat) dbjek pengawasan (lokasu kerja,pelaksana,cara
kerja,hasil kerja).
F. Bila menemukan kotoran sementara petugas tidak ada dilokasi tersebut langsung
tanggulangi / bersihkan.

STANDART KEBERSIIHAN GEDUNG


Dalam menilai apakah lokasi kerja itu bersih atau tidak,setidaknya ada panca indra yang mampu
mendeteksinya :
1. Mata
Dengan mata orang dapat melihat apakah suatu lokasi bersih atau kotor.
2. Tangan
Bila mata sudah melihat bersih,coba sentuh dengan tangan apakah benar-benar sudah bersih /
masih ada kotoran yang tidak terlihat tapi dapat dirasakan oleh tangan.
3. Hidung
Bila sudah terlihat dan disentuh dengan tangan benar-benar tidak ditemukan kotoran,coba
dicium / dirasakan apakah masih ada bau yang kurang sedap,baik itu bau kotoran maupun sIsa
bahan pembersih yang masih tertinggal .
1. Bebas dari kotoran,sampah dan debu.
2. Bebas dari genangan air.
3. Bebas dari sisa bahan kimia / pembersih.
Unsur-unsur tersebut diatas dapat diintegrasikan kedalam lokasi kerja agar terciptanya standar
kegersihan yang diinginkan.

A.Out door (area bagian luar)


1. Parkir Area
Tidak ada sampah-sampah yang
Tidak ada genagan air
Drainase berfungsi dengan baik / tudak mampet
Rambu-rambu accessories gedung selalu tampak bersih dan tertata dengan rapi
Adanya tempat sampah pada sudut-sudut tertentu
Tidak ada tetesan oli.
2. Dinding gedung luar
Kaca selalu bersih dan bercahaya
Tidak ada bintik-bintik dan kerak air
Tidak timbul pelangi
Tidak terdapat debu,kotoran yang melekat pada penopang canopy / alocobon.
3. Taman / landscaping
Seluruh tanaman tertata dengan rapi sesuai dengan estetika gedung
Tidak tumbuh rumput-rumput liar
Bebas dari hama dan serangga.

JOB DESCRIPTION
OFFICE BOY
TUGAS RUTIN
Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.
Membersihkan/vacuum karpet/lantai (bergiliran).
Menyediakan minuman untuk karyawan.
Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian.
Melayani permintaan fotokopi/faksimili.
Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.
Membereskan piring, gelas, & perlengkapan makan siang karyawan.
Mengambil & membereskan gelas minum & perlengkapan makan/minum karyawan.
Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung jawabnya.
Membersihkan/vacuum karpet/lantai (bergiliran).
Mencuci piring, gelas & perlengkapan makan/minum lain (bergiliran).
TUGAS BERKALA
Membersihkan kaca ruang kerja.
Menyiram/merawat tanaman.
TUGAS INSIDENTAL
Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan tamu-tamu perusahaan.
Menyediakan minuman/makanan & melayani keperluan rapat/pertemuan/training.
Mengangkat/memindahkan meja, kursi & perabotan lainnya.
Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan karyawan Divisi yang dilayani.
Melaksanakan tugas tertentu sesuai permintaan Koordinator OB atau Staff GA.
TUGAS TAMBAHAN
Melaksanakan tugas-tugas lain di luar tanggung jawabnya (karyawan Divisi lain)
dengan seijin dari Divisi yang dilayani atau Koordinator OB (Staff GA)

JENIS PELANGGARAN & SANKSI


CLEANING SERVICE & OFFICE BOY

JENIS PELANGGARAN YANG DAPAT DIKENAKAN SANKSI :


1. Datang terlambat setelah jam masuk tanpa pemberitahuan/ijin Kepala Sekolah atau Wakil
Kepala Sekolah.
2. Pulang sebelum jam yang pulang tanpa pemberitahuan/ijin Kepala Sekolah atau Wakil
Kepala Sekolah
3. Pulang sebelum jam yang ditentukan bagi yang bertugas lembur pada hari biasa tanpa
pemberitahuan/ijin dari Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah.
4. Pulang lebih cepat dari jam yang ditentukan bagi yang bertugas lembur pada hari libur
tanpa pemberitahuan/ijin dari Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah.
5. Tidak stand-by pada tempat yang ditentukan tanpa pekerjaan/alasan yang masuk akal
ketika dicari/diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu berikutnya.
6. Terlambat (terlalu lama) atau salah dalam mengerjakan tugas rutin, tugas berkala dan tugas
insidental yang menjadi tanggung jawabnya tanpa alasan yang masuk akal sehingga
menimbulkan keluhan (complaint) dari karyawan/tamu/Siswa dan/atau merugikan SMK
Terpadu Bhakti Indonesia baik dalam finansial maupun nama baik.
7. Tidak mengerjakan tugas rutin, tugas berkala dan tugas insidental yang menjadi tanggung
jawabnya tanpa alasan yang masuk akal.
8. Menolak perintah tugas dari Pimpinan tanpa alasan yang masuk akal.
9. Tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan/ijin dari Kepala Sekolah atau Wakil Kepala
Sekolah.
10. Pelanggaran-pelanggaran lain yang telah ditetapkan dalam Peraturan SMK Teradu Bhakti
Indonesia.

JENIS SANKSI YANG DIKENAKAN ATAS PELANGGARAN YANG DILAKUKAN :


A. TEGURAN LISAN
1. Melakukan satu kali pelanggaran dari salah satu jenis pelanggaran diatas.
2. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan Perusahaan untuk Teguran Lisan.
3. Diberikan oleh Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah
B. TEGURAN TERTULIS
1. Melakukan 2 (dua) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
2. Melakukan 2 (dua) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
3. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan SMK Terpadu Bhakti Indonesia untuk Teguran
Tertulis.
4. Diberikan oleh Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah
C. SURAT PERINGATAN PERTAMA (SP-I)
1. Melakukan 3 (tiga) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
2. Melakukan 3 (tiga) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
3. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan SMK Terpadu Bhakti Indonesia untuk SP-I.
4. Dikeluarkan oleh Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah.
5. Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 10 (sepuluh) jam lembur.
D. SURAT PERINGATAN KEDUA (SP-II)
1. Melakukan 4 (empat) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
2. Melakukan 4 (empat) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan.
3. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan SMK Terpadu Bhakti Indonesia SP-II.
4. Dikeluarkan oleh Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah.
5. Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 15 (lima belas) jam lembur.
E. SURAT PERINGATAN KETIGA (SP-III)
1. Melakukan 5 (lima) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
2. Melakukan 5 (lima) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.
3. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan SMK Terpadu Bhakti Indonesia untuk SP-III.
4. Dikeluarkan oleh Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah.
5. Dikenakan sanksi nyata berupa pemotongan pembayaran 20 (dua puluh) jam lembur.
F. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
1. Melakukan lebih 5 (lima) kali pelanggaran yang sama dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan.
2. Melakukan lebih 5 (lima) jenis pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan.
3. Melakukan pelanggaran sesuai Peraturan SMK Terpadu Bhakti Indonesia untuk PHK.
4. Dikeluarkan oleh Kepala Sekolah.

Panduan ini dibuat untuk menjadi acuan standar kerja SMK terpadu Bhakti Indonesia yang
bergerak di bidang Cleaning Service dan Office Boy,guna menjadikan tenaga kerja yang
professional dan bertanggung jawab. Demikianlah Standart Operating Procedure di buat.
Balikpapan, 25 Agustus 2015
Kepala Sekolah
SMK Terpadu Bhakti Indonesia

Iswan Soris, SP

Anda mungkin juga menyukai